5. Panti Asuhan

Sampai di rumah aku merebahkan tubuhku di kasur, Aku teringat akan Dion. Apa dia tidak marah karena aku menolak untuk pulang bersama?.

Tapi Ini bukan saat nya aku memikirkan laki - laki itu. Sekarang aku harus pergi menjemput nampan - nampan kue. Mudah - mudahan semuanya habis dan aku bisa segera melunasi kewajibanku.

Tapi semua tak sesuai dengan harapanku. Kue ku hanya laku separoh di warung Bu Ratih, sementara di warung Pak Indra habis sepertiga. Hanya di warung Mbok Siti yang habis seperti biasa. Kenapa masalah datangnya disaat yang penting?

Saat aku membutuhkan uang justru dagangan ku malah tak laku.

Aku meletakkan semua kue - kue sisa itu di atas meja. Mau diapakan semua kue ini,?. Aku sudah bosan memakan nya.

" Apa ini, kenapa banyak sekali tersisa,?"

Aku terkejut dengan suara nenek, beliau tiba - tiba sudah berdiri di belakangku.

" Iya nek, hanya laku sedikit" jawabku lesu.

"Kau itu harus kreatif, kalau yang kau buat itu - itu saja lama - lama orang akan bosan. Kau itu tak seperti ibumu , kau itu bla bla bla...."

Nenek mulai dengan segala ocehannya yang membuat kepala ku tambah  mumet mendengarnya.

Dari pada gendang telinga ku pecah lebih baik aku beranjak pergi. Aku pun pergi ke kamar Sifa meninggalkan nenek yang tak berhenti menggerutu. Sifa sedang tiduran sambil memainkan ponselnya saat kutemui.

" Hei Sifa, kau mau kue ku, tu banyak sekali sisa," tanyaku setelah duduk disisi ranjangnya.

" Aku bosan makan kue mu,"jawabnya dingin.

" Baiklah, aku akan buang saja semuanya," Toh besok juga sudah basi."

" Kenapa dibuang, kau bagikan saja pada anak panti," 

" Ide bagus," Aku tertawa senang.

Benar juga kenapa aku tak kepikiran kalau ada panti asuhan tak jauh dari rumahku. Aku beranjak dari kamar Sifa dan kembali ke dapur.

"Mau kau kemana kan semua kue itu," tanya nenek saat melihatku memasukan semua kue itu ke dalam kantong plastik.

" Aku  mau berikan pada anak panti,"

" Ck, berlagak jadi orang dermawan padahal hidupmu saja masih susah begitu," ujar nenek.

Aku tak menghiraukan kata - kata nenek dan tetap melanjutkan niatku. Semua perbuatanku akan tetap salah dimatanya meskipun yang aku lakukan itu benar.

Saat sampai di panti asuhan aku melihat anak - anak panti sedang bermain di pekarangan . Aku mendatangi salah satu anak yang sedang main sendiri.

" Adek ,mau kue nggak" kataku tapi dia tak menjawab malah terlihat takut.

" Kakak tinggal dekat sini, ibu panti juga kenal sama kakak," Aku memperlihatkan isi kantong yang aku bawa. Seketika matanya berbinar.

" Teman - teman ada kue," dengan lantang dia berteriak.

Aku pun diserbu kawanan anak - anak panti, mereka semua berebut. Untung saja semua kebagian.

Seorang wanita anggun berjalan ke arahku. Dari jauh dia sudah tersenyum padaku. Siapa dia? Sepertinya bukan orang - orang dari sekitar sini.

" Kamu yang bagi - bagikan kue itu," tanyanya padaku.

" Iya buk,"

" Kamu dermawan sekali, jarang ada anak muda yang mau melakukan hal seperti ini," pujinya sambil tersenyum.

Dermawan?? Apa pantas ini disebut dermawan, aku hanya membagikan kue - kue sisa daganganku yang tidak laku. Kalau tidak, aku juga tidak mungkin membagikan kue - Kue itu secara percuma.

" Kamu tinggal di dekat sini," Tanya nya lagi.

" Iya bu, rumahku arah ke Utara dari panti ini. Sepertinya ibu bukan orang sini," tanyaku sopan.

" Iya saya dari kota A. Saya sudah jadi donatur di panti sejak beberapa bulan yang lalu, oh ya nama kamu siapa,?" wanita itu mengulurkan tangan nya.

" Dea bu," Aku pun menjabat tangan itu.

" Nama saya, Siska. Panggil aja Tante siska" Wanita itu memperkenalkan namanya.

" Kamu masih sekolah,?" 

" Masih, saya kelas 2 SMA, tante," ucapku sedikit canggung.

 Aku mulai merasa risih, kenapa orang ini banyak tanya padahal kita baru saja bertemu. Aku memang orangnya tak mudah bersosialisasi dengan orang baru.

" Anak saya juga Kelas 2 SMA, dia sekolah di SMA N 1 di kota ini," ucapnya antusias.

Bukan nya itu sekolah ku. Siapakah anak wanita ini? Apakah aku mengenalnya?

" Kebetulan saya juga sekolah disana, Siapa nama anak ibuk mana tau saya mengenalnya,?" ucapku sekedar basa basi, padahal aku mulai jengah. Tapi aku tak bisa pergi begitu saja.

" Namanya Dion," Kamu kenal,?"

DEG..!!!!

Dion,? Apa Dion yang dia maksud sama dengan Dion yang aku kenal? Ah.. disekolah ku tak cuma satu yang bernama Dion, nggak mungkin kebetulan begini kan.

" Kenapa kamu diam,?Sepertinya kamu nggak kenal ya," ujarnya terlihat kecewa.

" Yang bernama Dion tidak cuma satu di sekolah,, jadi saya  nggak tau Dion mana yang tante maksud,"

" Owh, kebetulan dia juga ikut kesini. Nah, itu dia disana," Wanita itu menunjuk ke arah taman bermain tak jauh dari tempat kami berdiri.

Aku mengikuti arah telunjuk wanita itu. Ada dua remaja sedang asik bermain dengan beberapa anak panti. Aku mengenali salah satu dari mereka dia adalah laki - laki yang memberi ku minum tadi di sekolah. Dan yang satu nya aku hanya bisa melihat punggungnya.

" Ya sudah saya mau masuk ke dalam dulu," ucap wanita itu. 

"  Oh Iya tante, saya juga mau pulang," jawabku dengan sedikit membungkukan badan.

" Tidak mau bertemu dengan ibu panti dulu,"

" Lain kali saja tante,"

Wanita itu pun masuk ke dalam panti asuhan. Aku masih berdiri di tempatku memperhatikan 2 laki - laki itu. Apa aku temui saja mereka,? Dari pada aku merasa penasaran aku pun melangkah ke arah mereka. Ketika langkahku hampir mencapai mereka, laki - laki yang memberiku minum itu melihat ke arahku. Dan dia tampak terkejut dengan kehadiranku.

Aku lihat dia mengedipkan matanya dengan mulut komat kamit pada laki - laki berjaket hitam yang berdiri membelakangi ku.

Dan yang terjadi kemudian diluar dugaan ku. Mereka berdua kemudian tiba - tiba kabur dan berlari menjauhiku.

Aku terperanjat ,kenapa mereka kabur,? Reflek aku berlari mengejar mereka.

" Hai, kenapa kalian berlari," teriakku.

Tapi mereka berdua tetap memacu langkah mereka. Mereka berlari ke arah belakang panti.

Aku pun mengikuti dan menambah kecepatan lari.

" Kemana mereka, kenapa cepat sekali menghilang," Nafasku tersengal aku kehilangan jejak mereka.

Aku yakin mereka bersembunyi, karena di belakang panti ada tembok besar. Mustahil mereka memanjat tembok tinggi yang diberi kawat itu.

Aku mendengar ada bunyi krasak krusuk di balik kandang ayam di belakang panti. Aku berjalan - jalan mengendap - endap untuk melihat apa yang ada di balik kandang ayam itu. Aku terkejut dengan 2 sosok yang tiba - tiba keluar dari balik kandang ayam. Ya itu mereka. Mereka pun kembali berlari menghindari ku , aku pun mengejar mereka. Dan kini mereka berlari berpencar.

Aku memutuskan  untuk mengejar laki - laki yang berjaket hitam, dia berlari ke luar panti.

Sedikit lagi ,,, sedikit lagi aku menggapainya.

Dan.....

"Aku mendapatkan mu,"

Aku menarik topi jaketnya. Entah tenaga ku yang terlalu kuat dia terjungkal dan terduduk di tanah.

" Kenapa kau berlari,?" Tanyaku.

" Kenapa kau mengejar," Dia balik menanyakan.

" Karena kau berlari makanya aku mengejar," jawabku sambil berkacak pinggang.

Aku mengintip wajahnya yang tertunduk.Ternyata dia adalah laki - laki yang memberiku minum di sekolah tadi.

" Kau yang memberiku air mineral di sekolah kan," tanyaku lagi.

" Sepertinya kau salah orang," jawabnya tak mau menatapku.

" Jangan berpura - pura lagi, tidak mungkin aku lupa kejadian yang baru tadi siang."

" Kalau kau tidak mau jujur, aku akan berteriak,Orang - orang akan datang kesini " ancamku.

" Jangan...jangan, baiklah itu memang aku," Dia tampak panik.

" Tunggu dulu, aku tadi melihat bukan kau yang memakai jaket kan," tanyaku merasa curiga.

Dia tak menjawab. Aku melihat ada kecemasan dari raut wajahnya.

Terpopuler

Comments

Elwi Chloe

Elwi Chloe

nenek nya nyebelin

2022-02-11

0

MAY.s

MAY.s

Neneknya si Dea kok sentimen ke Dea ya tor🤔

2022-01-19

0

zahra

zahra

hai kak aku mampir nihh. semangat buat nulisnya ya kak

mohon dukungannya juga untuk karya saya kak.

2022-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan pertama
2 2. Ternyata Bukan Dia
3 3. Namanya Dion
4 4. Mencarinya
5 5. Panti Asuhan
6 6. Kenapa kabur dariku.
7 7. Senyum yang indah.
8 8. Aku manusia Bodoh
9 9. Kejadian Tak Terduga.
10 10. Bertemu Ayah
11 11.Permintaan Maaf
12 12. Kejadian di masa lalu.
13 13. Malaikat Penolong
14 14. Pengakuan
15 15. Aku menerimamu
16 16. Sahabat atau Pacar?
17 17. Gloomy Holiday
18 18. Diluar Ekspektasi
19 19. Jatuh Sakit
20 20. Kembali ke Sekolah
21 21. Jealous
22 22. Jealous part 2
23 23. Kejadian di Halte
24 24. Kedatangan Mas Rangga
25 25. Tragedi noda merah
26 26. Mencurigakan
27 27. Terkunci
28 28. Salah Paham
29 29. Obat mujarab
30 30. Nostalgia
31 31. Akal - akalan Tiara
32 32. Putus dengan Dion?
33 33. Se pucuk Surat
34 34. Ternoda
35 35. Kabar Dari Rumah.
36 36. Pertengkaran
37 37. Suara paling merdu.
38 38. Mencari Solusi
39 39. Dion Dan Tiara
40 40. Titik Terang.
41 41. Adu jotos.
42 42. Berbaikan
43 43. Ngeprank Dion
44 44. Bakat Luar Biasa Boby
45 45. About Si Jangkung
46 46. Melihatnya lagi.
47 47. Ponsel baru
48 48. Berita heboh.
49 49. Tertekan.
50 50. Pengakuan Boby.
51 51. Penyesalan selalu belakangan.
52 52. Dikeluarkan.
53 53. Putus sekolah,?
54 54. Berkunjung
55 55. Mimpi Ibu
56 56. Kejutan
57 57. Roti lapis dari Boby.
58 58. Babak belur
59 59. Tiara tidak masuk sekolah.
60 60. Gelagat aneh Rey.
61 61. Kisah Pertemuan Tiara dan Gilang.
62 62. Kebenaran akan menemukan jalannya.
63 63. Karena Sebuah Alasan
64 64. Tiara yang terancam.
65 65. Kembali masuk Ruang BK
66 66. Tuduhan
67 67. Musuh dalam selimut.
68 68. Cara Yang Salah untuk Memiliki.
69 69. Melupakan.
70 70. Ada apa dengan mereka.
71 71. Kembang api
72 72. Permintaan Tiara.
73 73. Akhir masa SMA
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Epilog
101 Pengumuman
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Pertemuan pertama
2
2. Ternyata Bukan Dia
3
3. Namanya Dion
4
4. Mencarinya
5
5. Panti Asuhan
6
6. Kenapa kabur dariku.
7
7. Senyum yang indah.
8
8. Aku manusia Bodoh
9
9. Kejadian Tak Terduga.
10
10. Bertemu Ayah
11
11.Permintaan Maaf
12
12. Kejadian di masa lalu.
13
13. Malaikat Penolong
14
14. Pengakuan
15
15. Aku menerimamu
16
16. Sahabat atau Pacar?
17
17. Gloomy Holiday
18
18. Diluar Ekspektasi
19
19. Jatuh Sakit
20
20. Kembali ke Sekolah
21
21. Jealous
22
22. Jealous part 2
23
23. Kejadian di Halte
24
24. Kedatangan Mas Rangga
25
25. Tragedi noda merah
26
26. Mencurigakan
27
27. Terkunci
28
28. Salah Paham
29
29. Obat mujarab
30
30. Nostalgia
31
31. Akal - akalan Tiara
32
32. Putus dengan Dion?
33
33. Se pucuk Surat
34
34. Ternoda
35
35. Kabar Dari Rumah.
36
36. Pertengkaran
37
37. Suara paling merdu.
38
38. Mencari Solusi
39
39. Dion Dan Tiara
40
40. Titik Terang.
41
41. Adu jotos.
42
42. Berbaikan
43
43. Ngeprank Dion
44
44. Bakat Luar Biasa Boby
45
45. About Si Jangkung
46
46. Melihatnya lagi.
47
47. Ponsel baru
48
48. Berita heboh.
49
49. Tertekan.
50
50. Pengakuan Boby.
51
51. Penyesalan selalu belakangan.
52
52. Dikeluarkan.
53
53. Putus sekolah,?
54
54. Berkunjung
55
55. Mimpi Ibu
56
56. Kejutan
57
57. Roti lapis dari Boby.
58
58. Babak belur
59
59. Tiara tidak masuk sekolah.
60
60. Gelagat aneh Rey.
61
61. Kisah Pertemuan Tiara dan Gilang.
62
62. Kebenaran akan menemukan jalannya.
63
63. Karena Sebuah Alasan
64
64. Tiara yang terancam.
65
65. Kembali masuk Ruang BK
66
66. Tuduhan
67
67. Musuh dalam selimut.
68
68. Cara Yang Salah untuk Memiliki.
69
69. Melupakan.
70
70. Ada apa dengan mereka.
71
71. Kembang api
72
72. Permintaan Tiara.
73
73. Akhir masa SMA
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Epilog
101
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!