Masa Lalu

11 Tahun yang lalu....

Seorang anak laki-laki tengah duduk di depan sebuah rumah tepatnya di tangga masuk rumah tersebut. Dia adalah Brian Carlos Redwoof. Setiap harinya ia akan datang dan bermain di rumah tersebut, menghabiskan waktu dan bahkan menginap disana.

"Wooaaaaahhh..." teriak seorang gadis kecil sembari memukul punggung Brian mencoba mengangetkannya

"Hahhh.." kaget Brian segera melompat dari tempatnya

"Hahahahah" gadis itu tertawa dengan begitu riangnya. Menertawakan ekspresi lucu Brian saat terkejut. Dia adalah Keyrani Theresia Putri. Gadis kecil yang sudah lama bersahabat dengan Brian.

Keduanya bertemu di taman,  saat Brian membantu Key yang saat itu tengah di ganggu oleh beberapa anak nakal lainnya. Berawal dari hari itu, keduanya perlahan menjadi dekat dan sering bertemu di taman. Perlahan keduanya semakin dekat dan saling menceritakan masalah yang dialami.

"Key...."teriak Brian kesal karena selama ini Key tidak pernah berhenti dan selalu mencari waktu untuk mengerjainya

Tanpa perduli dengan wajah Brian yang kesal, Key duduk di ditempat Brian duduk tadi. Diikuti oleh Brian yang masih dengan wajah kesalnya.

"Kali ini siapa lagi yang memarahimu? Ayahmu? Ibu tirimu? Atau saudara tirimu?" Tanya Brian kemudian karena selama ini keduanya hanya akan datang ke rumah tersebut jika mendapat masalah dirumahnya entah karena dimarahi ayah dan ibu tirinya atau karena berkelahi dengan saudara tirinya.

"Aku berkelahi dengan saudara tiriku. Boneka pemberian ibuku dengan sengaja ia rusak, karena kesal aku menjambak rambutnya dan hampir melepasnya dari kepalanya. Namun ayahku justru memarahi tanpa mendengar penjelasan dari ku"

"Dasar ayah yang bodoh. Apa mungkin semua ayah di dunia ini akan menjadi bodoh jika sudah memiliki anak tiri"

Key tertawa mendengar penuturan Brian "bagaimana denganmu?" Tanya Key kemudian

"Kali ini tidak ada yang memarahiku. Hanya saja Ayahku akan ke luar negeri. Dan Aku tidak suka berada di rumah karena ibu tiriku akan berbuat sesukanya kepadaku"

"Ayo berhenti membicarakan mereka. Aku punya sesuatu untukmu" ujar Key memeriksa kantongnya kemudian mengeluarkan sebuah kalung dengan sebuah simbol kunci

"Untukku? Tapi ini bukan hari ulang tahunku" ujar Brian sedikit kebingungan dengan hadiah tiba-tiba Key

"Aku tahu, anggap saja sebagai hadiah pertemanan, karena selama ini telah menjadi temanku dan menjadi pendengar yang baik di setiap masalahku" jelas Key

"Menunduklah, biar aku memasangnya untukmu" pinta Key yang hanya diikuti dengan pasrah oleh Brian

Brian memegang kalung tersebut dan melihat simbol Kunci yang ada di tengahnya.

"Aku sengaja memilih kunci ini, supaya kamu tidak melupakanku dan akan terus mengingatku. Sesuai dengan namaku, KEY" ujar Key menjelaskan maksud dari kalung tersebut

Brian terdiam sejenak kemudian melepas sebuah cincin dari jarinya "Aku hanya memiliki ini, jadi aku akan memberikannya kepadamu. Jaga baik-baik karena ini cincin pemberian ibuku" ujar Brian menyerahkan cincinnya pada Key

Key memperhatikan cincin tersebut dengan seksama. Cincin silver dengan sebuah ukiran kecil didalamnya "Brian" .

Karena terlalu kebesaran, Key hanya bisa memasangnya di jari jempolnya saja. Tanganya terangkat naik memperhatikan jarinya yang kini sudah terisi oleh cincin pemberian Brian.

"Kamu harus janji kepadaku Brian, jangan pernah meninggalkanku sendiri karena hanya kamu yang kumiliki saat ini" pinta Key sembari menatap lekat cincin tersebut

"Aku janji" jawab Brian sedikit berteriak

Sebuah janji masa kecil yang terlihat begitu manis namun mengandung pahitnya kehidupan seorang anak karena keegoisan orang tua.

...***...

Janji yang baru saja di ucap Brian kepada sahabat kecilnya Key dengan terpaksa ia langgar hari itu juga.

Tanpa terduga, sepulangannya ke rumah kembali. Dirinya dikejutkan dengan sebuah kabar bahwa ayahnya meninggal karena mengalami kecelakaan mobil selama di perjalanan menuju ke bandara.

Tubuhnya seakan tidak mempunyai tenaga lagi. Kakinya lemas membuatnya terjatuh di lantai dengan air mata yang mengalir begitu derasnya. Hatinya sakit seakan terkoyak mendengar kabar tersebut.

Dalam sekejap dia menjadi seorang anak yatim piatu tanpa kedua orang tuanya. Menyisahkan ibu dan saudara tiri yang tidak pernah sekalipun menyayanginya.

Dari awal kedatanganya, Brian sudah sadar bahwa wanita itu hanya menginginkan harta keluarganya saja. Selama ayahnya pergi, Ibu tirinya tidak pernah absen untuk memarahi dan bahkan memukulinya setiap hari.

Setiap hari, dirinya hanya bisa diam tanpa berani melawan perintah ibu tirinya. Karena sekali Brian membuka mulut di hadapan ayahnya. Ibu tirinya akan dengan tega memukuli dan bahkan  membakar barang-barang peninggalan Ibunya.

Delon Redwoof. Ayah dari Brian yang merupakan seorang pengusaha dan CEO dari perusahaan Snow Group yang merupakan perusahaan milik Istri pertamanya dan ibu kandung dari Brian yakni Karlina Riseva. Semua aset perusahaan yang ditinggalkan Karlina akan menjadi milik Brian sepenuhnya tanpa campur tangan orang lain.

Hari itu, Brian yang baru saja tiba di rumah berniat menuju ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya. Hingga tanpa sengaja, Brian mendengar percakapan Ibu tirinya dengan seseorang di telepon.

"Kerja bagus, aku akan mengirimkan uangnya secepatnya setelah aku mengambil alih semua harta yang ditinggalkan suami bodohku itu. Tapi sebelum itu terjadi, aku harus menyingkirkan anaknya terlebih dahulu" Ujar Elsa, Ibu tiri Brian yang ternyata memiliki niat jahat

Kedua tangan Brian mengepal. Sorot matanya tajam dan memerah penuh amarah melihat ke arah Ibu tirinya yang saat ini berencana mencelakainya.

"Tanah dikuburan Ayah masih basah, dan sekarang dia justru berniat mencelakaiku. Aku tidak akan membiarkanmu berhasil begitu saja" batin Brian Kemudian segera menuju ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Brian mengambil beberapa pasang baju miliknya dan beberapa barang berharga khususnya foto ibunya. Tak lupa Ia, mengambil semua uang yang selama ini di tabungnya di celengan.

Tanpa berlama-lama lagi, Brian segera keluar dari rumah dengan sebuah tas di punggungnya yang berisi barang-barangnya. Satu-satunya pilihannya kini adalah pergi dari rumah tersebut sebelum Ibu tirinya berbuat yang tidak-tidak terhadapnya.

Langkahnya terhenti sejenak, menatap lekat rumah peninggalan orang tuanya "Aku akan kembali dan merebut semua yang seharusnya menjadi milikku" Ujar Brian penuh emosi kemudian pergi meninggalkan rumah tersebut.

Di umurnya yang masih 13 tahun. Brian memutuskan untuk pergi membawa semua amarah dan kebencian dalam dirinya. Selama di perjalanan balas dendamnya ini, Brian mendapat dukungan dari saudara Ibu Kandungnya, Kanza Alisbha.

Sejak saat itu, nama Brian Carlos Redwoof sudah tidak pernah lagi terdengar karena Brian memutuskan mengganti namanya menjadi Raymond Parveen Thesman. Membuat semua orang, secara perlahan melupakan nama Brian Carlos Redwoof. Putra tunggal keluarga Redwoof dan merupakan pewaris satu-satunya perusahaan Snow Group.

Selama bertahun-tahun, Ray menjalani hidupnya dengan hanya bertumpu pada satu tujuan yakni balas dendam dan merebut kembali apa yang menjadi miliknya.

Terpopuler

Comments

Adiwaluyo

Adiwaluyo

sedih juga kisahnya

2023-02-04

0

Her Miyati

Her Miyati

lanjut ceritanya semakin menarik

2022-03-25

0

Fikkar

Fikkar

lanjut kak

2021-12-06

4

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Pria di Bar
3 Menagih Janji
4 Masa Lalu
5 Teman Satu Jurusan
6 Dreams Casino
7 Room No.17
8 Anak Pembantu
9 Mahkota Yang Hilang
10 Hamil
11 Amarah Seorang Ibu
12 Nostalgia
13 Cemburu
14 Mall
15 Penasaran
16 Pesta
17 Bermalam
18 Bermain Basket
19 Berkunjung
20 Instagram
21 Tersipu Malu
22 Ibu Tiri
23 Curhat
24 Pegawai Baru
25 Berbuat Baik
26 Teman Berharga
27 Awal Mula
28 Terbongkar
29 Jujur
30 Perlahan Berubah
31 Merona
32 Pingsan
33 Ayah Tiri Lisa
34 Hati Yang Terluka
35 Cerita Lisa
36 Tiktok
37 Satu Frekuensi
38 Group Chat
39 Surprise
40 Kepulangan Leon
41 Kasmaran
42 Hutang
43 Ditilang
44 Salah Tingkah
45 Topik Utama
46 Pertengkaran
47 Kepergok
48 Wanita Pertama
49 Keinginan Ray
50 Kencan Pertama?
51 Kecelakaan
52 Berpisah?
53 Mencari
54 Menyesal?
55 Terpuruk
56 Sepupu
57 Bertemu?
58 Kembali Sadar
59 Perlahan Membaik?
60 Bertemu Ayah
61 Bersyukur
62 Kembali Ke Kampus
63 Adik Sepupu
64 Rumah Ray
65 Ngambek
66 Frustasi
67 Pemilik Saham
68 Berita Leon
69 Ditahan
70 Perkara Janji?
71 Kembali?
72 Saudara Ibu?
73 Alasan Kembali?
74 Mantan Saudara Tiri
75 Kepindahan Jeri
76 Ketidaksengajaan
77 Cinta Segitiga?
78 Rumah Orang Tua
79 Dilema?
80 Hukuman
81 Perasaan Yang Sama
82 Iseng
83 Melepaskan?
84 Pergi?
85 Perasaan Rani?
86 Aneh?
87 Siapa?
88 Penjelasan
89 Berubah?
90 Rencana
91 Gusar
92 Menyedihkan?
93 Teman Baru
94 Manager hotel?
95 Pria Bodoh
96 Pewaris
97 Pesta
98 Rasa Takut
99 Menemukannya?
100 Bertemu?
101 Ungkapan Hati Keyrani
102 Jealous?
103 Wahana
104 Cemburu
105 Gembok Cinta
106 Pulang?
107 Ancaman?
108 Amarah Ray
109 Maaf?
110 Dingin?
111 Pengakuan?
112 Bingung?
113 Pengakuan
114 Jadian
115 Visual
116 Pria dingin?
117 Duet Bersin
118 Demam
119 Kepulangan Jeri
120 Pewaris?
121 Risih
122 Move On
123 Kakek dan Nenek
124 Rumah Jeri 1
125 Rumah Jeri 2
126 Rumah Jeri 3
127 Rumah Jeri 4
128 Rumah Jeri 5
129 Pacaran
130 Menikah?
131 Undangan
132 Prasangka
133 Negara K
134 Firasat
135 Hilang
136 Mencari
137 Cinta Sepihak
138 Dalang
139 Casino
140 Amarah
141 Kakek dan Nenek
142 Pulang
143 Palsu
144 Amarah Keyrani
145 Pewaris
146 Aku Menginginkanmu!
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Pertemuan
2
Pria di Bar
3
Menagih Janji
4
Masa Lalu
5
Teman Satu Jurusan
6
Dreams Casino
7
Room No.17
8
Anak Pembantu
9
Mahkota Yang Hilang
10
Hamil
11
Amarah Seorang Ibu
12
Nostalgia
13
Cemburu
14
Mall
15
Penasaran
16
Pesta
17
Bermalam
18
Bermain Basket
19
Berkunjung
20
Instagram
21
Tersipu Malu
22
Ibu Tiri
23
Curhat
24
Pegawai Baru
25
Berbuat Baik
26
Teman Berharga
27
Awal Mula
28
Terbongkar
29
Jujur
30
Perlahan Berubah
31
Merona
32
Pingsan
33
Ayah Tiri Lisa
34
Hati Yang Terluka
35
Cerita Lisa
36
Tiktok
37
Satu Frekuensi
38
Group Chat
39
Surprise
40
Kepulangan Leon
41
Kasmaran
42
Hutang
43
Ditilang
44
Salah Tingkah
45
Topik Utama
46
Pertengkaran
47
Kepergok
48
Wanita Pertama
49
Keinginan Ray
50
Kencan Pertama?
51
Kecelakaan
52
Berpisah?
53
Mencari
54
Menyesal?
55
Terpuruk
56
Sepupu
57
Bertemu?
58
Kembali Sadar
59
Perlahan Membaik?
60
Bertemu Ayah
61
Bersyukur
62
Kembali Ke Kampus
63
Adik Sepupu
64
Rumah Ray
65
Ngambek
66
Frustasi
67
Pemilik Saham
68
Berita Leon
69
Ditahan
70
Perkara Janji?
71
Kembali?
72
Saudara Ibu?
73
Alasan Kembali?
74
Mantan Saudara Tiri
75
Kepindahan Jeri
76
Ketidaksengajaan
77
Cinta Segitiga?
78
Rumah Orang Tua
79
Dilema?
80
Hukuman
81
Perasaan Yang Sama
82
Iseng
83
Melepaskan?
84
Pergi?
85
Perasaan Rani?
86
Aneh?
87
Siapa?
88
Penjelasan
89
Berubah?
90
Rencana
91
Gusar
92
Menyedihkan?
93
Teman Baru
94
Manager hotel?
95
Pria Bodoh
96
Pewaris
97
Pesta
98
Rasa Takut
99
Menemukannya?
100
Bertemu?
101
Ungkapan Hati Keyrani
102
Jealous?
103
Wahana
104
Cemburu
105
Gembok Cinta
106
Pulang?
107
Ancaman?
108
Amarah Ray
109
Maaf?
110
Dingin?
111
Pengakuan?
112
Bingung?
113
Pengakuan
114
Jadian
115
Visual
116
Pria dingin?
117
Duet Bersin
118
Demam
119
Kepulangan Jeri
120
Pewaris?
121
Risih
122
Move On
123
Kakek dan Nenek
124
Rumah Jeri 1
125
Rumah Jeri 2
126
Rumah Jeri 3
127
Rumah Jeri 4
128
Rumah Jeri 5
129
Pacaran
130
Menikah?
131
Undangan
132
Prasangka
133
Negara K
134
Firasat
135
Hilang
136
Mencari
137
Cinta Sepihak
138
Dalang
139
Casino
140
Amarah
141
Kakek dan Nenek
142
Pulang
143
Palsu
144
Amarah Keyrani
145
Pewaris
146
Aku Menginginkanmu!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!