Lembayung senja menjadi atap 2 insan yang baru saja menikah mereka sedang berada di taman rumah sakit. Mala duduk di atas kursi rodanya , Hasbi duduk di bangku taman di samping Mala.
“ Insan yang baru saja menikah seharusnya bahagia bukan mas , tapi kenapa hatiku sesak dan sakit mas !” ratap Mala sambil menghapus air matanya.
“ Karena kita tahu ada yang tersakiti dengan pernikahan ini, karena kita merasa bersalah pada Fathi dan karena kita tidak saling mencintai, semua dilakukan dengan terpaksa .”
“ Maafkan aku mas , karena aku.. kamu melakukan sesuatu yang tidak kamu inginkan, maafkan aku membuatmu menyakiti istrimu ,” Mala tertunduk dan memainkan tangannya .
“ Ini bukan maumu juga mauku,ini bukan salah siapa-siapa ini adalah takdir tak ada yang bisa menyalahkan takdir, kita jalani saja. Semoga ada hikmah dengan semua kejadian ini.
Dan kita harus kuat karena perjalanan ke depan tak kan mudah , kita bukan hanya berurusan dengan 3 hati tapi juga ada anak yang mau tidak mau akan terdampak dengan pernikahan ini.” Hasbi menatap langit yang berwarna orange, semoga semua bahagia
“ Ayo kita kembali ke ayahmu !” Hasbi mendorong Kursi roda Mala.
Mereka sampai di kamar ayah Mala , ayah Mala sedang melamun .
” Assalmu'alaikum..” Mala dan Hasbi mengucap salam.
” Wa'alaikumsalam..” Ayah Mala menjawab salam.
“ duduk sini nak ayah mau bicara !” Ayah Mala berbicara pelan.
Hasbi duduk di samping brankar ayah Mala dan Mala berada di sisi satunya.
“ Hasbi .. ayah harap kamu dapat menjaga Mala dan melindunginya , menyayanginya seperti ayah menyayangi Mala, ayah tahu kamu tidak mencintainya tapi cinta akan datang karena terbiasa , jika pun tidak, cukup perlakukan dia dengan baik, berbuatlah adil dengan kedua istrimu, semoga tidak ada perceraian di antara kalian bertiga dan kalian selalu bahagia,” Ayah Mala meneteskan air mata.
“ Maafkan ayah telah membuat kalian berada dalam posisi ini , Mala akan sebatang kara setelah ayah pergi, hanya kau tumpuan hidupnya , jangan pernah tinggalkan dia, berjanjilah"
“ Iya ayah aku berjanji tidak akan meninggalkan Mala .”
“ Terima kasih Hasbi atas semuanya , kau adalah orang yang baik, semoga kau selalu bahagia, ayah bisa pergi dengan tenang ...Mala jadilah istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak-anak Hasbi kelak,... nurut perkataan suami, juga rukunlah dengan istri pertama Hasbi... Anggap dia kakakmu, sayangi dia !"
“ Iya ayah ,” Mala menahan tangisnya dan membekap mulutnya agar ayahnya tidak mendengar suara tangisnya.
“ Ayah dapat menyusul ibumu dan mengatakan kalau ayah sudah menunaikan tugas terakhir ayah yaitu menikahkan kamu, terima kasih,” Ayah Mala bernafas panjang , Mala menggenggam tangan ayahnya
“ La..ila..ha..illallah.. Mu..hammad..darrasulullah..” Ayah Mala menghembuskan nafas terakhirnya. Mala menangis dan memeluk ayahnya .
” Innalillahi wa inna ilaihirojiun..” Hasbi memencet tombol dan memeluk Mala.
” Sudah Mal ayah pergi dengan bahagia jangan beratkan dia dengan air matamu , do'akan ayahmu agar diterima di sisi Nya , ayahmu di sambut oleh ibumu, dia pasti bahagia Mal , kamu sudah melakukan yang terbaik untuk kebahagiaan ayahmu.” Hasbi menenangkan Mala.
Dokter datang dengan perawat dan memeriksa pak Azis, dokter menggeleng dan menyebutkan jam kematiannya. Jenazah Ayah Mala dikuburkan di samping makam istrinya, Mala tidak boleh menghadiri oleh dokter dikhawatirkan akan terjadi pendarahan pada luka operasinya , sebab Mala baru 3 hari yang lalu dioperasi. Amih menemani Mala , Hasbi dan apih juga ayah mengurus pemakaman ayah Mala.
3 bulan sudah berlalu, pernikahan Hasbi dan Mala terasa dingin . Tak ada malam pertama, Mala telah pulih sepenuhnya, Mala sangat mencintai Kayla dia cantik lucu dan menggemaskan. Hanya Kaylalah yang dapat menghibur hatinya dan membuat hatinya hangat .
“ Mal.. maaf aku harus ke rumah sakit kalau malam, bergantian dengan bunda menjaga Fathi , aku titip Kayla ya ,”
“ Iya mas aku mengerti, orang tua Fathi pasti lelah setelah sepanjang hari menjaga Fathi , aku pasti akan menjaga Kayla dengan baik , dia itu menggemaskan mas, aku sudah jatuh cinta padanya . Mas tenang saja fokus saja sama kak Fathi, semoga kak Fathi cepat sembuh.”
“ Amiiin , terima kasih Mala,” Setiap hari Hasbi menginap di rumah sakit dan berangkat kerja dari sana , dia pulang sore setelah bekerja hanya untuk mandi dan berganti baju, bermain sebentar dengan Kayla lalu ke rumah sakit lagi .
Mala maklum karena Fathi memang lebih butuh Hasbi dan lebih berhak. Hasbi berada di kamar Fathi bersama ayah dan bunda, amih dan apih sedang ada acara ke luar kota.
“ Bagaimana Kayla, bunda rindu kenapa kamu tidak pernah ajak dia ke sini sekarang ?”
“ Maaf bunda semua demi kebaikan Kayla, tidak bagus anak kecil masuk rumah sakit.” Ucap hasbi sambil menatap Fathi yang masih terpejam, tapi Hasbi melihat kelopak mata Fathi bergerak-gerak.
“ Fathi ....” Hasbi cepat menghampiri Fathi. Ayah dan bunda segera ke sisi lain Fathi. Mata itu terbuka, dan berkedip menyesuaikan cahaya yang dilihatnya.
Hasbi senang Mala sudah sadar.
Ayah memencet tombol memanggil dokter.
“ Mas , ayah , bunda “ Fathi mengabsen semuanya.
“ Iya sayang... Alhamdulillah kamu sudah sadar.” Bunda memeluk Fathi dan merapikan hijab Fathi.
“ Fathi di mana?”
“ kamu di rumah sakit sayang, kamu koma selama 6 bulan. “ kata bunda . Lalu datang dokter dan perawat, dokter memeriksa Fathi dan menanyakan beberapa hal .
” Alhamdulillah ibu Fathiyah untuk sementara hasil pemeriksaan bagus, setelah dilakukan pemeriksaan lengkap mungkin 2- 3 hari lagi boleh pulang , selamat ya bu sudah kembali sadar , sekarang makan yang banyak biar cepat sehat , mari saya tinggal.”
“ Iya dokter terima kasih.” Jawab bunda.
“ Mas , dimana anak kita aku mau lihat dia mas !”
“ Dia di rumah sayang , tidak baik baby lama-lama di rumah sakit , besok pagi aku bawa dia ke sini .” ucap Hasbi.
“ Iya mas, seperti siapa dia, siapa namanya ? Mas ada fotonya ?”
“ namanya Kayla Azahra Mubarak, sebentar mas ada fotonya ,” Hasbi mencari foto di galeri hpnya .
“ Ini dia ,” Hasbi memberikan hpnya pada Fathi.
“ Subhanallah cantik sekali anak kita mas“ Fathi melihatnya sambil tersenyum anaknya begitu cantik .
” Maaf sayang bunda tidak ada di sisi kamu saat kamu lahir sampai sebesar ini,” Fathi meneteskan air mata. Hasbi memeluk Fathi
“ Sudahlah ini bukan kemauan kamu,”ucap Hasbi.
Tiba- tiba ada telepon masuk di hp Hasbi, Fathi melihatnya tertulis nama Kemala.
“Mas ada telepon ,” Fathi pikir itu adalah teman kantornya tapi kenapa telepon malam -malam . Hasbi mengambil hpnya dan mengangkat teleponnya
“ Halo Wa'alaikumsalam , ada apa Mal? “
“..........”
“ Oh iya gak apa-apa ,”
“..........”
“besok aku mau ajak Kayla ke rumah sakit, tolong siapin Kayla dan perlengkapnnya, “
“............”
“ Besok kan minggu, aku mungkin sampai sore ,”
“ .......”
“Iya wa'alaikumsalam “ Hasbi menutup telepon.
“ Siapa mas, kenapa dia harus siapin Kayla ?” Hasbi bingung menjawab pertanyaan Kayla, jika dia berbohong tetap saja suatu saat pasti Fathi akan tahu, dan itu lebih menyakitkan jadi lebih baik jika dia jujur sekarang.
“ Itu adalah Kemala, Ibu tiri Kayla ,” Fathi mencerna perkataan Hasbi ‘ibu tiri' bukankah itu berarti kalau suaminya menikah dengan wanita itu maka wanita itu menjadi ibu tiri Kayla.
“ Maksud kamu, kamu menikah dengan Kemala dan dia jadi ibu tiri Kayla begitu ?” Hasbi tak sanggup bicara melihat wajah Fathi yang Shock dan sedih dia hanya bisa mengangguk . Fathi langsung menangis
“ Kenapa mas , kenapa kamu menikah lagi, apakah kamu berpikir aku tidak akan sadar lagi, kamu sudah tidak tahan mas menahan hasratmu, kamu sudah bosan menunggu aku , aku tidak mau di madu mas ceraikan aku...ceraikan aku !” Fathi memukul dada Hasbi kemudian Fathi semakin menangis kencang dan beralih memukul dadanya yang terasa sesak.
“ Aku pikir setelah melahirkan dan punya anak kita akan hidup bahagia mas tapi kenapa setelah aku berjuang untuk anakku dan koma, ketika sadar ini yang ku dapat, balasanmu sungguh menyakitkan mas ,” bunda menghampiri Fathi dan memeluknya , Fathi menangis keras dalam dekapan bunda.
“ Apakah bunda tahu mas Hasbi menikah lagi ?”
“ Iya.. Hasbi sudah bicara pada bunda sebelumnya “ bunda menjawab pertanyaan Fathi dengan berurai air mata dia tak kuasa melihat anaknya menangis terluka merasa dikhianati.
“ Sayang.. dengarkan aku ada alasan di balik pernikahan ini ,”
“ Apapun alasannya ini tetap menyakitkan mas !”
“ mas tahu sayang tapi dengarkan dulu, agar kau tak menganggap mas berkhianat padamu , alasan mas melakukan ini karena mas berhutang nyawa pada Kemala , “
“ maksud mas ?”
“ semua ini berawal ketika......................,” Hasbi menceritakan semuanya sampai akhirnya dia menikah dengan Mala.
“ Tolong Fat jangan tinggalkan aku, aku menikah dengannya karena keadaan yang memaksa sayang, ini bukan mauku atau dia , dia yang lebih menderita harus kehilangan rahim, diputuskan tunangannya , ayahnya meninggal dia hanya sebatang kara Fat, dia kehilangan segalanya dalam waktu yang singkat itu semua karena dia menolongku dan Kayla, Cuma ini yang bisa ku lakukan untuk membalas hutangku . “
“ Cuma ini ..Cuma ini... menyakiti hatiku dan mungkin membuat keluargamu hancur Cuma ini kau bilang !”
“ pengorbanannya lebih besar Fat , “
“ Dia bukan berkorban tapi dia reflek menolong orang yang berada di hadapannya dia juga pasti menyesal setelah kehilangan rahimnya ! , lantas kenapa mas harus membayar hutang ? mas bahkan tidak tahu siapa dia ? mas tidak minta untuk ditolong, dan dia mengikat hidup mas dengan alasan telah menolong mas !!"
“ jangan begitu sayang coba kamu tempatkan dirimu di posisinya “
“coba mas tempatkan dirimu di posisiku!”
Hasbi terdiam , Fahi masih menangis.
“ Sayang sudah ,kamu harus istirahat kamu baru sadar sayang, kita bicarakan ini lagi nanti ya ,” Bunda mencoba mendinginkan suasana yang panas bukan maksudnya untuk ikut campur. Hasbi memeluk Fathi.
“Maaf.... maaf ,” Hasbi mengusap lembut punggung Fathi.
Pagi hari Fathi bangun diiringi terbitnya mentari, langit jingga terlihat dari jendela kamar Fathi. Alhamdulillah setidaknya Allah masih mengijinkan dia melihat keindahan ini, banyak hal yang dia syukuri lantas kenapa dia mengeluh saat Allah memberinya sedikit ujian, ya setelah berpikir dengan hati dingin dia akan mencoba bertahan dan menerima pernikahan suaminya , semoga Allah memberinya kekuatan dan kesabaran dia yakin semua akan indah pada waktunya.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Ita rahmawati
hasbi,mala dn ayahnya mala serta para ortu² nya udah tau dn yakin pasti semua tersakiti tp knp ttep dilakukan 🤦♀️
2024-12-13
0
Soraya
mampir thor
2024-07-06
0
Neulis Saja
totally unexpected
2023-02-15
0