Pov Alvaro
Nama gue Alvaro, kata orang gue tampan dan baik. Kata orang ya bukan kata gue (wkwkwk). Kata orang juga gue itu playboy, tapi menurut gue gak sih, gue emang deket sama banyak cewek tapi gak semua gue pacarin dong.
Emang gue suka gonta ganti pacar, tapi percayalah gue belum pernah mendua, belum pernah ya. Sekarang status gue adalah anak SMA,gue gak tahu kenapa gue milih untuk masuk SMA X.
Tapi satu hal yang gue suka dari SMA ini, ceweknya cantik cantik dong. Gue disini gak sendiri, gue bareng Rania dan Iqbal kita udah sahabat dari SMP.
" Al... sebentar lagi giliran Lo sama Iqbal tuh " peringat Rania.
Demi menaikan popularitas gue harus aktif di semua kegiatan sekolah, termasuk ikut perlombaan di acara ulang tahun sekolah kali ini.
" Iya tahu bawel " ucap gue lalu menarik tangan Iqbal untuk bersiap siap.
Ini perlombaan terakhir, lari estafet bukanlah hal yang sulit bagi gue.
" Udah siap Lo " tanya Iqbal.
" Siap " Gue dan Iqbal mengambil posisi bersama dua orang teman kelas gue.
Yang lainnya sudah mengambil posisi, dan gue mengambil posisi paling terakhir, kata mereka lari gue cepat jadi gue sebagai penentu kemenangan mereka, gue sih fine fine aja ya kan.
Perlombaan berjalan lancar, namun tiba tiba gue di buat terkejut ketika peserta di samping gue terjatuh.
Bruugghhhh...
Gue langsung menolehkan pandangan sebentar dan melihat tatapan kebencian dari gadis yang menabrak peserta yang terjatuh tersebut.
" Alvaro... Lo ngapain... cepetan lari!!! " teriak Iqbal menyadarkan gue. Tanpa perduli lagi gue kembali berlari mengejar ketertinggalan.
Baru beberapa meter gue berlari, tampak gadis yang terjatuh tadi mulai berlari dan hampir menyusul gue.
" Gila nih cewek larinya cepet juga, gue gak boleh kalah " batin gue.
Gue semakin mempercepat lari gue, namun gadis tersebut sudah mengimbangi gue, tapi tiba tiba lari gadis tersebut melambat, dan tampak seperti sedang menahan rasa sakit.
Gue berniat untuk berhenti, dan membantunya namun teriakan Iqbal kembali menyadarkan gue.
" Al Lari jangan bengong!!! " gue kembali berlari jaraknya sudah tidak terlalu jauh gue yakin bisa menang, gue semakin mempercepat lari gue.
Beberapa langkah lagi gue akan sampai Finish tiba tiba gadis tersebut berhasil mendahului gue, gue di buat tercengang tidak habis pikir gadis tersebut bisa mengalahkannya.
" Yeaaahhh... " teriak gadis itu sambil tersenyum.
"Manis" batin gue.
Entah mengapa ketika melihat gadis itu tersenyum membuat hati gue menghangat, dari sekian banyak cewek yang deket sama gue cuma Rania dan gadis ini yang bisa membuat gue merasakan hal yang berbeda ketika melihat senyumannya di pandangan pertama.
Bruuugghhhh...
Lagi lagi gue di buat terkejut saat gadis tersebut terjatuh ke tanah, dengan spontan gue langsung berlari mendekati gadis tersebut.
" Sheyna...bangun nak...ya Allah "
" Kenapa bu ?" tanya gue pada guru yang sepertinya wali kelas gadis tersebut.
" Tolong bawa ke UKS nak " ucap guru tersebut. Tanpa pikir panjang gue langsung menggendong gadis tersebut menuju UKS.
" Alvaro... mau kemana Lo!!! " teriak Iqbal dan teman kelas lainnya.
" UKS " balas Gue sambil berlari membawa gadis tersebut. Di ikuti guru tersebut.
Suasana lapangan menjadi ricuh, banyak murid yang penasaran dengan gadis yang Alvaro gendong.
...***...
Author POV
Sheyna mengerjapkan matanya, kepalanya masih terasa sedikit pusing.
" Eeeuuggghhh... " Sheyna berusaha untuk bangun.
Suasana UKS sepi, Sheyna tersenyum miris, bahkan penjaga UKS pun enggan menunggunya hingga sadar.
" Jadi gini ya rasanya gak punya teman " Sheyna memakai sepatunya, dan berniat kembali ke kelas. Dia akan beristirahat di kelas saja. Toh semua murid masih berada di lapangan menyaksikan perlombaan.
Secara perlahan Sheyna bangkit dan berjalan keluar UKS. Namun baru saja di ambang pintu, tubuhnya kembali terhuyung kali ini bukan karena penyakitnya melainkan karena menabrak seseorang.
" Eeehhh... Lo gak apa apa? " tanya Alvaro sambil menangkap tubuh Sheyna.
Pandangan mereka bertemu, seakan tersihir Sheyna tidak mampu berkedip, jantungnya berdebar, pria di hadapannya sangat mempesona.
" Ya Allah, inikah malaikat yang kau kirim, ganteng banget " batin Sheyna.
" Heiii.... " Alvaro menepuk pipi Sheyna pelan untuk menyadarkannya.
" Eeehhhh.... Maaf " ucap Sheyna ketika sadar dari lamunanya, dan langsung berdiri.
" Lo udah sadar? sorry ya tadi gue haus jadi gue tinggal sebentar ke kantin " Jelas Alvaro.
" What? dia benar benar malaikat yang di kirim buat gue? jangan bilang dia yang bawa gue ke UKS? " sorak Sheyna dalam hati riang.
" Eeehh...iya gue mau ke kelas aja " ucap Sheyna berusaha bersikap biasa saja.
" Muka Lo masih pucat, ayo balik lagi ke dalam " Alvaro menggenggam tangan Sheyna.
Sheyna kembali terpaku, jantungnya kembali berdetak lebih kencang, namun hatinya menghangat.
" Lo baik baik aja kan? " tanya Alvaro lagi melihat Sheyna yang kembali melamun.
" Eee sorry... " Mereka pun kembali kedalam UKS, Alvaro membantu Sheyna untuk kembali berbaring di ranjang UKS.
" Thanks ya " ucap Sheyna tersenyum manis.
"Aaa senyumannya manis banget " batin Alvaro.
" Oh ya btw nama Lo siapa? " tanya Alvaro pada Sheyna.
" Eeee... itu... nama gue... eee Sheyna " ucap Sheyna gugup.
Alvaro tersenyum melihat Sheyna yang gugup, menurut Alvaro ekspresi nya sangat lucu.
" Oh Sensen... gue Alvaro, panggil aja Al " ucap Alvaro sambil menyodorkan tangannya.
" Eee sejak kapan nama gue berubah jadi Sensen? apa itu panggilan sayang, aaa dasar cowok " batin Sheyna baper.
" Hm iya Al, btw Lo yang bawa gue ke UKS tadi?" tanya Sheyna sambil membalas ukuran tangan Alvaro, Alvaro hanya mengangguk.
" Lo gak punya temen? kok dari tadi gak ada yang nyariin Lo, cuma Ibu Fitri doang yang khawatir " tanya Alvaro.
Raut wajah Sheyna berubah menjadi datar, entahlah dia tidak bisa menyalahkan teman temannya yang tidak perduli dengannya, ini juga salahnya karena dia selalu menutup diri.
" Hm...itu... anu... " Sheyna bingung bagaimana harus menjelaskannya.
" It's okay, gue tahu Lo kesepian, mulai hari ini Lo jadi temen gue, dan nanti bakal gue kenalin ke teman teman gue " lagi lagi Alvaro tersenyum, membuat Sheyna semakin terpesona.
" Temenan? " tanya Sheyna memastikan.
" Iya mulai hari ini Lo temen gue, dan Lo gak boleh sendirian lagi " ucap Alvaro.
" Lo tahu dari mana gue suka sendirian? " tanya Sheyna penasaran, secara dia belum pernah melihat Alvaro, Sheyna yakin Alvaro bukan teman kelasnya.
" Kelas kita sebelahan, dan gue sering ngeliat Lo selalu sendirian di pojok kelas " jelas Alvaro.
Sheyna tidak menyangka, ternyata masih ada orang yang memperhatikan dirinya. Atau memang dirinya sudah menjadi bahan gunjingan di sekolah karena terlalu sering menyendiri.
" Hm... itu "
" Udah gak perlu di jelasin, pokoknya mulai hari ini kita temenan " ucap Alvaro lagi.
Akhirnya mereka terlibat obrolan ringan, untuk menghilangkan rasa canggung di antara mereka. Berinteraksi dengan Alvaro membuat Sheyna lupa akan sakitnya, ia bahkan lupa bahwa dia sedang menutup diri.
...◦•●◉✿Happy Reading✿◉●•◦...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
DEBU KAKI
lanjutkan Thor
2022-02-15
1
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
senyum mengembang di bibirku🥰🥰
2022-02-03
2
Aris Pujiono
semangat demi memperebutkan cinta alvaro
2022-01-05
2