# Flash back on #
Tok
Tok
Tok..
Terdengar suara pintu ruang kerja Nev diketuk. "Masuk! " Ia mempersilahkan. "Tuan muda, ada nona Mesha ingin bertemu dengan anda. " Riko sekertaris Nev membetitahu.
" Suruh masuk Riko. " Riko membuka pintu lebar, masuklah Mesha.
" Sayang,, kamu udah makan siang?" Mesha mendekati Nev sembari duduk dipangkuannya dan melingkarkan tangannya dileher Nev.
"Belom sayang. Kamu mau makan bersamaku? " tutur Nev dengan tatapan sayang.
"Iya sayang. Tapi kita makan disini aja ya. Gak papa kan? Soalnya aku lagi capek banget hari ini. " Ia berkata sambil menc***i Nev.
"Baiklah sayangku. " Lalu Nev pun meminta Riko memesan makan siang untuk mereka berdua. Belum selesai mereka berdua makan siang, tiba - tiba handphone Mesha berdering.
Tulalit,, tulalit.. ( Anggep aja suara dering handphonenya begitu ya guys. Hahaa.. )
*Percakapan telfon*
? ".......... "
Mesha : "Iya? Ada apa? "
? ".......... "
Mesha : " Baiklah kalau begitu, aku akan segera kesana. " Menutup sambungan telfon.
"Siapa yang telfon sayang?" tanya Nev penasaran. "Oh, itu tadi Hendri manager aku sayang. Dia nyuruh aku ke kantor, soalnya ada kerjaan mendadak yang harus aku kerjakan. "
"Lalu kamu mau pergi sekarang? " Nev menyelesaikan makan nya dengan meneguk segelas air. " Iya sayang, gak papa kan? Kamu lanjutin aja makannya. " Ia men**** b*b*r Nev sekilas lalu meraih tasnya yang ada dikursi sebelah dia duduk tadi.
"Hati - hati dijalan sayang. " Nev berkata dan hanya di sambut dengan lambaian tangan oleh Mesha. Seperginya Mesha dari ruangan Nev, Riko masuk namun sebelumnya ia mengetuk pintu ruangan Presdir NIXON Grub tersebut.
"Tuan muda, sebentar lagi kita akan metting bersama perwakilan dari ALE grub di International hotel. " Riko memberi tahu jadwal kerja Nev.
"Baiklah Riko, siapkan semuanya. Kita berangkat sekarang. " Nev merapikan file - filenya, lalu berangkat bersama Riko.
# International hotel #
Setibanya Nev di hotel ia melihat sekilas bayangan perempuan yang sangat dikenalnya, perempuan itu berjalan mesra dengan seorang lelaki. Nev pun berjalan cepat, hanya ingin memastikan saja yang dilihatnya.
"Tuan muda, pertemuan kita ada di lantai ini. Tuan muda mau kemana? " Riko pun mengikuti tuan mudanya yang berjalan menuju lift. Tapi sayang pintu lift tersebut sudah tertutup.
'Ah, mungkin hanya perasaanku saja' Nev menepis prasangka buruk yang ada di benaknya. Riko pun bertanya.
" Tuan, apakah anda baik - baik saja? Apa yang sedang anda cemaskan? "
"Tidak ada apa - apa Riko, mungkin hanya perasaanku saja. Aku seperti melihat Mesha tadi". Sahut Nev yang sedang mencoba menepis pikiran buruknya.
Kemudian mereka pun menuju tempat pertemuan dengan rekan bisnis yang sudah direncanakan, yaitu di lantai satu hotel tersebut.
Selesai metting Nev dan Riko masih berbincang - bincang dengan rekan bisnis yang mereka temui tadi. Tapi secara tidak sengaja Nev kembali melihat sosok perempuan yang sangat mirip dengan Mesha tadi.
"Maaf tuan semuanya, sepertinya saya harus permisi sekarang. Ada pekerjaan yang harus saya kerjakan. "Nev pun berdiri dan berlalu dari tempat itu dengan sedikit tergesa gesa, lalu disusul Riko dibelakangnya.
Ketika sampai di pintu utama lobby hotel tersebut. Nev melihat pemandangan yang sangat menyakitkan hatinya.
" Baby, aku balik kantor dulu ya. Kita jumpa lagi besok. Ingat! Aku akan ke apartmen mu besok. Jadi persiapkan tubuhmu sayang. " Lelaki tersebut merangkul pinggang dan men**** Mesha dengan mesranya. Mesha pun membalas c**mannya.
"Oke baby, akan ku tunggu besok. " Mesha melepas kepergian lelaki itu dengan lambaian tangan.
Bak tersambar petir, hatinya Nev remuk tak tersisa. Dunianya gelap seketika, emosi sudah tak terkendali lagi. Ia berjalan menghampiri Mesha, lalu menarik lengan Mesha dengan kasar. " Apa yang kau lakukan disini me? "
"Sa sayang,, a aku sedang bertemu teman ." Kilah Mesha dari pertanyaan Nev.
"Jangan kau kira aku bodoh Mesha!!! Cepat katakan siapa laki laki tadi? " cengkraman tangannya semakin kuat, giginya bergetak sehingga Mesha merasa kesakitan.
"Nev, kumohon lepaskan tanganmu. Ini sangat menyakitkan! " Riko yang sedari tadi melihat kejadian itu, akhirnya mendekat dan mencoba meredam emosi tuan mudanya.
"Tuan muda, apa yang sedang anda lakukan? Tolong lepaskan tuan, anda bisa melukainya! " Riko mencoba meredam emosi tuan mudanya itu.
"Luka yang dia berikan untukku jauh lebih menyakitkan dari ini Riko! " Tatapan matanya tajam menghunus ke arah Mesha.
"Berani beraninya kau mempermainkan seorang Neville Noman Nixon. " Mesha pun terus merintih kesakitan. "Nev,, tolong lepaskan tanganmu! Aku minta maaf Nev, aku salah, tolong maafkan aku . " tak terasa air matanya pun berjatuhan
"Katakan padaku Me, siapa laki laki tadi? Kenapa dia memeluk dan menciummu seperti itu, hah! " Ucapan Nev bagaikan pisau belati yang terus saja menusuk Mesha.
"Dia adalah kekasihku Nev. " Akhirnya dia mengakui, Mesha menunduk sambil terus mengeluarkan bulir bulir air matanya.
"Sudah berapa lama kalian berhubungan? " Nev belum mau juga melepaskan tangannya.
"6 bulan Nev. " Wajahnya tertunduk lesu, ia berfikir bahwa semuanya sudah hancur. Dia yang ingin bermain api, lalu sekarang ia terbakar sendiri.
"Enyahlah kau dari kehidupanku Mesha! Jangan pernah sekalipun kau muncul di hadapanku lagi." Dihempaskannya tubuh Mesha hingga ia tersungkur ke lantai, tangisannya pecah seketika. Dan kejadian itu menarik perhatian orang orang yang memang sedang berada disekitar situ.
Setelah kejadian hari itu, Nev berubah menjadi pribadi yang sangat dingin. Setiap hari yang ia lakukan hanya bekerja dan mabuk mabukan. Hidupnya sudah tidak ada warna lagi, dan bahkan dia sekarang jauh lebih tertutup, lebih senang menyendiri.
* Teracce bar *.
Nampaklah seorang pria tampan sedang duduk di depan meja bar. Keadaannya sangat menyedihkan. Ia terlihat sangat frustasi, entah sudah berapa gelas yang ia teguk dari tadi. Tapi ia terus saja meminta minuman beralkohol itu pada bartender.
" Tuan muda, hentikan tuan! Anda sudah terlalu mabuk. Ayo kita pulang saja! " Riko membujuk tuan mudanya. Yah, laki laki itu adalah Nev, dan Riko sekertarisnya selalu menemaninya.
"Sudahlah Riko, lebih baik kau pulang saja dulu. Aku masih ingin berada disini. Aku belum puas bersenang senang Riko. " Nev menepis ajakan Riko. Dia tetep saja meminta minuman beralkohol itu kepada bartender.
"Dia saja bisa bersenang senang di luar sana dengan lelaki lain, akupun bisa bersenang senang disini. Tapi dia siapa?? Aku tidak ingin mengingatnya lagi, br*****k!!! Akkhhh... " Nev terus saja meracau, hingga akhirnya ia tak sadarkan diri akibat terlalu mabuk. Setelah itu peran Riko pun diperlukan, untuk membawa tuan mudanya itu pulang.
Seperti itu terus yang Nev lakukan, orang tuanyapun sudah sangat bingung. Bagaimana caranya agar Nev yang dulu kembali lagi, Nev benar benar sudah berubah, ia yang sekarang bukan Nev yang dulu lagi. Tidak ada lagi Nev yang hangat pribadinya dan ramah pada semua orang.
Hingga akhirnya ia harus menerima sebuah keputusan dari orang tuanya yang seketika merubah hidupnya. Dengan sebuah perjodohan.
#Flash back off#
•
•
•
•
•
•
•
Terimakasih temen temen udah mapir di novel pertama mamayo. Minta dukungannya untuk klik like , coment, dan jangan lupa tap love untuk menambahkan ke rak favorit kalian. See you next episode.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
💮Aroe🌸
akhirnya di jodohkan ya.... hmmmm
2022-03-05
2
Lee
My ice girl sranghae balik lg kakk..
2022-03-02
1
Your name
Padahal mereka so sweet lho, cuma ngk nyangka aja ada kejadian
2022-02-14
2