Alika Mawar Tantri, menduduki peringkat pertama sebagai wanita yang paling diinginkan seluruh pria untuk di jadikan istri..
Mungkin berita seperti itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi semua suami di seluruh muka bumi ini. Tapi tidak untuk seorang Damar Arya Prapanca. Berita itu benar benar mengusik jiwa raganya. Bagaimana bisa, dari ribuan wanita yang ada dimuka bumi ini, istrinyalah yang sangat diinginkan kaum pria untuk menjadikannya istri. Apa lagi kalau mengintip komentar komentar yang ada, semuanya membuat Damar emosinya naik sampai ke ubun ubun.
"Aku benar benar menunggu dia menjadi janda.."
"Semoga tuan muda berselingkuh dan ketahuan, terus lebih memilih selingkuhannya. istrinya aku ambil.."
"Buat para pelakor, ajarin saya dong.? bagaimana caranya menikung istri orang.?"
"Kalau Mawar jadi istri saya, saya akan bawa dia kepulau pribadi saya, biar nggak banyak laki laki yang melihatnya.."
Dan masih banyak lagi komantar komentar yang membuat pikiran Damar terganggu.
Bahkan hingga sampai kantorpun, Damar masih nampak berpikir dan menekuk wajahnya, membuat setiap mata yang memandang bertanya tanya, ada apa dengan tuan muda.?
Di dalam kantornya, Damar menatap layar komputer dengan dahi berkerut dan ekspresi wajah yang berubah ubah. Yang pasti adamar terlihat sangaat seirus dengan layar laptopnya. Jari jari kekarnya juga sesekali menari nari di papan tombol laptop menekan satu persatu huruf untuk merangkai kata kata, hingga tanpa dia sadari asisten pribadinya sedang berdiri dihadapannya dengan wajah seperti sedang menahan kesabaran.
"Tuan..!!!" Damar terlonjak mendengar ada yang teriak memanggil dirinya.
"Apaan sih Gas, sama atasan berani beraninya teriak..? mau saya potong gaji kamu.?"
"Hhehe maaf tuan, dari tadi saya memanggil tuan tapi tuan tidak meresponnya.."
"Orang kamu manggilnya dengan suara hati, mana mungkin saya bisa denger.." Jawab Damar dengan sisa sisa kesebalannya.
"Sepertinya tuan nampak tidak bersemangat, apa ada masalah..?"
"Tahu lah gas, heran saya sama orang orang jaman sekarang.." Damar mendengus kesal
"Heran kenapa tuan..?"
"Ya heran saja Gas, masa banyak banget laki laki yang menginginkan Mawar menjadi istri mereka.."
"Maksud tuan.?" tanya Bagas dengan dahi berkerut.
"Ada voting di media, istriku menduduki peringkat pertama menjadi wanita yangg sangat diinginkan pria pria untuk dijadikan istri, apa nggak gila, mana sembilan puluh tiga persen suara semua memilih istriku lagi..."
"Oh voting itu.? saya juga ikut tuan, bahkan saya juga salah satu yang mendukungnya.." ucap Bagas dengan polosnya.
"Kamu juga ikut ikutan berharap saya jadi duda.? HaH..!!' Bagas terlonjak, dia tidak sadar ucapannya membuat bosnya naik darah.
"Maaf tuan, bukan itu maksud saya."
"Kamu itu, sudah aku suruh deketin Mita, malah nggak berani, eh pake ikit ikutan voting nggak jelas kaya gitu.."
"Bukannya nggak berani tuan, cuma saya nggak tuh nggak tahu cara mendekati wanita seperti apa.."
"Masa nggak tahu? orang tinggal di deketin doang, nomer ponsel Mita juga sudah aku kasih, tinggal di chat ngajak ngobrol.."
"Ngomong sih enak tuan, tapi prakteknya susah, dulu saja tuan bingungkan bagaimana cara mendekati non Mawar, nyampai nyari nyari di internet segala.."
"Hehehe, kirain kamu sudah lupa Gas.." jawaban damr membuat sang asite hanya mendengus sebal.
"Lagian saya nggak enak sama mas Aldi tuan, sepertinya mas Aldi juga suka sama mba Mita.." Damar sedikit mendesah mendengar penuturan asistennya.
"Iya sih Gas, aku juga tahu. Apa lagi Aldi sering banget ke kampus buat jemput Mita. bukannya aku nggak suka Aldi deket sama Mita sih, tapi aku tahu Aldi pria seperti apa, takut saja ntar saat Miita jatuh cinta sama dia, nggak lama Aldi ngajak bubar.."
"Tuan tidak setuju mas Adi sama mba Mita.?"
"Bukannya nggak setuju Gas, tapi aku cuma merasa Mita cocoknya sama kamu. kamu lebih muda dari Aldi, dan kamu tak suka mainin perempuan. Aldi juga sebenarnya baik, cuma kalau kewanita, entah kapan seriusnya dia."
"Ya sudahlah tuan, kalau mba Mita jodoh saya juga pasti nanti ada jalan."
"Gimana mau ada jalan, kamu kalau ketemu Mita aja diem mulu kaya patung, dikasih nomer ponsel nggak mau menjalin komunikasi."
"Namanya juga bingung tuan, "
"Sama Mita bingung, tapi kamu bisa santai ngobrol sama sekretaris di depan.."
"Ya itukan beda tuan, itu karena pekerjaan, bukan masalah hati."
"Ciih gaya mu Gas Gas, jadwalku hari ini apa Gas.?"
"Ada beberapa tuan, salah satunya nanti jam makan siang utusan dari obrak abrik grup ngaajak meeting tuan.."
"Melda lagi..?" Bagas mengangguk dan damar mendengus kesal.
"Kenap tuan.? ada masalah dengan non Melda.?"
"Aku tuh nggak suka Gas meeting sama dia, tiap meeting selalu pas jam makan siang. Mending kalau fokus membicarakan kerja sama, Lah dia, ngobrolnyaa ke hal hal yang menjijikkan. Mana pakainnya kaya wanita malam lagi."
"Menjijikkan bagaimaana tuan.?"
"Kamu ingat nggak terakhir kali aku meeting sama dia.? Dengan pedenya, dia mengajukaan diri untuk menjadi pacarku. Ya aku sih nggak kaget ya gas, memang banyak lah wanita yang ingin jadi kekasihku, tapi gayanya ituloh, kaya orang ***** gitu. untung dulu ada Mawar yang tiba tiba datang.."
"Trus ini gimna tuan.? mau dibatalin.?"
"penginnya sih aku juga batalin kerja sama dengan Pt itu Gas, tapi aku nggak enak, disana banyak karyawan yang bergantung dengan kerjasama ini. Kalau aku mutusin kerja sama ini, bagaimana nasib karyawaann disana. kamu tahu sendiri keadaan Pt Obrak Abrik gimana kan.?"
"Tapi non Melda pasti sudah tahu, tuan sekarang sudah menikah.?"
"Gini ya Gas, ini sih menurut aku, yang namanya jiwa pelakor, itu nggak peduli dengan keadaan incarannya, bagi dia, yang penting dia senang dan puas dengan alasan cinta. Sedangkan laki laki, mendapatkan makanan gratis ya pasti maulah, udah gratis, enak lagi, siapa yang ngga doyan? aku aja doyan kalau dapat gratisan yang enak."
"Tapi sepertinya non Melda bukan wanita seperti itu tuan, apa lagi dia kan juga wanita berpendidikan.?"
"Kalau dia nggak ada niat lain, kenapa dia nggak mau meeting di kantor.? maunya meeting di luar, biar apa.? apa lagi pas jam makan siang, kamu mau beritaku menyebar gara gara aku makan siang dengan perempuan lain.? gimana dengan perasaan istriku.? apalagi dia lagi hamil, kata orang perempuan hamil tuh hatinya sensitif, aku lebih baik menjaga hati istriku lah Gas, daripada menjaga jalinan kerjasama agar tetap lancar."
"Sepertinya tuan sangat mencintai non Mawar.."
"Nggak perlu di pertanyakan kalau soal itu Gas, kamu juga lihat sendirikan pas berita kecelakaan pesawat.? bagaimana terpuruknya bosmu ini..? Mawar itu ibarat berlian Gas, aku nggak mau mengotori berlianku dengan kotoran kotoran dari wanita lain.Selamanya aku akan menjaga berlianku. dan selamanya aku juga akan menjaga hati ini hanya untuk berlianku.."
"Terus ini gimana meeting nanti dengan non Melda.?"
"Tunggu kabar saja dariku lah Gas, aku mau minta pendapat istriku dulu, meski ini masalah kantor, kalau berhubungan dengan wanita, mending aku cerita ke istriku dulu.."
"Baik lah Tuan, kalau begitu saya permisi.."
Damar langsung mengambil ponselnya begitu sang asisten keluar dari kantornya.
@@@@
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
inayah machmud
bagus papa damar, ,, harus antisipasi pelakor biar tidak merusak kebahagiaan RT km. ..👍👍
2023-01-27
0
Aqiyu
ini ada season sebelumnya yach.....
langsung baca yang ini kok rada ga yambung karena langsung cus kesini jadi kagok ga tahu cerita....
2022-04-26
0
Ichi Chi
hy thorr aqu datang lg👍👍
2022-01-11
2