Yesa kini sedang di bawa mamanya ke sebuah hotel bintang lima. Tapi dari sejak tadi Aubrey hanya diam, tidak menghiraukan pertanyaan putrinya. Kini ia sedang sibuk dengan pikiran yang berkecamuk di otaknya. Dengan tergesa-gesa ia menyeret lengan Yesa menelusuri setiap lorong hotel.
Yesa Posen
Ma.. Aku takut..
~~~
Tak lama kemudian kini mereka telah sampai di depan kamar yang bertuliskan nomor 1567. Nomor itu sesuai dengan angka yang tercantum pada kunci kartunya.
Aubrey Posen ( Ibu Yesa )
Masuklah...
Ucap Aubrey sedikit menekan
Yesa Posen
A-apa? Kenapa harus masuk ma? kita mau ngapain di sini?
Aubrey Posen ( Ibu Yesa )
Masuklah Yesa.. malam ini kita akan menginap dulu disini!!
Yesa Posen
Kenapa? ada apa ini ma?
Aubrey Posen ( Ibu Yesa )
Kamu tahukan akhir-akhir ini hubungan mama sama papamu lagi gak beres.. Jadi malam ini kita tidur disini dulu.. besok pagi kita akan pulang.
Yesa terdiam sejenak. Ia berpikir sesuatu. Memang benar akhir-akhir ini hubungan mama dan papanya sedang rumit. Yesa mengangguk paham. Ia berpikir positif. Mungkin mamanya butuh waktu menyendiri sejenak dengan tidur di hotel dengannya.
Yesa Posen
baiklah.. Ayo ma..
Yesa menarik pergelangan tangan mamanya.
Aubrey Posen ( Ibu Yesa )
Kamu aja dulu.. Mama mau ngambil sesuatu yang tertinggal di mobil tadi.
Yesa Posen
Okey..
Yesa hanya menurut tanpa menaruh curiga sedikitpun pada mamanya.
~~~
Red Orlando
Bagaimana?. Apa kau sudah menyiapkan putrimu?...
Tanya seorang laki-laki dengan mata tajam menatap wanita paruh baya di hadapannya. kini laki-laki itu sedang duduk bersilang kaki di atas kursi kebesarannya sembari menghisap dan menghembuskan rokoknya.
Aubrey Posen ( Ibu Yesa )
Tenang saja.. Semuanya sudah beres. Yesa juga sudah di kamar seperti yang kau inginkan!!.
Jawab Aubrey dengan santai sambil duduk bersilang kaki. Walau dalam hati ia masih berdoa semoga semuanya baik-baik saja dan berjalan sesuai rencana awalnya.
Red Orlando
Apa kau juga sudah memberi dia obat itu??
Aubrey Posen ( Ibu Yesa )
Sudah-sudah... Di mobil tadi aku sudah memaksa Yesa meminum obat yang kau maksud itu. Dia juga tidak curiga sama sekali. Jadi kau tidak perlu cemas, tinggal nikmati saja malam ini.
Red Orlando
Okey... Akan ku jamin satu minggu ke depan perusahaan kalian akan kembali pulih sesuai kesepakatan awal. Pergilah...
Ucap Red sambil mengayun malas tangannya.
Aubrey Posen ( Ibu Yesa )
Baiklah terimakasih sebelumnya, aku harap kau tidak terlalu kasar padanya karena bagaimanapun ini yang pertama bagi Yesa. Kalau begitu permisi.. Selamat malam.
Setelah Aubrey melenggang pergi. Red bangkit dari kursi keberadaannya. Ia melangkah keluar ruangan kerja penthouse pribadinya sembari bersiul riang seperti remaja yang sedang di mabuk cinta. Suasana hatinya kini sedang baik bahkan dapat dikatakan terlalu baik. Akhirnya dengan sedikit permainan, ia dapat memiliki gadis kecil pujaannya.
Budi ( Asisten utama )
Selamat malam tuan..
Sapa Budi, asisten pribadi Red. Langkah kaki laki-laki berwajah bule itu terlihat santai mendekati tuannya.
Red Orlando
Kenapa lagi Bud? Saat ini aku sedang malas melihatmu... Kondisi hatiku sedang senang jadi jangan merusaknya dengan pekerjaan Bud!!
Ucap Red dengan wajah kesal menatap tajam Budi.
Sedangkan Budi tersenyum manis tanpa beban dihadapan tuannya.
Budi ( Asisten utama )
Maaf jika kehadiran saya merusak suasana hati Anda, tapi saya hanya menjalankan tugas tuan.
Ucap Budi dengan sopan sambil meletakan telapak tangan kanannya di dada kiri tanda hormat.
Red Orlando
CK... Kali ini kau membawa berita apa?
Budi ( Asisten utama )
Nyonya besar meminta anda menghadiri rapat pemegang saham esok pagi di perusahaan pusat Orlando int. Kabarnya tuan besar juga ingin bicara empat mata dengan anda tuan.
Red terdiam sejenak. Ada apa ini? sudah bertahun-tahun ia keluar dari perusahaan itu dan membangun bisnisnya sendiri. Jadi untuk apa para tetua itu masih menginginkan kehadirannya disana. Bukan kah... Ia juga suda mengikhlaskan semua sahamnya pada Rey, Adik laki-lakinya?. Harusnya kehadirannya tidak di butuhkan lagi bukan?.
Red Orlando
Baiklah... atur saja jadwalku besok. Tapi malam ini jangan ganggu aku! Aku ingin bersenang-senang.
Setelah berucap, Red kembali melangkah memasuki Lift khususnya menuju lantai dimana sang gadis berada saat ini.
Comments
liaa
kasian bat si yesa nya jadi di jual
2021-12-13
1
liaa
itu yesa nya kau di apain bah kasian betolll
2021-12-13
0