Ternyata Kokom berkhianat
Setelah Nuno mengantarkan sapinya ke kandang dekat rumahnya kemudian ia mengantrakan Anna ke rumahnya, di perjalanan pulang Nuno bertemu dengan Kokom.
"Ehh Nuno...kemana aja nih?" tanya Kokom sambil berjalam mendekati Nuno dan tersenyum lembut.
"Kamu yang kemana aja" jawab Nuno.
"Setelah aku pergi beberapa hari aja kamu menjadi sombong yah sekarang" jelas Kokom sambil cemberut dan menunduk.
Kemudian Nuno menaikan dagu Kokom.
"Siapa juga yang sombong, biasa aja ko" jawab Nuno.
"Kalau kamu masih Nuno yang dulu, boleh main ke rumah gak sekarang?" tanya Kokom.
"Boleh dong, tapi sekarang udah sore" jelas Nuno.
"Tuh kan berubah" jawab Kokom.
Padahal biasanya kapan aja Kokom bisa maen ke rumah Nuno.
"Hehe...ywd deh iya, ayo boleh" ajak Nuno.
Kemudian mereka berjalan menuju rumah Nuno.
Dari dulu Nuno memang menyukai Kokom,tapi tidak dengan Kokom sehingga Kokom berkali-kali menolak cintanya Nuno. Kokom lebih memilih Nuno menjadi TTMnya saja, karna kalo Kokom menjauhi Nuno begitu aja menurutnya sangat menyayangkan, karna Nuno adalah pemuda yang paling kaya di desa itu.
Sesampainya di rumah Nuno...
"Duh cape banget, aku mau minum ya" pinta Kokom sambil ngeluyur ke dapur.
Nuno tinggal di rumahnya hanya sendirian, dia begitu mandiri. Sehingga Kokom bisa bebas ngapain aja di rumahnya Nuno.
"Nih aku udah ambilin kamu minum" tiba-tiba Kokom kembali ke ruang tamu dan menyodorkan air minum kepada Nuno.
Nuno pun meminumnya sampai habis.
tidak lama kemudian Nuno merasa sangat ngantuk, sampai-sampai ia tidak kuat untuk pergi ke tempat tidur dan Nuno pun tertidur di kursi.
"Yessss" gumam Kokom .
setelah Nuno tidur dengan pulas, perlahan Kokom membuka baju Nuno dan dengan susah payah Kokom mendekatkan tubuh Nuno ke pelukannya,seolah-olah itu nyata terjadi.
"Cekrek..cekrek...cekrek.." Kokom memotret dirinya dengan Nuno dengan berbagai posisi.
Kemudian ia menyenderkannya lagi dan mendekatkan kepala mereka berdua seolah-olah sedang bermesraan.
"Cekrek ...cekrek.. cekrek.." Kokom memotretnya dengan sangat ahli.
Setelah itu, ia membereskan semuanya seperti sedia kala, dan Kokom terdiam sambil menunggu obat tidur Nuno berkurang. Setelah beberapa menunggu kemudian Kokom ambil air dan memercikan air itu ke wajah Nuno.
"Aduh aduh" Nuno terbangun, dia kaget wajahnya di percikan air.
"Kamu, aku maen kesini kok kamu malah tidur" tanya Kokom dengan kepura-puraannya.
"Aduh maaf ya,aku ketiduran,,,kayanya aku kecapean deh" jelas Nuno yang tidak tahu apa-apa.
"Emangnya kamu habis ngapain sampe secape itu?" tanya Kokom.
"Habis kerja lah, ngasih makan sapi sambil sekalian du mandiin" jelas Nuno.
"Duh asikk bener sampe kecapean gitu, emang sama siapa sih?" tanya Kokom mengintrogasi.
Yang mana sebenarnya dia juga sudah tahu, dia hanya memancing Nuno saja.
"Sama Anna" jawab Nuno sambil tersenyum, sepertinya wajah Anna terbayang-bayang olehnya.
"Sama Anna si jelek itu?" tanya Kokom pura-pura tidak tahu.
"Ih kamu jangan bilang kaya gitu, Anna cantik ko, udah cantik baik pula" jelas Nuno sambil tersenyum .
"Maksud kamu aku gak baik?" Kokom tersinggung gak jelas, dia hanya iri kepada Anna.
"Siapa yang bilang kaya gitu?" tanya Nuno.
"Aku juga baik kan?" tanya Kokom memaksa Nuno menjawab.
"Iya baik, tapi kamu so kecantikan, susah di dapetin" jawab Nuno sambil menggoda Kokom.
tapi Kokom malah marah, ia sangat tersinggung.
"Ya mungkin Anna yang sangat murahan" jawab Kokom sambil mendelik.
"Murahan gimana?sama aja kaya kamu ...."
"Apa???? aku murahan??" tanya Kokom memotong pembicaraan Nuno, padahal Nuno belum selesai ngomong.
'"Siapa yang bilang?? kan belum selesai ngomong" Jelas Nuno.
"Terus maksudnya apa?" tanya Kokom dengan ketus.
"Kamu kenapa sih sekarang jadi pemarah???apa lagi dateng bulan ya??" goda Nuno.
"Enggakk...jawab aja pertanyaan yang tadi !!!" pinta Kokom sambil cemberut.
"Ternyata kamu yang berubah" kata Nuno sambil tersenyum.
"Iiiiihh..ayo dong jelasin!!" kata kokom sambil mencubit paha Nuno.
"Aww sakit" kata Nuno spontan sambil menggeserkan tubuhnya.
"Iya makanya jangan bertele-tele" jelas Kokom.
"Anna itu sekarang menajadi cantik, tapi dia tetep baik dan gak murahan" jelas Nuno yang mana mendengarnya membuat Kokom panas.
"Kamu suka ya sama Anna?" tanya Kokom sambil cemberut dan pura-pura tidak tahu.
"Hahaha....iya,Anna juga suka sama aku, kan kita udah pacaran" jelas Nuno terbahak bahak, dia sangat bahagia.
"Idah berapa lama?" tanya Kokom penasaran juga.
"Ya baru beberapa hari ini,setelah kamu tiba-tiba menghilang gak ada kabar" jelas Nuno.
"Kamu lupa ya sama aku?" tanya Kokom.
"Ya enggak lah, tapi aku juga kan butuh pasangan yang jelas" jawab Nuno.
"Lagian sih kamu berkali-kali nolak aku" lanjut Nuno.
"Aku kan cuma butuh waktu aja no, kalo aku benar-benar gak mau sama kamu, aku gak akan deket sama kamu, aku udah pasti jauhin kamu, aku pasti gak mau jika kamu sentuh aku sekalipun" jelas Kokom.
Nuno dan Kokom memang gak pacaran tapi mereka layaknya orang yang berpacaran, karna Kokom membutuhkan uangnya Nuno, ia hanya memanfaatkan perasaan Nuno untuk mengambil hartanya Nuno secara perlahan.
"Ywd, sekarang udah kejadiannya kaya gini, mau gimana lagi, kamu masih temen aku kok" jelas Nuno.
"Tapi aku yakin kamu gak akan bahagia kalo sama Anna" jawan Kokom memfonis.
"Kok kamu ngomongnya kaya gitu sih?aku bahagia banget kok" jelas Nuno sembari tersenyum simpul.
"Tapi aku pernah pergokin Anna, dia sama laki-laki lain di belakang kamu" jelas Kokom.
"Iya aku tau, karna banyak orang yang suka sama dia" jelas Nuno dengan santainya.
"Apaaa???? kamu pernah lihat Anna kamu bermesraan dengan laki-laki lain??" tanya Kokom memanas-manasi.
"Bermesraan?? gak mungkin" jawab Nuno dengan percaya dirinya.
Kemudian kokom mengeluarkan sesuatu dari kakunya.
"Nih lihat aja sama kamu" Kokom menyodorkan beberapa photo kepada Nuno.
Nuno melihat photo yang di kasih Kokom, ia langsung lemas di buatnya. Photo itu tampak nyata tidak seperti mengada-ada.
"Gimana Anna nya kamu itu?? kelakuannya kaya gitu yang buat kamu bahagia??" tanya Kokom.
"Aku sayang sama kamu, makanya aku cari tau tentang Anna nya kamu tuh" lanjut Kokom.
"Makasih ya" jawab Nuno pelan sambil berkaca-kaca.
Photo yang Nuno lihat adalah photo Anna dengan Johan ketika mereka berdua di rumah Anna, johan tidak sengaja menumpahkan aor k bajunya Anna, ketika Johan lap baju Anna, Kokom memotretnya, ia mengambil kesempatan itu untuk menghancurkan hubungan Anna dengan Nuno, ternyata suara aneh tadi itu, suara pintu yang mana Kokom mengintip pembicaraan mereka berdua. Dan suara lari itu adalah suara kaki kokom juga yang terpingkal pingkal pergi menjauhi rumah Anna karna takut ketahuan.
Sebenarnya Kokom melakukan hal seperti itu bukan untuk Nuno, karna jelas-jelas semua kejadiannya tidak seperti yang ada pada gambar di photo itu. Justru kokom memfitnah Anna supaya Nuno meninggalakan Anna.
Kokom yang sejak pergi menghilang itu ternyata pergi ke kota untuk aborsi anak di dalam kandungannya hasil perbuatannya dengan Johan, karna Johan tidak mau bertanggung jawab. Tapi semuanya gagal, sehingga Kokom memiliki ide picik dan ingin menguasai Nuno dan menghancurkan hubungannya dengan Anna.
♡♡♡♡♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments