'Halwa, aku adalah kakak yang bodoh. Bisa tega membuat pria masa depanmu bersanding dengan wanita pembohong.'
Tidak, tapi aku menyelamatkan ibu. Jika ayah tak punya hutang segunung dengan istri sirinya, mungkin ibu tak akan menderita. Andai kamu tau yang sebenarnya Halwa. Jika saja kakak tidak lemah sepertimu, kakak sudah memberitau padamu yang sebenarnya dari awal. Agar kamu ketika tau, tidak akan membuat keputusan gila. Itu adalah benak batin Zalwa sang kakak yang menggantikan pengantin adiknya.
Zalwa masih menatap pria jangkung dengan jambang dan alis yang lebat. Mata yang bulat dan bulu mata yang indah. Ia terpesona kala pria itu memakai jas putih, dengan tersirat kebaya milik Halwa. Dengan gaya dan dandanan seperti Halwa, Zalwa harus merubah jika dia tak bersalah ketika Eros pria yang meminangnya marah dan kecewa ketika kelak semua tak bisa di tutupi.
"BAGAIMANA SAKSI SAH?"
"SAH," Alhamdulillah. Sorak seluruh yang hadir mengucap syukur. Selain tamu yang hadir di antara wali dan penghulu nikah.
Rasa syukur para hadirin yang datang. Sebuah janji suci dan adat sungkeman pun terlantun di acara ijab kabul. Kini ia melihat papan tulisan dan nama buku nikah itu adalah Halwa Tusabina menjadi istri dari seorang pria bernama Eros Admaja. Keturunan jawa bangsawan dengan papa mertua bernama Sutejo Admajadinata.
Eros mencium kening sang istri, Halwa kini menetes harus. Ia harus berlaga bersikap apa, ini pertamakalinya ia di sentuh oleh seorang pria yang sopan. Yang selalu menatapnya dalam dan berbicara gadis manisku.
Andai pria itu tau, lontaran itu adalah untuk Halwa yang asli. Bukan untuk aku wanita yang tidak tau diri, terbuai akan pria rupawan dan gigih seperti Eros. Bahkan aku tak tau latar belakang dia adalah keluarga terpandang, dengan pekerjaan ia saat ini adalah Insinyur dalam perusahaan membangun hotel dan Apartemen ternama milik swasta yang tercatat sebagai karyawan sipil karna gelarnya.
BEBERAPA BULAN KEMUDIAN.
Hari telah di lewati seperti bisanya, Halwa membuat sarapan untuk pria halalnya. Meski ada rasa ingin mengatakan kejujuran di awal, Tapi ia tetap tak bisa dan terus saja membungkam. Akan di mana pria itu sangat manis dan lembut, ia pun tak pernah lagi melihat sang Ama mendapat kekerasan dari Ayah.
"Mas, kamu sudah kenyang. Apa nanti lembur lagi?" mengambil piring yang terlihat kosong.
"Tidak Wawa sayang, mas akan usahakan pulang cepat. Jika mas lembur, mas akan kabari kamu secepatnya. Jika mas lembur, kabarin mas jika kamu ingin tidur di rumah Ama. Kasian Ama, atau jemput Ama untuk tidur di rumah ini sayang!"
"Ya, mas. Aku pasti akan memberitau." senyum Halwa palsu.
Eros tak lupa mengecup kening Halwa, Lalu ia mengendarai sebuah motor bebeknya, namun ia kembali ke tatapan sang istri kala Halwa memintanya menukar kunci.
"Mas, pakai mobil aja. Cuaca sedang hujan!"
"Aah, andai saja cerah. Baiklah, terimakasih sayang. Jaga dirumah dengan baik ya." melambai kiss pada tatapan wanita manis yang telah sah dan halal.
Halwa kembali masuk, ia mengambil tas karna akan kepasar saat ini bersama Ama. Yaitu sang ibu, memang jarak rumah mereka tinggali hanya berbeda gang. Namun ia juga cukup terkejut kala dirinya harus bungkam, tak berterus terang entah sampai kapan.
Took .. Took!!
"Ama, udah siap?"
"Ya nak, Ama pikir kamu gak jadi pergi ke pasar bareng?" senyum Ama.
"Jadi dong Ama, owh ya. Ayah hari ini pulang gak?" tanya Zalwa.
"Wa, kamu itu seperti Wawa, anak kembar Ama yang selalu mengutamakan Ama tersenyum. Ama tadi dapat pesan, Ayah sedang dines luar kota. Belum tau sampai kapan, kenapa emang?"
Zalwa terdiam, ia mengingat mas Eros yang kini sibuk. Takut seperti Ayah Husein yang telah lama sembunyi dan Ama mengetahui Ayah menikah dan mempunyai anak semenjak ia berusia lima belas tahun. Hal itu hanya dirinya sendiri, tapi sikap manis Ama yang manis dan patuh rela di madu. Membuat hatinya ketar ketir, wajar saja ia telah jatuh cinta pada pria bernama Eros. Kekasih Halwa yang asli.
"Kok ngelamun sih, jadi kepasar gak nak?" senggol manja sang ibu.
"Heehe, Ama kagetin aja. Ia nih, Wawa mau ajak Ama nginep gimana. Soalnya mas Eros kemungkinan lembur. Mau ya Ama?" senyum manja bergelanyut di ketiak sang ibu. Alhasil Ama hanya mengangguk, melihat anak sulungnya yang kini tetap saja manja meski sudah memiliki suami.
***
MEETING PERUSAHAAN XC.
Saat ini Eros sedang meeting untuk sebuah pembangunan pemerintahan, yang memang ia akan kembali lembur lagi sudah pasti. Di saat waktu meeting selesai, Eros yang ingin kembali keruangan. Tiba saja Emir sang teman nyeletug tanpa di saring saat mereka masih melingkar di meja meeting. Tak terkecuali sang bos atau klien.
"Heiy .. Heiiy, gue liat pengantin kadang banyak melamun terus, makin banyak beban ya lo Eros?" tanya Emir.
"Apaan sih, gajebo loh. Gue masih belum ada waktu buat ajak bini gue ketempat yang pernah kita janjiin bersama. Mungkin itu peyebabnya." gumam Eros.
"Apaan tuh, bagi bagilah cerita sama kita yang lajang ini?!" sindir Emir.
"Apa Wawa lo udah berubah ya Ros, biasanya kan nikah dan belum nikah berbeda Ros. Yee gak," goda Sandi menatap Emir.
"Apaan sih, kacau lo deh. Udah balik lagi kerja sekarang, kita lembur tau gak, ghibah aja lo!" Eros beranjak.
"Eeh, jangan lupa. Akhir pekan kita bakal kedatangan insinyur kompeten cantik loh Ros, jangan lupa kalau cantik kenalin kita biar ga jomblo ya Pak Eros!" teriak Emir menggoda.
Tapi Eros hanya melambaikan tangan, dan pergi berlalu keruang kantornya. Hingga beberapa saat, ia kembali menatap sebuah gulungan kertas denah. Ia juga sempat mendapat email dari pak Rustandi jika akhir pekan ada insinyur yang datang untuk meminta denah sesuai klien. Hal inilah yang membuat Eros sibuk untuk membahagiakan Halwa pergi ke negeri sebrang di kota Paris dan Amsterdam yang pernah mereka impikan.
Namun ketika bolpen terjatuh, Eros mengambilnya. Ia teringat perkataan Sandi. Membuat dirinya memikirkan Halwa yang tak ingin melanjutkan kuliah, tak pernah menggoda dan ketus manja bersikap konyol seperti biasanya. Hal itu membuat Eros tetap tak memikirkan hal buruk. Namun mengingat dirinya dan impian bersama Halwa Tusabina.
TLIITH .. TLIITH.
Sebuah benda kecil berbunyi dari saku kemejanya. Hal itu membuat Eros termangu diam dan pucat pasi.
***
HELLO, JANGAN LUPA MASUK RAK. DAN JEJAKNYA YA!!
SEMOGA KISAH CINTA ANAK MUDA PENUH IMPIAN MEMBUAT KALIAN SEMAKIN BUCIN TIADA TARA. OR MENGINGAT MASA MASA INDAH, KALAU KITA PERNAH MUDA DAN PERNAH BUCIN HEEEEHEE.
-- HAPPY READING ALL --
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Pokemon cuty
Mulai tertarik masuk favorite.
2022-02-20
0
DIARA VS
Why? kebohongan yang akan menyebabkan celaka
2022-02-12
0
Mr Azusi
ternyata Zalwa berwajah dua.
2022-01-31
0