" San Lo kok ninggalin sih " gurutu Novi.
" Habisnya Kalian banyak taya sih " ucap Aexsandra sambil jalan.
" Eh iya. Kita mau makan apa nih? " lanjutnya dengan ekspresi wajah yang sedang berpikir.
" Lo jelasin dulu ke Kita soal Kakak Lo itu " ucap Indri.
" Gimana ya.. " ucap Alexsandra yang masih berpikir.
" Gimana apa nya? " ucap Novi dengan natap Alexsandra yang sedikit curiga.
" Kita belum makan siang. Dan Kalian tau kan habis ini Kita ulangan? . Kalian masih ingatkan, Buk Guru bilang kemarin, kalau hari ini akan ulangan. " ucap Alxexsandra.
" Oh Iya. .... Aduh gimana ini. Mana Gue belum sempet ngapalin dan baca buku pelajarannya lagi! " ucap Indri yang seperti kebingungan karna akan menghadapi ulangan.
" Makanya. Kalau punya waktu itu jangan buat marah-marah terus " ucap Novi dengan tawa candanya
" Dari pada Lo Nov! Punya waktu hanya buat genitin Cowok aja. Iya kan Sus " bales Indri yang merasa tersindir dengan perkataan Novi.
" Alu ga ikutan ya " jawab Susi.
" Ah Lo Sus. Iya gitu jawabnya. Belaiin dikit napa pah " ucap Indri yang seperti kesel atas jawaban Susi.
" Hahaahahaaaa "
" Apa nya lucu Dar? " tanya Novi.
" Kalian ini, sumpah ya? Gampang banget cekcok adu mulut " ucap Alexsandra yang masih aga sedikit tertawa.
" Ya udah, San. Kamu jelasin ke Kitanya soal Kakak Kamu nya nanti. Sekarang Kita tentuiin dulu mau belajar atau mau makan? " ucap Susi
" Kita belajar aja ya. Lagian gue juga ngga laper " ucap Indri.
" Iya, Kita belajar aja. Gue ngga mau nilai Gue turun di ulangan, hanya karna belum sempet baca buku pelajaran " ucap Novi.
" Lo mau belajar atau ngga pun, tetep nilai Lo ngga naik dan ngga akan turun. Hahahahaha " ucap Indri sambil tawa kecil.
" Dasar mulut panas. " ucap Novi yang seperti kesel ke Indri.
" Ya udah Kita balik ke kelas dan belajar, nanti makan nya pas jam istirahat ke 2. ok " ucap Susi
Alexsandra dan teman-temanya pun balik ke kelas untuk belajar buat ulangan.
××××××
Di kantor yang terlihat seperti sedang ada keributan, di ruangan staf yang membuat beberapa Orang berkumpul di tempat kejadian itu.
Yang di mana Ading, adalah salah satu orang yang di dalam masalah itu. Yang tidak sengaja gelas yang berisi kopi yang bersuhu hangat yang di bawanya, tertumpa ke baju salah satu pekerja staf yang ada di kantor.
" Aduh maap Pak " ucap Ading dengan kepala yang aga sedikit menunduk nunduk.
" Kamu gimana sih! Liat nih baju Saya " ucap Erik dengan muka yang kesel, yang salah satu staf di kantor itu yang tertumpa kopi di bajunya.
" Saya ngga sengaja Pak. ... Saya bener-bener minta maap. Tadi Saya aga sedikit terburu-buru, hingga kurang pokus saat jalan " ucap lanjutnya.
" Makanya kalau jalan itu pake mata! " bentak Erik yang masih terlihat kesel.
" Pantas aja kamu jadi Ob. Orang kamu aja ngga bisa pokus " lanjutnya.
Mendengar perkataan Erik seperti itu, Ading merasa geram dan hampir mau buka setatus nya yang sebagai anak dari perusahan kantor itu.
Tetapi Ading merasa jika lebih baik Dirinya. Dan juga memang merasa bersalah, karna udah numpahin kopi ke baju kamejanya Erik.
" Sekali lagi Saya minta maap Pak "
" Saya maap in. Tapi jika terjadi sekali lagi, maka Saya tidak akan segan-segan untuk ngajuiin Kamu sebagi Orang yang akan dapat PHK ( pemutusan hubungan kerja ) " ucap Erik dengan sinis
" Udah lah Er, Dia juga udah minta maap kan. Dan ngga sengaja juga kan? " ucap salah satu staf yang berada di sana.
" Lagian lo mau ngajuin ke bagian HRD ( human resource development ) pun ngga akan di setujuiin, paling SP ( surat peringatan ). Apalagi ini kesalah yang bisa di bilang sepele " lanjut ucap salah satu staf di sana yang tidak lain adalah salah satu temannya Erik.
" Iya Gue tau. Tapi ini itu kameja yang baru 2 hari Gue beli, dan baru sekarang Gue pake! Dan di hari pertama Gue pake, udah di kotorin sama Dia ini " ucap Erek sambil memegang baju kameja yang di pakainya.
" Baju baru toh " ucap salah satu staf yang lain yang ada di sana.
Melihat seperti ada keributan di salah satu ruangan staf, pak Karja pun menghampiri tempat itu. Dan kaget, melihat Ading yang ada di dalam keributan itu. Yang menjadi penyebab dari masalah itu, dengan melihat bekas air kopi di lantai dan gelas yang kosong di nampan yang di pegang ading.
" Ada apa ini " ucap pak Karja dengan tegas.
" Oh ini pak " ucap Erik yang aga sedikit malu, karna takut ucapan kasarnya terdengar oleh pak Karja.
" Ngga ada apa-apa Pak. Hanya hal kecil. " ucap erek yang aga sedikit takut, perkataan terdengar sama Direktur.
" Iya pak " ucap ading dengan kepala aga menunduk
" Kalau gitu bubar. Dan lanjutkan pekerjaan Kalian. Dan Kamu! Cepat bersihkan. " ucap pak Karja dengan wajah yang tegas ke orang orang yang berada di sana.
" Iya Pak " ucap semua staf juga termasuk Ading sambil menunduk dan jalan ke arah masing masing.
××××××
( " Kak, Ade udah di jalan menuju pulang. Ade tunggu Kakak pulang ") cheat masuk ke henpon nya Ading yang ternyata itu cheat dari Alexsandra.
( " Iya. " ) jawab Ading di cheat itu. Lalu secepatnya membereskan pekerjaannya dan langsung pulang.
Sesampainya di rumahnya. Ading langsung ke kamarnya, dan langsung ke kamar mandi untuk bersihkan badanya.
Setelah selesai. Ading kemudian solat magrib, lalu setelah itu pergi ke kamar Alexsandra untuk menanyakan perihal ulanganya.
" Tok tok "
" Dek. Kakak masuk ya " ucap Ading sambil menggenggam pintu kamar Alexsandra, dan membuka pintu kamar.
" Iya Kak masuk aja. " jawab Alexsandra yang sedang duduk di kursi kamarnya sambil memainkan ponselnya.
" Gimana Dek, tadi ulanganya? lancarkan! " tanya Ading sambil mendekati Alexsandra.
" Alhamdulillah, lancar Kak. Ada sedikit yang aga susah sih! Tapi Ade tetap isi dengan seadanya yang ada di otak Ade " ucap Alexsandra sambil melihat ke arah Ading.
" Alhamdulillah. Bagus. Pokoknya Dek, gampang atau susah Ade harus tetep pake yang ada di otak ade. Ngga boleh nyontek " ucap Ading yang senang dengan jawaban Adiknya itu.
" Iya kak. Itu pasti. Kakak percaya aja sama Ade. Ade itu cerdas. Dan kecerdasan Ade itu, tertular dari Kakak, Ayah dan Bunda "
" makan yuk kak " lanjutnya.
" Ngga mau nunggu Ayah Bunda Dek? Mereka pulang loh. Cuman masih di jalan " sambil mengedipkan mata yang satunya.
" Mmmmmmm. Boleh deh! Ade juga masih belum aga lapar kok. Jadi masih bisa nunggu beberapa menit " ucap alexsandra dengan santai
Tak lama saat Ading dan Alexsandra berbicara, suara mobil yang masuk ke garasi rumah terdengar yang buat Alexsandar senang.
" Nah itu suara mobilnya Bunda "
" Iya Dek "
" Kita turun yuk " lanjut ucap ading
" Ayo " jawab Alexsandra.
Ading dan Alexsandra pun turun ke bawah, untuk menghampiri Bundanya. Pintu depan rumah pun terbuka dan seseorang pun masuk, yang tidak lain itu adalah Bunda Alda.
" Bunda " teriak Alexsandra, sambil menghampiri Bundanya. Lalu memelukya.
" Ade nunggu Bunda pulang. Ade mau makan sama Bunda dan Ayah juga Kakak " lanjutnya.
" Jadi mau makan aja nunggu Bunda? Ngga kangen gitu sama Bunda " ucap bunda Alda dengan canda.
" Kangen dong... Banget bahkan " sambil melepaskan pelukanya.
" Iya Bunda tau kok "
" Bun " ucap ading sambil salam tangan ke bundanya.
" Gimana bun! lancar pekerjaannya " lanjutnya.
" Alhamdulillah lancar. Ini makanya Bunda bisa pulang cepat "
" Bunda masuk kamar dulu ya. "
" Iya Bun. " jawab serentak, lalu bunda Alda pun pergi.
.....
........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments