Rendy meneguk Teh hijau yang di buatkan nenek untuk nya, bagi Rendy teh buatan nenek sangatlah berbeda. Entah lah walaupun dia membeli minuman di restoran mahal pun tapi rasanya beda dengan yang di buat nenek.
Rendy dan nenek berbincang sambil melepaskan kerinduan mereka berdua. sesekali terdengar nenek tertawa dengan ulah dan ucapan Rendy. Rendy adalah anak yang humoris dan sangat bisa mencairkan suasana.
"dret dret dret" tiba tiba ponsel Rendy bergetar dan malihat panggilan masuk disana, tertulis nama samira.
Rendy permisi sebentar ke nenek untuk mengangkat telepon nya, " Halo kekasih ku yang cantik" jawab Rendy dengan senyuman yang menyirat kan perasaan nya.
"Kau sedang dimana sayang, aku dengar dari mama mu kau kembali dari london, apa benar" saut wanita di seberang telepon dengan nada kesal.
" aah aku lupa memberi tahu mama untuk menyembunyikan dari mu" jawab Rendy dengan menepuk jidatnya.
"apaa? kenapa kau begitu padaku, apa kau tidak merindukan ku? apa kau membawa kekasih mu yang baru pulang" dengan nada kesal samira menodong Rendy dengan pertanyaan konyol nya.
" hhm bagaimana ya, nanti kau lihat sendiri saja" jawab Rendy dengan menahan tawa nya karena sengaja ingin membuat pacar nya itu marah.
" huhuhu kau sungguh keterlaluan Rendy, kau sudah tidak mencintaiku lagi" terdengar suara samira sesegukan karena menangis, mengira apa yang di pikirkan nya itu benar.
"hey sayang, kenapa kau menangis aku kan cuma bercanda," Rendy khawatir mendengar Samira menangis, karena dia tak menduga reaksi Samira berlebihan begitu.
"Lalu kau dimana sekarang, kenapa tak menemuiku setalah kau sampai di sini?" Samira kembali bertanya dengan perasaan curiga.
" Aku sedang di tempat nya Kirana sayang...." belum sempat Rendy menuntaskan perkataanyaa " tut..tut..tut.." samira sudah menutup telepon nya di ujung sana.
"huh dasar wanita itu, kenapa dia begitu imut nya sih dengan tingkah nya itu," gumam Rendy dalam hati dan tersenyum seakan tau apa yang akan di lakukan kekasih nya itu.
***
"kring kring kring" terdengar pintu toko terbuka, dan Kirana melihat siapa yang datang, ia pun menghela nafas.
" pasti se Rendy berulah lagi, dan lagi lagi aku yang akan kena dampak nya" gumam Kirana dalam hati sambil membalik kan mata nya.
"Kirana dimana kekasihku kau sembunyikan" ketus wanita itu, yaa yang datang memang Samira.
"Hay Sam, aku tidak menyembunyikan kekasihmu yang jail itu, coba lihat di rumag belakang" kirana dengan kesal mendengar tuduhan Samira.
lalu Samira berjalan berlalu meninggalkan Kirana, dan menuju Rumah belakang. "kau keterlaluan Rendy kenapa tak menemuiku dulu, kenapa kau malah ke sini" ketika Samira melihat Rendy duduk sambil meneguk minuman nya.
"sayang bukan begitu, aku kesini karena membelikan bunga untuk mu, aku mau memberi kejutan kepadamu dengan kedatangku sayang" jawab Rendy dengan menenangkan hati kekasihnya itu sambil merangkul mesra Samira yang sangat ia rindukan.
"huh tapi kau selalu menomor satukan kirana di banding aku, aku sangat kesal kepada nya" dengan wajah cemberut samira menuturkan kekesalan nya.
Rendy hanya tertawa tawa kecil melihat tingkah kekasih nya itu, dia sangat senang jika melihat Samira cemburu kepadanya, entahlah memang mungkin sifat Rendy yang selalu Jail kepada orang orang yang disayangi nya.
Nenek yang sedari tadi melihat tingkah mereka segera menengahi " sudah sudah, jangan bertengkar, nona cantik kau mau minum apa nak" nenek bertanya kepada Samira dengan Ramah.
"nenek maafkan aku mengganggu nenek, teh saja nek" samira tersenyum sungkan kepada nenek.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
(HIATUS) Haru-kun 🍒 V a.k.a L
Mangat kakak
2020-06-02
0