Malaikat Tak Bersayap

Malaikat Tak Bersayap

1. Pertemuan pertama

Namaku Dea Ananda, sejak umur 8 tahun aku sudah ditinggal untuk selama - lamanya oleh ibuku. Setahun sepeninggal Ibu, Ayah menikah lagi. Aku tinggal bersama nenek, sebelum Ibu meninggal pun kami sudah tinggal dengan nenek.

Saat kecil aku cukup nakal sehingga sering jadi bulan - bulanan nenek. Hingga suatu ketika Pamanku yang diluar kota datang membawa kedua anaknya pulang. Istri Paman meninggal secara mendadak karena serangan jantung. Ia menitipkan kedua anaknya pada nenek, setelah itu Paman menghilang tanpa kabar. Sifa dan Mas Rangga kedua sepupuku yang bernasib sama denganku. Kini kami bertiga di asuh oleh nenek yang sudah tak muda lagi.

Bagi sebagian orang transformasi dari anak - anak menjadi remaja itu terasa sangat singkat. Tapi tidak bagiku, aku merasakan waktu  berjalan 2 kali lipat lebih lambat. Karena perjuangan ku yang banyak berurai air mata untuk tumbuh menjadi gadis remaja.

Kini umurku 17 tahun. Sekarang adalah tahun kedua ku di sekolah menengah atas. Saat menyelesaikan pendidikan ku di sekolah menengah pertama aku sempat berpikir untuk tidak melanjutkan pendidikan lagi. Tapi aku selalu disemangati Mas Rangga dan Sifa.

Aku memutuskan kembali membuka usaha ibuku. Saat awal liburan setelah aku ujian akhir SMP aku memulai kembali usaha ibu membuat kue. Dulu saat masih hidup Ibu mempunyai usaha rumahan membuat berbagai macam kue basah. Aku diam - diam menjual cincin peninggalan ibu untuk modal usaha, walaupun akhirnya nenek marah padaku.

Aku membuat aneka jajanan kue basah dan kemudian di antar ke warung - warung. Sejak memulai bisnis aku terpaksa bangun dini hari untuk membuat semua jajanan itu. Awal nya terasa amat sulit karena kebiasaan bangun tidurku yang sering kesiangan. Karena dorongan biaya pendidikan aku mulai terbiasa. Aku tak bisa mengharapkan uang dari ayah apalagi nenek. Makin ke belakang ayah makin jarang memberiku uang jajan. Bahkan kami juga jarang bertemu.

Seperti pagi ini aku baru terbangun jam 5, aku terburu - buru menyiapkan semuanya. Karena aku menyiapkannya sendiri, tak ada yang membantu. Bunyi berisik dari dapur membangunkan seisi rumah. Tanganku acap kali terpeleset ketika memegang peralatan dapur dan itu membuat kegaduhan.

" Kenapa kau berisik sekali pagi - pagi buta ini," nenek menghardik ku.

Aku tak menggubris perkataan nenek. Aku terus melanjutkan pekerjaanku.

Jam setengah 7 semuanya selesai. Dan aku belum mandi. Secepat kilat ku selesaikan urusan mandiku. Ku lihat Sifa sudah siap - siap mau berangkat sekolah. Sial..Kalau begini aku bisa ketinggalan angkot.

Lima belas menit waktu yang sangat mepet untuk persiapan ke sekolah. Aku juga harus mengantar kue - kue ini dulu. Ku kayuh sepeda butut ku dengan sekuat tenaga. Setidaknya butuh waktu 20 menit untuk menghantar kue - kue ini.

Selesai menghantar kue - kue itu aku kembali ke rumah mengambil tas sekolah ku. Dan benar saja aku ketinggalan angkot yang biasa lewat di depan rumah. Itu hanya satu - satu nya angkot yang mau menjemput penumpang ke jalan sempit sekitar tempat tinggalku.

Aku harus berjalan ke jalan utama untuk mendapatkan angkot. Aku tak bisa berjalan santai, karena itu memakan waktu sekitar kurang lebih 20 menit. Jadi kuputuskan untuk berlari.

Nafasku tersengal. Karena tenaga yang telah diforsir dari subuh aku tak kuat berlari walaupun hanya 10 menit.

Aku berdiri di tepi jalan menunggu angkot. Aku terus mengecek jam tangan ku memastikan aku bisa tepat waktu sampai di sekolah.

Tiba - tiba sebuah sepeda motor berhenti di hadapanku.

Aku heran kenapa dia berhenti di depan ku. Ku lihat dari celana yang dia pakai seperti nya dia juga seorang siswa SMA. Karena dia memakai jaket aku tak bisa lihat logo sekolah nya. Dia juga memakai helm yang menutupi seluruh wajahnya.

" Ayo naik,! Nanti kita bisa telat,"

" Naik,?Aku,?" Aku menunjuk diriku sendiri memastikan dia benar sedang bicara dengan ku.

" Iya, siapa lagi. Hanya kau yang berdiri disitu,"

Memang hanya aku seorang yang sedang berdiri di pinggir jalan. Aku hanya bengong.

" Cepat lah, apa lagi yang kau pikirkan,"

" Hah, " Aku masih bengong.

" Hei, kenapa bengong, ayo," Dia menarik tanganku.

" Hei apa kita sekolah di sekolah yang sama?" tanyaku

Dia hanya diam. Seperti terhipnotis aku menurut naik ke motornya. Dia memacu motornya dengan kecepatan penuh. Meliuk - liuk di jalanan yang ramai. Perutku jadi ngilu , tanpa ku sadari aku memeluk pinggang orang yang tak aku kenal ini.

Seperti kilatan cahaya kami sampai di sekolah di detik - detik satpam akan menutup pintu gerbang. Secepat kilat dia menerobos gerbang yang hampir tertutup itu.

Aku menjerit histeris. Hampir saja aku akan celaka jika dia sedikit saja meleset melalui gerbang itu

" Hai, kalian itu benar - benar kurang ajar," Satpam itu berteriak pada kami karena dia syok melihat ulah laki - laki yang membonceng ku ini.

Dia tak menghiraukan satpam itu mengomel. Dia terus memacu motornya sampai ke tempat parkir.

Aku lega. Aku sampai di sekolah dengan selamat. Hampir saja nyawa ku melayang gara - gara laki - laki ini.

" Terima kasih," Ku ucapkan setelah aku turun dari motor nya.

" Ya sama - sama"

Sebenarnya aku ingin langsung pergi tapi aku penasaran dengan wajah di balik helm itu.

" Kenapa masih berdiri disitu," Tanya nya

" Owh , Aku.. aku" Aku gelagapan.

" Hahahaha, apa lagi, kamu mau bayar ongkos ojek nya," candanya.

" Tidak, siapa namamu,"

" Namaku..."

Tak jelas kudengar apa yang dia katakan karena itu berbarengan dengan bel pelajaran pertama dimulai.

Aku tak sempat melihat wajahnya atau pun aku tak jelas mendengar siapa namanya. Aku harus buru - buru masuk kelas.

" Sampai nanti " kataku.

Selama  jam pelajaran  aku tak bisa konsentrasi. Pikiranku selalu tertuju pada laki - laki tadi pagi. Bagaimana dia tau aku juga murid di sekolah ini. Apa jangan - jangan dia mengenalku. Tapi aku tak terlalu akrab dengan siswa laki - laki. Siapakah dia?

" Kamu kenapa, "? tanya Sarah teman sebangku ku sejak kami kelas 1 saat kami duduk di kantin. Dia melihatku terus melamun.

" Entahlah aku juga bingung,"

" Bingung kenapa,?"

" Tadi pagi aku diantar cowok misterius, dan dia sepertinya juga murid disini tapi aku tak tau namanya,"

" Kenapa kau bisa diantar orang yang tak kau kenali,"

"Itu terjadi begitu saja,"

" Bagaimana dengan wajahnya," Gimana ciri - cirinya?"

" Aku juga tak tau wajahnya,"

" Apa...??? Mata Sarah terbelalak.

" Kenapa kau begitu terkejut,?"

" Kau tak tau wajah nya ,apa dia hantu atau semacamnya,"

Hahahahahaha. Aku tertawa cekikikan. Ekspresi sarah benar - benar mengocok perutku.

" Malah ketawa," Jadi benar dia hantu,"

" Bukan , aku tak bisa melihat wajahnya karena dia pakai helm" Aku menjelaskan kesalahpahaman ini.

" Astaga" Aku kira tadi kau bertemu hantu"

" Makanya jangan keseringan nonton Film horor, jadinya halusinasi mu itu tingkat tinggi."

" Apa kau tak menanyakan namanya?"

" Sudah"

" Terus"

" Aku tak mendengar nya dengan jelas"

Hahahahaha.. Kini giliran Sarah yang tertawa.

" Sudahlah, anggap saja dia pahlawan bertopeng, eh bukan pahlawan berhelm."

Kami tertawa dengan lelucon yang kami buat sampai perut kami sakit. Beberapa siswa juga menoleh karena tawa Sarah yang keras.

Saking penasaran dengan laki - laki tadi pagi, saat pulang sekolah aku pergi ke parkiran sekolah berharap bertemu dengan nya. Tapi sampai disana aku tak melihat motornya lagi. Seketika bulu kudukku merinding, bagaimana kalau Sarah benar, itu hantu bukan manusia.

Cepat ku tinggalkan tempat itu. Aku melihat Sarah berjalan keluar gerbang sekolah. Aku lari menyusulnya.

...----------------...

Hai,, ini karya ke tigaku,, semoga suka ya..

jangan Lupa dukungannya,,

Terpopuler

Comments

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

𓂸ᶦᶰᵈ᭄🇪​​​🇱​​​​❃ꨄ𝓪𝓢𝓲𝓪𝓱࿐

halo Author di sini el akan membawakan kan 20 like buat kk author jgan lupa like blik di novel el

2022-02-25

1

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

Lady Meilina (Ig:lady_meilina)

masuk keranda juga kak 💖
skuntum mawar utkmu🌹

2022-02-17

2

Elwi Chloe

Elwi Chloe

hai ka

mampir ya
like dan masuk favorit

2022-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan pertama
2 2. Ternyata Bukan Dia
3 3. Namanya Dion
4 4. Mencarinya
5 5. Panti Asuhan
6 6. Kenapa kabur dariku.
7 7. Senyum yang indah.
8 8. Aku manusia Bodoh
9 9. Kejadian Tak Terduga.
10 10. Bertemu Ayah
11 11.Permintaan Maaf
12 12. Kejadian di masa lalu.
13 13. Malaikat Penolong
14 14. Pengakuan
15 15. Aku menerimamu
16 16. Sahabat atau Pacar?
17 17. Gloomy Holiday
18 18. Diluar Ekspektasi
19 19. Jatuh Sakit
20 20. Kembali ke Sekolah
21 21. Jealous
22 22. Jealous part 2
23 23. Kejadian di Halte
24 24. Kedatangan Mas Rangga
25 25. Tragedi noda merah
26 26. Mencurigakan
27 27. Terkunci
28 28. Salah Paham
29 29. Obat mujarab
30 30. Nostalgia
31 31. Akal - akalan Tiara
32 32. Putus dengan Dion?
33 33. Se pucuk Surat
34 34. Ternoda
35 35. Kabar Dari Rumah.
36 36. Pertengkaran
37 37. Suara paling merdu.
38 38. Mencari Solusi
39 39. Dion Dan Tiara
40 40. Titik Terang.
41 41. Adu jotos.
42 42. Berbaikan
43 43. Ngeprank Dion
44 44. Bakat Luar Biasa Boby
45 45. About Si Jangkung
46 46. Melihatnya lagi.
47 47. Ponsel baru
48 48. Berita heboh.
49 49. Tertekan.
50 50. Pengakuan Boby.
51 51. Penyesalan selalu belakangan.
52 52. Dikeluarkan.
53 53. Putus sekolah,?
54 54. Berkunjung
55 55. Mimpi Ibu
56 56. Kejutan
57 57. Roti lapis dari Boby.
58 58. Babak belur
59 59. Tiara tidak masuk sekolah.
60 60. Gelagat aneh Rey.
61 61. Kisah Pertemuan Tiara dan Gilang.
62 62. Kebenaran akan menemukan jalannya.
63 63. Karena Sebuah Alasan
64 64. Tiara yang terancam.
65 65. Kembali masuk Ruang BK
66 66. Tuduhan
67 67. Musuh dalam selimut.
68 68. Cara Yang Salah untuk Memiliki.
69 69. Melupakan.
70 70. Ada apa dengan mereka.
71 71. Kembang api
72 72. Permintaan Tiara.
73 73. Akhir masa SMA
74 Bab. 74
75 Bab. 75
76 Bab. 76
77 Bab. 77
78 Bab. 78
79 Bab. 79
80 Bab. 80
81 Bab. 81
82 Bab. 82
83 Bab. 83
84 Bab. 84
85 Bab. 85
86 Bab. 86
87 Bab. 87
88 Bab. 88
89 Bab. 89
90 Bab. 90
91 Bab. 91
92 Bab. 92
93 Bab. 93
94 Bab. 94
95 Bab. 95
96 Bab 96
97 Bab. 97
98 Bab. 98
99 Bab. 99
100 Epilog
101 Pengumuman
Episodes

Updated 101 Episodes

1
1. Pertemuan pertama
2
2. Ternyata Bukan Dia
3
3. Namanya Dion
4
4. Mencarinya
5
5. Panti Asuhan
6
6. Kenapa kabur dariku.
7
7. Senyum yang indah.
8
8. Aku manusia Bodoh
9
9. Kejadian Tak Terduga.
10
10. Bertemu Ayah
11
11.Permintaan Maaf
12
12. Kejadian di masa lalu.
13
13. Malaikat Penolong
14
14. Pengakuan
15
15. Aku menerimamu
16
16. Sahabat atau Pacar?
17
17. Gloomy Holiday
18
18. Diluar Ekspektasi
19
19. Jatuh Sakit
20
20. Kembali ke Sekolah
21
21. Jealous
22
22. Jealous part 2
23
23. Kejadian di Halte
24
24. Kedatangan Mas Rangga
25
25. Tragedi noda merah
26
26. Mencurigakan
27
27. Terkunci
28
28. Salah Paham
29
29. Obat mujarab
30
30. Nostalgia
31
31. Akal - akalan Tiara
32
32. Putus dengan Dion?
33
33. Se pucuk Surat
34
34. Ternoda
35
35. Kabar Dari Rumah.
36
36. Pertengkaran
37
37. Suara paling merdu.
38
38. Mencari Solusi
39
39. Dion Dan Tiara
40
40. Titik Terang.
41
41. Adu jotos.
42
42. Berbaikan
43
43. Ngeprank Dion
44
44. Bakat Luar Biasa Boby
45
45. About Si Jangkung
46
46. Melihatnya lagi.
47
47. Ponsel baru
48
48. Berita heboh.
49
49. Tertekan.
50
50. Pengakuan Boby.
51
51. Penyesalan selalu belakangan.
52
52. Dikeluarkan.
53
53. Putus sekolah,?
54
54. Berkunjung
55
55. Mimpi Ibu
56
56. Kejutan
57
57. Roti lapis dari Boby.
58
58. Babak belur
59
59. Tiara tidak masuk sekolah.
60
60. Gelagat aneh Rey.
61
61. Kisah Pertemuan Tiara dan Gilang.
62
62. Kebenaran akan menemukan jalannya.
63
63. Karena Sebuah Alasan
64
64. Tiara yang terancam.
65
65. Kembali masuk Ruang BK
66
66. Tuduhan
67
67. Musuh dalam selimut.
68
68. Cara Yang Salah untuk Memiliki.
69
69. Melupakan.
70
70. Ada apa dengan mereka.
71
71. Kembang api
72
72. Permintaan Tiara.
73
73. Akhir masa SMA
74
Bab. 74
75
Bab. 75
76
Bab. 76
77
Bab. 77
78
Bab. 78
79
Bab. 79
80
Bab. 80
81
Bab. 81
82
Bab. 82
83
Bab. 83
84
Bab. 84
85
Bab. 85
86
Bab. 86
87
Bab. 87
88
Bab. 88
89
Bab. 89
90
Bab. 90
91
Bab. 91
92
Bab. 92
93
Bab. 93
94
Bab. 94
95
Bab. 95
96
Bab 96
97
Bab. 97
98
Bab. 98
99
Bab. 99
100
Epilog
101
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!