Mata-mata Permaisuri

Kemudian burung gagak itu mencari persembunyian merpati putih. Burung gagak itu adalah jelmaan pengikut Guru Duma.

Matanya merah dan dia melihat kesekitarnpepohonan dengan sorot mata yang tajam.

Kemudian burung gagak itu terbang rendah dari satu pohon ke pohon lainya.

Dan tiba-tiba

krosak!

Terdengar sebuah suara dari satu pohon yang sangat besar dan rindang.

Rupanya Merpati itu menginjak ranting pohon yang sudah lapuk.

Kemudian merasa nyawanya terancam burung merpati putih itu memilih untuk terbang menjauhi pohon terlarang dengan mengerahkan semua kekuatanya agar tidak tertangkap oleh burung gagak hitam.

Dia terbang sangat cepat namun ketajaman mata burung gagak hitam itu bisa melihat bayangan burung itu saat terbang, sehingga dengan cepat burung gagak hitam itu mengejar merpati putih hingga sampai ke perbatasan istana.

Sedikit lagi burung gagak itu hampir saja menangkap burung merpati namun burung merpati itu menghindar dan pergi menjauhi kerajaan Mayang.

Akhirnya burung gagak yang gagal mengejar mangsanya kembali ke istana dan melaporkan kejadian itu pada Guru Duma.

Jika telah ada penyusup yang berhasil kabur dan memata-matai istana.

Burung merpati itu sepertinya lari menuju kerajaan Muria.

Mendengar ada mata-mata yang berhasil kabur membuat Ratu Mayang sangat marah dan murka.

"Kurang ajar! Ternyata ada penyusup yang berhasil lolos! Perketat semua keamanan dan suruh prajurit bersiaga.

Hentikan semua pesta. Pesta berakhir!"

Kata Ratu Mayang dengan penuh kemarahan dan matanya melotot kemerahan.

Mukanya menjadi terlihat sangat menyeramkan saat marah.

Taman yang tadinya indah penuh dengan bunga-bunga dan buah-buahan segar berubah menjadi seperti bangunan semula yang gelap dan senyap.

Semua rakyat dan prajurit yang tadinya ikut merayakan pesta berlarian dan berhamburan menjauhi istana.

Mereka pulang keperkampungan mereka masing-masing.

Nampak semua wajah yang tadinya ceria berubah menjadi tegang.

Pintu-pintu diperkampungan ditutup rapat. Anak-anak sembunyi didalam rumah masing-masing.

Hanya beberapa yang nampak mondar mandir karena sedang mengurusi hewan ternaknya.

"Ayo pak masuk!" Kata istrinya.

"Kasihan buk, sapinya belum dikasih makan." Kata suaminya.

Kemudian beberapa prajurit datang dan mendekati pria itu.

"Ampun tuan, hamba hanya ingin memberi makan sapi hamba. Kasihan sapinya belum makan setelah seharian." Kata Bapak itu.

Sementara istrinya didalam rumah sudah khawatir dan ketakutan sambil mendekap putranya yang masih kecil.

"Ibuk. Aku takut." Kata anak itu sambil mulai menangis. Karena para prajurit Ratu Mayang terkenal sadis dan tanpa belas kasihan.

Mereka sama seperti binatang yang tidak punya hati bahkan kadang memukul beberapa rakyat yang tidak bersalah sama sekali.

"Ya sudah! Sana cepat urus sapimu. Ratu sedang marah! Jika dia melihatmu berkeliaran dan mencurigaimu maka kepalamu akan hilang dari tubuhmu! Cepat pergi!" Teriak salah seorang prajurit sambil memukul pria itu.

Pria itu kemudian lari dan masuk rumah, tidak jadi untuk memberi makan hewan ternaknya daripada nyawanya dalam bahaya.

"Syukurlah pak. Bapak tidak kenapa-kenapa. Kata Istrinya. Namun saat pintu terbuka tiba-tiba salah seorang prajurit melihat kecantikan istri dari bapak tadi.

Dia kemudian mendekati rumah itu dan mengetuk pintu dengan keras.

Keluarga itu menjadi sangat ketakutan. Dan dengan pelan-pelan bapak tadi membuka pintu.

Badannya gemetar karena takut dan khawatir kalau mereka akan berbuat aniaya.

Dan dengan tanganya yang kuat Prajurit itu menarik istri dari bapak itu yang sedang bersembunyi dibelakang suaminya.

Kemudian prajurit itu membawa wanita cantik itu keatas kudanya.

Wanita itu berteriak dan meronta-ronta.

Anaknya juga menangis memohon agar ibunya dilepaskan dan dibiarkan kembali kepada keluarganya.

"Ampun tuan. Jangan bawa istri saya. Hamba mohon tuan." Kata Suaminya memohon bersama anaknya agar istrinya jangan dibawa ke istana.

Namun Prajurit yang bengis itu tidak menghiraukanya dan tetap lari bersama kudanya dengan wanita itu diatas punggung kuda.

"Ibuuukkkk!" Anak itu menangis dan mengejar ibunya sambil berlari. Dan kuda itu semakin tidak terlihat.

Anak itu terduduk dan menangisi ibunya yang dibawa ke istana. Sementara suaminya hanya terduduk penuh kesedihan dan tidak berdaya.

Semua prajurit itu bersenjata dan tidak mungkin melawan mereka atau jika dia nekat dan nyawanya melayang maka kasihan nasib putranya.

Kemudian setelah prajurit itu pergi dari perkampungan itu, Bapak dan anak itu saling berpelukan dan bersedih karena tidak berdaya dan tidak bisa menyelamatkan keluarganya.

"Sudah nak, jangan menangis. Kita berdoa saja semoga ibumu baik-baik saja dan nanti bisa berkumpul lagi dengan kita." Kata ayahnya sambil memeluk dan membelai rambut putranya.

Sesampainya dikerajaan kemudian prajurit itu membawa wanita cantik itu kehadapan Guru Duma.

"Siapa dia?" Tanya Guru Duma.

"Dia adalah wanita tercantik di kampung Kahiyangan." Kata salah seorang prajurit.

"Apakah kau yakin dia masih perawan?" Tanya Guru Duma.

"Tidak Guru. Dia sudah punya anak." Kata Prajurit yang lainya.

"Bod*h!" Kata Guru Duma "Untuk apa wanita yang tidak perawan?" Kata Guru Duma sambil menjewer telinga prajurit yang sering melayaninya itu namun selalu saja salah sasaran karena pendengarannya yang berkurang.

"Aku butuh gadis cantik yang masih perawan! Cepat cari lagi!" Kata Guru Duma sambil menjewer prajurit satunya lagi.

Dalam hati wanita itu yang diketahui bernama Tawang menjadi bahagia karena selamat dan akan dikembalikan ke kampungnya kembali dan bisa bertemu dengan keluarganya.

Namun tiba-tiba Panglima melihatnya dan jatuh hati padanya karena kecantikannya.

Hal serupa dilihat oleh Guru Duma yang melihat betapa tatapan Panglima itu tidak bisa beralih dari wanita itu.

Tadinya Guru Duma akan memerintahkan prajurit untuk mengembalikan wanita itu, namun saat melihat kalau Panglima sepertinya tertarik akhirnya meminta kepada Prajurit untuk menjadikanya salah satu dayang yang akan melayani Guru Duma.

Guru Duma berpikir dengan wanita ini suatu saat dia bisa mengendalikan Panglima.

Dan wanita ini akan dia gunakan sebagai pengendali Panglima. Guru Duma sangat pandai berpolitik dan begitu licik.

Sehingga karena kepandaiannya dan kelicikannya maka dia dipercaya oleh Ratu Mayang sebagai penasehat kerajaan.

Guru Duma berpikir bahwa Panglima sepertinya tertarik dengan wanita itu.

"Bawa kemari wanita itu." Perintah Guru Duma kepada Prajuritnya.

Prajurit itu kemudian melepaskan ikatan wanita itu dan juga penutup matanya sehingga aura kecantikanya terlihat jelas oleh Panglima yang saat itu sedang melintas.

Panglima tertegun melihat kecantikanya dan menatapnya sangat lama.

"Siapa namamu?" Tanya Guru Duma.

"Tawang Guru." Kata Tawang yang memanggilnya dengan sebutan Guru sebagaimana prajurit itu memanggil nama Guru Duma.

"Kemarilah." Kata Guru Duma. Kemudian Tawang mendekat dengan rasa cemas dan khawatir jika akan disihir menjadi binatang.

Karena Guru Duma terkenal bisa mengubah manusia menjadi binatang sesuka hatinya dengan kekuatan sihir yang dia miliki.

Episodes
1 Runtuhnya Kerajaan Maya
2 Ratu Kegelapan yang ditakuti
3 Dimulainya pemerintahan yang baru
4 Kebahagiaan Ratu Mayang
5 Mata-mata Permaisuri
6 Perawan yang dijadikan tumbal
7 Persiapan Perang
8 Siap berperang
9 Ratu Mayang dan Raksasa
10 Siapa wanita tercantik didunia
11 Buah Ajaib di Hutan Larangan
12 Sayembara Ratu Mayang
13 Wanita bercadar
14 Mata-mata
15 Lahirnya kembali Keris Keabadian
16 Mencari keberadaan Permaisuri Andini
17 Cerita tentang Dewi Kemakmuran
18 Di penginapan
19 Prajurit Kerajaan Muria
20 Tertangkapnya para perampok
21 Wanita bercadar itu adalah Putri Tara
22 Goa Alaska
23 Lamaran untuk Putri Tara
24 Pertemuan Putri Tara dan bibinya
25 Api balas dendam
26 Hutan Sihir
27 Panglima dan gadis desa
28 Tanda dipunggung Putri Tara
29 Mencuri Kitab Keris Mayapada
30 Kecurigaan Ratu Mayang
31 Ramalan tentang masa depan
32 Ratu Mayang Murka
33 Kesedihan Permaisuri Andini
34 Perisai Ratu Mayang
35 Di Bukit Hati
36 Istana Peri
37 Pernikahan
38 Hari pertama setelah pernikahan
39 Kaisar Langit
40 Ular berbisa
41 Kembali ke kerajaan Mayang
42 Pangeran Haris curiga
43 Hainar Kaliya dan Putri Tara
44 Pembuktian kesucian
45 Ilusi serigala dan ular
46 Mandi kembang
47 Ritual untuk mendapatkan batu permata
48 Kaisar langit
49 Ratu Tarra
50 Pangeran Haris curiga
51 Diperjalanan
52 Ratu kecolongan
53 Makan daging rusa
54 Mual-mual
55 Jalan rahasia dikamar Raja
56 Pertapa berlumut
57 berpisah kamar
58 Selir yang manja
59 Silsila dikamar Raja
60 Ratu kesepian
61 Tujuan Bibi Kaliya dan hasutannya
62 Kunjungan Ratu pada keluarganya
63 Permaisuri bertemu panglima kumbang
64 Merahasiakan kehamilanya
65 Tertidur dikamar Raja
66 Bertengkar
67 Bulan purnama
68 Berubah wujud
69 Salma dan Silsila
70 Takut diusir dari istana
71 Salma mata-mata
72 Ratu cemburu
73 Rencana Ratu Tara
74 Menerima hukuman
75 Penolakan Raja
76 Raja menjadi raksasa
77 Raja tahu jika Ratunya hamil
78 Ramuan pengendali raksasa
79 Benih cinta mulai tumbuh kembali
80 Permaisuri bertemu Mayang
81 Kesepakatan bibi Kaliya dan Silsila
82 Bibi Kaliya mencuri daun langka
83 Siasat Ratu Mayang
84 Kelahiran bayi dan penculikan
85 Ratu kehilangan putranya
86 Ratu Tara berduka
87 Menemukan persembunyian
88 Memanggil Keris keabadian
89 Zayn Sadafir
90 Dirumah Zayn
91 Bekerja sama dengan Barra
92 Akting dengan Zayn
93 Mesin uang Barra
94 Mimpi
95 Lamaran
96 Bisnis dan pernikahan
97 Tanda ditangan Zayn
98 Belajar sihir
99 Mulai jatuh hati
100 Bara cemburu
101 Undangan
102 Jimat
103 Pesan dari kerajaan
104 Mencari Buku Kuno
105 Menyembunyikan buku kuno
106 Zayn menghilang
107 Ratu Tara ditahan
108 Ramuan
109 Menyelamatkan Ratu Tara
110 Satu raga dua jiwa
111 Satu tahun serasa tiga hari
112 Tara dan Silsila didunia masa depan
113 Ramuan dari Mario
114 10 Eps terakhir
115 9 eps terakhir
116 8 Eps terakhir
117 7 Eps terakhir
118 6 Eps Terakhir
119 5 Eps terakhir
120 4 Eps terakhir
121 3 Eps terakhir
122 2 Eps Terakhir
123 Episode Terakhir
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Runtuhnya Kerajaan Maya
2
Ratu Kegelapan yang ditakuti
3
Dimulainya pemerintahan yang baru
4
Kebahagiaan Ratu Mayang
5
Mata-mata Permaisuri
6
Perawan yang dijadikan tumbal
7
Persiapan Perang
8
Siap berperang
9
Ratu Mayang dan Raksasa
10
Siapa wanita tercantik didunia
11
Buah Ajaib di Hutan Larangan
12
Sayembara Ratu Mayang
13
Wanita bercadar
14
Mata-mata
15
Lahirnya kembali Keris Keabadian
16
Mencari keberadaan Permaisuri Andini
17
Cerita tentang Dewi Kemakmuran
18
Di penginapan
19
Prajurit Kerajaan Muria
20
Tertangkapnya para perampok
21
Wanita bercadar itu adalah Putri Tara
22
Goa Alaska
23
Lamaran untuk Putri Tara
24
Pertemuan Putri Tara dan bibinya
25
Api balas dendam
26
Hutan Sihir
27
Panglima dan gadis desa
28
Tanda dipunggung Putri Tara
29
Mencuri Kitab Keris Mayapada
30
Kecurigaan Ratu Mayang
31
Ramalan tentang masa depan
32
Ratu Mayang Murka
33
Kesedihan Permaisuri Andini
34
Perisai Ratu Mayang
35
Di Bukit Hati
36
Istana Peri
37
Pernikahan
38
Hari pertama setelah pernikahan
39
Kaisar Langit
40
Ular berbisa
41
Kembali ke kerajaan Mayang
42
Pangeran Haris curiga
43
Hainar Kaliya dan Putri Tara
44
Pembuktian kesucian
45
Ilusi serigala dan ular
46
Mandi kembang
47
Ritual untuk mendapatkan batu permata
48
Kaisar langit
49
Ratu Tarra
50
Pangeran Haris curiga
51
Diperjalanan
52
Ratu kecolongan
53
Makan daging rusa
54
Mual-mual
55
Jalan rahasia dikamar Raja
56
Pertapa berlumut
57
berpisah kamar
58
Selir yang manja
59
Silsila dikamar Raja
60
Ratu kesepian
61
Tujuan Bibi Kaliya dan hasutannya
62
Kunjungan Ratu pada keluarganya
63
Permaisuri bertemu panglima kumbang
64
Merahasiakan kehamilanya
65
Tertidur dikamar Raja
66
Bertengkar
67
Bulan purnama
68
Berubah wujud
69
Salma dan Silsila
70
Takut diusir dari istana
71
Salma mata-mata
72
Ratu cemburu
73
Rencana Ratu Tara
74
Menerima hukuman
75
Penolakan Raja
76
Raja menjadi raksasa
77
Raja tahu jika Ratunya hamil
78
Ramuan pengendali raksasa
79
Benih cinta mulai tumbuh kembali
80
Permaisuri bertemu Mayang
81
Kesepakatan bibi Kaliya dan Silsila
82
Bibi Kaliya mencuri daun langka
83
Siasat Ratu Mayang
84
Kelahiran bayi dan penculikan
85
Ratu kehilangan putranya
86
Ratu Tara berduka
87
Menemukan persembunyian
88
Memanggil Keris keabadian
89
Zayn Sadafir
90
Dirumah Zayn
91
Bekerja sama dengan Barra
92
Akting dengan Zayn
93
Mesin uang Barra
94
Mimpi
95
Lamaran
96
Bisnis dan pernikahan
97
Tanda ditangan Zayn
98
Belajar sihir
99
Mulai jatuh hati
100
Bara cemburu
101
Undangan
102
Jimat
103
Pesan dari kerajaan
104
Mencari Buku Kuno
105
Menyembunyikan buku kuno
106
Zayn menghilang
107
Ratu Tara ditahan
108
Ramuan
109
Menyelamatkan Ratu Tara
110
Satu raga dua jiwa
111
Satu tahun serasa tiga hari
112
Tara dan Silsila didunia masa depan
113
Ramuan dari Mario
114
10 Eps terakhir
115
9 eps terakhir
116
8 Eps terakhir
117
7 Eps terakhir
118
6 Eps Terakhir
119
5 Eps terakhir
120
4 Eps terakhir
121
3 Eps terakhir
122
2 Eps Terakhir
123
Episode Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!