Ch. 4 - Seorang Guru.

“Artur apa yang di katakan Clara benar?” Clara menjelaskan semua hal yang terjadi ketika berada di toko perhiasan tersebut.

“Benar bu, Maafkan aku telah membuat masalah.” Arthur takut masalah yang di buatnya akan membuat orang tuanya ikut terlibat.

“Kenapa kau harus minta maaf, malah sebaliknya kamu melakukan hal yang bagus.” Eva mengelus kepala Arthur.

“Terima kasih Arthur sudah menjaga anak bibi.”

Bibi Yue ikut berbicara.

“Hah? Bukannya aku seharusnya akan kena marah, Apa orang tua aku hanya memperdulikan Clara.” Banyak hal yang ingin di tanyakan kepada orang tuanya karena bersifat biasa saja setelah mendengar Arthur menyinggung sebuah Keluarga bangsawan.

“Tapi aku tidak menyangka Arthur sudah bisa menggunakan ilmu beladiri sebelum menjadi pendekar, Sepertinya aku harus meminta tolong kepada kamu Han untuk mengajari Clara berlatih.” Grey dan Han juga mendengar cerita Clara.

“Tuan Grey, Saya hanya melatih fisiknya.” Ucap Han.

“Tidak mungkin hanya melatih fisik sudah bisa berhadapan tiga pendekar awal.... Apa mungkin.” Grey memikirkan sesuatu.

“Artur, Apa kamu memiliki seorang guru.” Tanya Grey dengan serius.

Semua yang mendengar hal tersebut menjadi penasaran dengan jawaban Arthur.

“Orang tua ini, Kenapa malah mempertanyakan ini.” Batin Arthur dengan kesal.

“Iya aku memiliki seorang guru.” Arthur berbicara.

Arthur memiliki seseorang guru yang hebat. Guru tersebut ialah dirinya di kehidupan lalu.

Ilmu yang di gunakan Arthur bukan berasal dari dunia ini, melainkan dunia sebelumnya.

Di dunia ini, jika ingin menggunakan sebuah ilmu beladiri mereka harus mempunyai sebuah tenaga dalam yang dimana tenaga dalam terbentuk setelah seseorang menjadi Pendekar.

Ilmu yang di gunakan Arthur merupakan ilmu tingkat dasar yang biasanya di gunakan oleh murid – murid kultivasi di kehidupan sebelumnya.

Dalam menggunakan ilmu tersebut Arthur bukan menggunakan tenaga dalam melainkan menggunakan yang di sebut dengan Chi, Chi sangat berbeda dengan tenaga dalam. Jika tenaga dalam terbentuk setelah menjadi pendekar, Chi sudah terbentuk sejak lahir ke dunia.

“Guru?” Kenapa tidak pernah memberitahukannya kepada kami.” Han dan Eva terkejut mendengar hal tersebut.

“Aku ingin segera memberitahukan kepada ayah dan ibu, Tapi Guruku berkata tunggu aku menjadi kuat terlebih dahulu.”

“Aih, tapi sekarang semuanya terbongkar, Aku tidak punya muka bertemu dengannya lagi.” Arthur memasang wajah sedih.

“Maafkan ibu dan ayah, Kami hanya khawatir dengan kamu.” Eva memeluk Arthur.

“Aih, Akhirnya selesai juga.” Ucap Arthur dalam hati.

Selagi Arthur di peluk ibunya, Arthur melihat ke arah Clara dan melihat mulut Clara bergerak.

“KAMU BERBOHONG.”

“Anak ini, Bagaimana dia begitu pintar.” Arthur dapat membaca pergerakan bibir Clara.

Arthur mengedipkan mata untuk memberi sinyal kepada Clara agar tidak memberitahukan kepada orang tuanya bahwa Arthur berbohong.

“Arthur bisa tidak kamu melatih Clara.” Ucap Grey tiba-tiba.

Mendengar hal tesebut Arthur langsung melihat Clara sambil tersenyum. “Baik paman, Paman tenang saja aku akan pastikan Clara menjadi bertambah kuat.

Tubuh Clara bergetar setelah melihat senyuman Arthur. “Ayah aku tidak ingin berlatih dengannya.” Clara merasakan bahwa senyuman Arthur bukan sebuah pertanda baik.

“Jika kamu tidak mau, Ayah akan memotong uang saku kamu.” Grey tidak membiarkan sebuah kesempatan hilang.

“Ayah, Arthur berbohong dia tidak mempunyai seorang guru.” Clara mulai membongkar rahasia Arthur agar dirinya bisa selamat.

“Kamu kira, Kamu bisa membohongi ayah...” Grey tidak percaya dengan omongan.

“Ibu! Paman Han! Bibi Eva!” Clara menatap mereka bertiga untuk berniat meminta bantuan, Namun ketiga nya menggelengkan kepala yang berarti tidak.

“Kamu jangan menjadi seorang pembohong, Ayah dan ibu tidak pernah mengajarkan kamu untuk berbohong.” Ujar Grey kepada Clara.

“Kenapa tidak ada yang percaya kepada diriku.”

“Arthur, awas saja kamu!” Clara menjadi kesal setelah melihat Arthur tersenyum bahagia.

Tiba-tiba sebuah suara berasal dari perut Clara

“Kalian berdua belum makankan? Kebetulan ibu dan bibi Eva membuat sebuah makanan dengan resep baru, Mari kita makan.”

Mendengar hal tersebut Clara menjadi antusias, dan kekesalannya terhadap Arthur hilang begitu saja.

BERI LIKE DAN COMMENT

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***