Semua orang terpana

Semua orang terpana

Pada sore hari Bapak Anna pulang dari ladang, ia melihat sosok gadis yang teramat sangat cantik. Gadis itu duduk di ruangan keluarga sambil menggendong seekor kucing.

"Mah...siapa gadis cantik itu?" tanya bapaknya. Bapak Anna menatapnya tanpa berkedip tanpa sepengetahuan yang di tatapnya.

"Itu Anna Pak" jawab Ibunya singkat.

"Ya tuhan...kamu berbohong ya?" tanya bapaknya tidam percaya.

"Sungguh pak, ia menjadi cantik dari semalam, Mamah pun tidak mengerti" ungkap ibunya.

"Bapak jangan kaya gitu juga meliriknya, jangan-jangan Bapak menjadi jatuh cinta pada anak sendiri" ibunya mengomel sambil cemberut.

Bisa bahaya,karna Anna memang bukan anak kandungnya bisa saja suaminya menyukai Anna.

"Ahh Mamah gimana sih, suka sih iya karna Anna sekarang sangat cantik, tapi Bapak tidak jatuh cinta, Bapak jatuh cinta berulang kali hanya kepada Mamah dan selalu Mamah" jelas suaminya.

Kemudian Anna menyadari kalo bapaknya sudah pulang, karna sedari tadi mamah dan bapaknya berbincang dari suara pelan sampe setengah berteriak. Anna pun menghampiri mereka .

"Bapak udah pulang?" tanya Anna basa-basi.

"Iya kamu cantik sekali Nak" ungkap bapaknya dengan tatapan yang takjub.

"Iya Pak, aku juga tidak mengerti" jawab Anna.

Akhirnya mereka pun berkumpul di ruang keluarga, mereka bersenda gurau sampai tidak di sadari akhirnya malam pun telah tiba .

Keluarga kecil itu akhirnya terlelap tidur setelah makan malam beberapa jam sebelumnya.

Keesokan harinya, Anna memberanikan dirinya untuk keluar rumah, ia hendak mengantarkan baju tetangganya yang sudah ia jahit. Ya itulah pekerjaan Anna di rumahnya. Ia membuka pekerjaan menjahitnya dengan upah apa saja, terkadang Anna di kasih uang, bahan pokok makanan, bahkan adapula yang memberinya baju bekas. Lumayanlah untuk menyambung hidup. Daripada hidup tiada arti yang hanya menyusahkan orang tua angkatnya doang.

Anna keluar rumah, kebetulan ternyata baju jahitannya itu milik laki-laki yang ia dambakan, yaitu Nuno.

Sesampainya di rumah Nuno.

"Tok..tok..tok...permisi" Anna mengetok pintu.

"Iya iya iya.....sebentar" jawab Nuno.

Nuno tinggal seorang diri di rumahnya, bapaknya meninggal dan ibunya bekerja di luar kota.

Ketika Nuno membukakan pintu, Nuno langsung terpana melihat sosok gadis itu. ia langsung jatuh cinta pada pandangan yang pertama.

"Ini jahitan kamu" pungkas Anna.

"akamu siapanya Anna??cantik-cantik mau aja di suruh-suruh" jawab Nuno.

"Aku Anna" jawab Anna.

Nuno melongo tidak percaya, dia benar-benar tidak percaya.

"Kenapa kamu melihatku seperti itu? ayo cepat sini upahnya" jawab Anna.

"Ywd kamu masuk dulu, nanti aku kasih upah" jawab Nuno.

Anna merasa aneh, ia merasa di istimewakan, biasanya tidak seperti itu, ini kali pertama anna di perlakukan dengan baik, terlebih oleh orang yang ia sukai sejak lama.

Anna pun masuk dan duduk di atas kursi yang telah Nuno persilahkan.

"Kamu mau minum apa?" tanya Nuno.

"Hmmm...aku aku, emmm aku minum yang biasa aja" jawab Anna terbata-bata, ia betul betul terkejut atas perilaku laki-laki itu. Akhirnya laki-laki itu menganggapnya dia ada, dan menghargainya. Mungkin karna Anna sudah cantik sekarang.

"Emang biasa minum apa Nona cantik?" jawab Nuno sambil tersenyum simpul yang membuat Anna semakin salah tingkah.

"Duhh...melihatnya aja udah suka, apalagi di kasih senyuman, gimana ini" gumam Anna.

"Hey...ayolah" lanjut Nuno yang sedari tadi menunggu jawaban Anna.

"Ya air putih aja" jawab Anna spontan.

Setelah itu akhirnya mereka ngobrol dengan sangat akrab seolah-olah mereka sudah biasa seperti itu.

"Ann...." sapa Nuno dengan lembut.

"Iya ada apa?" jawab Anna sambil salah tingkah, karna Nuno menatapnya begitu dalam.

"Aku suka sama kamu..." jawab Nuno berterus terang, dari tatapannya sepertinya Nuno begitu tulus ungkapkan isi hatinya.

"Aku mau kamu jadi pacarku" lanjut Nuno.

Anna begitu salah tingkah, jantungnya berdegup sangat kencang, ia semakin salah tingkah yang membuat lidahnya menjadi kelu dan bibirnya membuangkam.

"gimana, mau gak???" tanya Nuno akhirnya.

"Hmm...aku....aku..aku fikir-fikir dulu" jawab Anna terbata-bata.

"Ywd kalo kamu gak nerima cintaku, aku gak akan bayar upahnya" lanjut Nuno mengancam.

"Bukannya kamu sudah punya kokom?" tanya Anna kemudian, ia menghiraukan ancaman Nuno.

Kali ini Anna memberanikan diri untuk menatap Nuno.

"Hahahahhahaha....kata siapa? aku cuma berteman biasa aja ko" jawab Nuno.

"Tapi kamu suka kan sama Kokom??" tanya Anna.

"Yaaa...itu sih dulu,sekarang aku sukanya sama kamu" jawab Nuno sambil menggoda dengan membelai rambut Anna.

Jantung Anna berdebar sangat kencang, ia merasakan getaran asmara. ini kali pertama dia di belai seorang laki-laki terlebih yang ia kagumi.

"Hmm...ywd Aku mau" jawab Anna spontan.

"Waaahhh....makasih ya" Nuno kegirangan,ia Spontan peluk Anna yang sedari pagi belum mandi. Anna memejamkan matanya menerima pelukan dari Nuno, ia merasakan hangatnya pelukan orang yang ia cintai untuk pertama kalinya.

"Hmmm...kamu mandi belum?" tanya Nuno sambil melepaskan pelukannya.

"Hehehe...belom" jawab Anna malu-malu.

Nuno langsung masuk ke kamarnya, ia memberikan upah yang ia janjikan. cukup lumayan besar, itu adalah upah paling besar yang ia terima selama ini, selama ia menjahit.

"niih upahnya, aku minta nanti siang kita keliling ya, kita jalan-jalan cari angin" ajak Nuno.

"Hmm iya oke" jawab Anna bahagia.

"Tapi kamu harus mandi dulu, biar nanti kalo aku cium kamu wangi" jawab Nuno menggoda.

Anna langsung membayangkan hal itu yang mana membuat Anna menjadi gemetaran.

"Pulang dulu ya, mandi...ntar aku kerumah buat jemput kamu" suruh Nuno.

Nuno meraih jemari tangan Anna yang kemudian ia mengantarnya keluar.

Setelah di perjalanan Anna teringat bahwa di rumahnya tidak ada sabun mandi, sudah satu bulan ia tidak membeli sabun, sehingga membuatnya menjadi malas mandi. Anna pun berniat pergi ke warung untuk membeli sabun, dan terlihat dari jauh banyak sekali pemuda yang sedang nongkrong demi sekedar minum kopi. Anna ragu, ia merasa malu dengan wajahnya, ia takut dengan keadaan dia yang baru para pemuda menjadi geger membully dan mempertanyakan perubahannya. Anna ingin sekali mengurungkan niatnya untuk membeli sabun, tapi tidak bisa karna ia harus mandi untuk kencan siangnya dengan Nuno cinta peratamanya.

Akhirnya Anna memberanikan diri.

baru saja datang, Anna langsung di sambut.

"Wah ada nona cantik nih, hay cantik...kamu rumahnya dimana?? aku baru lihat kamu selama ini" tanya salah satu pemuda.

Kemudian seluruh pemuda itu meliriknya, Anna menjadi tersipu malu di buatnya.

"Hey kamu siapa namanya?" sahut pemuda lainnya.

"Kamu orang baru ya disini?" terpa yang lain.

Anna hanya terdiam dan menunduk, ia sangat malu, hatinya sangat menyesal...ia menyesal buru-buru ke warung, tapi ia bolak balik berfikir, kalo di nanti-nanti gimana kalo Nuno segera menjemput? lagipula cepat atau lambat warga sekampung memang harus tau perubahan Anna sekarang, Anna tidak mungkin hidupnya di lalui dengan mengurung sendiri di rumah.

Akhirnya Anna memberanikan diri untuk menjawab.

"Aku Anna" jawab Anna datar.

seteh itu Anna langsung berbelanja dan tidak memperhatikan lagi pemuda itu.

"Wah keren" jawab salah satu pemuda.

"Waw kebetulan nih aku masih singgle" goda seorang pemuda.

"Nanti aku maen ya ke rumah" sahut yang lain.

♡♡♡♡♡

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!