Pesanan

sudah sekian lama berbincang Rendy dan Samira pamit kepada nenek untuk segera pulang, nenek mengantar mereka berdua ke depan.

Kirana yang sedar tadi sibuk memotong tangkai2 bunga melihat Rendy dan Samira keluar dari rumah nya. " apa kalian berdua sudah mau pulang" tanya karina.

" iya Kiran aku dan Samira pulang dulu, nanti akan ku hubungi lagi kau, pokok nya aku mau mentraktirmu nanti" jawab Rendy kepada Kiran.

"apa kau mau mengajak kencan Kiran?" lirik sinis Samira kepada kiran.

"bukan sayang, kenapa kau menggemaskan sekali sh ketika cemburu begini" Rendy sambil mencubit lembut kedua pipi Samira.

"awas saja kau" ketus samira cemberut.

"ah sudah sana kalian, jangan ribut di toko ku" Kiran mendorong tubuh rendy dan Samira keluar toko nya.

"iya iya baiklah, sampai nanti kiran, dadah nenek" Rendy melambaikan tangan menuju mobil nya bersama Samira.

"huh dasar mereka berdua itu" gumam Kiran dalam hati sambil senyum senyum tipis.

***

Kiran baru saja balik dari taman belakang membawa beberapa tangkai bunga, dia tak tahu sudah ada pelanggan di toko nya.

"Halo nyonya, ada yang bisa kubantu" tanya Kiran ramah ke orang itu.

" Halo nona, aku kembali lagi" senyum ramah perempuan itu kepada Kiran. "hhm kemarin aku sangat menyukai bunga mu itu, aku kemari lagi untuk membeli bunga untuk ku tanam" perempuan itu berkata sambil melihat tanaman tanaman bunga indah itu.

"oh syukurlah kalau nyonya menyukainya, bunga seperti apa yang anda inginkan nyonya? " Kirana bertanya ramah ke perempuan itu.

"aku sangat menyukai tanaman mawar, apa kau ada bibit yang bagus untuk ku rawat nona?" perempuan itu bertanya dan menoleh ke arah kirana.

"tunggu sebentar nyonya akan ku ambil kan di taman belakang" seraya Kirana permisi ke belakang.

Tak lama berselang Kirana sudah kembali lagi dengan membawa tanaman mawar hidup di dalam pot. " bagaimana kalau ini nyonya, apa anda menyukainya?" kirana memperlihat kan tanaman nya ke arah nyonya itu.

"ah indah sekali, aku menyukai nya" seru nyonyo itu memandangi tanaman itu dengan senang. " baiklah aku akan membeli ini, tapi aku butuh agak banyak lagi, apa kau ada stok nya" tanya wanita itu lagi.

" aku cuma ada beberapa nyonya, tapi stok baru akan datang besok pagi nyonya," Kiran menuturkan jawabannya.

"besok seperti nya aky tidak bisa kesini, apa kau bisa mengantarkan nya sore kerumahku?" tanya wanita itu.

Kiran sedikit berpikir lalu mengangguk kan kepala nya" baiklah nyonya besok akan kuantarkan saja ke rumah mu, aku minta alamat nya saja nyonya" sambil Kiran mengambil kertas dan pulpen.

wanita itu menyebut kan alamat nya kepada kirana" oh ya nama mu siapa sayang" tanya wanita itu lagi.

"panggil saja kirana nyonya" kirana memperkenalkan dirinya.

"Namaku Ratih, panggil saja tante Ratih" saut wanita itu.

"oh baiklah tante Ratih" senyum manis kiran guriskan kan di wajahnya.

setelah menyelesaikan segala pembayaran nya wanita itu pamit, dan berlalu menuju mobil nya.

Nenek datang dari arah belakang, membawakan secangkir teh untuk Kirana.

"sayang apa kau lelah nak, minum lah dulu" ujar nenek menyodorkan minuman itu ke tangan Kiran.

"Terimakasih nek," jawab Kiran mengambil cangkir dari tangan nenek dan menghirupnya perlahan.

"sudah kau istirahat saja dulu di dalam, biar nenek yang melanjutkan pekerjaanmu" ujar nenek pada kiran, Terlihat Kiran juga sangat kelelahan.

"Baiklah nek, aku akan meregangkan otot ku dulu sebentar" jawab Kiran sambil berlalu meninggal kan nenek.

"Hari ini badanku terasa pegal sekali" gumam Kiran sambil menjatuhkan badan nya di atas sofa.

Ia memejamkan mata nya sebentar untuk melepaskan kepenatannya.

"enak sekali, andai setiap hari aku bisa bersantai seperti ini, pasti sangat menyenangkan" pikir Kiran dalam hati.

Tak terasa Kiran ternyata tertidur lama di atas sofa, ia terbangun saat nenek membangunkan nya.

Ternyat hari sudah sore, dan sudah waktunya menutup Toko. makanya nenek membangunkan kiran.

"ahh kenapa aku jadi ketiduran sih, nenek kenapa tidak mwmbangunkan aku?" tanya kiran pada nenek.

"Nenek lihat kau sangat kelelahan nak, makanya tak tega nenek membangunkan mu" jawab nenek.

"sudah sana tutuo toko nya, nenek tak kuat mengangkat keranjang keranjang itu masuk ke dalam toko" suruh nenek pada kiran.

"Baiklah nek" seraya Kiran berjalan ke toko dan membereskan semua nya dan menutup toko.

...

Terpopuler

Comments

Ima Kalibaru

Ima Kalibaru

lanjut thoooor bagus ceritax😍😍😍😍😍😍😍

2020-08-31

0

putri

putri

Bagus cerita nya kak,
Semangat up nya,

Mampir juga kak ke cerita ku yg berjudul "PERUBAHAN " dan "my brave little girl "
Thanks kak🤗🙏💪

2020-05-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!