Latihan selanjutnya berjalan lancar. Kaki Lovely sudah sembuh total dan sudah mulai latihan lagi. Ken sikapnya masih saja galak. Dia ngotot ingin anak-anak didik nya sehebat dirinya.
Baru saja Lovely menyeka keringat nya usai latihan, satu suara memanggil Lovely dengan lembut "Love..."
Lovely menoleh. Jo! Tentu saja! Hanya dia
yang memanggil Lovely seperti itu!
"Makan bareng yuk?!" ajak Jo sambil senyum manis banget! Jo terlalu ganteng sampai jadi kelewat manis! Seharus nya bagi-bagi sama yang kurang ganteng!
"Jam 4 sore sekarang. Makan apa?" tanya Lovely.
"Apa aja. Kalau gak makan ya kita minum kopi atau ngemil gitu? Yuk!" ajak Jo. Lovely mengangguk. Jo mengulurkan tangan nya. Tentu Lovely bingung. Apa dia harus mengulurkan tangan juga? Yang artinya mereka akan bergandengan ke kantin?
"Ayo Lovely. Kak Jo nungguin gandengan tangan kamu tuh" celetuk Cecil menggoda Lovely.
Jo mengangguk sambil masih ulurkan tangan. Akhirnya Lovely ulurkan tangan juga yang langsung di genggam erat oleh Jo. Mereka bergandengan berdua ke kantin. Malah melewati Ken yang juga sedang minum dan menyeka keringatnya.
Ken tampak kurang senang melihat tangan Lovely yang di genggam Jo.
"Mau kemana?!" tanya Ken.
"Kepo! Mau makan di kantin, kenapa? Mau ikut?" tanya Jo.
"Oh, ke kantin. Tapi kayaknya gak usah kamu gandeng Lovely begitu deh Jo! Ini tempat umum!"
"Siapa perduli! Lovely kan calon pacar aku! Lagipula latihan sama kamu nya udah selesai kan?!"
Mendengar kata-kata Jo membuat perut Lovely terasa mulas! Lovely kan belum boleh pacaran!
"Lama-lama kamu nyebelin ya Jo! Gak boleh ganggu junior tahu! Gandengan segala! Lebay banget toh!" rutuk Ken.
"Lovely nya juga mau kok aku gandeng!" Jo menjawab sambil melanjutkan langkahnya yang artinya Lovely ikut melangkah juga. Lovely melirik pada Ken yang tampak melotot galak padanya! Aduh!
Sampai di kantin, Lovely memesan eskrim. Dia sangat suka sekali eskrim yang memakai tempat. Lembut dan bisa di makan pelan-pelan pakai sendok. Tapi makan eskrim jadi kurang nikmat karena Jo terus memandangi nya. Ini gimana mau makan nya? Malah suatu saat tangan Jo menyentuh lembut bibir bawah nya lalu mengusap nya lembut.
"Eskrim nya belepotan" kata Jo.
Ya Tuhan! Baru kali ini seorang cowok menyentuh bibir Lovely! Untung dia tidak sampai tersedak! Lama-lama Lovely bisa jatuh cinta pada Jo! Walau risih tapi sikap nya membuat getar nyaman di hati Lovely.
****
Hari Jumat Lovely kembali latihan. Hari ini latihan bersama Mark. Bersama Mark lebih nyaman. Tidak ngotot dan tidak bawel! Tapi di ujung akhir pelajaran, Ken muncul dan sedikit memberi masukan. Biasa deh! Ujung-ujungnya membanggakan diri sendiri.
Usai latihan Lovely istirahat sebentar sambil mengeringkan wajahnya yang basah oleh keringat. Tiba-tiba Ken menghampiri nya.
"Lovely!" panggil nya tanpa nada lembut sama sekali.
"Apa?"
"Mana Jo?"
"Kak Jo? Gak tau lah! Kan aku belum selesai latihan"
"Tapi kan ada janji toh? Misalnya kamu di suruh nunggu atau gimana?"
"Katanya sih mau dateng kesini. Tapi gak tau juga. Aku belum buka HP. Mungkin dia udah kirim pesan"
Ken duduk di sebelah Lovely, tapi agak jauh.
"Kamu suka sama Jo?" tanya Ken. Lovely menatap Ken. Pertanyaan Ken bernada agak lembut membuat sekujur tubuh Lovely bergetar.
"Kok nanya gitu?" tanya Lovely.
"Jawab aja!"
"Gimana ya... Suka sih... Tapi emang kenapa Kak?"
"Udah jadian?"
"Eh? Belum!"
"Kalau Jo nembak kamu, kamu tolak aja! Kamu tuh masih kecil! Belum pantas pacaran! Nanti kamu gak akan konsen latihan! Sibuk karena fikiran kamu penuh dengan Jo!"
"Kak Ken, aku emang belum boleh pacaran kok sama Mama Papa ku!"
"Oh gitu! Bagus toh!"
Tiba-tiba saja Jo sudah muncul di hadapan Lovely dan Ken. "Love... Kok kamu nungguin aku nya bareng Ken sih?" tanya Jo dengan nada yang cemburu berat pada Ken yang saat ini duduk bersama Lovely.
Ken bangkit berdiri "Jo, aku ini pelatih Lovely. Wajarlah aku bicara sama dia! Jangan dulu posesif lah! Jadian juga belum!" kata Ken.
"Ya udah sana! Kalau lagi latihan sama kamu aku gak akan ganggu Lovely. Tapi sekarang giliran aku! Jangan ganggu kami!" kata Jo.
"Siapa juga yang mau ganggu?! Ge-er!" rutuk Ken lalu pergi dari sana.
Jo langsung jongkok di hadapan Lovely. Menggenggam erat tangan Lovely dan menatap lekat. "Love... Aku kangen banget... Sumpah!" bisiknya.
Lovely melirik cemas ke sekitar nya. Tampak beberapa teman memperhatikan nya dengan tatapan iri.
"Kamu kangen aku gak Love?..." tanya Jo mesra.
"Gak tahu ah! Udah kak Jo jangan jongkok begitu! Sini duduk di sebelah aku! Malu ah!"
Jo manyun lalu duduk di sisi Lovely. Tangan nya yang menggenggam erat tangan Lovely tak di lepaskan.
"Kamu gak kangen aku ya?" tanyanya lagi.
"Iya, kangen aku juga!"
"Nah gitu dong!" seru Jo riang.
Seganteng apapun Jo, tapi kalau agresif begini Lovely jadi risih juga. Lovely merasa dia masih kecil. Bisa gak sih mesra nya nanti aja? Tapi menolak juga bingung. Lovely takut Jo marah.
"Ke kantin yuk? Kita jajan lagi? Makan bakso misalnya? Mau gak?"
"Jangan bakso!"
"Es krim?"
"Es campur aja. Aku gak bisa lama-lama. Jam 4 aku harus les piano"
"Oh. Mau aku anterin ke tempat les nya gak?"
"Gak usah! Aku ada supir sendiri"
"Ya udah deh.. Yuk kita jajan"
Jo menggandeng Lovely ke kantin lalu jajan es campur di sana. Sambil menunggu supir Lovely menjemput, Jo malah beberapa kali menyuapi Lovely es campur. Lovely merasa sudah seperti pacar nya Jo ya. Mama Papa pasti marah kalau tahu hal ini!
"Love, tadi Ken bilang apa sama kamu?" tanya Jo tiba-tiba.
"Ah biasa lah Kak Ken, bawel! Ini lah itu lah!"
"Bawel soal apa apa tadi dia?"
"Katanya aku jangan pacaran dulu. Masih kecil! Nanti gak konsen belajar nya."
"Ah! sirik aja dia! Itu kan di luar kewenangan dia! Masa ada senior melarang junior nya punya pacar? Aneh kan?"
"Tapi kak Jo, aku emang belum boleh punya pacar. Kecuali nanti kalau udah 17 tahun"
Lovely berterus terang. Berharap Jo menjauh sedikit dari hidup nya dan tidak terus mendekati nya. Apa lagi menembak nya! Lovely tidak bisa menerima.
"Oh gak papa. Aku juga sebenarnya kata Papa Mama belum boleh punya pacar sampai usia 21 tahun" kata Jo santai.
"Apa? Usia 21 tahun? Usia Kak Jo berapa sekarang?"
"Aku 20 tahun september nanti. Kamu berapa? Paling 15 tahun kan? Nanti kalau usia kamu sudah 17 tahun, kamu harus jadi pacar aku! Kita jalani aja dulu masa-masa ini berdua. Pokoknya kamu adalah calon pacar masa depan ku!" tutur Jo panjang lebar.
Rasanya Lovely mau pingsan! Dia calon pacar masa depan Jo? Ya Tuhan!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Perjuangan cinta Tuan Muda
5 like prtama driku kak. semangat uonya. mampirlah ke lapakku ya kak. mksh
2020-11-04
1
Oki Indriani
aku mampir lagi nih Thor, semanagt terus ya
2020-06-28
1
Alya_Kalyarha
semangat nulisnya kk, udah aku like ya
kalau sempat mampir baliklah ke karyaku "sahabat atau cinta" dan "berani baca" tinggalkan like dan komen ya makasih
2020-06-04
1