"Mel.... Melodi." Panggi Mami Ekawati pada putrinya.
Melodi yang baru saja habis telfon dengan Rizki di kamarnya kemudian menyahut panggilan sang mami dan bergegas keluar kamarnya.
"Yes mi." Ucap Melodi sambil menuju maminya.
"Mel tolong hubungi Iki suruh balik, tadi dia pamit ngopi di bawah. Bilangin orang dari butik udah datang tu." Pinta mami Wati pada sang putri.
"Iya mi." Ucap Melodi setelah itu langsung kembali lagi ke kamarnya.
Sesampainya di kamar melodi langsung menelfon Rizki sesuai pesan mamanya itu.
****
"Gimana cantik nggak bu anak saya?" Ucap Mami Wati untuk calon besannya.
"Cantik banget, pangling aku lihatnya. Padahal ini juga nggak pake make up apa lagi entar pakai make up nya." Jelas Ibu Rizki sambil memperhatikan calon mantunya itu.
"Iya cantik banget si ponakannya tante ini."Timpal tantenya Melodi adik dari Pak Darma.
Ketiga wanita berbeda generasi itu sekarang sedang berada di kamarnya melodi untuk menemani sang calon pengantin mencoba gaunnya ditemani sang pemilik butik.
Para lelaki sedang tidak berada di apartemen melodi karena lagi mengurusi urusan yang lain terkecuali Rizki yang sendiri yang sedang berada di ruang tamu, setelah tadi telah mencoba pakaiannya tadi.
🌼🌼🌼
Pagi telah tiba dimana hari ini adalah hari sakral untuk dua keluarga terlebih untuk pasangan calon pengantin itu.
"Ayo cepetan Mel, semuanya sudah siap ini." Teriak Mami Wati dari luar kamar anaknya.
"Iya iya Mi, ini udah beres." Ucap Melodi yang langsung keluar kamarnya setelah mendengar teriakan sang mami.
"Ayo, sudah pada di tungguin tu di ruang tamu." Ajak Mami Wati pada putrinya.
"Ayo kita berangkat." Ajak mami Ekawati pada semua orang yang telah berada di ruang tamu itu.
Semalam semua keluarga dua belah pihak menginap di apartemennya melodi, dan sekarang mereka berangkat ke sebuah hotel tempat penyelenggaraan acara nikahannya padahal sekarang waktu masih menunjukan pukul 4 subuh.
Undangan online pun sudah di kirim sejak setelah penentuan hari pernikahan kemarin. undangan di bagikan untuk keluarga masing-masing, rekan rekan bisnis, teman serta kenalan mereka lainnya. Itu sebabnya mereka memilih waktu nikah di sore hari agar para tamu undangan dapat hadir di acara ter sebut.
Hotel Z.
"Mel, nakal yah kamu." Ucap Bang Bima yang sudah sejak tadi menunggu mereka di lobi hotel.
Seluruh keluarga inti baru saja sampai pi hotel yang akan di berlangsungnya acara nikahan itu.
"Aww sakit Bang, lepasin." Ucap Melodi meringis karena sang abang menjewer telinganya. "Abang kapan datangnya?" Tanya melodi setelah sang abang melepas kupingnya.
"Baru aja sampe, Kamu yah kecil kecil nakal." Ucap Bima merangkul sang adik. Dia sudah tahu ceritanya lengkapnya dari sang adik, itu sebabnya dia tak begitu marah. Bima tahu bagaimana kolotnya pemikiran orang tua mereka.
"Mana calon adik iparnya Abang?" tanya Bima sambil mencari calon pengantinnya.
"Tuh." Ucap Melodi menunjuk Rizki yang baru saja memasuki hotel karena baru selesai memarkirkan mobilnya di basemen hotel itu.
"Ganteng juga, tuh kan yang sering kamu upload foto berdua sama dia di sosmed kamu kan. kalian pacaran yah?" Tanya Bima yang sudah sering pernah melihat rizki di akun sosmed adiknya itu.
"Mana ada kita pacaran, dia tuh punya cewe bang. Aku juga." Ucap Melodi tak terima.
"Hah, nggak pacaran kok kalian tinggal berdua sih." Tanya Bima bingung.
"Ih Abang, kan udah Mel jelasin kemarin kan." Ucap Melodi kesal.
"Iya iya, orang mau nikah tu yang ceria ini malah cemberut marah marah sih." Ucap Bima sambil mencubit gemas pipi sang adik.
"Sakit bang lepasin ah." Ucap Melodi sambil melepaskan tangan sang abang.
"Bima, lepasin adiknya. Suka sekali jahili Melodi." seloroh Maminya mereka.
"Habis nih adik mau melangkahi aku nikahnya. Kesal aku Mi." Ucap Bima pura pura sedih.
"Mi batalin saja yah nikahannya, kasihan tau bang Bima kalau aku melangkahi abang menikah." Bisik Melodi pada sang mami setelah mendengar perkataan sang abang dan langsung bergegas menuju sang mami.
"Ngomong apa sih." Ucap sang Mami langsung meninggalkan kedua anaknya itu.
"Bim, antar adikmu ke kamarnya. mami sama yang lain mau ke tempat acaranya dulu." Ucap mami Wati sambil berjalan mengikuti yang lain yang telah lebih dulu pergi ke aula hotel tempat acara nanti sore.
"Mel setelah itu kamu tidur aja, biar fresh nanti sebelum di make up nya. Nanti Mami bangunin jam 9 nanti." Lanjutnya sebelum benar benar hilang di balik life.
Ke dua kakak beradik itu kemudian pergi ke kamarnya Melodi setelah hanya tinggal mereka berdua, entah Rizki pergi kemana mereka tak melihatnya lagi.
Melodi pun Merebahkan tubuhnya di kasur hotel itu setelah masuk kamar bersama sang abang.
"Kamu tidur aja mel, kakak mau ke tempat acara kamu dulu nyusul yang lain." Ucap Bima yang tak mendapatkan respon dari sang adik.
"Dih Udah molor aja ni anak." Ucap Bima setelah mengecek sang adik karena tak mendengar respon dari pertanyaannya.
Kini semua keluarga inti sedang berad di aula hotel untuk melihat perkembangan dekorasinya, kecuali dua calon pengantin itu.
"Nggak nyangka kita udah mau nikahin aja ni putri putra kita." Ucap Pak Darma pada sang calon besan.
"Iya juga yah pak, kita udah mau jadi besan aja ni." Timpal Pak Gunawan.
Mereka pun mengobrol banyak mulai dari anak anak mereka hingga semua urusan pernikahan nanti.
"Mba, gimana Gaunnya bagus nggak?" Tanya ibu Rizki yang sedang mencoba baju miliknya yang samaan juga dengan sang calon besan.
Para ibu sedang berada di kamarnya Ibu Gunawan dan suami. Mereka berdua sudah beranjak dari aula ruangan tadi dan pergi ke kamarnya ibunya rizki itu.
"Iya bagus, badan ibu masih langsing aja sih.?" Ucap Mami Wati yang melihat tubuh calon besan yang masih begitu langsingnya.
"Udah dari gadis badannya kaya gini, cuman nambah beberapa kilo aja. Biar makan banyak pun tak pernah gemuk mba." Jelas Ibu gunawan.
"Kalau aku sih, kalau makan banyak harus di barengi olah raga juga kalau enggak tahulah hasilnya kaya apa. Apalagi di usia yang nggak mudah lagi kaya gini.
"Tapi badan mba, masih bagus aja loh kaya anak mudah." Timpal ibu gunawan.
"Yah karena sering olah raga aja bu. kalo lagi malas pasti melar." Ucap mami Wanti yang membuat keduanya jadi tertawa.
Kedua ibu itu begitu bahagia bisa menjadi besanan nanti, karena mereka sudah merasa nyaman satu sama yang lainnya. Padahal mereka baru saja mengakrabkan diri kemarin pagi saja, tapi sudah terlihat tak canggung lagi satau sama yang lainnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Larisa temen nya Mel juga kan, gimana tuh perasaannya saat tau kekasih hati nikah sama sahabat mereka sendiri,pasti sakit banget yah,apalagi Anzas..😢😢
2023-12-29
0
玫瑰
Wah..mereka direstui
2022-06-18
0
Mommy Ghina
Aku mampir thor, nyicil baca 😊
2022-06-12
0