Cewek Berandal

Kinara berjalan menyusuri koridor ketika mendengar bel tanda istirahat. Ia mempercepat langkahnya untuk segera sampai ke toilet.

Tanpa ia sadari ada cowok yang sedang berjalan kearahnya sambil memainkan handphonenya. Karena sama-sama tak sadar , akhirnya mereka . . . .

Brakkk!!

Jedugg!!

Dua tubuh beradu. Membuat keduanya tersungkur ke lantai. Kirana mengaduh kesakitan keningnya terasa nyeri karena terbentur lantai ,mungkin sekarang sudah bengkak dan membiru.

Dengan sisa tenaga kirana mengerahkan seluruh tenaganya untuk berdiri. ditatapnya cowok didepannya dengan tatapan mematikan.

"KALAU JALAN TU PAKE MATA" Teriak Kinara.

Tapi cowok itu hanya cuek dan berbalik meninggalkan Kinara. seketika Kirana naik pitam saat melihat cowok itu melanjutkan langkah tanpa meminta maaf atau sekedar menanyakan keadaannya.

"TERNYATA LO TULI YA!!" Bentak Kinara dengan senyum sinisnya.

"Kenapa?" Tanyanya dengan tenang. Ia Membalikan tubuhnya dengan ekspresi datar.

Whatt!! dia bilang kenapa? gilaaaa!!. Bathin Kinara.

"Kenapa? lo buta ya!! liat nih jidat gue benjol gara-gara lo nggak liat jalan." Kinara terus memegangi dahinya yang terasa nyeri dan perih.

"Trus lo mau apa?!" Tanyanya.

Kinara mendekat sambil menatap tajam ke arah cowok itu. darahnya langsung naik ke ubun-ubun membuat wajahnya memerah seketika.

"Lo salah!! harusnya minta maaf. nggak punya sopan santun banget sih jadi orang!" Kata Kinara sambil berkacak pinggang.

"Gue nggak sengaja dan gue nggak mau minta maaf sama lo! lagian disini nggk sepenuhnya gue yg salah" Jawabnya santai.

"Gue nggak peduli!!!minta maaf sekarang atau lo gue buat babak belur?!" Tanya Kinara sinis.

"Cewek lemah kaya lo emang bisa nandingin tenaga gue?!" Ucapnya menyungkirkan senyum remehnya.

Wah....wah.....ngajak tarung rupanya!. bathin Kinara.

Dengan senyum mengerikan Kinara menggulung lengan seragamnya ke atas . tangannya mengepal kuat-kuat, langkah nya semakin mendekat,dan . . . .

Bugghh!!

Bugghh!!

Dua pukulan mendarat mulus ke perut. membuat cowok itu terkejut karena tak menyangka Kinara memukulnya dengan keras. ia tampak meringis kesakitan sambil memegangi perut nya.

Para siswa yang ada di situ pun sontak melihat ke arah Kinara berada dengan tatapan tanda tanya. Berbagai pertanyaan muncul di benak mereka dan harus diberi penjelasan segera.

"Lo, awssshhh......cewek berandalan!!.......shhhhhh kuat bener pukulan lo" Jawab cowok itu terbata-bata. ia tertunduk lemas kebawah sembari merasakan rasah perih dan ngilu disekitar perutnya.

"Gimana?! mantepkan tenaga gue? hahaha lo aja yang cowok tidak sebanding sama gue" Ucap Kinara dengan senyum sinisnya.

"Gak usah membanggakan diri" Ketusnya memalingkan mukanya. sebenarnya ia berusaha menyembunyikan rasa malunya dari Kinara yg membuat wajahnya memanas dan merah disekitar pipi putihnya.

Sial! Ini wajah kenapa lagi kok panas banget! Ini nggak bener lo nggak boleh kalah sama cewek Berandalan ini. Bathin cowok itu.

"Kenapa?ini prestasi gue. lo tau nggak? ini pukulan pertama yang gue layangkan ke cowok rese kaya lo" Ucap Kinara menyombongkan diri, tanganya terlipat didepan dada sambil sesekali menyibakkan rambutnya kebelakang.

"Ohh, minggir gue mau lewat" Ucapnya singkat dengan ekspresi yang masih sama.

"Ckkk tidak semudah itu bro" Balas Kinara dengan senyum miring dibibirnya.

"Minggir! lo Nggak liat banyak murid yang liatin kita?" Ucapannya lagi menatap sekeliling dan benar saja banyak siswa yang sedang menatap kita. Bahkan hampir semua siswa keluar dalam kelasnya, seolah-olah mereka sedang mendapat tontonan seru dan diperlihatkan secara gratis.

Tiba-tiba terdengar suara yang tak asing bagi Kinara.

"CUKUP! SEMUA KEMBALI KE KELAS SEKARANG!!" Teriak pak Febry murka membubarkan kerumunan. Ya, dia pak Febry! guru BK tergalak dengan kumis tebal dan mata tajamnya.

"Dan kamu berdua! Ikut saya ke ruang BK." Ucapnya tegas.

"Cihh" decak Kinara sebal sambil memutar bola matanya malas karena setiap ujung masalah disekolah pasti harus ke ruang BK!.(kalian juga nggak?)

Dengan perasaan dongkol ia bergegas ke ruang BK sambil menghentak-hentakan kakinya. rasa panas didadanya masih berbekas, padahal ia korban disini tapi malah ikutan diseret ke ruang BK.

*

*

*

Saat ini Kinara berada diruang BK, ia duduk santai di ruang BK sembari memainkan kuku panjangnya. tak lama kemudian pak Febry datang dan duduk di depan Kinara dengan tatapan mengintimidas.

Sial mata pak kumis mau copot!! bathin Kinara.

"Apa kalian tau kesalahan kalian?" Tanya pak Febry lembut kepada murid keras kepala dihadapannya. siapa lagi kalau bukan Kinara.

"Tau pak, tapi saya ini korban yang lagi sakit harusnya dibawa ke ruang UKS dulu. lihat ini benjolan besar dijidat saya." Ucap Kinara membela diri menunjukkan luka di keningnya yang membengkak seperti bom yang siap untuk meledak.

"Tapi saya nggak sengaja" saut cowok itu dengan tenang.

"Harusnya minta maaf kalau nggak sengaja!!" Ucap Kirana menghela nafas dan melirik sekilas cowok disampingnya yang duduk tenang dengan ekspresi datar.

Dasar cowok kanebo!!! Padahal kalau ngomong banyak nggak bayar tapi apa? dia ngirit sekali,cih. bathin Kinara berdecak sebal.

"STOP!!" Bentak pak Febry ambil suara. "Kamu murid baru yang namanya sean ya?" Tanyanya.

"Iya pak" ucapnya tersenyum.

Degg

Jadi ini murid baru yang katanya keren itu?kenapa dia mirip Om Teguh?apa jangan-jangan dia anaknya. Bathin Kinara.

" Ohh " ucap pak Febry sambil mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti. "Oke. bapak putuskan kalian bersihkan semu kamar mandi sekolah sampai bersih!" Ucapnya kejam.

" WHATTT?? " Teriakan cempreng Kirana memekakan telinga.

.

.

.

Like

Komen

Vote

Episodes
1 Murid Baru
2 Cewek Berandal
3 Sisi lain Kinara
4 Kedatangan Kakek
5 Bibit Unggul
6 Takbiran
7 Ularnya Raynad
8 Kunci?!Buat apa?
9 Parfum lo memikat hati gue
10 Pulang Bareng
11 Jatuh Cinta
12 Dompet Hilang
13 Suka Dalam Diam
14 Lamaran Dibatalkan
15 Ada Apa Dengan Kevin?
16 Kepergian Kevin
17 Nyawa dibayar nyawa
18 Halusinasi Kinara
19 Meja nomer 107
20 Apa jaminannya?!
21 Bahagia Itu Sederhana
22 Permen Laknat
23 Gadis aneh
24 Lo suka sama Kinara?
25 Arti Kebersamaan
26 Nomer Kinara
27 Kekhawatiran Kinara
28 Janji Dio
29 Cek Palsu (Kenzo)
30 Masih Satu Komplek
31 Nomer Asing
32 Gue Jagain Lo (Sean)
33 Menikah bersama
34 Perhatian Dio
35 Takut Terulang Lagi
36 Selamat Dari Sean
37 Guru Yang Baik
38 Kesialan Damar
39 Ileran
40 Lo Hebat Dio.....
41 Papa Sanjaya Merindu
42 Healing
43 Deal Kita Pacaran
44 Eva Cemburu
45 Kabar Baik
46 Panggilan Sayang
47 Jodoh Dari Tuhan
48 Sama Kerasnya
49 Berani Terluka
50 Api Unggun
51 Perdebatan....
52 Perdebatan 2
53 Penolakan
54 Sebuah Janji
55 Menolak Tua
56 Melupakan Kinara
57 Sean Marah
58 Ayang Kebo
59 Omong Kosong
60 Satu Macam (Sean)
61 Ibarat Udara
62 Perasaan Ibu (Delima)
63 Kacamata Kuda
64 Jalan Buntu
65 Mencari Kinara
66 Mencari Kinara 2
67 Kesedihan Sean
68 Jalan Aneh
69 Dugaan Penculikan
70 Serbuk Propofal
71 Perhatian Kenzo
72 Dibuang?
73 Sean Sakit
74 Perjuangan Kinara
75 Joe Datang
76 Ditangkap Polisi
77 Mau Dicium? (Dio)
78 Sean Pingsan
79 Sebuah Petunjuk
80 Kemarahan Joe
81 Deni Berkata Jujur
82 Bertahan Hidup
83 Menuju Jalan Keluar
84 Kinara Dalam Bahaya
85 Kenyataan Tentang Joe
86 Mencari Ketenangan
87 Memastikan Kebenaran
88 Menemukan Kinara
89 Pertarungan Sengit
90 Kekalahan Dimas
91 Dilanda Kesedihan
92 Baru Mengetahui
93 Apa Itu Serong?
94 Menjemput Sean
95 Mie Tetek
96 Perdebatan Suami Istri
97 Hanya Gadis Pengecut
98 Menyusul Kenzo
99 Evakuasi Korban
100 Menjadi Pembantu
101 Menemui Joe
102 Melampiaskan Semua
103 Sebuah Penawaran
104 Menyusun Rencana
105 Persiapan
106 Dikira Meninggal
107 Tanggung Jawab Sanjaya
108 Memastikan Semua
109 Membuat Joe Marah
110 Kinara Bukan Wanita Lemah
111 Berbagai Beban
112 Sebuah Tanggung Jawab
113 Harapan Joe
114 Masih Ragu
115 Bekerjasama
116 Operasi Gagal!!
117 Keluar dengan Selamat
118 Balas Dendam
119 Jabatan Baru
120 Surprise!
121 Memenangkan Pertempuran
122 Mengakhiri Semuanya
123 Kehilangan
124 Kinara Meninggal
125 Arti dari Takdir
126 Mengikhlaskan
127 127
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Murid Baru
2
Cewek Berandal
3
Sisi lain Kinara
4
Kedatangan Kakek
5
Bibit Unggul
6
Takbiran
7
Ularnya Raynad
8
Kunci?!Buat apa?
9
Parfum lo memikat hati gue
10
Pulang Bareng
11
Jatuh Cinta
12
Dompet Hilang
13
Suka Dalam Diam
14
Lamaran Dibatalkan
15
Ada Apa Dengan Kevin?
16
Kepergian Kevin
17
Nyawa dibayar nyawa
18
Halusinasi Kinara
19
Meja nomer 107
20
Apa jaminannya?!
21
Bahagia Itu Sederhana
22
Permen Laknat
23
Gadis aneh
24
Lo suka sama Kinara?
25
Arti Kebersamaan
26
Nomer Kinara
27
Kekhawatiran Kinara
28
Janji Dio
29
Cek Palsu (Kenzo)
30
Masih Satu Komplek
31
Nomer Asing
32
Gue Jagain Lo (Sean)
33
Menikah bersama
34
Perhatian Dio
35
Takut Terulang Lagi
36
Selamat Dari Sean
37
Guru Yang Baik
38
Kesialan Damar
39
Ileran
40
Lo Hebat Dio.....
41
Papa Sanjaya Merindu
42
Healing
43
Deal Kita Pacaran
44
Eva Cemburu
45
Kabar Baik
46
Panggilan Sayang
47
Jodoh Dari Tuhan
48
Sama Kerasnya
49
Berani Terluka
50
Api Unggun
51
Perdebatan....
52
Perdebatan 2
53
Penolakan
54
Sebuah Janji
55
Menolak Tua
56
Melupakan Kinara
57
Sean Marah
58
Ayang Kebo
59
Omong Kosong
60
Satu Macam (Sean)
61
Ibarat Udara
62
Perasaan Ibu (Delima)
63
Kacamata Kuda
64
Jalan Buntu
65
Mencari Kinara
66
Mencari Kinara 2
67
Kesedihan Sean
68
Jalan Aneh
69
Dugaan Penculikan
70
Serbuk Propofal
71
Perhatian Kenzo
72
Dibuang?
73
Sean Sakit
74
Perjuangan Kinara
75
Joe Datang
76
Ditangkap Polisi
77
Mau Dicium? (Dio)
78
Sean Pingsan
79
Sebuah Petunjuk
80
Kemarahan Joe
81
Deni Berkata Jujur
82
Bertahan Hidup
83
Menuju Jalan Keluar
84
Kinara Dalam Bahaya
85
Kenyataan Tentang Joe
86
Mencari Ketenangan
87
Memastikan Kebenaran
88
Menemukan Kinara
89
Pertarungan Sengit
90
Kekalahan Dimas
91
Dilanda Kesedihan
92
Baru Mengetahui
93
Apa Itu Serong?
94
Menjemput Sean
95
Mie Tetek
96
Perdebatan Suami Istri
97
Hanya Gadis Pengecut
98
Menyusul Kenzo
99
Evakuasi Korban
100
Menjadi Pembantu
101
Menemui Joe
102
Melampiaskan Semua
103
Sebuah Penawaran
104
Menyusun Rencana
105
Persiapan
106
Dikira Meninggal
107
Tanggung Jawab Sanjaya
108
Memastikan Semua
109
Membuat Joe Marah
110
Kinara Bukan Wanita Lemah
111
Berbagai Beban
112
Sebuah Tanggung Jawab
113
Harapan Joe
114
Masih Ragu
115
Bekerjasama
116
Operasi Gagal!!
117
Keluar dengan Selamat
118
Balas Dendam
119
Jabatan Baru
120
Surprise!
121
Memenangkan Pertempuran
122
Mengakhiri Semuanya
123
Kehilangan
124
Kinara Meninggal
125
Arti dari Takdir
126
Mengikhlaskan
127
127

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!