Kabur

Happy reading 😊
Sinar matahari pagi belum sepenuhnya memenuhi seisi bumi. Namun, Yesa seakan tahu jika saat ini malam sudah menghilang dan matahari mulai terbit dari arah timur.
Yesa Posen
Yesa Posen
Eeggg...
Lenguh Yesa saat baru terbangun dari alam mimpi.
Matanya mengerjap-ngerjap sembari mengumpulkan nyawa sedikit demi sedikit. Ia merasakan sesuatu yang berat saat ini menindih perutnya tak hanya itu, ia juga merasakan ada hembusan hangat di bagian tengkuk leher belakangnya. Perlahan lahan Yesa membalikan kepalanya untuk melihat siapa gerangan.
Yesa Posen
Yesa Posen
As.. taga...
Gumamnya pelan. Sekilas cuplikan kejadian semalam terlintas dibenaknya. Ia baru ingat semuanya. Kini ia sudah kotor. Hancur, dan tidak se-suci dulu lagi. Semua harga dirinya hilang dalam satu malam yang tak terduga. Lelaki bejat yang memeluknya dari belakang ini sudah lancang merenggut semuanya. Benar-benar lancang.
Yesa benar-benar ingin menangis saat ini. Ia mencoba melepaskan pelukan lelaki itu perlahan agar tidak membangunkan sang empu yang masih tertidur pulas.
Setelah memisahkan diri dari lelaki itu, Yesa segara berlari pelan ke kamar mandi dengan keadaan tubuh yang polos sembari menahan rasa perih di bagian bawah tubuhnya. Di kamar mandi, Ia langsung mengenakan kembali semua gaun yang sempat ia lepas saat kepanasan semalam.
Yesa Posen
Yesa Posen
Aku harus segera pergi dari sini..
Yesa Posen
Yesa Posen
Lagipula untuk apa aku masih disini! pria itu seorang psikopat, nanti dia akan menyakitiku seperti semalam lagi... Sekarang baru jam enam, gak akan mungkin dia bangun sepagi ini..
Yesa berjalan mengendap-endap seperti seorang pencuri yang takut kepergok oleh tuan rumah.
cklek
Saat berhasil keluar dari kamar, ia langsung berlari menuju lift. Sepagi ini hotel masi sangat sepi. Tidak ada satu orangpun yang berlalu lalang di hotel baik itu petugas maupun pengunjung.Ada sedikit rasa takut didiri Yesa, tapi rasa itu cepat-cepat ia singkirkan. Hantu dan semacamnya tidak lebih menyeramkan dari lelaki tadi. Ia masih teringat dengan kejadian semalam saat kesuciannya di renggut dengan kasar dan brutal. Sungguh menyakitkan. Sakitnya tidak hanya di tubuh tapi juga di hati. Ngilu sekali rasanya, kesucian yang ia jaga di renggut dengan cara tidak manusiawi seperti semalam.
Tapi seketika tangisnya terhenti saat teringat dengan mamanya.
Yesa Posen
Yesa Posen
Oh iya! Dimana mama?
Yesa gelagapan mencari ponselnya.
Yesa Posen
Yesa Posen
Astaga ponselku..
Menepuk jidat sendiri. Lupa kalau ponselnya ada di dalam tas, sedangkan benda itu masih berada di dalam kamar tadi.
Yesa Posen
Yesa Posen
Ya tuhan Yesa.. bodohnya kau
Ia menghela nafas berat sembari menyenderkan tubuh di dinding lift. Memikirkan bagaimana caranya mencari mamanya yang entah kemana?. Lagipula tidak mungkin ia kembali ke dalam kamar itu, terlalu bahaya untuknya!!
Ting!
Lift terbuka. Yesa keluar dengan gontai dari sana. Suasana lobi tidak jauh berbeda dengan di lantai teratas tadi. Sepi dan sunyi.
Yesa Posen
Yesa Posen
Mama kemana?
Gumam Yesa sambil memeluk tubuh mungilnya dengan erat dan sesekali ia mengelus kedua lengannya yang terasa ngilu karena suhu dingin di pagi hari.
Yesa Posen
Yesa Posen
Apa mobil mama masih ada ya?
Yesa Posen
Yesa Posen
Mungkin aja mobilnya masih ada di basement!. Semoga.
BERSAMBUNG
Terpopuler

Comments

Ziah12

Ziah12

lanjut thorr

2021-12-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!