Kecantikanku Mengubah Takdirku

Kecantikanku Mengubah Takdirku

Berubah 180 derajat

Berubah 180 derajat

Di sebuah desa terpencil hiduplah seorang remaja berusia 18 tahun, ia tinggal bersama orangtua angkatnya.

Dia adalah Annabella,gadis yang lugu, murah hati tapi kurang cantik. Ia pun hidup dengan keadaan yang pas-pasan, betul-betul pas buat makan aja. Jangankan membeli pakaian bahkan sabun mandi pun jarang kebeli, yang mana mandi aja kurang bersih, sehingga ia tidak menarik dan tidak pernah ada yang menyukainya.

Coba bayangkan saja !! mandi tanpa sabun. hmmmm....

Annabela sering akrab di panggil Anna, ia memiliki seorang sahabat yang sangat cantik, yang mana dia selalu minder bila berjalan berdampingan dengannya.

Anna selalu memimpikan wajahnya bisa secantik sahabatnya, agar ia bisa memiliki kekasih. Karna di kampungnya hampir semua laki-laki menyukai sahabatnya, sampai-sampai dia tidak kebagian bahkan sisanya sekalipun.

Pada suatu ketika dia hendak mengantar sahabatnya pergi ke suatu tempat perbelanjaan, sahabatnya itu bernama Kokom.

"Blugghh" Kokom terjatuh, sepertinya seorang pria sengaja menyenggolnya.

"Aduuuuhh..gimana sih !!! kalo jalan hati-hati dong !!" tegas Kokom.

"Eh nona cantik, maaf ya...emangnya mau kemana nih??? untuk permohonan maaf gimana kalo aku anter aja ketempat tujuannya" ajak pria itu cari-cari kesempatan.

"Gpp..gpp...aku gpp kok, jadi gak usah repot-repot" jawab Kokom.

"Ywd kalo gpp, aku boleh kenalan gak??" tanya pria itu sambil mengulurkan tangan. Ya...itu memang tujuannya sih.

"aku Kokom" jawab Kokom.

" Wah nama yang bagus" ujar laki-laki itu.

Yah namanya orang cantik, mau di kasih nama apa pun pasti bagus bawaannya.

"Kalo aku David" lanjutnya.

"Nih kenalin juga temen aku, Annabella" lanjut Kokom.

"Nah loh, namanya kok cantik gak kaya orangnya" bisik david ke telinga Kokom, yang mana saat itu Anna pun mendenarnya.

Akhirnya David pun ikut gabung dengan mereka dan tidak lama kemudian mereka sampai di pusat perbelanjaan.

"Kom, untuk permohonan maafku, aku traktir kamu makan ya" ajak David.

"Ngomong aja kamu belom makan" jawab Kokom.

"Ihh udah ko, aku cuma gak enak aja udah bikin kamu jatoh, mau kan??? mau lah ya...." David sedikit memaksa.

"Ywd aku mau makan seblak aja" jawab Kokom.

Sepanjang pencarian tempat makan, Kokom dan David terus berbincang, sedangkan Anna hanya menjadi kacung semata, ia ada bagaikan tiada. mereka terlalu asik sehingga mereka tidak menggap keberadaan Anna di sampingnya.

Tidak lama kemudian akhirnya mereka sampai juga di warung seblak.

"Silahkan duduk tuan putri" david mempersilahkan Kokom duduk.

sedangkan Anna, ia kebingungan harus

bagaiamana. Anna merasa bosan dan trauma dengan keadaan dan posisi seperti itu, karna setiap kali Kokom di traktir makan, Anna biasanya hanya bengong aja. Kokom dan laki-laki yang menyukai Kokom selalu mengacuhkannya dan tidak peduli dengan perasaan Anna, dan itu bukan hanya sekali, setiap laki-laki selalu seperti itu.

ternyata begitulah nasib orang yang kurang punya dan kurang cantik.

"Byuuurr" seorang pelayan tidak sengaja menyenggol Anna yang sedari tadi melamun, yang mana tatapannya sangat kosong.

"Heiii kamu, ngapain kamu diam d tengah jalan gitu, lihat nih pesanan nona cantik itu sedikit tumpah" terka pramusaji itu.

"Udah gpp ko, gausah d marahin juga, cuma tumpah dikit kan?" tanya Kokom.

"Iya aduh maaf ya, aku juga kepanasan nih" jawab Anna sambil sedikit mengeluh karna kepanasan juga.

Anna pergi ke belakang sambil membersihkan tangannya yang kena tumpahan air seblak.

Karna Anna gak mungkin ikut makan, Anna gak punya uang buat bayarnya.

Setelah selesai makan, akhirnya David pamit pergi dengan kemenangan, karna dia telah berhasil mendapatkan alamat rumah Kokom.

Sedangkan Anna dan Kokom ia menyelesaikan maksudnya untuk berbelanja.

Ya,itulah Kokom, bunga desa yang cantik yang mana setiap keluar rumah tidak ada pria yang cuek dan menganggurkannya. Semua pria pasti menggodanya dan terkagum-kagum bahkan mereka mendambakan untuk memilikinya. Seperti suatu ibarat 'ada gula ada semut'. Seperti halnya dagangan, laris manis, laku banget. Lain halnya Anna, dia bahkan merasa banyak sakit hati kalo jalan dengan Kokom, bahkan ia menjadi iri di buatnya. Karna kalo ibarat dagangan,Anna sepi banget,tidak ada satu orang laki-laki pun yang mau dengan Anna, bahkan serangga pun lari bila melihatnya.....

Ketika d perjalanan pulang ada sebuah kucing malang yang kucel dan kumel, kucing itu seperti kucing liar yang kelaparan dan teraniyaya.

"Kom, berenti dulu yuk...lihat tuh kucingnya ksihan banget, kita tolong yuk" ajak Anna.

"Iishhh jorok, gak mau ah" tegas kokom.

"Ih tapi aku kasian" Anna memaksa.

"Ywd klo kamu mau urusin tuh kucing urusin aja, aku mau pulang duluan" jawab Kokom.

Tiba-tiba ada cowo idaman Anna, dia mendekati mereka, dia namanya Nuno, Anna sejak lama memendam perasaan padanya.

"Hey Kom..lagi ngapain?"tanya Nuno kepada Kokom,ia menghiraukan keberadaan Anna.

"Tau nih ahh aku mau pulang" jawab Kokom.

"Ywd aku anter ya" jawab Nuno.

"Ayo" lanjut Kokom.

Tanpa basa-basi mereka berdua meninggalkan Anna sendirian di pinggir jalan .

Walaupun kecewa dan cemburu, tapi tidak ada pilihan lain karna Kokom tidak mau menunggu dan Nuno tidak ngajak Anna sekalipun.

Anna pulang sendirian dengan membawa seekor kucing.

Sesampainya d rumah..

"Anna dari mana kamu bawa kucing kumuh itu?" tanya ibunya.

"Dari got mah, got pinggir jalan itu, kasian ini kucingnya terlantar, sepertinya butuh mandi dan butuh makan" jawab Anna menjelaskan.

"Ywd, jatah makan kamu kasih aja ke kucing sana !!!" suruh ibunya dengan nada yang tinggi dan rasa ingin puas.

Tapi Anna tetap membawa kucingnya masuk dan menghiraukan nada bicara ibunya.

"Kamu betul-betul keras kepala banget ya jadi anak. Sekarang terserah kamu, Mamah gak mau lihat kucing itu berkeliaran d ruangan sini, kamu bawa kucingnya ke kamar kamu !!!!" perintah ibunya.

Tapi dengan santainya Anna membawa kucing itu ke kamar mandi untuk di mandikannya.

setelah bersih, Anna obatin kucingnya kemudian Anna kasih makan . Anna makan dan membagi makanannya ke kucing itu sehingga kucing itu bergairah lagi, kucing itu makan dengan sangat lahap, ya walaupun kucing itu di kasih nasi di campur lauknya bukan di kasih makanan kucing. Bahkan itupun nasi jatahnya Anna. kucing dan Anna makan bersama walaupun beda tempat. Anna makan selalu d kasih alas satu piring, jadi jika Anna masih lapar tidak bisa nambah, sekarang aja nasinya d bagi dengan kucing, karna mau tidak mau kucing pun mahluk tuhan yang harus kita jaga sebagaimana kita menjaga perasaan kita sendiri. Utu semua bukan berarti orangtua Anna yang pelit, tapi karna rezki Anna dan keluarganya yang pas-pasan. Karna orangtua angkat Anna hanyalah seorang buruh tani, ia tidak punya lahan untuk dia garap, melainkan ia hanya bekerja di ladang orang dengan gaji yang tidak seberapa.

Setelah makan, barulah Anna membawa kucing yang masih basah itu ke dalam kamarnya. kemudian ia ambil bajunya dan Anna selimutkan ke tubuh kucing itu sambil di gosok-gosok.

Anna begitu tulus dan penyayang, hatinya mudah tersentuh. ia duduk termenung sambil melamun dengan tatapan kosong yang menghadap ke jendela kamar sembari menggendong kucingnya.

Sampai akhirnya malam pun tiba..

Anna pun tidur di kamarnya dan orangtua angkatnya Anna pun terlelap sekali mereka tidur. kebetulan malam itu malam bulan purnama, tepat pada jam 00:00 kucing itu terbangun dan menghampiri gadis yang bernama Anna itu, kemudian menggigit ibu jari kakinya.

"Aaaaaaaaaarrrrggggghhhh" Anna mengaung kesakitan.

Seperti biasa posisi tempat tidur memang menghadap ke cermin besar dan Anna replek terbangun dan menghadap ke cermin...tiba-tiba ada pantulan cahaya yang sangat menyilaukan.

Jreng .......Anna menemukan dirinya di depan cermin, ia berasa sedang mimpi, ia melihat wanita yang sangat cantik di cermin itu, ia perhatikan dengan menggerakan anggota tubuhnya, tidak salah lagi gambar di cermin itu adalah Anna, karna gambar cermin itu selalu mengikuti gerakan yang Anna lakukan, kemudian ia menatap dirinya pekat-pekat yang sangat ayu bak bidadari dari syurga.

"Ya ampun ini siapa?" dia beratanya-tanya sendiri tidak percaya.

"Ini luar biasa" dia ngomong sendiri sambil mencubit-cubit pipinya.

"Ini mimpi bukan ya" ujar Anna. Lagi-lagi dia gak percaya.

Setelah berjam-jam mengahadap cermin, akhirnya ia percaya bahwa keajaiban telah datang kepadanya.

Anna yang sekarang sungguh mempesona, ia sangat-sangat cantik, secantik-cantiknya,,cantiknya melebihi kecantikan orang cantik, sampai-sampai Anna sendiri jatuh cinta pada dirinya sendiri, kepada parasnya yang cantik itu.

Sekitar jam 06:00 Anna bangun,ia tersadar atas dirinya yang ternyata ia tidur di lantai di depan cermin, rupanya Anna ketiduran setelah ia mendapatkan keajaiban yang misterius. Efek masih ngantuk ia gak sempet tidur di ranjang tuanya sehingga ia terbangun dengan keadaan menggigil.

Anna penasaran atas kejadian semalam, kemudian ia melihat lagi cermin.

Lagi-lagi cantik, ternyata Anna menjadi kebingungan, kalo ternyata kecantikannya itu permanen tidak hanya sementara.

Akhirnya ia kembali ke tempat tidur untuk menyelimuti tubuhnya yang menggigigil itu. Kali ini Anna cantik dan tetap cantik walaupun keadaannya sedang sakit.

Sejenak Anna berfikir, "kenapa aku bisa cantik?"

Akhirnya ia teringat sesuatu...semalam sebelum ia tersadar atas dirinya yang telah berubah ia merasa ada yang menggigit ibu jari kakinya.

Dia sempet melihat samar-samar...seperti bentuk kucing, kalo dari besar dan warna bulunya.

Ia pun teringat kalo sore harinya ia memang menyelamatkan kucing d gorong-gorong di dalam got .

Kemudian Anna mencari kucing itu di sekitaran kamarnya.

Si kucing itu tertidur d tumpukan bajunya Anna.

Ya..karna Anna memang tidak punya lemari baju untuk menyimpan baju nya yang lumayan itu.

Kemudian Anna menggendongnya dan kucing itupun akhirnya terbangun.

"Mpuuus...apakah semalam kamu yang menggigit aku??" tanya Anna pada kucing itu yang telah ia beri nama Pussy.

"Iya Anna, maafin aku ya" jawab kucing itu yang di telinga Anna bukan seperti itu kedengarannya melainkan hanya "aaoookk aoookk" aja sambil menggesek gesekan kepalanya ke tangan Anna.

Anna menjadi kebingungan, Anna seperti orang gila, ia tiba-tiba malah bertanya kepada kucing yang jelas-jelas gak bisa ngomong sepertinya.

Kemudian ia melamun selama-lamanya, ia bener-bener bingung, heran, bahagia, terharu.

Anna bingung dan heran karna kok bisa tiba-tiba berubah, siapa yang merubahnya seperti itu.

Tapi Anna juga terharu bahagia karna sekarang Anna gak akan minder lagi, Anna tidak akan merasakan sakit hati lagi. Ia berharap akan merasakan bangganya di kagumi kaum laki-laki seperti halnya Kokom yang mana sudah menjadi impian Anna sejak lama.

lagi dan lagi, Anna terus menerus memandangi wajahnya di depan cermin, sungguh eloknya, apa mungkin kucing yang ia tolong adalah kucing ajaib yang bisa merubahnya menjadi cantik? Anna bertanya-tanya lagi dalam hatinya yang mana Anna sendiri ragu pada perkiraannya. Kemudian ia memeriksa jari kakinya yang semalam di gigit.

"Duh semalam jari mana ya yang di gigit???"gumam Anna.

"Rasanya sangat sakit tapi kok gak ada bekasnya?" lanjut Anna dalam hati.

Anna lupa jari yang di gigitnya sebelah mana, tapi ia di kejutkan dengan Ibu jari kaki sebelah kanannya. Sebelumnya Ibu jari kaki kanan Anna lebih gede, warna kukunya pun hitam beda dengan Ibu jari dan kuku kaki kiri, Ibu jari kaki kiri normal pada umumnya.

"Apa mungkin gigitan itu merubahku segalanya?" fikir Anna.

Anna terus-menerus kebingungan,ia bingung untuk mempertanyakan hal itu kesiapa, gak ada yang bisa di ajak ngobrol di kamar itu.

Setelah sekian lama ia kebingungan ahirnya ia punya ide, ide untuk bersyukur aja ketimbang memikirkan hal yang gak jelas. ya, memang gak jelas, karna yang sudah jelas adalah sekarang Anna sudah cantik.

Kemudian ia menguatkan diri untuk bangkit dari ranjangnya, dan melepaskan selimutnya, juga memindahkan kucing yang tertidur di pangkuannya ke ranjangnya.

Akhirnya ia pergi ke pojokan tempat dimana terdapat tumpukan bajunya yang masih d ruangan kamarnya juga.

ia mengambil baju yang lebih pantas dengan wajahnya yang cantik itu. untung sekali Anna selalu menyimpan baju yang masih bagus pemberian tetangganya, karna Anna yang selama ini selalu mendahulukan memakai baju yang lebih jelek.

Setelah Anna selesai mengganti baju tanpa mandi terlebih dahulu, tiba-tiba...

"Tok..tokk..tok..."pintu kamar Anna ada yang ngetok.

"Anna,,kamu kenapa belum keluar?" tanya ibunya.

"Anna,,kamu gak apa-apa kan??" tanya ibunya, ibunya Anna bertanya terus tanpa memberi kesempatan Anna untuk menjawab.

"Anna ini udah jam 10 loh.." lanjut ibunya.

Anna terkejut mendengarnya.

"Wah pantes aku laper, ternyata udah siang juga" gumam Anna.

"Anna,,mama boleh masuk gak?" tanya ibunya yang mana Anna tidak nyaut sedikitpun sedari tadi

"Iya mah masuk aja, gak d kunci kok" jawab Anna.

akhirnya ibu Anna masuk ke dalam kamar Aimana Anna berada. ia kebingungan setelah melihat sosok gadis cantik di hadapannya.

"Kamu siapa??? Anna kemana?? lihat Anna tidak???" tanya ibunya bertanya-tanya.

"Mah...ini aku Anna" jawab wanita cantik itu.

"Kamu jangan bohong, kemana anak saya?" tanya ibunya tidak percaya atas apa yang ia lihatnya.

"Mah...ini Anna, masa mamah gak hafal suaranya" jawab Anna meyakinkan ibunya.

"Iya sih suaranya kenal, tapi kok bisa jadi secantik ini?" tanya ibunya kebingungan.

akhrinya Anna menjelasakan apa yang terjadi pada dirinya semalam, sebetulnya ia juga heran dan belum tau apa yang telah menggigitnya dan membuatnya menjadi sangat cantik.

Setelah mendengar penjelasan anaknya, ibunya pun mengangguk dengan rasa yang penuh dengan ketidak yakinan.

"Mamah hari ini gak kemana-mana?" tanya Anna mengalihkan.

"Tidak, mamah gak ada yang nyuruh hari ini" tegas Ibunya.

"Kalo bapak ada di rumah juga?" tanya Anna.

"Tidak, bapak kamu kerja hari ini" jawab Ibunya.

"Mah...aku mau makan, tapi aku minta jatah buat kucingnya ya" pinta Anna memelas.

"Makannya cuma ada buat kamu, kalo kamu mau urus itu kucing, kasih aja jatah kamu" jawab Ibunya.

Ibunya Anna keluar kamar di ikuti dengan Anna. Dia mengambil makan kemudian ia kembali ke kamar untuk membawa kucingnya, tapi setelah di kamar kucingnya tidak ada.

Akhirnya Anna makan sendiri, ia makan sangat lahap sehingga ia lupa menyisakan untuk kucingnya.

Hari ini, seharian Anna mengurung diri di kamarnya, ia bingung, ia tidak tahu cara mengawali harinya dengan wajah barunya yang sangat cantik. Ia belum bisa memberanikan dirinya bertemu dengan orang-orang yang rata-ratanya tidak memiliki hati nurani, karna di desa itu semua laki-laki tidak pernah menghargai orang yang jelek dan miskin.

"Bluggghhh..." seekor kucing loncat masuk jendela, kucing itu mengagetkan Anna yang sedang melamun. sepertinya, kucing itu keluar lewat jendela juga ketika Anna sedang sibuk melamun.

♡♡♡♡♡

Terpopuler

Comments

Ra2_Zel

Ra2_Zel

idenya menarik, tapi jangan ada yg di singkat2. Semangat 💪💪

2022-03-07

1

Ra2_Zel

Ra2_Zel

kalau bisa jangan di singkat2 nulisnya ya thor.

2022-03-06

0

Ra2_Zel

Ra2_Zel

harusnya Thor, Annabela, panggilan akrabnya Anna. Mungkin begitu lebih enak di baca.

2022-03-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!