Seminggu ini Lovely tidak menghadiri eskul Badminton. Mama Papa tahu dia cedera. Tapi tidak tahu masalah keisengan nya pada Ken. Lovely bilang ia jatuh saat latihan.
Kini kaki nya udah sembuh dan ia harus latihan lagi. Tapi jujur saja ia takut bertemu Ken. Apakah Ken masih marah? Apakah Lovely tetap akan di hukum?
Mau tak mau Lovely harus mengikuti latihan itu. Karena kalau tidak Papa akan marah. Sepulang sekolah Kussoy mengantar Lovely ke SMU "Nanti kalau pulang SMS ya Non" katanya.
Sampai disana Cecil dan Angela langsung berlari menghampiri nya.
"Lovely gimana kabarmu?" tanya Cecil.
"Udah baikan. Ini aku mau latihan lagi" kata Lovely.
"Syukur lah. Kita kangen banget" kata Angela seraya memeluk Lovely.
"Oh ya, bagaimana kak Ken? Dia nanyain aku gak? "
"Sempet nanyain waktu latihan hari Rabu. Aku bilang aja kamu gak bisa latihan karena cedera waktu itu" kata Cecil.
"Bagaimana ya dia sekarang? Aku takut ketemu dia" Lovely sedikit cemas.
"Jangan bikin masalah lagi Lovely! Sekarang sebaiknya kamu minta maaf duluan sama Kak Ken. Barusan dia udah ada di ruang pelatih dan Kak Mark" kata Angela.
"Iya, aku kapok. Sekarang aku akan kesana untuk minta maaf. Mumpung ada Kak Mark"
"Oya gimana waktu itu rasanya di gendong kak Mark? Asyik banget ya? Mau dong!!" kata Cecil.
"Rasanya aneh. Aku merinding. Deg degan tapi seneng" kata Lovely polos.
"Hihihi" Cecil dan Angela tertawa.
Lovely segera bergegas ke ruang pelatih. Benar saja. Ada Ken dan Mark disana.
"Selamat pagi" sapa Lovely.
"Pagi, hai Lovely. Gimana udah sembuh kakinya?" tanya Mark seraya pamerkan senyum matahari nya.
"Alhamdulillah Kak" Lovely melirik Ken yang tampak pasang wajah bete sambil menatap nya. "Kak Ken.. Masalah waktu itu.. Aku minta maaf ya..." Lovely memelas mencoba merayu kekerasan hati Ken.
"Ya udah, aku maafin. Tapi kamu jangan ulangi lagi ya! Itu akhirnya kamu jatuhkan? Gak bisa jalan? Gak bisa latihan? Itu kualat namanya karena kamu kurang ajar sama aku!" dan bla bla bla masih banyak yang di katakan Ken. Lovely cuma mengangguk-angguk dengan patuh. Lovely benar-benar di buat seperti anak kecil nakal yang sedang di marahi gurunya. Kadang dia melirik Mark yang cuma senyum-senyum.
Sekitar 15 menit akhirnya Ken berhenti memarahi nya. Ini lebih baik dari pada harus di hukum.
"Ya udah sekarang kamu kumpulin temen-temen kamu di lapangan! Sebentar lagi mau latihan. Tapi aku dan Mark gak akan datang. Kami ada latihan bersama pelatih di klub. Nanti ada Joshua yang akan melatih kalian" kata Ken.
"Kak Joshua?" tanya Lovely.
"Iya! Joshua! Kamu bisa panggil Kak Jo! Udah sana pergi! Jangan banyak tanya!" Ken marah lagi! Ya ampun tengil nya! Siapa yang banyak tanya coba?
Lovely segera bersiap angkat kaki dari sana tapi terdengar suara Mark "Dah Lovely..."
Lovely melirik lalu balas berkata "Dadah..."
"Udahlah Mark! Junior jangan di manja!" rutuk Ken.
Lovely hentakan kakinya dengan kesal lalu bergegas pergi dari sana. Tetapi, masih terdengar suara Mark oleh telinga Lovely. "Anaknya cantik lho!"
Ken dan Mark sudah jadi atlet nasional dan diam di klub berasrama yang terletak di sebelah SMU Cahaya Pelita. Kalau nanti Lovely jadi bersekolah disana dan menunjukkan bakat yang baik ia bisa masuk juga di klub dan jadi atlet nasional juga.
Ken dan Mark sama gantengnya. Sama-sama berwajah oriental. Tapi kenapa sifat nya sama sekali berbeda seperti bumi dan langit?
Andai mereka tahu Lovely anak salah seorang donatur disana! Mungkin Ken akan berfikir seribu kali untuk berbuat kasar pada Lovely. Baru jadi atlet junior saja sombong nya minta ampun! Lovely saja yang anak pelatih senior merahasiakan hal ini pada siapapun. Karena dia tidak mau hidup di sekolah di bawah bayang-bayang kebesaran nama Papa nya.
Lovely kembali ke lapangan dan mengumpulkan teman-teman nya. Lovely katakan pada mereka kalau hari ini akan dilatih oleh kak Joshua.
"Kak Joshua!? Aduh dia kan ganteng banget! Juara kejurnas tahun ini! Asyik!!" seru Agnes centil. Sementara Lovely sama sekali tak tahu tentang Joshua. Dia selama ini berkutat dengan dunia renang.
Tepat pukul 13:30, muncul seorang cowok bertubuh atletis. Lebih tinggi dan lebih kekar dari Ken dan Mark. Suasana mendadak hening karna semua mulut terbuka tanpa suara. Semua mata memandang lurus pada cowok itu!
Bagaimana tidak? Bukan cuma atletis tapi dia juga berkulit amat putih bersih! Wajahnya juga tercetak dengan amat sempurna! Mata oriental, hidung tinggi mancung, dan bibir nya yang tipis semerah darah. Apalagi ada lesung pipit di pipinya. Dan dia bukan hanya ganteng! Tapi dia lebih cocok di sebut cantik!
Siapa dia? Dia kah Joshua? Kemana dia selama ini? Kenapa menyembunyikan diri? Apa dia seorang pangeran Korea yang nyasar ke Jakarta?
Cowok itu tersenyum manis agak malu-malu, "Hai..." sapanya.
"Hai..." semua menjawab lemas karena masih tersihir oleh pesonanya.
"Kok pada lemes sih? Kenalin, aku Joshua. Panggil aja Kak Jo ya?!" sapanya.
Oh jadi ini Joshua? Tunggal putra no 1 Jakarta. Ya ampun ganteng nya cowok ini!
Ken dan Mark ganteng tapi Joshua ternyata lebih manis.
"Ganteng banget Kak!" seru Syifa.
"Iya cakep banget! Anak siapa sih?" celetuk Agnes.
"Boleh minta No hp nya gak Kak?" tanya Delia.
"Ih amit- amit! Dasar trio gak tahu malu!" batin Lovely.
Jo melirik mereka tapi tidak menjawab. Dia cuma lintang kan jari telunjuk di bibir dan berdesis "St....!" anggun sekali.
Jo memandangi mereka satu persatu sampai pada wajah Lovely. Lovely melihat mata Jo yang bening menatap mata nya. Lovely merasa satu panah menusuk jantung nya!
"Aduh! Aku kenapa?" batin Lovely
Jo mengambil raketnya lalu maju ke tengah lapangan "Sekarang aku akan ajari kalian servis backhand, lihat seperti ini"
Jo mencontohkan cara servis "Sekarang kalian praktek kan ya! Ayo maju satu persatu, yang pertama Agnes..."
Jo memanggil sambil membaca papan absen yang ada di tembok agar bisa memanggil satu persatu.
Satu persatu mulai maju. Memperlihatkan servis yang mereka mampu. Jo mengomentari semua nya. Yang kurang sempurna dia evaluasi. Misalnya kurang keras pukulan nya atau kurang pas posisi nya.
Lovely deg degan menunggu giliran nya. Hingga akhirnya Jo memanggil nya. "Sekarang Lovely"
Lovely maju memegang raket di depan perut dan siap memukul kok. Tapi Jo berkata "Love, itu kakinya kurang tegas! Berdiri nya agak kencang kan sedikit!"
Rasanya tubuh Lovely jadi lemas. Jo memanggilnya dengan sebutan 'Love'. Mama Papa nya saja belum pernah memanggil nya seperti itu!
Lovely coba tegaskan dua kakinya agar lebih tegak dan kaku. Tapi kaki kiri nya malah berdenyut sakit " Aduh... Gimana ini? Kak Jo gak tahu kondisi ku" batin Lovely.
"Masih kurang tegas Love. Nanti servis kamu bisa eror" kata Jo. Tapi kaki Lovely lemas... Entah karena kakinya yang masih sakit atau karena Jo memanggil nya 'love'?
"Iya Kak" kata Lovely lalu coba menegakkan kakinya. Tanpa di sangka Jo menghampiri nya. Berdiri di belakangnya. Tangan kanan nya memegang pergelangan tangan kanan Lovely, dan tangan kirinya memegang pergelangan tangan kiri Lovely. Seolah Jo sedang memeluknya dari belakang.
"Gini Love..." kata Jo dekat di telinga Lovely, lembut sekali.
Tanpa sadar Lovely menengok kebelakang. Wajah Lovely berhadapan dengan wajah Jo. Amat dekat sampai-sampai nafas wangi Jo serasa berhembus di wajah nya. Bibir Jo yang merah sedikit terbuka... Basah... Mata Jo yang menatap mata Lovely terlihat berputar-putar. Beberapa detik mereka saling menatap. Jo malah menatap nya lembut. Mata nya... Hidung nya... Bibir nya... Dekat sekali dengan wajah Lovely!
" Ya Tuhan tolong aku!!!" pekik Lovely dalam hati.
"Kak Jo! "
"Kak Jo!"
Teman-teman yang lain memanggil mengagetkan Jo dan Lovely.
"Oh maaf!" seru Jo lalu dua tangan nya membantu menggerakkan dua tangan Lovely melakukan servis.
Tapi karena dua tangan Lovely sudah lemah jadi kok nya menyangkut di net. Jo melepaskan tangan Lovely lalu memungut kok nya. Lovely malu sekali! Belum pernah servis nya menyangkut di net! Padahal Papa nya sudah ratusan kali mengajari nya!
Jo serahkan kok itu. "Sekali lagi, coba Love" Kata Jo. Tapi tak bisa! Lovely tak bisa melanjutkan ini.
"Kak Jo... Maaf kaki ku sakit..."
"Oh, memang nya kenapa?"
"Cedera Kak, baru sembuh"
"Kenapa ikut latihan? Sini kak Jo lihat"
Jo jongkok di hadapan Lovely. Spontan Lovely langsung mundur. "Gak papa Kak"
Jo berdiri lagi. Matanya menatap lembut. Ada sesuatu yang seperti nya terlintas di matanya. Ada kilatan suka! Apa Lovely yang ge-er?
"Ya udah, duduk sana. Jangan latihan dulu ya" kata Jo. Lovely menarik nafas lega lalu langsung kabur ke kursi penonton.
Jo masih melatih yang lain. Sementara Lovely menenangkan jantung nya yang sedari tadi berantakan. Lovely melihat beberapa teman nya salah melakukan servis tapi tak mencontohkan seperti padanya tadi.
Ya Tuhan... Apa pertemuan pertama harus memalukan seperti ini?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Wiselovehope🌻 IG@wiselovehope
Like 😀❤️👍
2021-02-17
2
lalalisa
Keren kak ceritanya. Semangat up terus ya kakak, sudah aku like .
Mampir juga yuk kak ke karya ku
judulnya: TERJEBAK CINTA SAHABAT
2020-06-06
1