Mala tertegun ditinggal Fathi dan Kayla. Hatinya tercubit dengan perkataan Fathi yang menurutnya terdengar seperti sedang menyindirnya .
Air mata Mala mulai menetes, haruskah Fathi berkata seperti itu. Wanita mana yang mau seperti ini ? Ini semua karena dia menolong Hasbi.
Berbuat baik ternyata tak selalu berbuah kebaikan , mulai saat ini Mala putuskan tidak akan lagi berbaik hati , dia akan egois dan meraih bahagianya.
" Kita lihat Fathi, mereka akan jadi milikku , dan kau akan sendiri, menangis di sudut yang tak terlihat . Cintamu akan pergi meninggalkan dirimu !" Gumam Mala pelan tangannya terkepal meremas bajunya . Mala beranjak menuju kamarnya.
Bila suasana di rumah Hasbi terasa sepi karena semua masuk kamar . Maka di kantor, Hasbi sedang sangat sibuk . Dia lupa membawa berkas untuk rapat Hasbi mencoba menelepon Fathi untuk minta diantarkan berkasnya ke kantor.
" Halo Assalamu'alikum mas , ada apa ?"
" Wa'alaikumsalam , Fath bisa minta tolong antarkan berkas untuk rapat ke kantor, yang dikamarmu di atas meja kerjaku, ... ah iya aku lupa kau baru sembuh apa kau bisa ke sini atau suruh Mala saja ? aku sangat perlu berkas itu ."
" Biar aku saja mas, aku tinggal pergi !"
" Ya audah hati-hati ya , aku tunggu terima kasih. Assalamu'alaikum "
" Iya mas , Wa'alaikumsalam "
Setelah menutup telepon Fathi bergegas mengambil berkas dan tas . Ia menggendong Kayla dan keluar kamar.
Bersamaan dengan itu Mala juga keluar.
" Mau ke mana kak ?" Tanya Mala.
" Aku mau pergi sebentar ."
" Biar Kayla di rumah saja kak, nanti repot ." saran Mala.
" Tidak apa aku ajak saja tidak akan merepotkan ."
" Memang kak Fathi mau ke mana ?"
" aku mau ke kantor Hasbi mengantar berkas yang tertinggal."
" Kalau begitu mas Hasbi pasti membutuhkannya dengan segera, lebih baik naik motor , biar cepat sampai. Kayla biar di sini bahaya kalau diajak naik motor kak !"
Fathi berpikir , benar ucapan Mala , di jam seperti ini masih jam nya macet . Naik mobil pasti lama, lebih cepat pakai motor.
" Baiklah aku akan naik motor, aku titip Kayla, Assalamu'alaikum ." Fathi menyerahkan Kayla pada Mala
" Wa'alaikumsalam."
Fathi segera memesan ojol .Setengah jam kemudian Fathi sampai di depan kantor Hasbi.
Fathi menelepon Hasbi tapi tidak di angkat . Akhirnya Fathi memutuskan untuk masuk. Fathi menemui resepsionis dan bertanya di mana ruangan Hasbi.
Resepsionis tersebut menghubungi Hasbi. Fathi di minta untuk menunggu di lobi.
5 menit kemudian Hasbi turun dan menemui Fathi.
" Assalamu'alaikum mas ." Fathi tersenyum menampakkan lesung di kedua pipinya, sangat cantik.
" Wa'alaikumsalam , syukurlah kamu sudah sampai, sebentar lagi aku rapat . Bisa marah bos besar kalau tidak ada ini ."
" Iya mas lain kali jangan sampai lupa lagi. Alhamdulillah masih ada waktu untuk mengantarnya kalau mepet bagaimana ?" Hasbi hanya tersenyum melihat Fathi.
" Kenapa mas senyum-senyum ?"
" Ah tidak..aku hanya senang melihat kamu cerewet seperti ini, kau terlihat menggemaskan. "
" Aduh mas.. malah ngegombal sudah sana kerja lagi, kamu mau rapat kan !"
" hahaha... baiklah sayang aku masuk lagi ya, kamu hati-hati pulangnya ." Fathi lalu mencium tangan Hasbi.
" Iya , aku pulang ya assalamu'alaikum " Fathi memberi salam dan berjalan keluar
" Wa'alaikumsalam " Gumam Hasbi lalu berbalik badan melangkah menuju lift.
Fathi menoleh sejenak ke belakang untuk melihat Hasbi. Saat dia kembali melihat ke depan,
BRUGH....
"AAAAA"
tiba-tiba tubuhnya terasa menabrak sesuatu yang keras sampai dia terjatuh. Reflek Fathi berteriak.
" Anda tidak apa- apa ? maaf saya menghalangi jalan anda ."
Seorang pria menghampirinya dan ingin membantunya bangun. Tapi Fathi menolak dengan memberi tanda agar pria itu tidak menyentuhnya.
" Tidak apa-apa ini adalah salah saya bukan anda, saya yang tidak melihat jalan. Maaf sudah membuat keributan , permisi !" Fathi merapatkan kedua telapak tangannya dan mengarahkan ke depan wajahnya seraya sedikit menunduk .
" Tunggu .. hey nona tunggu dulu !" Fathi mengabaikan panggilan itu dan terus melangkah .
" Sudahlah Riz... dia sudah pergi ayo kita segera ke atas , rapat akan segera di mulai " Temannya mengingatkan.
" Tapi aku belum tahu namanya, sombong sekali dia langsung pergi begitu saja !" keluh pria yang dipanggil Riz.
" Sultan ...Sultan pesona kamu sudah hilang hahaha ." ucap teman satunya lagi .
Mereka bertiga berpenampilan formal dengan jas yang senada mereka datang untuk rapat dengan perusahaan tempat Hasbi bekerja .
" ya seorang Sultan Alfarizki di cuekin sama seorang wanita , itu kejadian langka !" Mereka menertawakan Sultan Alfarizki.
" Udah ketawanya.. ayo kita ke atas Ryan pasti sudah menunggu !" Sultan kesal karena kedua temannya meledeknya.
Sementara Fathi sedang menunggu ojolnya di pinggir jalan depan kantor tempat Hasbi bekerja.
" Aduh pantat gue sakit banget, itu badan apa tembok keras bener ampe gue mental , malu banget gue mana posisi jatuhnya gak elit banget lagi, mudah-mudahan gak ketemu lagi deh ama tuh orang... malu ." gumamnya . Fathi senyum sendiri mengingat dia terjatuh tadi .5 menit kemudian ojol tersebut datang . Fathi segera pulang.
Setengah jam kemudian Fathi sampai di rumahnya.
" Assalamu'alaikum " tak ada jawaban , mungkin Mala sedang di kamarnya.
Fathi pun langsung masuk ke kamar , untuk berganti baju karena bajunya sudah bau matahari.
Mala keluar karena samar-samar tadi dia mendengar suara orang mengucap salam. Tapi ternyata tidak ada orang.
Mala pergi ke dapur sambil menggendong Kayla dia akan membuatkan susu untuk Kayla.
Fathi sudah selesai berganti pakaian , dia merasa haus dan pergi ke dapur. Di sana dia melihat Mala menggendong Kayla sambil membuat susu.
Assalamu'alaikum , Kayla sini sama mamah , bubunya bikin susu dulu ya !" Fathi mengambil Kayla dari gendongan Mala. Mala yang posisinya sedang memegang botol susu, membuatnya melepaskan Kayla dan membiarkannya di gendong Fathi.
Fathi menciumi wajah Kayla yang lucu dan menggemaskan . Kayla tertawa ceria.
Susu yang di buat oleh Mala selesai .Kayla yang melihat botol susunya dipegang Mala menangis dan ingin di gendong Mala. Terpaksa Fathi menyerahkan Kayla pada Mala.
Mala membawanya kembali kekamar .
" Bisakah tidak di bawa ke kamarmu? aku juga ingin bermain dengan Kayla."
" Tapi kak Fathi , Kayla mau minum susu biasanya sambil tiduran !"
" Kalau begitu biar adil , kita tidurkan di ruang tv aja , sebentar aku siapkan kasur di depan tv agar Kayla nyaman." Fathi segera mengambil matras tebal .Digelarnya matras itu di depan televisi. Setelah di beri alas sprei dan membawa bantal serta guling. Mala menidurkan Kayla di atas matras.
" Kayla mimi apa sayang ? mimi cucu.. ya.. ih gemes banget deh.. ." Fathi mengajak Kayla mengobrol sedangkan Kayla hanya menepuk -nepuk wajah Fathi .
Mala ada rasa senang melihat senyum Fathi dan Kayla, Fathi memang cantik , anggun dan ceria tak heran Hasbi begitu mencintainya.
Namun juga terselip rasa cemburu dan takut, jika Kayla dekat dengan Fathi akan kah nanti Kayla tidak mencintainya dan mengakuinya sebagai ibu.
Apakah Hasbi masih mau bersamanya , tidak meninggalkannya ? Jika Kayla tidur bersama Fathi maka Hasbi tidak akan mau tidur di kamarnya lagi, dia akan semakin jauh dari Hasbi.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
N Wage
semoga Tuhan tidak memberiku ujian (atw apalah namanya) dg yg namanya poligami.jujur aku tidak bakalan sanggup.aku tidak memiliki hati seluas samudera utk bersikap ikhlas menerima yg namanya berbagi hati, berbagi suami.
2022-07-21
0
Erlinda
Thor jangan bikin mala.jadi jahat dong.
2022-05-23
0
Desi Ummu Ihsan
ah Mala jangan sampai kau lupa bahwa Hasbi menikahimu hanya karena terpaksa...ingat itu jangam jumawa
2022-04-07
0