Setelah di kamar masing-masing. Ading solat isa, lalu setelah itu duduk di sopa yang sambil memegang poto yang ternyata di poto itu Ratu.
Yang tak lain, mantan pacarnya Ading. Yang dulunya, Ratu dan Ading sepasang kekasih yang di pisahkan oleh takdir. Yang tidak bisa membuat mereka menjadi pasangan kekasih dalam kehidupan yang lebih lama.
Setiap Ading melihat potonya Ratu. Ading pasti akan menetesakan air matanya, karna di momen itu Ading melihat potonya sambil mengingat kejadian-kejadian yang pernah mereka lalui. Dan setiap kali Ading melihat potonya, itu pasti di saat Ading merindukan Ratu.
Melihat waktu yang semakin malam, Ading pun beranjak dari sofa yang di dudukinya kemudian tidur di kasur sambil memeluk poto nya Ratu.
××××××
Seperti biasa. Jam 3 pagi, Ading bangun dan melakukan rutunitas paginya .
Kebiasaan Ading yang membangunkan Alexsandra setelah ading solat subuh pun tak lupa. Ading yang sesudah melaksanakan solat subuh pun keluar dari kamarnya, kemudian menuju ke arah kamar adiknya yang berada di depan kamarnya Ading.
Saat Ading menuju kamarnya Alexsandra. Bunda Alda yang baru aja sampai ke lantai 2 , di mana di lantai 2 itu kamarnya Ading dan juga Alexsandra. Sekaligus ruangan olahraga, dan ruangan belajar Ading dan Alexsandra juga ruangan kerja Ayah Bundanya. Dan juga balkon, tepat di pinggir ruangan olahraga.
" Kak "
" Bunda " ucap Ading
" Kakak masih suka bangunin Ade "
" Iya Bun " ucap Ading dengan senyum sambil usap usap rambut bagian belakangnya.
" Bunda mau ke mana? " lanjutnya.
" Ini Bunda mau ke ruangan kerja, ada sesuatu yang harus Bunda kerjakan "
" Kakak mau olahraga kan? Terlihat udah rapih peke baju olahraga " lanjutnya.
" Iya Bun. "
" Ya udah. Kakak olahraga aja "
" Bener Bun "
" Iya bener. Soal bangunin Ade, biar Bunda aja " ucap bunda Alda dengan senyum karna melihat Ading yang perhatian banget sama Alexsandra yang masih tetep suka bangunin Adiknya.
" Ya udah, Ading pamit pergi ya Bun "
Ading pun pergi ke ruangan olahraga, sementara bunda Alda pergi ke kamar Alexsandra
" Sayang, anaknya Bunda. Bangun "
" Ayo bangun "
" Sejak kapan Kakak bangunin Ade dengan panggilan sayang " ucap Alexsandra yang masih tertutup matanya tanpa melihat orang yang membangunkanya.
" Ini Bunda sayang "
" BUNDA!!! "
Respek Alexsandra langsung bangun, dan memposisikan dirinya untuk duduk.
" Ya ampun Bunda. Ade pikir kakak. Soalnya biasanya Kakak! "
" Iya ini Bunda "
" Ayo bangun. .. Selesai solat, jangan lupa belajar atau kalau ngga olahraga sama Kakak "
" Itu Kakak ada di ruangan olahraga. Mungkin sekarang udah mulai olahraganya "
" Aduh. " sambil bernapas pasrah.
" Ngga Kakak, ngga Bunda. Kalau bangunin Ade, pasti ujungnya di suruh belajar atau olahraga. . Ya intinya minta untuk tidak boleh tidur lagi " lanjut ucap alexsandra dengan wajah yang aga murung.
" Bagus dong. Itu baik sayang. Ngga baik loh kalau udah bangun pagi, terus tidur lagi "
" Iya deh. ... Ya udah. Ade mau wudhu dulu, habis itu solat "
" Bunda keluar ya " lalau pergi dari kamarnya Alexsandra setelahnya pergi ke ruangan kerjanya
××××××
Pak Karja yang di kamar tidak melihat Istrinya, langsung keluar kamarnya dan pergi ke dapur yang mungkin di pikirnya paling pergi ke dapur untuk membuat sarapan.
Tetapi pas di dapur. Pak Karja tidak melihatnya, yang ada cuman bi Yanti yang sedang bikinin sarapan.
Pak Karja pun menyakan Istrinya, yang siapa tau aja bi Yanti melihatnya.
" Bi. Liat Nyonya ngga? "
" Tadi BiBi lihat pergi ke atas Tuan? "
" Oh gitu "
" Makasih ya Bi " lanjutnya.
Pak karja pun langsung pergi ke atas tuk mencari Istrinya, sekaligus mau ke balkon tuk menghirup udara pagi yang masih segar .
Tetapi sebelum pergi. Mengatakan sesuatu yang, di pikirkan akan indah.
" Bi. Minta tolong tuk di buatin kopi sama teh buat Nyonya ya. "
" Dan tolong di antarkan ke atas ya Bi. Saya ada di balkon. Jadi BiBi langsung aja ke balkon pas udah di atas "
" Baik Tuan. " sambil sambil sedikit menganggukkan kepalanya.
" Makasih ya Bi " Lalu jalan pergi.
" Baik tuan. " ucapnya, dengan pelan. Karna Tuanya udah pergi. Lalu membuatkan pesanan yang di katakan Taunnya.
××××××
Menurut pilingnya pak Karja, Istrinya pasti di ruangan kerja. Pak Karja pun langsung pergi ke ruangan kerja setelah berada di lantai 2.
Dan iya. Ternyata pas di buka pintu ruangan kerja, terlihat Istrinya yang sedang menggambar rancangan baru buat kalayennya.
" Bunda, Ayah cariin.. Eh taunya di sini " sambil menuju ke arah bunda alda yang sedang duduk.
" Maap ya Yah. Tadi Bunda ngga ngasih tau ke Ayah. Bunda langsung kesini, jadinya Ayah nyariin "
" Udah, ngga papah. " sambil mengusap-ngusap pundaknya bunda Alda.
" Oh iya. Barusan Ayah udah minta tolong ke bi Yanti buat di bikinin kopi buat ayah dan teh buat Bunda. Dan Ayah bilang langsung di bawa ke balkon aja "
" Ayah pikir mungkin seger aja, duduk di balkon sambil minum kopi " lanjutnya.
" Oh ya udah. Kita ke balkon aja. Sepertinya itu asik "
" Terus ini kerjaan Nunda gimana? "
" Kan bisa di tempat kerja. Udah. Ayah tenang aja, ini juga dikit lagi selesai.. "
" Sekarang kita ke balkon. Dan Kita santai santai di sana sambil melihat pemandangan yang ada di depan " lanjutnya, sambil beranjak dari kursi.
Yang memang di ruangan itu, di setiap meja belajar atau meja kerjanya di lengkapi dengan kursi INDACHI D-3001 yang membuat siapa aja yang duduk di kursi itu pasti nyaman.
" Ok " lalu jalan ke arah pintu di ruangan.
Bunda Alda dan pak Karja pun pergi ke balkon, dan Mereka duduk kursi yang ada di sana yang juga terdapat meja table handmade yang berukuran 100 cm × 28 cm . Yang di kaitkan dan juga di gantung di pagar balkon.
Dan juga terdapat di sebelah kirinya meja, sekitar 3 meter dari meja. Juga terdapat rak pot besi gantung, yang berisi tanaman hias pembersih udara. Yang membuat balkon itu semakin indah dan pandang yang terlihat menyejukan.
Saat pak Karja dan bunda Alda sedang duduk di kursi, tak lama bi Yanti datang.
" Permisi Tuan Nyonya. Ini kopi dan tehnya " lalu meletakkan ya di meja.
" Makasih ya Bi "
" Sama-sama Nyonya. ... BiBi permisi pergi "
" Iya Bi " Lalu Bi Yanti pergi
" Tunggu Bi, . Bentar " ucap bunda alda sambil berdiri, yang membuat langkah kaki bi Yanti berhenti.
" Iya Nyonya " sambil membalikan badanya ke arah bunda Alda.
" Sini deh "
Bi Yanti pun menghampiri bunda Alda.
" BiBi duduk dulu. Sambil menikmati udara pagi yang segar ini, ada yang mau saya tanyain ke BiBi "
" Soal apa ya Nyonya " ucap bi yanti dengan muka yang bingung
" BiBi masih suka liat Ading melamun? "
" Aden Ading ya Nyonya? "
" Iya. "
" Ngga Nyonya, kalau ada Non Alexsandra. Aden ngga melamum. Biasanya melamun itu kalau lagi di kamar, Nyonya . Atau juga di ruangan belajar , itu pun jika lagi Sendiri ? "
" Ada apa ini Bun? Kok bunda bertanya soal itu. " ucap pak karja yang sedikit heran dengan pertanyaan bunda Alda.
" Ini loh Yah. Semalam kan waktu Kita ngobrol sama anak-anak di ruang keluarga, Kakak sempet melamun kaya mikirin sesuatu gitu. Cuman pas di tanya katanya ngga ada apa-apa."
" Ya udah, nanti kita tanya aja ke Kakak nya langsung. Biar jawabannya langsung dari orangnya "
" Bi . BiBi kalau liat Ading melamun, BIBi kasih tau aja ke Saya. "
" Baik Nyonya. "
" Jika tidak ada yang Nyonya tanyakan lagi, BiBi pamit pergi " lanjutnya.
" Iya Bi, udah. Bibi bisa pergi. Makasih ya bi infonya "
" Sama-sama Nyonya. BiBi pamit pergi Tuan Nyaonya "
" Iya Bi. " ucap pak Karja.
Bi yanti pun pergi. Sementara bunda Alda yang masih dalam ke adaan eksspresi wajah berpikir.
Pak Karja yang melihat Istrinya masih berpikir, segara mengajakya tuk pergi ke kamarnya tuk siap-siap pergi kerja.
" Udah Bunda, jangan terlalu di pikirkan. Sekarang Kita pergi ke kamar, habis itu kita siap-siap pergi berangkat kerja " sambil memegang tanganya bunda Alda
Bunda Alda pun menganguk, lalu pergi ke Kamarnya.
××××××
" Tok tok "
" Kak, ayo Kita turun " sambil membuka pintu kamarnya Ading.
Ading yang saat itu sedang merapihkan rambutnya dan belum sempat menjawab jadi kaget, karna Alexsandra yang langsung masuk ke kamarnya
" Ade. "
..........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments