Bab 5 Perasaan Mala

Mala tertegun ditinggal Fathi dan Kayla. Hatinya tercubit dengan perkataan Fathi yang menurutnya terdengar seperti sedang menyindirnya .

Air mata Mala mulai menetes, haruskah Fathi berkata seperti itu. Wanita mana yang mau seperti ini ? Ini semua karena dia menolong Hasbi.

Berbuat baik ternyata tak selalu berbuah kebaikan , mulai saat ini Mala putuskan tidak akan lagi berbaik hati , dia akan egois dan meraih bahagianya.

" Kita lihat Fathi, mereka akan jadi milikku , dan kau akan sendiri, menangis di sudut yang tak terlihat . Cintamu akan pergi meninggalkan dirimu !" Gumam Mala pelan tangannya terkepal meremas bajunya . Mala beranjak menuju kamarnya.

Bila suasana di rumah Hasbi terasa sepi karena semua masuk kamar . Maka di kantor, Hasbi sedang sangat sibuk . Dia lupa membawa berkas untuk rapat Hasbi mencoba menelepon Fathi untuk minta diantarkan berkasnya ke kantor.

" Halo Assalamu'alikum mas , ada apa ?"

" Wa'alaikumsalam , Fath bisa minta tolong antarkan berkas untuk rapat ke kantor, yang dikamarmu di atas meja kerjaku, ... ah iya aku lupa kau baru sembuh apa kau bisa ke sini atau suruh Mala saja ? aku sangat perlu berkas itu ."

" Biar aku saja mas, aku tinggal pergi !"

" Ya audah hati-hati ya , aku tunggu terima kasih. Assalamu'alaikum "

" Iya mas , Wa'alaikumsalam "

Setelah menutup telepon Fathi bergegas mengambil berkas dan tas . Ia menggendong Kayla dan keluar kamar.

Bersamaan dengan itu Mala juga keluar.

" Mau ke mana kak ?" Tanya Mala.

" Aku mau pergi sebentar ."

" Biar Kayla di rumah saja kak, nanti repot ." saran Mala.

" Tidak apa aku ajak saja tidak akan merepotkan ."

" Memang kak Fathi mau ke mana ?"

" aku mau ke kantor Hasbi mengantar berkas yang tertinggal."

" Kalau begitu mas Hasbi pasti membutuhkannya dengan segera, lebih baik naik motor , biar cepat sampai. Kayla biar di sini bahaya kalau diajak naik motor kak !"

Fathi berpikir , benar ucapan Mala , di jam seperti ini masih jam nya macet . Naik mobil pasti lama, lebih cepat pakai motor.

" Baiklah aku akan naik motor, aku titip Kayla, Assalamu'alaikum ." Fathi menyerahkan Kayla pada Mala

" Wa'alaikumsalam."

Fathi segera memesan ojol .Setengah jam kemudian Fathi sampai di depan kantor Hasbi.

Fathi menelepon Hasbi tapi tidak di angkat . Akhirnya Fathi memutuskan untuk masuk. Fathi menemui resepsionis dan bertanya di mana ruangan Hasbi.

Resepsionis tersebut menghubungi Hasbi. Fathi di minta untuk menunggu di lobi.

5 menit kemudian Hasbi turun dan menemui Fathi.

" Assalamu'alaikum mas ." Fathi tersenyum menampakkan lesung di kedua pipinya, sangat cantik.

" Wa'alaikumsalam , syukurlah kamu sudah sampai, sebentar lagi aku rapat . Bisa marah bos besar kalau tidak ada ini ."

" Iya mas lain kali jangan sampai lupa lagi. Alhamdulillah masih ada waktu untuk mengantarnya kalau mepet bagaimana ?" Hasbi hanya tersenyum melihat Fathi.

" Kenapa mas senyum-senyum ?"

" Ah tidak..aku hanya senang melihat kamu cerewet seperti ini, kau terlihat menggemaskan. "

" Aduh mas.. malah ngegombal sudah sana kerja lagi, kamu mau rapat kan !"

" hahaha... baiklah sayang aku masuk lagi ya, kamu hati-hati pulangnya ." Fathi lalu mencium tangan Hasbi.

" Iya , aku pulang ya assalamu'alaikum " Fathi memberi salam dan berjalan keluar

" Wa'alaikumsalam " Gumam Hasbi lalu berbalik badan melangkah menuju lift.

Fathi menoleh sejenak ke belakang untuk melihat Hasbi. Saat dia kembali melihat ke depan,

BRUGH....

"AAAAA"

tiba-tiba tubuhnya terasa menabrak sesuatu yang keras sampai dia terjatuh. Reflek Fathi berteriak.

" Anda tidak apa- apa ? maaf saya menghalangi jalan anda ."

Seorang pria menghampirinya dan ingin membantunya bangun. Tapi Fathi menolak dengan memberi tanda agar pria itu tidak menyentuhnya.

" Tidak apa-apa ini adalah salah saya bukan anda, saya yang tidak melihat jalan. Maaf sudah membuat keributan , permisi !" Fathi merapatkan kedua telapak tangannya dan mengarahkan ke depan wajahnya seraya sedikit menunduk .

" Tunggu .. hey nona tunggu dulu !" Fathi mengabaikan panggilan itu dan terus melangkah .

" Sudahlah Riz... dia sudah pergi ayo kita segera ke atas , rapat akan segera di mulai " Temannya mengingatkan.

" Tapi aku belum tahu namanya, sombong sekali dia langsung pergi begitu saja !" keluh pria yang dipanggil Riz.

" Sultan ...Sultan pesona kamu sudah hilang hahaha ." ucap teman satunya lagi .

Mereka bertiga berpenampilan formal dengan jas yang senada mereka datang untuk rapat dengan perusahaan tempat Hasbi bekerja .

" ya seorang Sultan Alfarizki di cuekin sama seorang wanita , itu kejadian langka !" Mereka menertawakan Sultan Alfarizki.

" Udah ketawanya.. ayo kita ke atas Ryan pasti sudah menunggu !" Sultan kesal karena kedua temannya meledeknya.

Sementara Fathi sedang menunggu ojolnya di pinggir jalan depan kantor tempat Hasbi bekerja.

" Aduh pantat gue sakit banget, itu badan apa tembok keras bener ampe gue mental , malu banget gue mana posisi jatuhnya gak elit banget lagi, mudah-mudahan gak ketemu lagi deh ama tuh orang... malu ." gumamnya . Fathi senyum sendiri mengingat dia terjatuh tadi .5 menit kemudian ojol tersebut datang . Fathi segera pulang.

Setengah jam kemudian Fathi sampai di rumahnya.

" Assalamu'alaikum " tak ada jawaban , mungkin Mala sedang di kamarnya.

Fathi pun langsung masuk ke kamar , untuk berganti baju karena bajunya sudah bau matahari.

Mala keluar karena samar-samar tadi dia mendengar suara orang mengucap salam. Tapi ternyata tidak ada orang.

Mala pergi ke dapur sambil menggendong Kayla dia akan membuatkan susu untuk Kayla.

Fathi sudah selesai berganti pakaian , dia merasa haus dan pergi ke dapur. Di sana dia melihat Mala menggendong Kayla sambil membuat susu.

Assalamu'alaikum , Kayla sini sama mamah , bubunya bikin susu dulu ya !" Fathi mengambil Kayla dari gendongan Mala. Mala yang posisinya sedang memegang botol susu, membuatnya melepaskan Kayla dan membiarkannya di gendong Fathi.

Fathi menciumi wajah Kayla yang lucu dan menggemaskan . Kayla tertawa ceria.

Susu yang di buat oleh Mala selesai .Kayla yang melihat botol susunya dipegang Mala menangis dan ingin di gendong Mala. Terpaksa Fathi menyerahkan Kayla pada Mala.

Mala membawanya kembali kekamar .

" Bisakah tidak di bawa ke kamarmu? aku juga ingin bermain dengan Kayla."

" Tapi kak Fathi , Kayla mau minum susu biasanya sambil tiduran !"

" Kalau begitu biar adil , kita tidurkan di ruang tv aja , sebentar aku siapkan kasur di depan tv agar Kayla nyaman." Fathi segera mengambil matras tebal .Digelarnya matras itu di depan televisi. Setelah di beri alas sprei dan membawa bantal serta guling. Mala menidurkan Kayla di atas matras.

" Kayla mimi apa sayang ? mimi cucu.. ya.. ih gemes banget deh.. ." Fathi mengajak Kayla mengobrol sedangkan Kayla hanya menepuk -nepuk wajah Fathi .

Mala ada rasa senang melihat senyum Fathi dan Kayla, Fathi memang cantik , anggun dan ceria tak heran Hasbi begitu mencintainya.

Namun juga terselip rasa cemburu dan takut, jika Kayla dekat dengan Fathi akan kah nanti Kayla tidak mencintainya dan mengakuinya sebagai ibu.

Apakah Hasbi masih mau bersamanya , tidak meninggalkannya ? Jika Kayla tidur bersama Fathi maka Hasbi tidak akan mau tidur di kamarnya lagi, dia akan semakin jauh dari Hasbi.

...----------------...

Terpopuler

Comments

N Wage

N Wage

semoga Tuhan tidak memberiku ujian (atw apalah namanya) dg yg namanya poligami.jujur aku tidak bakalan sanggup.aku tidak memiliki hati seluas samudera utk bersikap ikhlas menerima yg namanya berbagi hati, berbagi suami.

2022-07-21

0

Erlinda

Erlinda

Thor jangan bikin mala.jadi jahat dong.

2022-05-23

0

Desi Ummu Ihsan

Desi Ummu Ihsan

ah Mala jangan sampai kau lupa bahwa Hasbi menikahimu hanya karena terpaksa...ingat itu jangam jumawa

2022-04-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Celaka berujung nikah (Revisi)
2 Bab 2. Fathi Sadar dari koma
3 Bab 3 Aku Ibu kandungnya
4 Bab 4 . Aku juga istrimu.
5 Bab 5 Perasaan Mala
6 Bab 6. Berdamai dengan Mala
7 Bab 7. Waktunya Bersama Fathi
8 Bab 8 . Hak Istri
9 Bab 9 Kedatangan Mertua
10 Bab 10 . Perdebatan Dengan Mertua
11 Bab 11. Aku Tidak Egois
12 Bab 12. Permintaan Amih.
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21.
22 Bab 22.
23 Bab 23.
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31. Pindah Rumah
32 Bab 32. Jadikan Aku Satu-Satunya.
33 Bab 33. Bercerai ?
34 Bab 34. Perjuangan terakhir
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Ban 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54. ketakutan Mala.
55 Bab 55. Pertemuan Fathi dan Sultan
56 Bab 56
57 Bab 57.
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63. Jawaban Fathi
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67. Akad Nikah
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71. Resepsi.
72 Bab 72. Malam Tragedi
73 Bab 73. Keputusan Rey
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78. Fathi Hamil
79 Bab 79. Sultan mandi kembang.
80 Bab 80 Sekretaris Pria.
81 Bab 81.
82 Bab 82. Sultan disikat
83 Bab 83. Hani Bimbang
84 Bab 84 Keris
85 Bab 85. Ritual Sultan [ END ]
86 Extra Bab . Mangga muda
87 Extra Bab Kecelakaan pesawat.
88 Extra Bab. Mimpi ?
89 Extra Bab. Gosip hangat
90 Extra Bab Fathi masuk RS
91 Extra Bab . Malik Alfarizki.
92 Kayla Azahra Mubarak.
93 Rindu Alfa
94 Fathi Pingsan
95 Alasan Fathi.
96 Menghindari Pelakor
97 Keputusan Alfa
98 Calon Pelakor
99 Violetta
100 Nasehat Fathi
101 Alfa di antar Kayla
102 Agnes
103 Perbedaan Prinsip
104 Vio Kecelakaan.
105 Kebenaran Terungkap
106 Lion Menyatakan Cinta
107 Restu Sultan
108 Berziarah
109 Menjenguk Violetta
110 Rumah Vio
111 Amah tidak memberi restu
112 Ingin Restu Amah.
113 Lion Pindah
114 Yakin
115 Vio di Bully
116 Bab 115. Menginap di rumah Lion
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1. Celaka berujung nikah (Revisi)
2
Bab 2. Fathi Sadar dari koma
3
Bab 3 Aku Ibu kandungnya
4
Bab 4 . Aku juga istrimu.
5
Bab 5 Perasaan Mala
6
Bab 6. Berdamai dengan Mala
7
Bab 7. Waktunya Bersama Fathi
8
Bab 8 . Hak Istri
9
Bab 9 Kedatangan Mertua
10
Bab 10 . Perdebatan Dengan Mertua
11
Bab 11. Aku Tidak Egois
12
Bab 12. Permintaan Amih.
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21.
22
Bab 22.
23
Bab 23.
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31. Pindah Rumah
32
Bab 32. Jadikan Aku Satu-Satunya.
33
Bab 33. Bercerai ?
34
Bab 34. Perjuangan terakhir
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Ban 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54. ketakutan Mala.
55
Bab 55. Pertemuan Fathi dan Sultan
56
Bab 56
57
Bab 57.
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63. Jawaban Fathi
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67. Akad Nikah
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71. Resepsi.
72
Bab 72. Malam Tragedi
73
Bab 73. Keputusan Rey
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78. Fathi Hamil
79
Bab 79. Sultan mandi kembang.
80
Bab 80 Sekretaris Pria.
81
Bab 81.
82
Bab 82. Sultan disikat
83
Bab 83. Hani Bimbang
84
Bab 84 Keris
85
Bab 85. Ritual Sultan [ END ]
86
Extra Bab . Mangga muda
87
Extra Bab Kecelakaan pesawat.
88
Extra Bab. Mimpi ?
89
Extra Bab. Gosip hangat
90
Extra Bab Fathi masuk RS
91
Extra Bab . Malik Alfarizki.
92
Kayla Azahra Mubarak.
93
Rindu Alfa
94
Fathi Pingsan
95
Alasan Fathi.
96
Menghindari Pelakor
97
Keputusan Alfa
98
Calon Pelakor
99
Violetta
100
Nasehat Fathi
101
Alfa di antar Kayla
102
Agnes
103
Perbedaan Prinsip
104
Vio Kecelakaan.
105
Kebenaran Terungkap
106
Lion Menyatakan Cinta
107
Restu Sultan
108
Berziarah
109
Menjenguk Violetta
110
Rumah Vio
111
Amah tidak memberi restu
112
Ingin Restu Amah.
113
Lion Pindah
114
Yakin
115
Vio di Bully
116
Bab 115. Menginap di rumah Lion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!