jislin turun dan langsung menghampiri wiliam dengan cepat suara tangisnya membahana
jislin
"wiliam hiks...... aku takut"
memeluk wiliam erat
wiliam
"kau sudah aman sekarang"
mengelus rambut jislin lembut menenangkan
ela datang dari belakang, menghentikan kudanya ia pun langsung turun dan memdekati jis untuk melihat kondisinya
menghela napasnya lega ela pun tersenyum saat melihat jika wanita tempong itu tidak papa
tapi
vanezuela
'apa apan dia memeluk wiliam ku seerat itu"
batin kesal
vanezuela
'takut itu wajar tapi mengambil kesempatan dalam kesempitan itu tidaklah wajar'
berucap dalam hati
jislin terus menagis hingga akhir arnold datang dan memeluknya hingga lepas dari wiliam
vanezuela
"cih lihat bagaimana murahnya dia, sudah di peluk suamiku kini adik iparku cihh!!!"
berbisik dengan lirih
akhirnya mereka memutuskan untuk pulang berbeda dengan wiliam yang masih ada urusan lain hingga tidak pulang bersamanya
sesampainya di istana
...
..
vanezuela
"sial.... ahahhhhh kenapa susah sekali mendapatkan perhatian wiliam"
mengetuk ngetuk meja sofa
vanezuela
"aku harus apa"
pikiran ela kembali memutar kejadian saat wiliam memeluk dan mengelus rambut jislin dengan lembut dan penuh dengan rasa sayang
vanezuela
"cihhhh!!! aku tidak akan terima"
melempar bantal kesal
vanezuela
"dia bahkan tidak pernah memperlakukan ku seperti itu"
marah
vanezuela
"pelayan!!"
berteriak dengan keras
mendegar suara ela yang menggelegar seluruh pelayan pun langsung masuk dan langsung membungkukkan badan takut
pelayan
"ada apa putri"
vanezuela
"aku ingin makan"
vanezuela
"bawakan aku banyak makan"
berujar penuh emosi
semua pelayanan pun langsung beranjak pergi untuk mengambil apa yang ela minta
didalam hati mereka terus saja bertanya tanya apa yang membuat sang putri menjadi marah, padahal selama ini pembawanya sangat lemah lembut
vanezuela
"aku akan makan sampai kenyang, lalu kembali menyusun rencana"
vanezuela
"ahhhh wiliam!!"
memukul ranjangnya kesal
beberapa waktu
kemudian para pelayan kembali masuk dengan berpuluh puluh jenis makanan untuk ela
ela pun langsung duduk dan mulai menikmati hidangan, ia bahkan tidak mempedulikannya bagaimana para pelayan menatap caranya makan yang seperti orang sudah seminggu kelaparan
Comments
Siti Junaeni
ko sama kaya aku ya klu LG keseh bawan nya pengen makan baru bisa berangsur membaik
2022-06-28
0
Khairol Azrie Shah
lanjut
2022-02-03
0
Nur Ilhamiemi
teruslah
2021-12-23
0