Kencan pertama kalinya

Kencan pertama kalinya

"Tok..tok..tok" pintu rumah Anna ada yang ngetok, sepertinya Nuno.

Nuno yang mau menjemput Anna untuk keliling, atau istilah lainnya ng'date.

"Ehh kamu, silahkan masuk" jawab Anna sambil membukakan pintu.

"Pada kemana nih sepi?" tanya Nuno.

"Biasa ke ladang" jawab Anna.

"Ohh iya ya" jawab Nuno mengangguk.

"Sebentar ya, masih ada yang mau aku beresin" lanjut Anna.

Kemudian Anna pergi meninggalkan Nuno, tanpa dia sadari Nuno mengikutinya dari belakang, kemudian Nuno memeluk Anna dari belakang. Tiba-tiba jantung Anna berdegup lebih kencang dari biasanya, dia merasa darahnya mengalir begitu cepat. Dia betul-betul di kejutkan oleh Nuno, ia menjadi tidak karuan namun di waktu itu juga ia menikmati kehangatan yang di berikan oleh Nuno. Tidak pernah di sangka dan terfikirkan, secepat itu Nuno jatuh cinta padanya, walaupun sudah cantik tapi buktinya kebiasaan buruknya masih dia lakukan, yaitu jarang mandi. Saking cintanya Nuno kepada Anna, sampai-sampai ia mau menerima kekurangannya itu. Tapi tidak selalu demikian, Anna pun telah berjanji ia akan lebih rajin mandi, karna pada alasan yang paling mendasar, Anna jarang mandi bukan karna malas melainkan tidak punya perlengkapan mandinya, jangankan lulur & condotioner, bahkan sabun mandi aja gak kebeli.

"Blughhhhh" itulah suara kucing. mereka tersentak kaget, tidak disadari ternyata mereka lama sekali berpelukan, mungkin mereka sedang di mabuk asmara.

Untung saja ada kucing yang mengagetkan mereka, yang mana kucing itu menjadi orang ke tiga. kucing itu telah memecahkan suasana. Ia tiba-tiba datang dari luar jendela dengan caranya yang sudah biasa yaitu loncat.

"Ehhh ternyata kucing, bikin kaget aja" ujar Nuno.

Sedangkan Anna membisu, ia hanya haha hehe salah tingkah, kemudian ia langsung pergi.

"Tidak usah di ambilkan minum, kita minum di luar aja" ucap Nuno tiba-tiba.

Padahal Anna pergi bukan untuk ambilkan minum, karna memang tidak ada niat untuk ambilkan minum, melainkan mau siap-siap.

"Anna...ayo cepat" teriak Nuno tidak sabaran.

"Iya iya...baru aja mau siap-siap" jawab Anna.

tidak lama kemudian...

"Ayo" ajak anna.

Mereka pun keluar menyusuri jalan yang belum tau arah dan tujuan.

Di sepanjang jalan semua orang terutama para laki-laki pada melirik Anna, mereka yang melirik tidak menghargai Nuno yang ada di samping Anna, yang membuat Nuno menjadi cemburu di buatnya.

"Anna, kita makan dulu yuk" ajak Nuno tiba-tiba.

"ayo" jawab Anna singkat.

"Mau makan apa?" tanya Nuno.

"Apa aja terserah kamu" lanjut Anna.

mereka pun sampai ke tempat makan, mereka Memesan makanan.

"wah ..banyak sekali kamu memesan, emang kamu bakal habis??" tanya Nuno terheran-heran.

Anna memesan makan memang sangat banyak sekali, dari mulai nasi dan berbagai lauk, macam - macam makanan ringan, disert dan minumannya, hanya minum saja yang cuma memesan satu, yaitu lemon tea.

"Hehehe...maaf ya, kalo gak abis bungkus aja" jawab Anna sambil tersenyum malu-malu.

Ya, berhubung Anna sudah cantik, apapun yang ia lakukan tidak membuat semua orang ilfeel, melainkan gemes.

"Hmm ywd lah iya...terserah kamu aja" ucap Nuno.

Kemudian mereka makan, Anna memang aji mumpung, karna dia kali pertama merasakan makan diluar, sehingga belum pernah nyoba makan di luar sehingga ia memborongnya untuk mencoba-coba. kebetulan sekali kekasih Anna orang kaya, dia ternyata memiliki ternak sapi.

"Setelah makan, kita belanja yuk" ajak Nuno.

"hmmm...ok ayo" jawab Anna.

"Kalo kamu butuh baju baru, make up atau oleh-oleh tinggal bilang aja ya, nanti aku yang bayar" jelas Nuno.

Anna tersendak, ia kaget..nuno yang selama ini arrogant kepadanya, pelit, tidak pernah menghargainya, kini ia begitu perhatian dan sangat baik, spontan Nuno pun berinisiatif memberikannya air minum.

dan makan pun akhirnya selesai...

"Eeh bengong....kamu lagi mikirin apa?" tanya Nuno mengagetkan lamunan Anna.

"Ehh iya iya, nanti aku mau beli baju dan makeup ya" pinta Anna spontan.

Setelah semianya selesai, mereka pergi ke tempat perbelanjaan.

Sampailah mereka ke sebuah toko.

"Aku mau yang ini" pungkas Anna.

Anna langsung tertarik pada suatu baju.

"Yang ini pun aku suka, bolehkan??" tanya Anna.

"Boleh kok, borong aja" jawab Nuno dengan santai.

Akhirnya Anna benar-benar memborongnya.

"Anna, ini belanjaan kamu banyak sekali, kita pulang dulu aja nanti kita jalan-jalan lagi ya" ajak Nuno.

"Ayo siap" jawab Anna.

Setelah Anna beli ini itu akhirnya mereka pun pulang, Nuno membawakan belanjaan Anna. di sepanjang jalan keamana pun arah mereka berpapasan, Anna tidak henti-hentinya di perhatikan . Ia bagaikan primadona, bahkan seperti halnya ratu yang sangat di hargai oleh masyarakat, semua mata tertuju kepadanya. Anna tersipu malu,ia hanya bisa senyum-senyum sambil menunduk.

"Habis darimana cantik??" tanya seorang Bapak-bapak.

"Habis belanja Pak" jawab Anna.

Kampung halaman Anna emang pedesaan yang masih sangat asri, sehingga jalannya pun masih setapak dan tidak ada alat transportasi.

makanya, orang-orang di desa itu pada sehat, rumah sakit pun pada kosong. Karna udaranya masih sangat segar, dan kemana-mana selalu jalan kaki. jalan kaki adalah sebagian dari olahraga juga .

"Aduh neng meni gelis pisan, rumah na dimana atuh eta teh?" kata seorang petani.

"Di depan pak, permisi ya" jawab Anna.

Nino yang sedari tadi membisu sepertinya lesu.

ia seperti halnya pelayan Anna, ia cuma mengiringi Anna layaknya tuan putri.

"Anna, berenti dulu yuk" ajak Nuno.

ya wajar saja Nuno kelelahan seperti itu, belanjaan Anna sangat banyak, uang yang di bawa Nuno sudah hampir habis saja, karna segala macam yang sudah Anna beli, sampe-sampe lemari lipat pun Anna beli. Nuno benar-benar di mabuk cinta, Anna yang begitu mempesona membuat Nuno lupa segalanya, yang ia berikan sangat tulus sekali untuk Anna.

setelah berhenti sejenak kemudian mereka melanjukan lagi perjalanannya, Anna yang cantik ia sangat mudah memposisikan dirinya, dia sadar dia cantik yang membuat semua orang mengaguminya, dia pun sadar sekarang dia bukan Anna yang dulu yang tidak pernah dihargai. Jadi, segala macam rasa minder dan sakit hati di masalalu dia hilangkan dengan menumbuhkan rasa percaya diri dan juga maaf. Anna hidup di hari ini bukan di hari kemarin, sehingga ia menikmati setiap detik kehidupannya.

Tidak terasa, meraka pun sampai di rumah Anna.

Ibu dan Bapaknya nampak belum pulang dari ladang.

Anna membuka pintu, dan mereka pun akhirnya masuk.

Nuno sangat kecapean, ia kemudian duduk di sebuah kursi sambil menyender.

kemudian Anna mengambilkan minum untuk Nuno.

Yang awalnya mau ngdate, alhasil jadi shoping-shoping dan makan-makan saja. Dan sepertinya Nuno mengurungkan niatnya untuk keluar rumah lagi, karna hari ini Nuno benar-benar kecapean sudah keliling-keliling pusat perbelanjaan untuk mengayomi Anna.

Anna duduk di samping Nuno.

"Makasih ya, kamu udah belanjain aku" kata Anna sambil tersenyum dan menatap Nuno.

sekarang mereka menjadi tatap-tatapan, dan Nuno memegang telapak tangannya Anna kemudian menciumnya.

"Iya sama-sama sayangku" jawab Nuno dengan keadaan mata yang berbinar-binar penuh cinta.

setelah itu Anna nyender di pundak Nuno.

Nuno yang masih memegang telapak tangan Anna kemudian semakin erat dia memegang.

"Aku sayang kamu, jangan pernah berpaling dariku" ungkap Nuno.

"Iya tidak akan" ungkap Anna.

kemudian mereka bercakap-cakap panjang lebar sambil diiringi dengan ketawa-ketawa kecil...mereka nampak bahagia.

♡♡♡♡♡

Terpopuler

Comments

Titislia

Titislia

halo kk. salam dari Egga & Andreas ya. ku tunggu 🤗

2022-01-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!