Daffa memejamkan matanya, karena tidak mau melihat mereka berpelukan lebih lama lagi. Setelah beberapa saat, ia membuka matanya lalu berbalik badan ke arah mereka berdua.
"Gini amat ketua kelas ya..." ucap Daffa dengan setengah tersenyum.
"Eh maaf, tadi terbawa suasana," ucap Ridho.
"Eh... Maaf." Ucap Vira dengan tersipu malu di depan Daffa.
Ridho dan Vira melepaskan pelukan mereka lalu menghampiri Daffa.
"Terima kasih Daf, ini semua berkat nasihat aneh mu," ucap Ridho sambil memegang pundak Daffa
"Iya betul tuh," ucap Vira dengan tersenyum
"Eh... Aneh ya," ucap Daffa dengan wajah bingung karena nasehatnya dibilang aneh oleh mereka berdua.
"Oh iya ini nomor hp ku, nanti aku kirim jawaban tugasnya setelah pulang ke rumah," ucap Ridho sambil memberikan handphone nya kepada Daffa.
"Oke." Ucap Daffa.
Daffa menerima hp milik Ridho lalu menambahkan kontaknya di handphone milik Ridho.
"Okeh sudah," ucap Daffa sambil mengembalikan handphone milik Ridho.
"Ini juga Daf, nomor hp ku," ucap Vira dengan tersenyum sambil memberikan hp miliknya.
"Kamu gak usah Vir, kan tadi perjanjiannya aku cuman minta Ridho buat kirim jawaban tugas tadi pagi," ucap Daffa.
"Gapapa Daf, soalnya kamu udah baik bangeeet," ucap Vira.
"Nggak usah." Ucap Daffa
Ridho mendekati Vira lalu membisikinya, seolah sedang merencanakan sesuatu tanpa sepengetahuan Daffa.
"Mengerti kan?" Bisikan Ridho kepada Vira.
"Oke aku mengerti." Bisikan Vira seakan sudah mengerti rencana mereka.
Vira berjalan ke arah Daffa, lalu menjalankan rencananya.
"Daf rambutmu kenapa?" Ucap Vira.
"Maksudnya?" Ucap Daffa yang bingung lalu memegang rambutnya.
Karena Daffa sedang sibuk merapikan rambutnya, dengan cepat Vira mengambil handphone milik Daffa yang berada di saku celananya, lalu menambahkan nomor kontaknya ke handphone milik Daffa.
"Eh tunggu," ucap Daffa sambil ingin meraih kembali handphone miliknya namun dihadang oleh Ridho.
"Kan kita satu kelas jadi gapapa Daf..." Ucap Ridho sambil menghadang Daffa.
"Sebentar... Okeh nih udah." Ucap Vira sambil mengembalikkan hp milik Daffa.
Daffa mengambil hp miliknya dari Vira, lalu dengan raut wajah yang kaget ia melihat nama kontak Vira di handphone nya yang dinamai Viraa Cantikk, dengan cepatnya Daffa mengganti nama tersebut menjadi Vira, lalu mematikan layar handphone nya.
"Apa yang kau lakukan Vir..." Ucap Daffa dengan raut wajah yang memerah.
Vira membalasnya dengan mengedipkan matanya dan tersenyum manis.
"Oh iya... Aku juga menambahkan kontak milik Syifa lho di handphone milikmu," Ucap Syifa sambil menahan tertawa karena Daffa tidak sadar.
"Apa?!" Ucap Daffa dengan jantungnya yang berdetak sangat kencang karena kaget mendengar perkataan Vira.
"Kamu tidak sadar ya Daf?" Ucap Ridho sambil tertawa.
Mendengarkan perkataan Vira dan Ridho, Daffa segera mengecek kembali daftar kontak miliknya. Mukanya kaget dan Matanya melebar melihat nama My Love terdapat di daftar kontaknya. Ia pun segera menghapus kontak tersebut.
"Percuma kalau kalau dihapus, soalnya udah aku kirim pesan ke kontaknya Syifa," ucap Vira sambil menutupi mulutnya karena menahan tertawa.
"Vira....!" Ucap Daffa dengan ekspresi wajah kesal.
"Hahahaha..." Vira dan Ridho tertawa terbahak-bahak.
"Pesan apa yang kamu kirim tadi?" Tanya Daffa dengan nada kesal.
"P, doank kok." Jawab VIra
"Serius lah Vir?" Tanya Daffa
"Serius lah, masa bohong." Jawab Vira
"Untung itu doang," ucap Daffa sambil mengelus dadanya.
"Cuma bercanda doang Daf, palingan Syifa gak tau siapa pengirimnya," ucap Ridho
"Lain kali aku harus lebih berhati-hati sama kalian berdua." Ucap Daffa
"Hehehe..." Ridho dan Vira tertawa bersamaan.
"Yuk Pulang, dah malem nih," Ucap Vira.
"Iya bener kata Vira, kita pulang sekarang aja Dho," ucap Daffa.
"Oke-oke, aku bayar dulu di kasir." Ucap Ridho saembari mengambil uang di dompetnya.
Daffa melihat jam di handphone miliknya, sedangkan Ridho ke kasir untuk membayar semua makanan yang mereka pesan.
"Daf, kamu itu udah kenal Syifa dari lama?" Tanya Vira sambil menunggu Ridho kembali.
"Enggak kok, baru kenal," jawab Daffa.
"Oh, aku kira udah kenal dari dulu." Ucap Vira.
Ridho kembali setelah membayar di kasir, lalu mereka bertiga menuju keluar restoran Chicken Good.
"Aku pulang duluan ya..." ucap Daffa sambil berjalan pulang ke arah rumahnya.
"Oke Daf," ucap Ridho.
"Sampai jumpa di sekolah besok pagi." Ucap Vira sambil melambaikan tangannya.
Pada saat hampir sampai di belokan, Daffa menoleh ke belakang dan berteriak memanggil Ridho dan Vira.
"Vira...! Tadi pas aku lihat handphone milik Ridho, banyak nomor kontak cewek...!" Daffa berteriak sangat keras sampai-sampai Ridho dan Vira mendengarnya.
"Daffa, kamu ini..." Ucap Ridho dengan kaget karena teriakan Daffa.
"Apa bener yang dikatakan Daffa?!" Tanya Vira dengan wajah menakutkan dan aura yang mengerikan disampingnya.
"Eh... Nggak kok," jawab Ridho dengan raut wajah takut.
"Hahahaha...!" Daffa tertawa keras sambil berlari pulang.
Daffa bergegas berlari pulang ke rumahnya, karena tidak diperbolehkan pulang lebih dari jam 10 oleh ayahnya.
Setelah beberapa menit, Daffa akhirnya sampai di depan rumahnya.
"Sam-pai ju-ga," ucap Daffa dengan nafas yang ngos-ngosan.
Daffa berjalan menuju pintu rumahnya, sesampainya di depan pintu rumah, ia mengetuk pintu.
Tok tok tok....
"Assalamualaikum Yah, ini Daffa." Ucap Daffa sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumussalam, iya Daf sebentar ayah ke situ." Ucap ayah.
Ayah Daffa membuka pintu, lalu menyuruh Daffa masuk.
"Sesudah beribadah langsung terus tidur Daf, Ayah juga mau tidur." ucap ayah
"Baik Yah." Ucap Daffa.
Ayah Daffa mengunci pintu lalu masuk ke kamarnya. Sedangkan Daffa ke kamar mandi untuk berwudhu.
Saat sedang mengambil air wudhu, Daffa mendengar suara barang terjatuh.
Brukk...!
Daffa pun mempercepat mengambil air wudhu nya, lalu keluar dari kamar mandi dan menaiki tangga kemudian masuk ke kamarnya.
Selesai beribadah, Daffa mengambil Handphone miliknya lalu mengecek pesan yang dikirim oleh Ridho.
"Ridho mana Ridho, oh ini dia." Ucap Daffa yang mencari pesan Ridho sambil duduk di meja belajarnya.
Dengan mata yang mengantuk, Daffa mengambil catatan bukunya lalu ia mengerjakan tugas sekolahnya sambil mengkoreksi jawaban yang salah menurutnya.
"buset dah, jawabannya ridho panjang-panjang banget gila." Ucap Daffa sambil melihat pesan yang Ridho kirim kepadanya.
Berselang beberapa menit, akhirnya Daffa selesai mengerjakan tugas sekolahnya lalu ia menyiapkan buku-buku yang harus dibawa besok.
Setelah semuanya selesai, Daffa pun segera menuju ke kasur karena dirinya yang sudah sangat mengantuk.
"Selesai juga." Ucap Daffa sambil mengulet dan berjalan ke kasurnya.
Daffa melompat ke kasur dan terpental-pental.
"Akhirnya bisa tidur juga." Ucap Daffa yang sudah berada di kasurnya, lalu ia memejamkan matanya dan tertidur lelap.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments