🌍
🌍
🌍
🌍
🌍
Dua jam sudah Alta menjelaskan mata kuliahnya, tapi sepertinya para Mahasiswi sama sekali tidak mengerti yang Alta jelaskan, mereka hanya fokus memandangi Alta dengan penuh kekaguman.
"Oke...cukup sampai di sini pelajaran kita, besok kita lanjut lagi. Sampai jumpa."
Alta segera meninggalkan kelas, Bee segera membuka ponselnya dan mengirimkan gambar Alta kepada Alsya karena dari tadi Alsya terus saja mengirim Bee pesan.
***
Alsya yang saat ini sedang menonton tv, langsung mengambil ponselnya setelah mendengar tanda ada notif pesan.
"Astaga, ini kan Kak Alta kok bisa dia jadi Dosen di kampusku. Ah bisa bahaya kalau dia sampai menjadi Dosen, aku kan jadi ga bisa pacaran," keluh Alsya.
Sementara itu, Bee cepat-cepat pulang menuju kontrakannya. Hari ini sudah ada klient yang menunggunya, Bee bekerja sebagai pacar sewaan. Siapa pun yang menyewa jasanya, harus mengikuti peraturan yang dia buat sendiri.
Tidak boleh gr**e- gr**e, ciuman, pegangan tangan kecuali kalau mendesak di sahkan dan itu juga dikenakan biaya tambahan, di larang baper, semuanya harus di tanggung si klient dari mulai makan, dan transport.
Bee, cepat-cepat membersihkan dirinya dan dandan karena sebentar lagi klientnya akan datang menjemput. Kali ini klient Bee adalah seorang pengusaha yang ingin menghadiri reunian di sebuah restoran mewah, pengusaha tersebut sudah lama menjomblo bukan karena tidak ada yang mau justru dia orangnya yang pemilih.
"Astaga, Bee kamu benar-benar cantik," Bee bermonolog sendiri.
Sore ini Bee memakai dress tanpa lengan dengan panjang selutut. Rambutnya dia biarkan tergerai indah dengan tas selempang bermerk yang dia pinjam dari sahabatnya Alsya.
"Untung aku punya sahabat anak orang tajir jadi ga susah-susah amat kalau masalah baju dan aksesoris," gumam Bee.
Tin..tin..tin..
"Ternyata sudah datang."
Bee melihat kembali ke arah cermin memastikan kalau penampilannya sudah cantik.
"perfect..." seru Bee dengan mengedip-ngedipkan matanya.
Bee pun segera keluar, ia tidak mau sampai klientnya menunggu lama.
"Maaf, Mas Tito harus menunggu lama."
"Tidak masalah, ayo masuk."
Bee pun segera masuk ke dalam mobil mewah milik Tito. Tito memperhatikan penampilan Bee dari atas hingga bawah.
"Kenapa, Mas? penampilan aku aneh ya?"
"Wow, kamu luar biasa cantik."
"Terima kasih, Mas," sahut Bee dengan malu-malu meong.
Mobil sedan hitam mewah itu melaju membelah kota Jakarta. Untuk pertama kalinya Bee mendapat klient pengusaha tajir.
***
Sementara itu di sebuah restoran mewah, keempat pria tampan sedang santai berbincang-bincang.
"Kamu yakin Ta, jadi seorang Dosen?" tanya Gibran.
"Yakinlah, aku sudah jenuh ngurus perusahaan ingin cari suasana baru," sahut Alta.
"Aku yakin orang tua kamu tidak tahu kalau kamu jadi Dosen kan?" seru Gibran kembali.
"Mereka ga bakalan ikut campur sama urusanku, mereka selalu dukung apa yang aku lakukan yang penting tidak merugikan diri sendiri dan keluargaku."
"Aku ga bisa bayangin, pasti yang menjadi Mahasiswa kamu bakalan stres mengjadapi Dosen aneh kaya kamu," ledek Rayyan.
"Sialan, memangnya aku aneh kenapa?"
"Ya anehlah, mana ada orang kalau ngomong dan melakukan sesuatu semuanya harus pakai rumus, memangnya kamu pikir semua orang itu genius kaya kamu apa," sambung Rayyan.
"Bodo, siapa suruh mereka punya volume otak kecil."
Ketiga pria tampan itu tampak menggelengkan kepalanya.
Alta adalah termasuk ke dalam empat serangkai yang terdiri dari Senopati, Rayyan, dan Gibran. Mereka semua adalah pengusaha muda yang hebat dan sukses, bahkan menjadi pengusaha muda yang di segani pebisnis lainnya.
Hanya Rayyan yang statusnya bukan pengusaha tapi seorang Polisi. Rayyan tidak tertarik menjadi seorang pengusaha, dari kecil ia sangat ingin menjadi Polisi mengikuti jejak Opa dan Buyutnya. Menurut Rayyan menjadi seorang Polisi itu sangat keren, Rayyan tumbuh menjadi orang yang sangat dingin dan mahal senyuman maka dari itu Rayyan mendapat julukan Mr.Es Batu.
Berbeda dengan Senopati Megantara, pria yang berusia dua puluh delapan tahun itu dan paling tua di antara yang lainnya membuat Seno menjadi ketua dari empat serangkai itu. Seno mempunyai sifat yang bengis dan kejam, dalam urusan bisnis Seno tidak memandang bulu walaupun itu keluarganya sendiri kalau sudah berhubungan bisnis tidak ada yang namanya keluarga ataupun sahabat.
Julukan Mr.bengis dan kejam adalah julukan yang sangat pas untuk Seno bahkan kepada wanita pun Seno tidak bisa bersikap lembut banyak wanita yang ketakutan hanya dengan melihat tatapannya saja.
Gibran Tanuwijaya Gilbert, satu-satunya pria yang sikapnya sedikit bersahabat. Mendapat julukan Mr.cuek menjadikan Gibran pria yang paling banyak penggemarnya. Gibran memang cuek tapi ia juga mempunyai pembawaan yang santai, dari ketiga sahabatnya hanya Gibran yang punya sisi humoris walau pun setiap ia melakukan candaan tidak pernah mendapat tanggapan dari para sahabatnya sungguh miris memang.
Terakhir, ada Alta Bastian Bakrie si genius yang sangat menyebalkan. Di antara ketiga sahabatnya, hanya Alta yang sangat detail dan perfeksionis. Apa pun yang Alta lakukan harus sempurna tidak boleh ada kesalahan bahkan Alta selalu menggunakan rumus dan itu membuat ketiga sahabatnya selalu merasa kesal.
Tidak lama kemudian, rombongan orang-orang pun datang membuat Alta, Gibran, dan Rayyan menaikan satu alisnya dan menatap ke arah Senopati. Seno yang sedang menyesap kopi pun menghentikan kegiatannya.
"Kenapa kalian ngelihatin aku kaya gitu?" tanya Seno datar.
"Itu ada apa? kenapa banyak orang datang ke sini? biasanya kamu selalu menutup restoran ini kalau kita sedang kumpul kaya gini," seru Alta.
"Kamu tahu Hansel Company?"
"Tahu, itu perusahaan baru kan tapi saat ini perusahaannya sedang melejit karena menurut kabar, perusahaan itu mendapat sokongan dana dari perusahaan asing," sahut Alta.
"Bukan sokongan dana, tapi perusahaan itu meminjam uang dari perusahaan asing, aku yakin sebentar lagi perusahaan itu bakalan bangkrut," seru Gibran.
"Terus apa hubungannya dengan mereka itu?" tanya Rayyan yang menunjuk ke arah rombongan yang baru memasuki restoran mewah yang merupakan milik Seno itu.
"Pemilik Hansel Company itu menyewa restoran ini, karena mereka akan mengadakan reunian. Dia berani membayar dua kali lipat, ya tentu saja aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan itu," sahut Seno dengan santainya.
"Dasar mata duitan, duitmu sudah bejibun masih saja mikirin untung rugi," ledek Gibran.
Seno tidak memperdulikan ucapan para sahabatnya itu. Hingga akhirnya sebuah mobil sedan hitam mewah berhenti di depan restoran, Tito segera turun dari dalam mobil dan memutari mobilnya untuk membukakan pintu untuk Bee.
"Terima kasih."
Tito mengulurkan tangannya, Bee tampak terdiam.
"Aku akan bayar dua kali lipat," seru Tito.
Tanpa pikir panjang lagi, Bee langsung membalas uluran tangan Tito. Mata duitan, itulah Bee, ia akan melakukan apa pun demi uang asalkan hal itu tidak bertentangan dengan prinsip hidupnya.
Dengan senyuman mengembang, Bee merangkul lengan Tito. Bee memang pandai berakting, ia bisa menempatkan diri sesuai situasi dan kondisi. Ia bisa menjadi berbagai macam kepribadian tergantung permintaan klient dan kali ini klientnya meminta Bee untuk bersikap anggun dan elegan layaknya kekasih seorang pengusaha.
Tito dan Bee pun masuk ke dalam restoran dan langsung di sambut oleh sorak-sorai dan tepuk tangan membuat empat serangkai itu menoleh kecuali Alta yang masih sibuk dengan kopinya.
"Jadi itu pacarnya si Tito, lumayan cantik," seru Gibran.
Alta merasa tertarik dan menolehkan pandangannya ke arah belakang, seketika Alta menyemburkan kopi yang sedang di minumnya membuat ketiga sahabatnya kaget.
"Busyet dah, untung ga kena sama wajahku," seru Rayyan.
"Bukannya itu Mahasiswiku," batin Alta.
🌍
🌍
🌍
🌍
🌍
Jangan lupa
like
gift
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Aska
bee bee sampai muncrat dosen killer minum kopi lihat kamu cantik malam ini 😂😂😂😂
2022-06-27
1
April kiyowo
jadi inget flm China pemeran cowok nya kalau ngomong pasti pake rumus yg jadi cewek nya ya planga plongo alias ga ngerti wkwkwkwkw
2022-02-15
1
Fandek
mahasiswi dan calon pacar ya Al 😂😂😂
2022-01-29
1