Change Destiny

Change Destiny

Bab 1.Intro

Namaku Melani Wijaya ,wanita karir sukses berusia 35 tahun,cantik meski berpenampilan kontemporer, keasyikan jomblo mikir karir tanpa embel-embel rumit.

Semua teman seusiaku telah menikah, memiliki keluarga kecil impian, tapi tidak punya karir secemerlang diriku.

"Fit ,kamu urus sisanya. Ibu ratu maksain aku pulang cepat" ku serahkan berkas dokumen yang telah ku tanda tangani. Lalu pergi dengan langkah elegan bawa tas ngantor senada pakaian.

Fitri tersenyum liat punggungku meninggalkan kantor nan megah milikku.

Fitri adalah sepupuh sekaligus sekretaris,usianya masih 20 tahun,dan rencana menikah di usia dini.(Ya ampun, masih muda punya rencana jadi ibu rumah tangga).

Beberapa menit kemudian,disebuah jalan sepi pelalu lintas kendaraan,mobil yang ku kendarai lose rem.

"Oh my God. Masa aku game over" gerutku ,coba sekuat tenaga hindari kecelakaan fatal.

Bamm.....

Titt......

Jam menunjukkan pukul 22.13 wib.

Kecelakaan maut perenggut maut tidak dapat terelak.Aku benar-benar game over.

Eh,tapi ada sesuatu yang menarikku keluar dari raga penuh luka itu.

"Kalian dewa kematian,ya?" pikirku liat dua sosok berwajah pucat seram.

"Kamu harus selesaikan misi" sosok baju hitam berkata,membuka lembaran buku hidup mati.

"Haa...Sudah meninggal,bisa punya misi juga?" aku binggung dibuat sosok seram.

Tanpa banyak penjelasan lebar ,jiwaku dibawa mereka.

.

"Mama..." bocah kecil memanggil dan mencium wajahku.

Senang rasanya dicium bocah setampan imut itu saat aku sadar dari tidur. Tapi sepertinya ada yang salah dengan pendengaranku tadi.

"Mamamu mana handsome boy?" mata mengelilingi kamar luas yang ada hanya kami berdua.

"Mama dendong (gendong)" bocah kecil naik keatas ranjang pasien.

"Hey,child.I'm not your mom" menahan pelukan bocah kecil yang duduk dalam pangkuan.

Huaa....

Tanggis bocah tampan itu mengelegar dalam ruang luas yang tentu pasti kamar VIP.

Cekrekk...

Pintu terbuka, seorang wanita paruh baya segera memanggil baby sister menggendong bocah tersebut.

"Maaf." ucap wanita paruh baya,lalu keluar.

"Aku tidak jadi game over,ya" mencubit kedua lengan bersamaan.

Memori ingatan terakhir masih jelas terbayang.Melani yang diminta pulang segera,mobil tiba-tiba rem bolong,sampai dua malaikat pencabut nyawa membawa pergi,tapi sampai disitu titik memori terakhir.

Ya sudahlah,apapun misinya yang penting masih hidup,tanpa peduli yang lainya.

Esok hari....

Cekrek....

"Selamat pagi,Nona.Hari ini anda sudah boleh pulang" suster memeriksa tensi darah.

"Tubuhku penuh luka kecelakaan,kok dapat izin keluar?" lihat suster tersenyum menggeleng.

"Tubuh yang mana ada luka?.Kemarin hasil diagnosa,anda hanya terkena anemia yang buat pingsan 2 hari" jelas suster,melepaskan alat ukur tensi.

"Tidak sus,aku ingat ,kalau aku itu habis kecelakaan" ngeyel dengan ingatan.

"Ini bulan berapa?" tanyaku memastikan dibawa kemana jiwaku oleh kedua dewa kematian.

"Ini desember tahun 2000" suster melepaskan selang infus menusuk kulit tanganku.

Melani duduk membenggong,ia kaget dibuat malaikat pencabut nyawa,yang bawa dia kembali empat belas tahun lalu.

"Misi apa yang harus ku selesaikan?" Melani bertanya dalam pikiran.

"Nona...Nona...." panggil suster dari lamunan Melani.

"Apa ada yang di rasa masih kurang nyaman kah?"

"Tidak ada. Aku mau ganti pakaian dulu" Melan menurun kaki satu persatu dari ranjang pasien.

Dalam kamar mandi,dia berhadapan langsung dengan cermin face size. Wajah cantik belia segar,bak kuntum bunga kuncup hendak bermekar ,yang tentunya juga milik wajahnya semasa remaja 14 tahun lalu.

"Wajahku" meraba pelan wajah masa lalunya,yang kencang dan masih polos.

Melani melihat jelas perbedaan wajah sekarang dan tempo dulu. 3 tahun lalu, dia pernah berfikir selintas,andai bisa balik kemasa muda belia,dan kini akhirnya dapat terwujud keinginan impossible tersebut.

"Wait...Kenapa aku balik kemasa ini?.Bukannya masa ini aku lagi liburan pulang dari Amrik?.Sebenarnya misi apa yang belum ku selesaikan,tempo itu?" deruan pertanyaan keluar dari bibir kecil Melani.

Beberapa menit kemudian,sambil nunggu anggota keluarga datang menjemput, Melani ingat jika hari itu ayah tercinta menjemputnya dengan sebuah kejutan menarik yang tidak terlupakan.

Tok...Tok....

"Itu pasti Papa" seru Melani meraih tas ransel di meja .

"Supprise...." pria muda membuka pintu kamar,berjalan membawa seikat bunga bufet.

Wajah Melani yang awalnya senang,berubah jadi binggung. Mengapa kejadian yang seharusnya terjadi,tidak terjadi semestinya.

"Nih,kakak bawa bunga untuk adik tercantik" goda pria muda bermuka tembok.

"Kok kakak yang jemput?. Mestinya itu Papa" sewot Melani mengulurkan tas ransel untuk abangnya bawa.

"Idih...Jemput aja pake pilih orang" pria tampan mengacak rambut Melan.

...

Setiba di rumah,Melani disambut pelukan Papa Mama.

"Welcome" ucap Papa mengecup kening sang putri.

"Ayo duduk" ajak Mama.

"Kok Mama Papa tidak jemput Melan" renggek manja .

"Bukan tidak ingin jemput.Tapi klien penting Papa baru saja pulang" jelas Papa Wijaya.

"Oh..." datar balas Melan.

"Gung,besok kamu handle proyek baru Papa" titah Papa Wijaya tanpa boleh di tentang.

"Oke,Pa" jawab lesu pria tampan.

"Mel, mau kakak bantu papah ke kamar gak?" mengkode akses agar bebas dari Papa.

Untung-untung Melani sadar bahasa isyarat pria tampan. Jika tidak,maka kacau nasib pria tampan.

Melani mengangguk bantu pria tampan keluar dari lingkar ceramah bisnis yang buat pria tersebut boring.

Satu minggu kemudian..

Malam hari,Agung coba hilangkan kejenuhan dari rumitnya dunia bisnis.Ia pergi kesebuah club mengajak Melani super duper kuper(kurang pergaulan).

"Kak,janji ya .Kita hanya minum jus ,no dugem" Melani mengingatkan pria tampan tetap jaga nama baik keluarga mereka,kemana pun mereka pergi.

"Okey sis" Agung mengangguk.

Agung anak pertama keluarga Wijaya,penampilan tampan bak artis korea booming.Usia 25 tahun,punya hobi traveling,sangkin hobi traveling,dia diam-diam jadi tour guide.Selain itu juga ia punya usaha rahasia tanpa sepengetahuan sang Papa pemilik bisnis raksasa ke 5 di kota C.

Coba jika kepala keluarga Wijaya tau apa usaha anak sulungnya itu,pasti sudah dihancurkan tidak bersisa.

Apasih usaha Agung?.Apa usaha ilegal?.

Usaha Agung jelas murni legal sesuai aturan hukum,namun mampu memalukan keluarga terhormat.Usaha biro jasa tiket pesawat,serta pengiriman paket, dengan jumlah karyawan hanya 10 orang saja.

Gak malu donk,kalau punya saudara,anak seperti Agung.Tapi namanya orang kaya,prioritas utama jatuh ahli waris usaha dan lain itu terletak pada putra sulung.Semua beban ada di pundak putra sulung.

Itu yang buat Agung Wijaya coba bebas dari beban seberat itu,mana di tanggung sendiri tanpa bisa berbagi. Akibat dari keluarga inti mereka hanya ada Papa,Mama,Agung dan Melani.

.

...****************...

.

Maaf ,jika karya masih jauh dari kata sempurna 🙏.

Untuk bantu menyempurnakan, sudi kiranya teman-teman meninggalkan jejak komentar.

Terimakasih atas dukungan semua 🙏

Terpopuler

Comments

anna

anna

hadir kk😊follww balik aq kk

2022-06-15

1

🍁🎧Luka🎶❤

🍁🎧Luka🎶❤

Hadir Thor. 👍😍

2022-06-03

2

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

bingung Thor, bukan binggung

2022-04-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.Intro
2 Bab 2.Sesak nafas
3 Bab 3. Welcome January
4 Bab 4 - I get it
5 Bab 5~ Mr. Lee
6 Bab 6_ Februari
7 Bab 7. Sumpah
8 Bab 8 _Laper lah
9 Bab 9. Cewek labil
10 Bab 10. Upacara kelulusan
11 Bab 11 Penyambutan Melani
12 Bab 12 Sungguh malang nasibmu
13 Bab 13.Oh my God
14 Bab 14 Jurus ampuh
15 Bab 15 Menantang nasib
16 Bab 16 I'm say NO
17 Bab 17 Anak nyusahin
18 Bab 18 Rancangan konsep
19 Bab 19 Perang dingin
20 Bab 20 Rubah berkepala kucing
21 Bab 21 Budak uang
22 Bab 22 Cinta bertepuk nyamuk
23 Bab 23 Seperti ibu & anak
24 Bab 24 Lagi PMS
25 Bab 25 Korban kekerasan
26 Bab 26 My moments
27 Bab 27 Tongkat sapu lidi
28 Bab 28 Topeng monyet
29 Bab 29 Dasar Om om mesum
30 Bab 30 Sakit hati
31 Bab 31 Aku bersedia
32 Bab 32 Jangan ngawur
33 Bab 33 Deflasi
34 Bab 34 Jadi nenek instan
35 Bab 35 Perang dunia
36 Bab 36 Butik gaun
37 Bab 37 No crazy
38 Bab 38 Hancur, hancur hatiku
39 Bab 39 Status baru
40 Bab 40 Wanita high class
41 Bab 41 Mommy, don't cry
42 Bab 42 Lupa atau polos ?
43 Bab 43 Jauh lebih tampan
44 Bab 44 Melani kejang
45 Bab 45 Hari -H
46 Bab 46 Bisa diam gak?
47 Bab 47 Pesawat pribadi
48 Bab 48 Percikan api
49 Bab 49 Hasil diagnosa
50 Bab 50 Awal dan akhir
51 Bab 51 Ampun, Bik Jum
52 Bab 52 Anak cabang perusahaan
53 Bab 53 Boyfriend
54 Bab 54 Gosip dech
55 Bab 55 101.000 dolar
56 Bab 56 Benda keramat
57 Bab 57 Nikahi induk singa
58 Bab 58 Awas bintitan
59 Bab 59 The Winner
60 Bab 60 Apresiasi
61 Bab 61 Efek hipnotis
62 Bab 62 Jenuh
63 Bab 63 Duka cita
64 Bab 64 Ko'we sopo?
65 Bab 65 Balsem gosok
66 Bab 66 Demam
67 Bab 67 Lebih baik mati
68 Bab 68 Bubur dan sup
69 Bab 69 Maling
70 Bab 70 CCTV berjalan
71 Bab 71 Mirip aku nggak ?
72 Bab 72 Semua jahat
73 Bab 73 Beda umur dosis pasti beda
74 Bab 74 Rencana Omah dan Bibi
75 Bab 75 Virus influenza
76 Bab 76 Sup herbal
77 Bab 77 Lukisan
78 Bab 78 CPR
79 Bab 79 Di toilet ada suara dedemit
80 Bab 80 Berhenti buat sensasi
81 Bab 81 Dasar saiko
82 Bab 82 Asisten pribadi
83 Bab 83 Kasus KDRT
84 84 Masakan rasa hancur
85 85 Suami posesif
86 86 Potong gaji
87 87 Privat bahasa Spanyol
88 88 Singa kelaparan
89 89 Prasangka Wiliam
90 90 Menggoda
91 91 black card unlimited
92 92 Kucing liar
93 93 Size B & M
94 94 Piknik ke hutan
95 95 Api cemburu
96 96 Milikku tetap milikku
97 97 Saran berujung kemarahan
98 98 Nonton film romantis
99 99 Softdrink bawa masalah
100 100 Mencari Melani
101 101 Penyelamatan Melani
102 102 Gagal membidik
103 103 Mengubah sebutan.
104 104 Sunatan
105 105 Sindiran menyakitkan
106 106 Membantu ibu
107 107 Maling
108 108 Percobaan pembunuhan
109 109 Kemarahan Melani
110 110 Hadapi rintangan
111 111 Usaha baru
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116. Wanita istimewa
117 117. Hamil ?
118 118
119 119. Mencari Amanda
120 120. Menghajar Amanda
121 121. Pulang ke rumah ortu
122 122 Gangguan saluran penciuman
123 123 Test pack
124 124 Aku bukan budak ranjang
125 125 Mengetahui kehamilan sendiri
126 126
127 127 Kena jewer
128 128 Triple kill
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134. Siap apa?
135 135. Cek kehamilan
136 136
137 137. Panti pijat
138 138 Ulah anggota Dewi
139 139 Pembalasan Melani
140 140 Suamiku, dokterku
141 141 Mabuk
142 142
143 143 Demam flu
144 144
145 145
146 146 Santi galau
147 147.Meninjau rumah tua
148 148.Mencari pegawai
149 149 Sekumpulan singa betina
150 150 Kecebur
151 151
152 152
153 153 Jaman koboi
154 154 Superhero
155 155 Nikah muda?
156 156 Mandi sendiri
157 157 Kita pacaran
158 158 Kompensasi 50 juta
159 159 Mode pacaran
160 160 One more
161 161 Weekend
162 162 BBQ
163 163 Melamar Santi
164 164 Eskrim
165 165 Terong makan terong
166 166 Kemana penguntit ku?
167 167 Penagih janji
168 168 Gagal hamil
169 169 Siapa yang salah?
170 170 Mabuk
171 171 Kembali rukun
172 172 Hamil
173 bab 1
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Bab 1.Intro
2
Bab 2.Sesak nafas
3
Bab 3. Welcome January
4
Bab 4 - I get it
5
Bab 5~ Mr. Lee
6
Bab 6_ Februari
7
Bab 7. Sumpah
8
Bab 8 _Laper lah
9
Bab 9. Cewek labil
10
Bab 10. Upacara kelulusan
11
Bab 11 Penyambutan Melani
12
Bab 12 Sungguh malang nasibmu
13
Bab 13.Oh my God
14
Bab 14 Jurus ampuh
15
Bab 15 Menantang nasib
16
Bab 16 I'm say NO
17
Bab 17 Anak nyusahin
18
Bab 18 Rancangan konsep
19
Bab 19 Perang dingin
20
Bab 20 Rubah berkepala kucing
21
Bab 21 Budak uang
22
Bab 22 Cinta bertepuk nyamuk
23
Bab 23 Seperti ibu & anak
24
Bab 24 Lagi PMS
25
Bab 25 Korban kekerasan
26
Bab 26 My moments
27
Bab 27 Tongkat sapu lidi
28
Bab 28 Topeng monyet
29
Bab 29 Dasar Om om mesum
30
Bab 30 Sakit hati
31
Bab 31 Aku bersedia
32
Bab 32 Jangan ngawur
33
Bab 33 Deflasi
34
Bab 34 Jadi nenek instan
35
Bab 35 Perang dunia
36
Bab 36 Butik gaun
37
Bab 37 No crazy
38
Bab 38 Hancur, hancur hatiku
39
Bab 39 Status baru
40
Bab 40 Wanita high class
41
Bab 41 Mommy, don't cry
42
Bab 42 Lupa atau polos ?
43
Bab 43 Jauh lebih tampan
44
Bab 44 Melani kejang
45
Bab 45 Hari -H
46
Bab 46 Bisa diam gak?
47
Bab 47 Pesawat pribadi
48
Bab 48 Percikan api
49
Bab 49 Hasil diagnosa
50
Bab 50 Awal dan akhir
51
Bab 51 Ampun, Bik Jum
52
Bab 52 Anak cabang perusahaan
53
Bab 53 Boyfriend
54
Bab 54 Gosip dech
55
Bab 55 101.000 dolar
56
Bab 56 Benda keramat
57
Bab 57 Nikahi induk singa
58
Bab 58 Awas bintitan
59
Bab 59 The Winner
60
Bab 60 Apresiasi
61
Bab 61 Efek hipnotis
62
Bab 62 Jenuh
63
Bab 63 Duka cita
64
Bab 64 Ko'we sopo?
65
Bab 65 Balsem gosok
66
Bab 66 Demam
67
Bab 67 Lebih baik mati
68
Bab 68 Bubur dan sup
69
Bab 69 Maling
70
Bab 70 CCTV berjalan
71
Bab 71 Mirip aku nggak ?
72
Bab 72 Semua jahat
73
Bab 73 Beda umur dosis pasti beda
74
Bab 74 Rencana Omah dan Bibi
75
Bab 75 Virus influenza
76
Bab 76 Sup herbal
77
Bab 77 Lukisan
78
Bab 78 CPR
79
Bab 79 Di toilet ada suara dedemit
80
Bab 80 Berhenti buat sensasi
81
Bab 81 Dasar saiko
82
Bab 82 Asisten pribadi
83
Bab 83 Kasus KDRT
84
84 Masakan rasa hancur
85
85 Suami posesif
86
86 Potong gaji
87
87 Privat bahasa Spanyol
88
88 Singa kelaparan
89
89 Prasangka Wiliam
90
90 Menggoda
91
91 black card unlimited
92
92 Kucing liar
93
93 Size B & M
94
94 Piknik ke hutan
95
95 Api cemburu
96
96 Milikku tetap milikku
97
97 Saran berujung kemarahan
98
98 Nonton film romantis
99
99 Softdrink bawa masalah
100
100 Mencari Melani
101
101 Penyelamatan Melani
102
102 Gagal membidik
103
103 Mengubah sebutan.
104
104 Sunatan
105
105 Sindiran menyakitkan
106
106 Membantu ibu
107
107 Maling
108
108 Percobaan pembunuhan
109
109 Kemarahan Melani
110
110 Hadapi rintangan
111
111 Usaha baru
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116. Wanita istimewa
117
117. Hamil ?
118
118
119
119. Mencari Amanda
120
120. Menghajar Amanda
121
121. Pulang ke rumah ortu
122
122 Gangguan saluran penciuman
123
123 Test pack
124
124 Aku bukan budak ranjang
125
125 Mengetahui kehamilan sendiri
126
126
127
127 Kena jewer
128
128 Triple kill
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134. Siap apa?
135
135. Cek kehamilan
136
136
137
137. Panti pijat
138
138 Ulah anggota Dewi
139
139 Pembalasan Melani
140
140 Suamiku, dokterku
141
141 Mabuk
142
142
143
143 Demam flu
144
144
145
145
146
146 Santi galau
147
147.Meninjau rumah tua
148
148.Mencari pegawai
149
149 Sekumpulan singa betina
150
150 Kecebur
151
151
152
152
153
153 Jaman koboi
154
154 Superhero
155
155 Nikah muda?
156
156 Mandi sendiri
157
157 Kita pacaran
158
158 Kompensasi 50 juta
159
159 Mode pacaran
160
160 One more
161
161 Weekend
162
162 BBQ
163
163 Melamar Santi
164
164 Eskrim
165
165 Terong makan terong
166
166 Kemana penguntit ku?
167
167 Penagih janji
168
168 Gagal hamil
169
169 Siapa yang salah?
170
170 Mabuk
171
171 Kembali rukun
172
172 Hamil
173
bab 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!