Bab 3 Aku Ibu kandungnya

Dua hari berlalu dan Fathi dinyatakan boleh pulang oleh dokter, Fathi pulang ke rumah Hasbi yang selama ini menjadi tempat ternyaman baginya, tempat mereka berteduh dan berbagi kasih dan kisah bahagia.

Namun sepertinya saat ini berbeda, tempat yang dulu nyaman kini membuatnya sesak , dulu mereka selalu berbagi kisah keseharian mereka dengan bahagia kini mungkin hanya kisah sedih yang dirasakan Fathi. Membayangkannya saja membuat dunianya hancur dalam sekejap.

Dalam berumah tangga memang tak selalu bahagia kan ada ujian yang membuat cinta mereka semakin dalam. Inikah ujian dalam rumah tangganya? mungkinkah ujian ini membuat cinta mereka semakin dalam ?, sepertinya tidak karena yang dia rasakan kini justru sakit yang dalam dan ingin pergi meninggalkan semuanya.

Tapi cintanya memang terlalu dalam pada Hasbi dan anaknya, dia akan mencoba menerima pernikahan kedua Hasbi , sebab ini bukan salahnya, ini adalah takdir dan mungkin inilah takdirnya untuk dipoligami.. benarkah?.

Fathi sudah pernah bertemu dengan Mala ketika di rumah sakit saat Mala mengantar Kayla, ternyata Kayla sangat dekat dengan Mala mungkin karena Mala yang merawat Kayla sejak Kayla berumur 3 bulan, ikatan batin diantara mereka sudah terbentuk, sifat bayi adalah dekat dengan orang yang sering dilihatnya dan bersamanya. Karena itu Hasbi membawa Kayla ke rumah sakit mengajak Mala agar Kayla tidak rewel karena jauh dari Mala.

Sebenarnya hati Fathi sedikit cemburu mengetahui Kayla lebih dekat dengan Mala tapi Fathi maklum selama ini Malalah yang mengurus Kayla.

Kesan pertama yang dapat dilihat oleh Fathi pada Mala adalah lembut, keibuan, penyayang, baik dan cantik ..wanita sempurna. Hasbi mendapatkan jackpot menurut Fathi. Walau Mala ada kekurangannya yaitu tidak dapat memiliki keturunan.

Saat ini Fathi sedang berada di kamarnya bersama Hasbi, ini adalah hari pertamanya di rumah. Hasbi menyuruhnya untuk beristirahat dulu dan jangan terlalu lelah. Hasbi memanjakan Fathi seperti biasanya.

“ mas, setelah kamu menikah dengan Mala apakah kamu tidur sekamar dengannya ?”

“ iya.. kadang, kalau Kayla menangis dan rewel aku akan tidur di kamar Mala , kita akan bergantian menggendong Kayla.” Ucapan Hasbi menoreh luka baru di hati Fathi karena itu mimpinya selama ini tapi Hasbi justru melakukannya dengan wanita lain. Air mata Fathi menetes tapi segera diusap dengan jarinya agar Hasbi tidak tahu.

“ Apakah mas sudah melakukan malam pertama dengan Mala ?” Apa yang sedang dilakukannya Fathi merutuki dirinya sendiri mengapa dia bertanya hal yang akan menyakitinya namun rasa penasaran sudah menghilangkan akalnya.

“Belum, walau mas tidur sekamar tapi kami tidak melakukan apapun , hanya mengurus Kayla agar dia bisa tidur dengan nyaman itu saja ,”

“Benarkah apa yang kau katakan mas?” batin Fathi , dia tidak percaya atau memang dia tidak mau percaya tidak mungkin baginya seorang lelaki yang tidur bersama wanita cantik tidak tergoda apalagi wanita ini sudah halal .

Inilah penyakit yang ditimbulkan poligami menimbulkan penyakit hati , dari mulai cemburu , merasa rendah diri, tidak percaya, iri hati, lalu menjadi benci. Lebih baik untuk wanita yang tidak sanggup jangan pernah berpoligami bukan hanya kesanggupan pria yang di tanyakan tapi apakah istrinya sanggup untuk di duakan . Sebab itu, tidak boleh menikah lagi tanpa ijin dari istri pertama, di sinilah letak kesalahan Hasbi yang menikah lagi tanpa sepengetahuan dan ijin istri pertamanya.

“oh begitu.. kenapa ?” oh Fathi kenapa kau malah terus bertanya protes hatinya.

“ Karena jika aku melakukannya aku merasa telah berkhianat dan melukai hatimu , aku menikah dengan Mala bukan karena cinta tapi terpaksa sebagai balasan Mala yang telah menolongku.”

Hasbi menatap mata Fathi yang biasanya bersinar ceria kini terlihat sendu .

“ Kau tidak usah khawatir aku hanya mencintaimu ,” lanjut Hasbi kemudian. Hasbi mendekatkan wajahnya dengan wajah Fathi, Fathi menikmati apa yang dilakukan Hasbi . Semakin lama tidak terasa Fathiyah sudah berbaring di tempat tidur dengan Hasbi yang makin intens melakukannya.

Tok...Tok...

Suara ketokan pintu mengganggu kegiatan suami istri yang sedang melepas rindu.

“ Siapa ?” tanya Hasbi dia kesal kegiatannya di ganggu.

“ maaf mas ini aku Mala ,” Hari pertama dirinya di rumah sudah mendapat gangguan sang madu batin Fathi.

“ Sebentar !” Teriak Hasbi

“ Sayang maaf ya, aku liat dulu dia ada perlu apa ?” Ijin Hasbi pada Fathi walau dia merasa tidak enak.

Ceklek...

“ Ada apa?” Tanya Hasbi dengan wajah datar .

“ Maaf mas tapi Kayla menangis ingin sama papahnya ,”

“ Mana Kaylanya kenapa tidak sekalian ajak ke sini?”

“ aku takut mengganggu kak Fathi jadi tidak dibawa , mas liat aja ke kamar ,”

“ Kau ketok pintu saja sudah mengganggu apa bedanya, apa kau ingin memonopoli Kayla untukmu sendiri, dia juga anakku tidak mungkin aku merasa terganggu dengan anakku sendiri, bawa dia ke sini !” Fathi datang menghampiri Hasbi di depan pintu.

“ iya kak ,” Mala pergi ke kamarnya dan menggendong Kayla yang sedang tidur.

“ Ini mas Kaylanya Alhamdulillah sudah tidur, tuh bekas air matanya.” Mala memberikan Kayla pada Hasbi.

“ Terima kasih Mal, kamu istirahat aja ya selagi Kayla sama kami ,” Fathi menutup pintu.

Mala termenung di depan pintu , apa yang harus dilakukannya saat Kayla dan Hasbi tidak ada di sisinya , dia merasa kesepian . Beginikah rasanya berbagi suami, protes pun tidak bisa karena dialah orang ketiganya di rumah tangga Hasbi.

Bagaimana jika Hasbi menceraikannya maka dia akan hidup sendiri semoga kak Fathi mau menerima dirinya serta tidak berusaha menjauhkan Kayla dan Hasbi darinya.

Hasbi membaringkan Kayla di tempat tidur, Fathi tersenyum melihat wajah Kayla yang damai dan menggemaskan saat dia tertidur .

“ Alhamdulillah ya mas , anak kita begitu cantik dan menggemaskan serasa mimpi mas akhirnya aku bisa punya anak.”

“ Iya .. sayang dia sangat mirip dengan kamu, cantik dan menggemaskan ,” Hasbi mengecup pipi Fathi.

“ Ah.. kamu bisa aja mas ,” Fathi memberi kecupan pada seluruh wajah Kayla .

Fathi berbaring di tempat tidur bersama Kayla di tengah dan Hasbi di sisi Kayla , mereka tidur miring menghadap Kayla . Satu jam berlalu dan Kayla menangis Hasbi menggendongnya tapi Kayla selalu memanggil bubu , bubu adalah panggilan Kayla untuk Mala.

Fathi mencoba menggendong Kayla namun Kayla semakin kencang menangis akhirnya Hasbi membawanya ke kamar Mala. Hasbi tidak kembali lagi ke kamar Fathi.

Fathi berusaha mengusir pikirian negatifnya tentang apa yang dilakukan Hasbi dan Mala. Ia mensugesti dirinya bahwa mereka pasangan halal dan wajar jika melakukannya, kadang dia menampiknya dengan pikiran Hasbi mencintainya dan tak mungkin berkhianat dengan melakukan hubungan suami istri .

Seperti yang tadi Hasbi bilang, dia cuma menidurkan Kayla , tapi kenapa harus sampai bermalam di kamar Mala.

“ Aku rindu kamu mas, aku ingin tidur bersamamu setelah 6 bulan aku koma , ketika sadar pun kini aku tak bisa bersamamu dan anak kita . Ini bagaikan mimpi buruk untukku mas .” Fathi bergumam seraya meneteskan air mata. Tak terasa lama-lama matanya terpejam.

Fathi membuka matanya setelah dia mendengar suara di mesjid , dinyalakannya lampu hias di meja samping tempat tidurnya. Lalu dia melihat Jam kecil di samping tempat tidur.

Jam 3 pagi, rupanya tadi itu ajakan untuk sholat tahajud. Rumah Hasbi memang tidak jauh dari mesjid.

Fathi bangun duduk sebentar . Lalu Ia ke kamar mandi untuk sikat gigi, cuci muka , kemudian mengeluarkan isi kandung kemihnya dan berwudhu untuk sholat tahajud.

Fathi memohon kepada Allah semoga selalu di beri kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi semua cobaannya serta Fathi memohon selalu diberi kedamaian dalam hatinya.

Dan semoga dia bisa dekat dengan Kayla, sebagai ibu kandungnya dia ingin merawat Kayla mencurahkan kasih sayangnya, menyanyikan nina bobo untuknya, membelainya.

Semenjak dia sadar Kayla seakan tak tergapai , selalu bersama dengan Mala, jika Kayla menangis saat bersamanya itu wajar karena Kayla baru mengenalnya tapi seharusnya mereka berusaha mendekatkan Fathi dengan Kayla dan memberi waktu agar Kayla mengenalnya , bukannya dijauhkan seperti ini seolah-olah ia akan membuat Kayla menangis dan menderita.

"Aku rindu padanya , aku yang mengandungnya aku yang bertarung nyawa melahirkannya , ya Allah dekatkan aku dengan anakku, aku rela dia mengambil Hasbi tapi dekatkan aku dengan anakku biarkan aku bersama anakku ya Allah...ku mohon padaMu.... berikan yang terbaik untuk kami, bimbing suamiku agar dapat bertindak adil..... " Fathi berdo'a pada Allah dengan berurai air mata.

" Aku yakin ada hikmah di balik semua ini, takdir yang Kau berikan adalah yang terbaik untukku bimbing aku dan beri aku kekuatan agar bisa menjalaninya, aku pasrahkan hidupku padaMu ya Allah ... kabulkanlah do'aku amiiiiin " Fathi menutup do'anya dengan membaca al fatihah.

Kemudian dia mengaji sambil menunggu waktu subuh tiba.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

22 nya perempuan yg baik kayaknya

2024-12-13

0

Neulis Saja

Neulis Saja

i don't know what to say

2023-02-15

0

Nirwana Asri

Nirwana Asri

ibu jadi babu blues lho kalau kaya gini, sumpah aku juga ngalamin bedanya saat orang tuaku lebih banyak turut campur ngurus bayiku karena lagi seneng2nya punya cucu, aku hmpir gk diberi kesempatan, niat awalnya baik biar luka hbs melahirkan ku sembuh tp efeknya buruk guys, anak jd gak deket sm kita

2022-04-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Celaka berujung nikah (Revisi)
2 Bab 2. Fathi Sadar dari koma
3 Bab 3 Aku Ibu kandungnya
4 Bab 4 . Aku juga istrimu.
5 Bab 5 Perasaan Mala
6 Bab 6. Berdamai dengan Mala
7 Bab 7. Waktunya Bersama Fathi
8 Bab 8 . Hak Istri
9 Bab 9 Kedatangan Mertua
10 Bab 10 . Perdebatan Dengan Mertua
11 Bab 11. Aku Tidak Egois
12 Bab 12. Permintaan Amih.
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21.
22 Bab 22.
23 Bab 23.
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31. Pindah Rumah
32 Bab 32. Jadikan Aku Satu-Satunya.
33 Bab 33. Bercerai ?
34 Bab 34. Perjuangan terakhir
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Ban 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54. ketakutan Mala.
55 Bab 55. Pertemuan Fathi dan Sultan
56 Bab 56
57 Bab 57.
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63. Jawaban Fathi
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67. Akad Nikah
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71. Resepsi.
72 Bab 72. Malam Tragedi
73 Bab 73. Keputusan Rey
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78. Fathi Hamil
79 Bab 79. Sultan mandi kembang.
80 Bab 80 Sekretaris Pria.
81 Bab 81.
82 Bab 82. Sultan disikat
83 Bab 83. Hani Bimbang
84 Bab 84 Keris
85 Bab 85. Ritual Sultan [ END ]
86 Extra Bab . Mangga muda
87 Extra Bab Kecelakaan pesawat.
88 Extra Bab. Mimpi ?
89 Extra Bab. Gosip hangat
90 Extra Bab Fathi masuk RS
91 Extra Bab . Malik Alfarizki.
92 Kayla Azahra Mubarak.
93 Rindu Alfa
94 Fathi Pingsan
95 Alasan Fathi.
96 Menghindari Pelakor
97 Keputusan Alfa
98 Calon Pelakor
99 Violetta
100 Nasehat Fathi
101 Alfa di antar Kayla
102 Agnes
103 Perbedaan Prinsip
104 Vio Kecelakaan.
105 Kebenaran Terungkap
106 Lion Menyatakan Cinta
107 Restu Sultan
108 Berziarah
109 Menjenguk Violetta
110 Rumah Vio
111 Amah tidak memberi restu
112 Ingin Restu Amah.
113 Lion Pindah
114 Yakin
115 Vio di Bully
116 Bab 115. Menginap di rumah Lion
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1. Celaka berujung nikah (Revisi)
2
Bab 2. Fathi Sadar dari koma
3
Bab 3 Aku Ibu kandungnya
4
Bab 4 . Aku juga istrimu.
5
Bab 5 Perasaan Mala
6
Bab 6. Berdamai dengan Mala
7
Bab 7. Waktunya Bersama Fathi
8
Bab 8 . Hak Istri
9
Bab 9 Kedatangan Mertua
10
Bab 10 . Perdebatan Dengan Mertua
11
Bab 11. Aku Tidak Egois
12
Bab 12. Permintaan Amih.
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21.
22
Bab 22.
23
Bab 23.
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31. Pindah Rumah
32
Bab 32. Jadikan Aku Satu-Satunya.
33
Bab 33. Bercerai ?
34
Bab 34. Perjuangan terakhir
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Ban 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54. ketakutan Mala.
55
Bab 55. Pertemuan Fathi dan Sultan
56
Bab 56
57
Bab 57.
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63. Jawaban Fathi
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67. Akad Nikah
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71. Resepsi.
72
Bab 72. Malam Tragedi
73
Bab 73. Keputusan Rey
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78. Fathi Hamil
79
Bab 79. Sultan mandi kembang.
80
Bab 80 Sekretaris Pria.
81
Bab 81.
82
Bab 82. Sultan disikat
83
Bab 83. Hani Bimbang
84
Bab 84 Keris
85
Bab 85. Ritual Sultan [ END ]
86
Extra Bab . Mangga muda
87
Extra Bab Kecelakaan pesawat.
88
Extra Bab. Mimpi ?
89
Extra Bab. Gosip hangat
90
Extra Bab Fathi masuk RS
91
Extra Bab . Malik Alfarizki.
92
Kayla Azahra Mubarak.
93
Rindu Alfa
94
Fathi Pingsan
95
Alasan Fathi.
96
Menghindari Pelakor
97
Keputusan Alfa
98
Calon Pelakor
99
Violetta
100
Nasehat Fathi
101
Alfa di antar Kayla
102
Agnes
103
Perbedaan Prinsip
104
Vio Kecelakaan.
105
Kebenaran Terungkap
106
Lion Menyatakan Cinta
107
Restu Sultan
108
Berziarah
109
Menjenguk Violetta
110
Rumah Vio
111
Amah tidak memberi restu
112
Ingin Restu Amah.
113
Lion Pindah
114
Yakin
115
Vio di Bully
116
Bab 115. Menginap di rumah Lion

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!