Penguntit Dan Anak Petinggi..

Masih diruangan yang sama, sepasang suami istri itu kini terlihat sedang menikmati makan siangnya.

"Pah, papah serius, tiap ada pertemuan harus ngajak mamah.?"

"Serius lah mah, Kalau mereka nggak mau meeting di kantor dan meminta papah datang sendirian.."

"Dulu sering juga dong pah.? papah mengalami hal kaya gini.?"

"Lumayan mah, tapi kan entah kenapa papah selalu beruntung dapat menghindari. Mungkin karena trauma papah ke Intan dulu yang mencegah papah mah.."

"Duh suamiku idamanku. benar benar yah, bisa saja bikin mamah makin cinta.."

"Harus itu, eh mah tapi kok mamah bener bener berbeda yah.?"

"Berbeda.? bedanya apanya pah.?"

"Mamah tuh dulu pemalu, dipegang tangannya pun takut karena banyak yang lihat, tapi sekarang setelah menikah mamah cuek abis, sampai megang belalai papah di depan Melda tadi.."

"Hahhaa mamah juga nggak tahu pah, ya tadi spontan aja sih pah, abisnya sebel sih, masa pakaian kantor kaya gitu.."

"Tapi papah seneng kok mah, ngga sia sia papah ngajak mamah.."

"Tapi nanti kalo beneran papah kehilangan ratusan juta karena kerja sama yang gagal bagaimana.?"

"Nggak apa apa sayang. Uang papah nggak bakalan habis hanya kehilangan satu kerja sama. Lagian kalau papah miskin, asal bersama mamah ya papah rela. bagi papah saat ini cuma mamah dan anak anak yang utama."

"Duh papah tuh ya kalau lagi ngomong kaya gini, seraya pengin narik papah ke kamar dan menahannya deh.."

"Hahha mamah bisa aja, eh mah nanti setelah beli susu, kita mampir kerumah sakit yah.?"

"Kerumah sakit.? ngapain pah.?"

"Ya tanya dokter mah, selama mamah hamil, belalai gajah bisa masuk sarang nggak.? kasian nih, sejak mamah hamil, belalainya kangen sama sarangnya tapi nggak berani masuk."

"Hhaha iya iya, mamah juga kangen dengan wajah papah kalau berhubungan. Bisa tampannya tuh nambah, Seneng banget tuh kalau natap papah. Ada rasa bangga bisa menatap wajah papah dalam ekspresi keenakan.."

"Mamah bisa aja.."

"Serius pah, mamah benar benar seneng saat melihat wajah keenakan papah, gemes banget."

"Hahhah mamah ih, apa perlu kita melakukan disini.?"

"Hiss.. ya jangan lah pah, mending dirumah bisa sepuasnya dengan gaya apapun.."

Dan tak lama mereka pun sudah menyelesaikan makan siangnya yang diirngi dengan obrolan tak bermanfaat antara suami dan istri.

Dan kini tujuan mereka adalah ke supermarket untuk membeli keperluan ibu hamil.

Selama di super market, Mawar selalu melingkarkan tangannya di lengan sang suami. Sudah pasti kemesraan suami istri itu menarik mata setiap orang yang berada di supermarket tersebut. tapi ya namanya orang. ada yang memuji pasti juga ada yang mencela. tapi pasangan suami istri itu nampaknya tak peduli. apa lagi yang mencela tidak mungkin terang terangan mencela di hadapan mereka. bisa panjang urusannya, karena yang mereka cela adalah tuan muda yang pesonanya sudah terkenal di mana mana.

namun sayang, tanpa mereka sadari, ada seseorang yang selalu mengikuti kemana langkah kaki damar dan mawar tertuju. bukan hanya mengikuti, tapi orang itu juga diam diam mengambil gambar salah satu dari mereka.

hingga gerak gerik orang itu mengundang kecurigaan salah seorang petugas keamanan yang sedang berkeliling.

"maaf, tuan, apa yang sedang anda lakukan di sini..?" orang itu tersentak kaget saat tiba tiba ada suara yang tertuju padanya. dia segera menoleh dan wajahnya langsung panik. namun tak lama kemudian wajah paniknya berubah jadi terlihat biasa saja. bahkan orang itu menyunggingkan senyumnya.

"maaf pak, saya cuma lagi mengikuti istri saya. nampaknya dia benar benar sedang selingkuh. itu pak mereka di ujung sana.." kata orang itu berbohong. dia menunjuk ke pasangan yang sedang nampak memilih barang yang tak jauh keberadaannya.

"Kenapa anda tidak melabraknya saja, toh itu sudah ketahuan kan..?" tanya penjaga keamanan merasa tak percaya dengan apa yang diucapkan orang itu. dan orang itu terus berpikir untuk mencari alasan.

"Tidak pak, bukti ini belum cukup. saya masih perlu banyak bukti lain. karena biar mudah prosesnya. dan dia tidak menuntut harta gono gini.." orang itu semakin pintar mencari alasan hinga petugas keamanan mau tak mau mempercayainya dan segera undur diri untuk melanjutkan patroli kelilingnya.

"Sepertinyansaya kenal orang itu.? siapa yah.?" gumam petugas keamanan setelah dia melangkah pergi.

Dan pria itu kembali mengikuti Mawar dan Damar. senyumnya sesekali tersungging saat matanya menangkap foto perempuan yang mengulas senyum. mesiki senyum itu bukan untuk dirinya. tapi dia merasa kalau senyum perempuan yang sudah bersuami itu hanya untuk dia.

"Kenapa kamu begitu sangat cantik Mawar.? aku tidak pernah bertemu dengn wanita secantik dan sebaik dirimu. tenang saja, sebentar lagi, kau akan jadi wanitaku, aku akan melepaskanmu terbebas dari jerat cinta tuan muda Mawar. akan aku pastikan aku akan lebih membuatmu bahagia..." gumam orang itu seraya terkekeh sendiri.

Mawar dan Damar nampak asyik memilh susu khusus untuk orang hamil. mereka nampak sedang berdiskusi susu mana yang akan Mawar minum.

"Ya sudah mah, pilih semuanya saja. nanti dirumah dicoba satu satu, mana yng cocok itu yang dipakai.."

"Gitu ya pah, oke deh." Mawarpun mengambil satu persatu jenis merek susu yang ada disitu dan menaruhnya di tempat barang belanjaan.

"Beli apa lagi ya pah.?"

"Ya terserah, mumpung kita disini.."

"Beli jajan buat anak nak yah..?" dan sang suami mengangguk sembari mendorong kereta belanjaan. Namun saat mereka sedang asyik memilih jajan untuk si kembar. tiba tiba..

"Tuan damar.?" terdengar seseorang menyapa mereka. dan mereka pun menoleh ke sumber suara. begitu melihat siapa orang yang menyapanya. mata mereka membelalak. Putra dari petinggi negara ini entah ada angin apa berdiri dan menyapa mereka. Damar seketika teringat voting yang tadi pagi dia baca. wajahnya lngsung berubah menunjukkan ketidak sukaanya.. berbeda dengn mawar yang memang tak tahu apa pa. dia sangat menyambut antusias bertemu putra dari pemimpin negara ini.

"Mas kei..?" ucap mawar dengn riangnya.

"Oh anda mengenal saya nona mawar..?" tanya pria bernama kei itu.

"Ya kenal dong, siapa sih yang nggak kenal sama anak petinggi negara ini..?" jawab mawar masih dengan antusias. Sementara Damar langsung menarik tubuh istrinya dan melingkarkan tangannya dipinggang sang istri.. Wajah Damar juga menunjukkan sikap ketidak sukaannya atas kehadiraan sang putra petingggi itu. damar tahu, pria di hadapannya itu juga menginginkan mawar jadi istrinya berdasarkan berita voting tadi pagi.

dan disini lain, orang yang sedari tadi mengikuti Mawar dan Damar juga nampak geram dengan kehadiran orang bernama kei itu.

"sialan kei, kamu gerakannya lebih cepat dari aku. tapi jangan harap kamu berhasil mendekati mawar. karena Mawar hanya untukku. cuma milik ku.!!!"

@@@@@@

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***