Rooftop

Kriiiing....

Bel istirahat berbunyi kelas menjadi ramai ketika guru keluar dari kelas dan hampir semua murid akan beranjak meninggalkan kelas. Sheyna mengemasi barang barangnya, dan mengeluarkan kotak bekal yang berisi buah dari dalam tasnya.

Dia tidak berniat untuk ke kantin, lagi pula dia sudah terbiasa hanya makan bekal yang mamanya selalu siapkan. Namun kelas yang tadinya ramai tiba tiba hening. Sheyna tidak terlalu ambil pusing dia hanya fokus dengan bekalnya.

" Sensen....!!! " panggil seseorang.

Tubuh Sheyna menegang, dia tahu suara siapa itu, Sheyna pun mengalihkan perhatiannya ke sumber suara. Benar saja Alvaro berdiri di ambang pintu dan melambaikan tangan saat Sheyna menatapnya.

Sheyna meneguk salivanya saat Alvaro dengan santainya memasuki kelasnya. Sedangkan penghuni kelas yang masih tersisa terus memperhatikan Alvaro.

" Sensen kan gue udah bilang Lo gak boleh sendirian lagi, ayo ikut gue " Alvaro menarik tangan Sheyna yang masih termenung.

" Eeehhh... tapi gue bawa bekal " tolak Sheyna. Alvaro langsung menutup kotak bekal Sheyna, dan membawa kotak bekal tersebut sambil menarik tangan Sheyna, Sheyna hanya bisa pasrah.

" Hahhh Sheyna bareng Alvaro? " komentar teman kelasnya.

" Kok bisa sih, kita aja gak di tanggepin sama Alvaro " sambung yang lainnya.

Hampir semua yang melihat kejadian itu berkomentar buruk tentang Sheyna. Jelas mereka akan berkomentar seperti itu, secara siapa yang tidak mengenal Alvaro yang tampan dan populer di SMA ini, sedangkan Sheyna cuma gadis pendiam yang tidak memiliki teman.

Entah Alvaro akan membawa Sheyna kemana, Sheyna hanya menurut saja. Namun sepanjang jalan Sheyna merasa tidak nyaman karena banyak orang yang berkomentar jahat tentang dirinya.

" Jangan dengarin kata mereka " Alvaro tersenyum dan menggenggam tangan Sheyna.

Entah mendengar kata kata yang keluar dari mulut Alvaro di tambah genggaman tangan Alvaro membuat Sheyna merasa tenang.

" Al... kita mau ngapain kesini? " tanya Sheyna saat Alvaro membawanya ke rooftop.

" Gue kan udah bilang mau ngenalin Lo ke teman teman gue, ayo "

Sheyna kembali hanya menurut, Sheyna yakin Alvaro bukanlah pria yang jahat, kalau dia jahat dia tidak akan mau berteman dengan dirinya bukan.

" Guys " panggil Alvaro pada dua remaja yang tengah duduk di pinggir rooftop.

" Ya ampun Alvaro kok Lo lama banget?! " protes gadis dengan rambut panjang yang di curly di ujungnya.

" Hehehh sorry "

" Anak siapa yang Lo bawa Al? " tanya pria yang tak kalah tampan dengan Alvaro namun penampilan nya lebih rapih di banding Alvaro.

" Oh ya guys kenalin dia Sheyna anak kelas sebelah " ucap Alvaro memperkenalkan Sheyna.

" Haiii Sheyna, gue Rania, dan ini Iqbal " ucap gadis tadi memperkenalkan diri.

" Haii... salam kenal " balas Sheyna tersenyum.

" Btw makanan kita mana Al? " tanya Iqbal.

" Oh iya lupa gue " Alvaro menepuk jidadnya.

" Yaaa gimana sih Lo " protes Rania.

" Eemmm...itu makan bekal gue aja " tunjuk Sheyna pada kotak bekal yang Alvaro bawa.

" Nah iya... tapi Lo makan apa? " tanya Alvaro.

" Bekal nya banyak kok, cukup buat ganjal perut sampai istirahat kedua kok " jelas Sheyna.

Mereka pun duduk di pinggir rooftop sambil memakan bekal Sheyna.

" Sen... gue kok gak pernah ngeliat Lo ya, Lo anak baru ? kok bisa kenal sama Alvaro? " tanya Rania beruntun.

" Eeee anu... " Sheyna bingung bagaimana menjelaskannya.

" Woiii Lo nanya atau interogasi? liat dia sampe bingung mau jawab " ucap Iqbal.

" Ya kan gue penasaran aja, secara dari banyak cewek yang deket sama Alvaro, cuma dia yang di kenalin ke kita kan " ucap Rania meminta persetujuan Iqbal.

" Iya juga sih, jangan jangan kalian pacaran? " tanya Iqbal.

Pltakkk....

Alvaro menjitak kepala Iqbal.

" Kalau ngomong jangan sembarang, gue cuma temenan sama dia, dia tuh gak punya temen, jadi gue kenalin ke kalian juga siapa tahu bawelnya Rania bisa nular kedia kan " jelas Alvaro.

" Iya paham gue, di mata Lo pasti dia spesial, mangkanya Lo bawa ke sini " jawab Iqbal mengejek.

" Spesial? " tanya Rania.

" Martabak kali aaa " sambung Iqbal dan Alvaro lalu tertawa bersama.

Sheyna tersenyum, melihat keseruan mereka membuat Sheyna teringat akan masa masa SMP nya yang menyenangkan, bisa bersenda gurau bersama teman teman.

" Tuh tuh kan si Sensen mulai senyum senyum guys " ucap Alvaro sambil menunjuk Sheyna yang senyum senyum tipis.

Mendengar panggilan Alvaro kepada Sheyna barusan, membuat Iqbal dan Rania berhenti tertawa.

" Sensen? " tanya mereka.

" Iiiya Sen Sheyna maksud gue " ucap Alvaro gugup.

" Cieee baru kenal udah ada panggilan sayang hahahh " ledek Iqbal dan Rania lalu mereka tertawa bersama.

Sheyna merasa bahagia, padahal mereka baru saja kenal beberapa menit tapi mereka serasa sudah mengenal lama, mereka saling bercanda, terlebih sifat asli Sheyna yang memang mudah akrab dengan orang jadi lebih memudahkan mereka untuk saling nyambung dalam obrolan.

Mereka menghabiskan waktu Istirahat pertama dengan bercanda di rooftop. Sekarang mereka sudah kembali ke kelas masing masing.

" Al... Al... Sheyna manis juga ya, sa aee Lo nyari cewek " ucap Iqbal yang duduk di sebelah Alvaro.

" Iya dia manis, apa lagi senyumnya " ucap Alvaro membayangkan.

" Eekhemmm cieee Lo naksir dia " sambung Rania menoleh kebangku belakang tempat Alvaro dan Iqbal duduk.

Ya jika kalian berpikir penampilan Sheyna seperti nert yang pendiam, culun, jelek,hitam dengan kaca mata besar kalian salah. Penampilan Sheyna bisa di bilang sama dengan gadis pada umumnya terlebih dia memang cantik, dengan rambut hitam panjang, mata hitam belok, hidung mancung, memiliki kulit yang putih,

Hanya saja wajahnya yang pucat, di tambah ekspresinya yang dingin membuat orang orang enggan berteman dengannya.

" Apaan sih Ran, sana ngadep depan " Alvaro mendorong kepala Rania agar menghadap depan lagi.

" Cieee salting " goda Rania lagi.

Alvaro memilih untuk tidak berekspresi, dan menganggap godaan dari Iqbal dan Rania hanya angin lalu.

Di lain sisi kelas Sheyna hanya mendapat tugas, karena guru yang mengajar tiba tiba ada urusan. Sheyna menutupi wajahnya dengan tas, karena sejak tadi banyak teman teman wanita kelasnya yang memepetanyakan bagaimana dirinya bisa dekat dengan Alvaro, dan mencoba menghakiminya. Terutama Fenty yang jelas tidak suka kepadanya.

" Lo sadar diri dong,ngapain Lo deket deket sama Alvaro! " Fenty menarik tas Sheyna yang menutupi wajahnya.

" Woiii jangan diem aja, ngomong!!! " Fenty menjambak rambut Sheyna cukup kuat membuat Sheyna meringis.

" Fen lepas! " bentak Henny berusaha membantu Sheyna.

" Lo gak usah ikut campur! " Fenty mendorong Henny sampai terjatuh.

" Kalian semua pada kenapa sih? kalian bukan pacar Alvaro kenapa kalian menghakimi Sheyna!!! " teriak Henny tidak habis pikir dengan teman kelasnya.

" Lo diem aja, Lo mau gue jambak juga!!! " bentak Fenty sambil mennjambak rambut Henny.

" Cukup Na, Lo harus ngelawan kali ini, cukup Lo di remehin selama tiga bulan ini, persetan dengan penyakit Lo! " batin Sheyna.

" Stoopp...!!!! "

...◦•●◉✿Happy Reading✿◉●•◦...

Terpopuler

Comments

El_Tien

El_Tien

salam dari "JERAT TANDA CINTA"

2022-03-09

0

bunda f2

bunda f2

nyicil jejak dulu Thor, dah aku masukin list fav juga

2022-02-25

0

DEBU KAKI

DEBU KAKI

tetap semangat

2022-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!