Status baru

Pernikahan adalah salah satu impian semua orang terlebih apalagi bagi seorang wanita.

Banyak wanita memimpikan pernikahan yang istimewa kelak dengan pasangan pilihannya.

Sebagian kecil bakan sebagian besar wanita bahkan memiliki pernikahan impian, walaupun sesederhana mungkin pernikahan itu asal itu dengan pasangan pilihannya.

Tapi tidak dengan seorang gadis cantik yang kini telah di balut kebaya moderen cantik itu.

Melodi, yah gadis itu adalah melodi yang kini sedang menatap pantulan dirinya di kaca meja rias di kamar hotel tempatnya menginap itu.

Tak ada raut bahagia yang terlihat di wajah cantiknya itu, tapi tetap saja kecantikannya tak pudar oleh itu.

..."Apa impianku akan berakhir hari ini!!! Ya tuhan berilah hati ini Kelapangan untuk menerimanya. Biar bagaimanapun ini merupakan hal sekali dalam seumur hidupku. Huuuuh, semogah ini yang terbaik tuhan. Ku pasrahkan semuanya padamu."...

...Batin Melodi sambil menatap dirinya di cermin....

"Ayok sayang, semua sudah menunggumu. Sudah waktunya." Ajak Papi Darma membuyarkan lamunan Melodi.

Gadis itu pun Berdiri dari duduknya dan menggandeng lengan sang papi yang sudah dengan sigap memberi lengannya untuk di rangkul sang putri.

"Kamu cantik sayang, seperti Mami Kamu." Ucap Papi darma sambil menahan tangan sang putri yang melingkar du lengannya sambil berjalan keluar kamarnya.

"Aku memang selalu cantik kan pi." Ucap gadis itu terkekeh karena ucapannya sendiri.

"Yah tentu saja anak papi selalu cantik dalam kondisi apapun." Ucap Papi Darma sambil menatap putri kecilnya yang sebentar lagi akan di ambil oleh pasangan halalnya itu.

Ada rasa sedih di hati pria yang masih terlihat tampang yang seakan akan menolak tua itu. Pria itu sedih karena akan melepas putri kecilnya untuk orang lain, namun ada rasa bahagia yang begitu besar yang bisa menutupi kesedihannya itu. Entahlah perasaan apa itu, dia hanya berharap putrinya bahagia selalu dalam rumah tangganya nanti.

..."Ini adalah salah satu mimpi terbesar buat papi nak, Berbahagialah ayah selalu mendoakan kebaikan untukmu."...

...Batin Pak Darma sambil berjalan dengan di gandeng putrinya itu....

Setelah Berjalan di lorong hotel itu dengan berbincang ringan dengan sang putri, kini tibalah mereka tepat di depan pintu aula tempat acara tersebut. Terdengar MC acara telah mempersilahkan sang pengantin wanita dengan didampingi sang papi untuk memasuki tempat acara akad nikahnya.

Semua tamu yang melihat langkah pertama kedua pasangan ayah dan anak yang sedang berjalan anggun memasuki aula acara tersebut begitu terpukau dengan sosok cantik bak bidadari itu yang sedang di kawal Pangeran.. eh tidak tidak tapi Raja yang begitu tampan itu.

Keduanya pun berjalan menuju tempat ijab kobul yang di sana sudah menunggu sang calon pengantin , saksi dan tak lupa penghulunya.

Rizki yang sedari tadi melihat Melodi tak berkedip sedikitpun atau mengalihkan pandangannya dari sang calon istrinya itu. Dia akui akan kecantikan temannya itu, tak diragukan sedikitpun.

..."Astaga apa aku mulai menyukai teman gue sendiri, tidak tidak tidak ini tidak boleh terjadi. Kita sama sama menyukai orang yang berbeda ingat itu ki."...

Batin Rizki setelah menyadari dirinya yang sudah dengan lancangnya memuji teman yang sebentar lagi akan menjadi istri sahnya itu.

Melodi pun di tuntun sang Papi untuk duduk di bangku sebelah temannya putrinya itu, Rizki dengan sigap membantu melodi memperbaiki kebaya melodi agar tak kesusahan dalam duduknya nanti.

Setelahnya sang papi pun duduk di sebelah penghulu, tapi sebelumnya melirik sang istri yang berada tak jauh meja ijab kobul tersebut, dirinya melemparkan senyum harunya pada sang istri mami dari kedua anak anaknya itu.

Mami Ekawati yang melihat sang suami menatapnya dengan senyum haru itu tak bisa membendung air matanya, dia pun mencoba tetap senyum dan mengangguk pada sang suami yang sedang menatapnya itu.

Pak Darma pun duduk sesegera mungkin setelah melihat sang istri yang hampir saja meneteskan air matanya, dia tak mau dirinya pun mengalami hal yang sama maka dengan segera dirinya berbalik dan duduk di sebelah penghulu itu.

Kini waktu yang di tunggu tunggu pun telah tiba dimana acara pun berlangsung sesuai yang di instruksikan.

Kini kedua pasangan itu telah resmi menyandang status suami istri, mengikat antara dua keluarga yang kini telah resmi menjadi keluarga besar itu.

Ucap sukur, haru, bahagia, kini memenuhi ruangan mewah itu. Dengan tamu yang tak terlalu banyak dan sedikit tertutup itu mengingat acara yang di langsungkan begitu mendadak. Acara begitu hikmat dengan semua doa ucapan syukur dari orang orang terdekat, nampak membuat suasana begitu haru.

Kedua mempelai dan kedua orang tua pasangan pengantin pun di arahkan untuk menuju pelaminan.

Acara ucapan selamat dari tamu tak begitu lama mengingat yang hadir hanya sedikit orang karena mengingat acara yang di lakukan begitu dadakan. Tamu yang di undang hanya kerabat dekat saja, juga teman bisnis yang dekat dekat saja yang di undang.

Setelahnya mereka melanjutkan acara tersebut hingga selesai, dan sekarang tinggal keluarga inti yang berada di ruangan itu karena sebagian besar para undangan itu telah meninggalkan hotel tersebut karena acara sudah selesai 15 menit yang lalu.

"Kalian langsung saja menuju kamar yang sudah di siapkan untuk kalian, nanti di antar oleh Manajer hotel. Tuh orangnya" Ucap Papi Darma pada sang Menantunya itu.

"Iya Om.." Ucap Rizki masih canggung dengan papah mertua mendadaknya itu.

"Hey, kau sudah menjadi mantuku. Panggil Papi. Hey besan lihat putramu tak menganggap aku sebagai Papi mertuanya, malah manggil om " Canda Pak Darma menggoda menantunya.

"Bukan begitu om eh Papi.." Ucap Rizki Kikuk.

"Berhenti menggoda menantu kamu itu Darma, lihat dia jadi salah tingkah kan." Ucap Pak Gunawan yang juga ikut menjahili anak Semata wayangnya itu.

Kedua besan itu pun tertawa terbahak bahak karena berhasil menggoda lelaki yang habis menjadi raja sehari itu, sontak saja seluruh keluarga yang berada di situ pun menolah ke arah mereka. Termasuk Melodi yang sedang duduk bersandar di pundak sang abang itu pun ikut melirik ke arah mereka.

"Kasihan tu suami kamu, pasti lagi dijahili tu sama tu bapak berdua. Sana tolongin suami kamu." Ucap Bima langsung mendapat tepukan di pundaknya dari sang adik.

"Apa sih kak, nggak lucu." Ucap Melodi cemberut.

"Ki, Rizki ni istrimu sudah ngantuk ini. Sana bawa dia ke kamar kalian." Ucap Bima pada rizki.

"Ih abang nyebelin, nggak ya aku nggak ngantuk. aku mau di sini sama abang." Ucap melodi yang tiba tiba mulai merasa malu dan gugup ketika rizki menatap padanya.

"Sana Ki samperin Istrimu, ajak dia ke kamar kalian gih." Ucap Pak Gunawan Ayahnya Rizki.

Rizki pun pamit ke Kedua orang tuanya juga orang tua Melodi yang sudah menjadi mertuanya itu untuk mengajak teman yang sudah menjadi teman halalnya itu untuk membawanya ke kamar mereka.

Dengan jantung yang begitu berdebar tak karuan dirinya berjalan menghampiri istrinya dengan bersikap setenang mungkin.

"Bang." Sapa Rizki pada Bima yang sedang duduk berdampingan dengan istrinya itu.

"Yah adik ipar, kenapa?" Tanya Bima yang pura pura tak mengerti dengan panggilan dari suami adiknya itu. Dia pikir mengerjai kedua pengantin baru ini kayanya seru.

Melodi yang melihat Rizki Di hadapannya, tiba tiba saja jadi salah tingkah tak jelas.

..."Aduh, kok aku deg degan sih. Jantung please tolang kerjasamanya."...

Batin Melodi yang tiba-tiba saja jantungnya seakan mau meloncat dari tempatnya. Rasanya di mau menghilang saja dari tempat itu, entahlah mungkin dia tak pernah merasakan dalam situasi seperti ini.

..."Argggg tolong, akh pingin pingsan."...

..."Astaga apa ini, ini bukan kamu Mel."...

..."Aku harus apa sekarang."...

..."Ah sial kenapa aku kaya orang nggak waras sih."...

...Batin Melodi yang terus bermonolog sendiri Tanpa menatap pada Rizki....

Terpopuler

Comments

Dewi Payang

Dewi Payang

Aku juga berdebar Risky😁
Selamat ya buat Rizky dan Melody.😍

2022-11-28

0

玫瑰

玫瑰

Serasa aku pun turut merasakan debaran nya

2022-06-18

1

Dewi Payang

Dewi Payang

Nah iki ma Melodi mulai deg2an😁

2022-03-23

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Pagi Yang Apes
3 Keputusan Keluarga
4 Hotel
5 Status baru
6 Kamar Hotel
7 Ada yang beda Pagi ini
8 Cafe
9 Kampus
10 Mulai Merasa Aneh
11 Cafe lagi
12 Kumpul Bareng
13 Sikap Rizki
14 Belanja Perdana
15 Sayang?
16 Beberes Bareng
17 Tak Mungkin Cemburu
18 Gara-Gara Rizki
19 Bertemu Teman dekat Rizki
20 Diam
21 Rumah Melodi
22 Panggil Mas
23 Kehangatan Keluarga Melodi
24 Rizki Yang Berbeda
25 Tembok Mesum
26 Dosa Menolak Suami
27 Apartemen
28 Chéri
29 Rizki Si Bunglon
30 Tega
31 Kecewanya Melodi
32 Menyendiri Untuk Sementara
33 Sikap Melodi
34 Teratasi
35 Aku Suamimu, Kalau Kamu Lupa.
36 Sikap Dingin Rizki
37 Suami Istri
38 Pembohong Profesional
39 Kamu Tak Tahu Bagaimana Jadi Aku
40 Sahabat Melodi
41 Kalau Aku Benar-benar Cemburu Bagaimana
42 Biarkan Aku Egois Untuk Sebentar Saja
43 Berkah Sakitnya Rizki
44 Saga Meresahkan
45 Seandainya
46 Akan Aku Coba, Tapi Beri Aku Waktu.
47 Dia Suamiku
48 Mulai Terarah
49 Mimpi
50 Keputusan
51 Dia Butuh Menjelaskan Dan Penjelasan
52 Mengertilah
53 Kamu Milikku, Hanya Milikku.
54 Belum Siap Menyakiti
55 Teman Halal
56 Waktu Itu
57 Minta Bertemu
58 Kamu Orang Baik
59 Jahat
60 Temui Suamimu
61 Dimana Suamimu
62 Sesal Rizki
63 Menanti Besok
64 Bertemu
65 Ulah Duo Rese
66 Masih Ulah Duo Rese
67 Kota Kelahiran Rizki
68 Rumah Rizki
69 Tak Sengaja
70 Luka Membawa Berkah
71 Karyamu Indah
72 Curhatan Gerald
73 Sedikit Lagi
74 Lanjutkan Bro
75 Larisa
76 Lagi Dan Lagi
77 Tiga Pasangan Dan Dua Jomblo
78 Mulai Dari Awal
79 Akhirnya
80 Ada Maunya
81 Parkiran Kampus
82 Pasangan Otak Mesum
83 Kecewa
84 Nano Nano
85 Pengecut
86 Hubby
87 Terkejut
88 Menolak Lupa
89 Hari Penuh Tawa
90 Menyerah
91 Bertemu Dan Minta Bertemu
92 Kesepakatan Puasa
93 Tak Berjalan Lancar
94 Kesempatan
95 Rumah Baru Anggota Baru
96 Undangan
97 Berita
98 Biji Kacang
99 Mengarang Bebes
100 Berkumpul
101 Nonton Bioskop live
102 Kejutan Untuk Larissa
103 Kecemasan Ibu Hamil
104 Dady
105 Keras Kepala
106 Sekali Saja
107 Cemburu
108 Jadi Tontonan
109 Rumah Sakit
110 Masih Di Rumah Sakit
111 Tingkah Ibu Hamil
112 Pacar Bang Bima?
113 Calon Manten Tercuek
114 Bima Topik Utama
115 Calon Mantu Dapat Lampu Hijau
116 Lagi Dan Lagi
117 Kisah Larissa 1
118 Kisah Larissa 2
119 Resmi
120 Resepsi Anzas Dan Sarah 1
121 Resepsi Anzas Dan Sarah 2
122 Masih Di Resepsi
123 Ide Di Pagi Buta.
124 Waktunya Liburan
125 Sampai Villa
126 Cerita Di Villa
127 Air Terjun
128 Sakit Tak Berdarah
129 Maafkan Aku
130 Aku Tak Membencinya
131 Kumpul Karena Bima
132 Dampak Masa Lalu
133 Dia Sky Putra
134 Bella
135 Positif
136 Kabar
137 Rumah Sakit
138 Operasi
139 Dia Si Pendonor
140 Akhir Kisah
141 Cerita Baru
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Prolog
2
Pagi Yang Apes
3
Keputusan Keluarga
4
Hotel
5
Status baru
6
Kamar Hotel
7
Ada yang beda Pagi ini
8
Cafe
9
Kampus
10
Mulai Merasa Aneh
11
Cafe lagi
12
Kumpul Bareng
13
Sikap Rizki
14
Belanja Perdana
15
Sayang?
16
Beberes Bareng
17
Tak Mungkin Cemburu
18
Gara-Gara Rizki
19
Bertemu Teman dekat Rizki
20
Diam
21
Rumah Melodi
22
Panggil Mas
23
Kehangatan Keluarga Melodi
24
Rizki Yang Berbeda
25
Tembok Mesum
26
Dosa Menolak Suami
27
Apartemen
28
Chéri
29
Rizki Si Bunglon
30
Tega
31
Kecewanya Melodi
32
Menyendiri Untuk Sementara
33
Sikap Melodi
34
Teratasi
35
Aku Suamimu, Kalau Kamu Lupa.
36
Sikap Dingin Rizki
37
Suami Istri
38
Pembohong Profesional
39
Kamu Tak Tahu Bagaimana Jadi Aku
40
Sahabat Melodi
41
Kalau Aku Benar-benar Cemburu Bagaimana
42
Biarkan Aku Egois Untuk Sebentar Saja
43
Berkah Sakitnya Rizki
44
Saga Meresahkan
45
Seandainya
46
Akan Aku Coba, Tapi Beri Aku Waktu.
47
Dia Suamiku
48
Mulai Terarah
49
Mimpi
50
Keputusan
51
Dia Butuh Menjelaskan Dan Penjelasan
52
Mengertilah
53
Kamu Milikku, Hanya Milikku.
54
Belum Siap Menyakiti
55
Teman Halal
56
Waktu Itu
57
Minta Bertemu
58
Kamu Orang Baik
59
Jahat
60
Temui Suamimu
61
Dimana Suamimu
62
Sesal Rizki
63
Menanti Besok
64
Bertemu
65
Ulah Duo Rese
66
Masih Ulah Duo Rese
67
Kota Kelahiran Rizki
68
Rumah Rizki
69
Tak Sengaja
70
Luka Membawa Berkah
71
Karyamu Indah
72
Curhatan Gerald
73
Sedikit Lagi
74
Lanjutkan Bro
75
Larisa
76
Lagi Dan Lagi
77
Tiga Pasangan Dan Dua Jomblo
78
Mulai Dari Awal
79
Akhirnya
80
Ada Maunya
81
Parkiran Kampus
82
Pasangan Otak Mesum
83
Kecewa
84
Nano Nano
85
Pengecut
86
Hubby
87
Terkejut
88
Menolak Lupa
89
Hari Penuh Tawa
90
Menyerah
91
Bertemu Dan Minta Bertemu
92
Kesepakatan Puasa
93
Tak Berjalan Lancar
94
Kesempatan
95
Rumah Baru Anggota Baru
96
Undangan
97
Berita
98
Biji Kacang
99
Mengarang Bebes
100
Berkumpul
101
Nonton Bioskop live
102
Kejutan Untuk Larissa
103
Kecemasan Ibu Hamil
104
Dady
105
Keras Kepala
106
Sekali Saja
107
Cemburu
108
Jadi Tontonan
109
Rumah Sakit
110
Masih Di Rumah Sakit
111
Tingkah Ibu Hamil
112
Pacar Bang Bima?
113
Calon Manten Tercuek
114
Bima Topik Utama
115
Calon Mantu Dapat Lampu Hijau
116
Lagi Dan Lagi
117
Kisah Larissa 1
118
Kisah Larissa 2
119
Resmi
120
Resepsi Anzas Dan Sarah 1
121
Resepsi Anzas Dan Sarah 2
122
Masih Di Resepsi
123
Ide Di Pagi Buta.
124
Waktunya Liburan
125
Sampai Villa
126
Cerita Di Villa
127
Air Terjun
128
Sakit Tak Berdarah
129
Maafkan Aku
130
Aku Tak Membencinya
131
Kumpul Karena Bima
132
Dampak Masa Lalu
133
Dia Sky Putra
134
Bella
135
Positif
136
Kabar
137
Rumah Sakit
138
Operasi
139
Dia Si Pendonor
140
Akhir Kisah
141
Cerita Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!