BAB 4 : Tentang Lovely

Siang ini Ken meminta Jo untuk menggantikan nya melatih anak-anak putri. Jo langsung menyanggupi karena akan melatih anak-anak putra sekitar jam 4 sore. Jadi masih ada waktu.

Sampai di lapangan anak-anak putri ternyata gaduh sekali! Berisik dan centil. Bahkan beberapa ada yang dengan berani menggoda Jo. Jo sebal tapi kan mereka memang anak cewek yang masih labil.

Saat latihan servis, ada seorang gadis yang tiba-tiba menarik perhatian Jo. Namanya Lovely, nama yang unik. Kulit nya putih bening bahkan agak kemerahan. Rambut nya coklat. Pipinya semerah apel. Cantik sekali! Seperti boneka salju!

Seketika Jo langsung tertarik saat memandang nya. Mata Jo tak bisa di alihkan dari wajah cantiknya.

Saat gadis itu kesulitan melakukan servis, Jo coba mendekati nya. Jo mencoba membantu nya dari belakang. Wangi sekali anak gadis ini! Wangi nya seperti bayi!

"Begini Love..." Bisik Jo di dekat telinga Lovely. Gadis itu gugup lalu menoleh ke arah Jo yang seolah sedang memeluknya dari belakang. Wajahnya dekat sekali dengan wajah Jo. Cantik luar biasa!

Matanya terlihat berputar-putar takut dan sedikit cemas. Bibir nya bergetar mungkin gugup karena terlalu dekat. Ya ampun bibir nya! Rasanya ingin langsung Jo tekan dengan bibirnya sendiri! Kalau saja saat itu tak ada siapapun. Tapi apa memang begitu cara mencium cewek? Menekankan bibir pada bibir nya? Hahahaha! Jo sendiri tak tahu. Itu cuma bayangannya.

Usai latihan Jo mulai mendekati Lovely. Jo coba ajak Lovely bicara. Lovely tampak malu-malu. Jo suka gadis seperti ini. Bukan gadis centil yang kelewat berani. Dan lagi wajahnya juga beda dengan gadis yang lain. Lovely lebih cocok jadi model.

Jo merasa aneh pada dirinya sendiri. Jo belum pernah jatuh cinta pada seorang gadis. Usia Jo kini 19 tahun. Wajar kan kalau dia mulai jatuh cinta?

Saat akan berpisah, Jo membelai pipi Lovely yang merah. Lovely kaget sampai-sampai tak bisa membalas lambaian tangan Jo. Lucu sekali! "Pokoknya gadis ini harus jadi pacarku!" batin Jo.

Jo sudah melewati usia 18 tahun. Sudah bolehkan mendekati cewek?

Sorenya usai melatih anak-anak putra, Jo pergi makan di kantin. Ada Ken dan Mark. Jo langsung duduk semeja dengan mereka. Bayangan Lovely masih terus menari-nari di matanya! Jo benar-benar jatuh cinta!

"Gimana Jo? Udah selesai latihan sama anak-anak putri nya?" tanya Mark.

"Udah, lancar" jawab Jo.

"Gimana rasanya? Nyebelin kan?! ABG centil dan berisik! Beruntung kamu selalu kebagian melatih anak putra!" kata Ken.

"Iya sih. Mereka berisik dan agresif. Malah beberapa ada yang menggoda ku"

"Jangan terlalu ramah Jo! Nanti mereka ngelunjak! Kerasin aja! Kamu harus tegas!"

"Tegas bukan berarti galak kan? Kamu terkadang terlalu galak Ken" kata Mark.

"Oya, ada anak yang cantik! Namanya Lovely. Tapi tadi dia bilang kaki nya sakit karena habis cedera" kata Jo.

Mark tersenyum. "Iya Jo, dia cantik. Tapi sayang masih terlalu kecil!"

'Iya lah! Mark tahun ini berusia 25 tahun. Lovely terlalu kecil untuk nya. Kalau buat ku sih masih pantas' pikir Jo.

"Cantik tapi menyebalkan!" rutuk Ken yang usia nya terpaut 2 tahun lebih tua dari Jo.

"Menyebalkan kenapa?" tanya Jo. Ken mencibir.

Mark coba menjelaskan. "Lovely itu cedera karna jatuh dari tangga umpire. Dia gugup karena di marahi Ken setelah kepergok ngeledekin Ken. Dari kursi umpire dia ngomong-ngomong pake logat Ken. Sampai pakai tahi lalat palsu buat meniru Ken! Wajahnya waktu itu penuh bintik-bintik"

Jo bengong. Lovely yang lugu itu bisa usil begitu di depan teman-temannya? "Mungkin dia cuma mau menghibur teman-teman nya" kata Jo.

"Tapi jangan aku dong yang jadi bahan lawakan nya! Seumur hidup baru kali ini ada orang yang berani begitu kepada ku! Junior lagi!" rutuk Ken.

"Tapi dia cantik banget Ken! Aku dekati ah!"

Ken melotot! "Jangan Jo! Gak boleh! Kita harus profesional! Gak boleh deketin junior kita sendiri! Nanti yang lain ada yang sirik dan berfikir kalau kita pilih kasih! Deketin aja teman seangkatan di klub! Jangan dekati Lovely!"

Jo ulas senyum mencibir pada Ken. "Aku bukan pelatih Lovely! Aku pelatih anak putra! Apa salah kalau aku dekati dia? Pelatih putri itu kamu Ken! Bukan aku!"

"Tapi tetap saja! Lovely itu junior kamu! Gak pantes lah Jo!"

"Gak pantes nya apa?"

"Pokok nya jangan dekati anak didik aku! Nanti mereka gak konsen belajar karena di ajak pacaran sama kamu!"

"Bukan nya justru semangat latihan karena mau ketemu pacar? Lagipula aku cuma mau Lovely kok! Cuma satu!"

"Gak bisa!"

'Brakkk!!!' tiba-tiba Mark menggebrak meja! Membuat Jo dan Ken berhenti berdebat. "Kalian berdua ini kenapa sih?! Kayak anak kecil berebut mainan!" bentak Mark.

Ken hendak menjawab, tapi Mark mendahului. "Sekarang begini! Jo, kalau kamu mau dekati Lovely silahkan! Tapi jangan terlalu cepat! Lovely masih calon murid di sini. Nanti masuk tahun ajaran baru Lovely baru resmi sekolah disini. Yang melatihnya bukan hanya aku dan Ken, akan ada pelatih senior. Nah, saat itu terserah kalau Jo mau nembak Lovely! Gimana?!"

"Oke! Aku setuju!" seru Jo. Dua bulan lagi masuk tahun ajaran baru dan itu tak lama. Pasti Jo bisa mendekati Lovely dan baru nanti nembak Lovely kalau sudah resmi jadi siswi disini! Saat ini Lovely memang masih jadi calon murid dan Ken adalah pelatih nya.

"Ya sudah! Terserah toh! Tapi awas! Kalau lagi latihan sama aku, kamu jangan dekati Lovely ya Jo!" kata Ken galak!

"Iya. Kamu ini bawel banget sih Ken!" jawab Jo.

Makanan yang di pesan pun datang. Mereka mulai makan. Ken tampak masih dongkol kepada Jo! Tapi tak berkata apa-apa lagi.

"Ah masa bodoh! Pokoknya Lovely harus jadi milik ku! Siapapun tak akan bisa mencegah ku untuk mendekati gadis manis itu! Tidak Mark! Tidak juga Ken! Apa yang aku inginkan selalu bisa aku dapatkan! Kita lihat saja nanti Ken! Gadis manis bernama Lovely itu akan jadi kekasih ku!" batin Jo.

Ken menatap dongkol kepada Jo. Agak nya Jo tidak main-main! Jo akan coba mendekati Lovely! Satu rasa tidak enak merayapi hati Ken!

"Kenapa aku harus marah? Aku tidak perduli Jo mau mendekati siapapun! Terserah lah! Aku tidak akan mencampuri apa yang bukan urusan ku!" batin Ken.

Mark diam tapi dia tahu dalam hati dua sahabat nya sama-sama berperang dalam hati.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***