Insident

Kirana sudah bersiap siap untuk menutup toko nya, jarum jam baru menunjum pukul 15.45. ya kirana menutup toko nya lebih awal karena mau mengantar kan bunga ke rumah pelanggan nya kamaren.

setelah selasai bersiap siap kirana pamit ke nenek, " dah nek, aku berangkat dulu" sambil melambaikan tangan ke arah nenek dan mengendarai sepeda motor nya. dengan kecepatan sedang kiran melaju kan motornya.

"gubrakk..." seketika kirana terkejut dan menganga melihat apa yang telah terjadi barusan.

"hey, sialan apa kau tidak punya mata" teriak seseorang yang baru saja keluar dari dalam mobil yang di tabrak kirana dari belakang barusan.

"ahh sial sedang apa aku tadi sampai tak melihat mobil itu keluar dari parkiran" gumam kirana ketakutan dan turun dari motornya.

"maaf tuan, saya tidak melihat mobil anda keluar tadi" ucap kirana berusaha mengakui kesalahan nya.

"sialan mobil ku penyok lagi, hey wanita sialan lain kali lihat lihat kalau berkendara dengan motor butut mu itu" umpat pria itu dengan geram menatap ke arah kirana.

"saya benar benar minta maaf tuan, saya akan ganti rugi tuan atas kerusakan mobil tuan" kirana menunduk kan wajah nya nya, mengumpat dirinya nya sendiri karena terlalu ceroboh.

"hah, tidak mungkin bisa kau ganti rugi, sudah terlihat jelas kau orang seperti apa" pria itu melirik kirana dari ujung rambut sampai ujung kaki nya, terlihat dia sangat merendahkan wanita itu.

"sombong sekali dia, dasar pria brengsek kau juga salah, karena tidak melihat kebelakang dulu sebelum memundurkan mobil mu itu" gumam kirana dalam hati yang mulai kesal atas pernyataan pria itu atas dirinya.

"jangan khawatir tuan saya akan bertanggung jawab atas perbuatan nya," walaupun juga kesal kirana adalah orang yang sangat bertanggung jawab dan tak enak hati,

"nanti kalau saya sudah punya uang saya akan menghubungi tuan, simpan nomor tuan di ponsel saya" seraya Kirana menyodorkan ponsel nya.

"cih, dasar perempuan tak tau diri, sekarang kau malah menggodaku dengan meminta nomor ponsel ku, apa kau tak sadar dirimu siapa" dengan angkuh nya pria itu menepiskan ponsel dari tangan kirana.

"hey tuan, anda jangan salah paham dulu, saya hanya ingin mempertanggung jawab kan kesalahan saya, lagipula saya tidak tertarik sama sekali kepada pria angkuh seperti anda" tampak kirana mulai geram dengan pria itu.

"ooh dasar kau perempuan munafik, sudahlah aku tidak mau berurusan apalagi bertemu dengan mu lagi, akan ku lepaskan kau kali ini" pria itu dengan kesalnya menunjuk wajah kirana lalu berlalu masuk ke dalam mobilnya.

"hey tuan sombong, aku juga tak mau bertemu lagi dengan mu !" teriak kirana kencang ketika mobil itu berlalu kencang meninggalkan nya

"huh dasar manusia sombong, sudah mujur aku mau ganti rugi, malah menuduhku yang bukan bukan " gumam kirana kesal dalam hati, terlihat sekali wajah muram nya.

"sial sekali aku bertemu dengan pria itu " gumam kirana sambil melajukan motor nya.

***

Di dalam mobil pria itu terlihat sangat kesal atas apa yang baru saja terjadi. berkali kali ia terdengar menggerutu, memaki Kirana.

"sialan bisa bisa aku terlambat gara gara perempuan sialan itu" gerutunya.

Namanya adalah Tama Wijaya, seoarang anak pengusaha terkemuka di negeri ini.

Tama melaju kan mobil nya Kencang memecah jalanan yang hari itu tidak terlalu ramai.

...

Terpopuler

Comments

Endang Astuti

Endang Astuti

nyimak thorr

2020-08-04

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!