“Sudah satu tahun sejak lahir lahir di dunia ini, Yang aku tahu dunia ini sama seperti dunia sebelumnya, Jika di dunia sebelumnya disebut dengan kultivasi, di dunia ini disebut dengan sini bela diri.”
Orang yang mempelajari seni bela diri di sebut dengan pendekar, dan Pendekar memiliki sebuah tingkatan.
Seperti tingkat Pendekar Awal, Pendekar Menengah, Pendekar tinggi dan banyak lagi.
Dalam dunia seni bela diri, Ada sebuah kekuatan yang berpengaruh besar pada kekuatan seseorang, Yaitu di sebut dengan tenaga dalam.
Tenaga dalam merupakan sebuah kekuatan yang berasal dari dalam tubuh seperti Chi di dunia kultivasi. Jika Chi berbentuk seperti Air, Sedangkan untuk Tenaga dalam berbentuk sebuah titik.
Tenaga dalam terbentuk jika melakukan sebuah meditasi atau menggunakan sebuah Pil yang bermanfaat menambah tanaga dalam.
“Hm, Jadi Tenaga dalam merupakan faktor penting meningkatkan kekuatan.” Arthur sedang membaca sebuah buku milik ibunya.
“Aah, di sini rupanya kamu Arthur, ibu sudah mencari kamu kemana saja.”
“Baiklah, Mari ibu mandikan kamu sekarang.”
“Sebentar lagi ibu, Aku masih ingin berada di sini” Arthur masih ingin membaca buku.
“Coba kamu cium baumu sendiri.” Tubuh Arthur di angkat oleh ibunya.
Arthur mencoba untuk membujuk ibunya, Namun Ibunya tidak mempedulikan perkataan Arthur.
“Perempuan yang sedang lagi menggendongku adalah ibuku Eva, dan suara pria yang biasanya terdengar adalah ayahku yang bernama Han.”
“Bisa aku pastikan, ibuku adalah orang yang sangat cantik.” Arthur memandangi ibunya.
“Apa yang kau pikirkan pak tua, dia ibumu sekarang.” Arthur berbicara dalam hati.
“Yosh... Sekarang sudah bersih, Mari makan malam setelah kamu memakai baju.”
Setelah selesai makan malam, Eva meletakkan Arthur di tempat tidurnya.
Han membuka pintu rumah karena mendengar ada seorang yang mengetok pintu rumahnya.
“Han, saya mohon kepada kamu untuk kembali lagi menjadi pengawal di keluargaku.” Han dan Eva sedang duduk di meja makan bersama seorang pria.
“Tuan Grey, Aku sekarang sudah memiliki keluarga, Aku tidak bisa melakukan pekerjaan yang membahayakan nyawaku.”
Grey merupakan seorang kepala keluarga dari bangsawan kelas satu di kota ini, Sedangkan Han pernah bekerja untuk Grey sebagai seorang pengawal.
Grey tidak ingin melepaskan Han, Karena Han merupakan seorang pendekar tinggi.
Biasanya seseorang yang pendekar tinggi sangat susah untuk di rekrut oleh bangsawan kelas satu. Karena mereka lebih memilih bekerja untuk bangsawan kelas atas.
Di dunia ini bangsawan juga memiliki tingkatan, Yaitu : Bangsawan kelas tiga, dua, satu, atas dan terakhir suci.
“Tuan Grey, Aku bisa mencarikan kamu seorang pendekar untuk mu.” Han menatap Grey.
“Kamu tahu sendiri, Banyak pendekar yang tidak bisa di percaya, Bisa menjadi petaka bagi keluargaku jika merekrut pendekar yang aku tidak kenal.”
“Tuan Grey, Aku tidak bisa kembali lagi menjadi pengawal keluarga anda.” Han berdiri dan mulai melangkah pergi.
“Bagaimana jika aku memberikan sumber daya untuk anak mu.” Ucap Grey dengan serius.
“Sumber daya?” Han kembali duduk di kursinya.
Grey menjelaskan kepada Han bahwa dirinya akan memberikan sumber daya yang berguna untuk pendekar yang sangat di butuhkan oleh Arthur.
Han menjadi bimbang, Karena Han berfikir dengan sumber daya masa depan Arthur sebagai pendekar pasti terjamin.
“Tuan Grey aku harus membicarakan ini kepada istriku.” Han dan Eva pergi ke kamar mereka.
Setelah beberapa menit Han dan Eva kembali ke meja main.
“Baiklah Tuan Grey aku akan menerima tawaranmu, tapi aku ada syarat.”
“Sebutkan syaratnya.” Grey membalas.
“Saya hanya ingin menjadi pengawal untuk menjaga rumah, tidak untuk mengawal anda jika ingin berpergian.” Han tidak ingin mengawal Grey kemana saja dia pergi, Apa lagi sekarang dia sudah mempunyai keluarga.
“Baiklah saya terima syarat yang kamu katakan.” Menurut Grey syarat tersebut masih bisa di terima, Apalagi yang menjaga rumahnya merupakan orang yang dia percaya.
“Baiklah kalian bisa bersiap-siap aku akan datang untuk menjemput mu besok pagi lagi.” “Apa yang terjadi, Kenapa ibu menyusun pakaianku.” Arthur sangat penasaran karena Eva sedang mengumpulkan baju Arthur.
“Kita akan pindah.” Jawab Eva sambil tersenyum.
“Kenapa harus pindah, Apa yang salah dengan tempat tinggal kita?”
“Sekarang Ayahmu mendapatkan sebuah pekerjaan, jadi kita harus mengikutinya.” Eva menjelaskan secara singkat.
“Mari kita pergi, Mereka sudah menunggu di depan.” Eva dan Arthur berjalan menuju pintu keluar.
“Sudah tidak ada yang ketinggalan? Jika tidak ada lagi mari kita pergi.” Han menuntun Eva dan Arthur untuk naik ke sebuah kereta kuda.
“Kenapa tiba-tiba kita harus pindah rumah.” Arthur berbicara dalam hati, Jika saja Arthur mengetahui alasan ayah dan ibunya pindah karena dirinya mungkin Arthur akan merasa bersalah.
Setelah melakukan perjalanan selama satu jam, Akhirnya mereka sampai di sebuah gerbang.
“Kita sudah sampai.” Han turun dari kereta kuda dan berjalan menghampiri Arthur dan Eva.
“Akhirnya kalian bertiga sudah sampai, Mari masuk.” Ucap Grey yang sudah menunggu kedatangan mereka bertiga.
“Ayah bekerja di keluarga bangsawan?” Arthur melihat bahwa bangunan-bangunan tersebut sangat mewah.
Han Mengelus kepala Arthur. “Arthur mulai sekarang ini kita akan tinggal disini.”
“Mari kita makan siang, istriku sudah memasak untuk kalian bertiga.”
Han mengangguk yang berarti setuju, Mereka berempat berjalan sebuah ruangan yang merupakan tempat dimana meja makan berada.
“Ayah...” Grey melihat seseorang anak perempuan yang menghampiri dirinya.
“Clara sudah sering ayah katakan kepadamu, jangan berlarian disini.” Ucap Grey sambil mencubit pipi anak perempuannya.
Clara tidak memperdulikan perkataan Ayahnya , Clara menunjukan jarinya ke arah Arthur yang sedang berdiri bersama keluarganya. “Ayah siapa mereka.” Ucap Clara.
“Mereka keluarga baru kita, sekarang pergi perkenalkan dirimu kepada mereka bertiga.” Grey berbicara dengan lembut.
“Halo paman bibi, Perkenalkan, saya Clara.” Clara berbicara sambil memberi hormat dengan cara menunduk kepala.
“Clara Kamu bisa panggil saya dengan Bibi Eva, dan Ini suami bibi, Paman Han.”
“Halo Bibi Eva dan juga Paman Han, Dan dia?” Clara melihat ke arah Arthur.
“Ini anak bibi, kamu bisa memanggilnya Arthur.” Eva membalas perkataan Clara sambil tersenyum dengan lembut.
Clara menatap Arthur. “Halo Arthur.”
“Arthur, Mana sopan santun kamu, kenapa kamu tidak membalas salam dari Clara.” Eva menatap Arthur dengan tajam.
“Sial, Aku tidak tahu bagaimana berbicara dengan anak kecil.” Walaupun tubuh Arthur merupakan seorang anak kecil, Namun jiwa yang berada dalam tubuh tersebut merupakan seseorang pria yang sudah hidup ratusan tahun.
“Arthur.” Jawab Arthur sambil terpaksa tersenyum.
“Hahaha, Apa-apaan senyummu itu aku seperti melihat kakek aku saja.” Clara melihat Arthur tersenyum dengan Aneh.
“Cih, Masih kecil sudah tidak sopan sama orang tua.” Arthur kesal dengan perkataan Clara.
“Mari kita makan terlebih dahulu.” Ucap Han sembari mengajak Eva dan Arthur duduk di meja.
Arthur membalasnya dengan anggukan dan berjalan menuju meja maka, Mereka menikmati makanan yang sudah di sediakan oleh keluarga Clara.
BERI LIKE DAN COMMENT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Sky•X7
masih 1 tahun udh bisa jalan+ngomong gg gimang
2024-07-08
0
swek lord
wkwkwk lucu thort
2024-06-14
0
M.Yunus
lanjut Thor
2024-02-29
0