Seiring bertambahnya waktu, Arthur sudah berumur lima tahun.
Tapi tubuh Arthur menunjukkan dia seperti seorang yang berumur delapan tahun.
Setahun terakhir, Arthur memulai berlatih untuk meningkatkan fisiknya, yang dibimbing oleh ayahnya langsung.
Han sangat terkejut dengan bakat Arthur, Karena latihan fisik yang di berikan Han kepada Arthur Hampir seperti latihan fisik yang biasanya digunakan oleh para Pendekar Awal.
Keluarga Clara juga ikut serta dalam peningkatan Arthur. Grey juga melihat bakat Arthur dan mendukungnya dengan sumberdaya sebuah Pil yang bernama Pil Matahari.
Pil Matahari memilik sebuah efek yang berguna untuk meningkatkan kekuatan otot dan juga tulang
Bisa di katakan bahwa penyebab Penampilan Arthur yang berubah drastis akibat Pil Matahari dan latihan yang dilakukannya sangat berat.
“Clara, Jangan menggangguku.” Aura sedang melakukan latihan.
“Arthur, kamu sudah berjanji kepada aku kemarin, untuk menemani aku pergi melihat Kota.” Clara berbicara dengan kesal.
“Tapi ini masih sangat pagi, Tunggu setelah aku selesai latihan baru kita pergi.” Aura melanjutkan latihannya.
Arthur melihat Clara bejalan ke sebuah arah. “Anak sialan ini.” Arthur mengumpat dalam hati.
“Bibi lihat Arthur, dia tidak menepati janjinya kepadaku.” Clara mendekati ke tempat Eva yang sedang duduk untuk melihat Arthur latihan.
“Arthur, Pergi temenin Clara bermain, Jangan hanya latihan saja.” Ujar Eva dari kejauhan.“Aih, Baik bu, Tapi sebelum pergi aku mandi sebentar.”
Setengah jam kemudian Arthur menghampiri Clara. “Baik mari kita pergi.
“Baik, pegang tangan ku.” Clara menjulurkan tangannya.
“Tidak, Aku tidak mau.” Aura berbicara.
“Bibi, Lihat Arthur.” Clara mengadu lagi kepada Eva.
Arthur merasakan sebuah tatapan yang dingin yang di lakukan oleh ibunya. “Haah, Baik mari kita pergi.” Arthur terpaksa memegang tangan Clara.
“Mereka berdua sangat cocok.” Eva berbicara dalam hati sambil melihat Arthur mulai menjauh.
“Arthur, aku ingin ke sana.” Clara menunjuk sebuah toko.
Arthur hanya mengikuti kemana saja Clara pergi. “Aku seperti seseorang yang sedang menjaga anak.”
“Arthur, Kenapa dengan wajah mu itu, apa kamu tidak senang berjalan-jalan dengan ku.” Clara menunjukkan wajah sedih.
“Aku tidak kenapa-napa, Aku hanya sedikit lapar.”
“Aku tahu sebuah tempat yang menjual makanan yang sangat enak, Aku pernah pergi bersama dengan ayah dan ibuku, Mari pergi ke tempat itu.” Clara menarik tangan Arthur.
Ketika sedang berjalan, tiba-tiba Clara berhenti di sebuah toko.
Arthur melihat ke arah benda yang sedang di lihat oleh Clara. “Apa kamu ingin membeli kalung itu.”
“Aah Iya, Tapi aku hanya membawa sedikit uang.”
Arthur melihat perubahan wajah Clara. “Baiklah aku akan membelikan mu kalung itu.” Arthur mulai berjalan untuk memasuki toko tersebut.
“Arthur, Tidak perlu, Mari kita makan saja.” Clara menarik baju Arthur.
“Lihat wajah kamu itu, bagaimana nanti aku bisa makan dengan tenang.” Arthur mengelus kepala Clara.
“Mari kita masuk, Jika Harganya tidak terlalu mahal aku akan membelikannya.” Arthur berjalan memasuki toko tersebut, Clara juga menyusul di belakang.
“Paman berapa kalung ini.” Arthur menunjuk sebuah kalung yang di lihat Clara dari kejauhan.
“Ah anak muda kamu beruntung, aku akan memberikan mu harga yang menarik.” Ucap Penjual tersebut.
“Tidak perlu basa-basi paman, sebutkan saja harganya.”
“Dasar anak muda jaman sekarang tidak, tidak bisa bersabar.”
Arthur memegang pedang yang berada di sampingnya.
“Maaf anak muda, Harga Kalung ini hanya 10 Koin emas.” Penjual tersebut berbicara dengan terbata-bata karena melihat Arthur memegang senjatanya.
“Bungkus kalungnya paman, aku akan membelinya.
“Ini Uangnya...” Arthur memberikan 10 koin emas.
“Tunggu, Aku akan membeli kalung itu dengan 50 koin emas.” Sebuah suara laki-laki berasal dari belakang Aura.
“Baik Kalung di jual kepada anak muda itu.” Penjual tersebut menunjuk ke arah laki-laki tersebut.
“Hei, Paman apa maksudnya ini, Aku duluan yang membelinya.” Arthur menjadi kesal dengan sikap penjualnya.
“Maaf anak muda, Aku seorang pebisnis yang di mana hanya melihat keuntungan.”
“Benar yang di katakan paman tersebut, Jika tidak mampu untuk membelinya seharusnya jangan datang di toko perhiasan ini.” Laki-laki itu memberikan uangnya kepada si Pria penjual.
“Kenapa dia ada di sini.” Clara mengenal laki-laki tesebut.
“Siapa dia.” Tanya Aura.
“Dia Anson, sama seperti keluargaku, Keluarganya juga merupakan seorang bangsawan kelas satu di kota ini.” Clara menjelaskan kepada Arthur.
“Benar yang di katakan Bidadari Clara, Aku juga mengenal dirimu, Arthur seorang anak dari seorang penjaga di keluarga Clara.” Ucap Anson dengan nada sombong.
“Terus Kenapa jika kamu seorang bangsawan.” Ucap Arthur dengan tenang.
“Cih, Orang miskin yang berlagak menjadi seorang bangsawan.” Anson berjalan ke arah Clara.
“Oh Bidadari Clara, Kenapa Kamu mau berjalan bersama hama ini.” Berjalan ke hadapan Clara.
“Lihat, Ini kalung yang kamu inginkan, Aku akan memberikan kalung ini kepada kamu jika kamu meninggalkan dia.” Anson menunjuk ke arah Arthur.
“Maaf, Aku tidak menerima barang yang mahal.” Clara mulai berjalan ke belakang Athur.
Anson menjadi kesal melihat sikap Clara. “Apa yang kau lakukan cepat minggir.” Anson berbicara kepada Arthur.
“Aku seorang pengawal, dan harus berada di samping majikan.” Arthur membalas perkataan Anson.
Anson yang mendengar perkataan Arthur menjadi emosi dan mengarahkan sebuah pukulan ke arah Arthur.
Arthur menangkis serangan yang di berikan oleh Anson dan memberikan sebuah pukulan yang mengarah ke perut Anson.
“BAM!!” Anson terpelanting ke arah meja kasir.
“Apa yang kalian lakukan cepat bunuh dia.” Anson menyuruh tiga pengawal yang Anson bawa.
“Clara kamu mundur sebentar.”
“Hati-Hati.” Clara sedang melihat Arthur menghadapi salah satu pria.
Pria tersebut merupakan seorang yang sudah menjadi seorang pendekar.
Arthur melawan Pendekar Awal tersebut dengan sangat santai , dan membuat pendekar awal tesebut kebingungan.
“Kenapa dia begitu hebat walaupun belum menjadi pendekar.” Tanya salah satu pendekar awal kepada kedua temannya.
Mereka tidak tahu, Bahwa Arthur hanya mengandalkan kekuatan fisik yang sudah setara dengan kekuatan Pendekar Awal.
“Hei, Sepertinya aku memerlukan bantuan kalian berdua, jangan bunuh dia patahkan saja kakinya.” Ujar Pendekar Awal tersebut kepada kedua temannya.
“Pengecut ! Kenapa kalian malah keroyokan.” Clara menjadi khawatir melihat Arthur melawan tiga orang pendekar awal.
“Haha, Bunuh dia, beri tahu kepadanya kekuatan Keluarga Bangsawanku.” Ucap Anson sambil tertawa lantang.
“Jurus Pertama Pukulan cepat.”
“BAMM!” Salah satu pendekar awal terpelanting akibat pukulan yang di berikan Arthur.
“Apa yang terjadi, Kenapa dia bisa menggunakan seni bela diri.” Pendekar Awal yang lain sangat kebingungan kerena Arthur belum menjadi seorang Pendekar, Namun sudah memiliki ilmu bela diri.
Tubuh Anson bergetar melihat kejadian Arthur memukul salah satu bawahannya.
“Tidak mungkin orang miskin ini lebih jenius dari aku.” Anson ketakutan.
“Hei, lihat Tuan muda kalian.” Arthur berbicara kepada kedua pengawal Anson.
“Bagaimana bisa”
“Bagaimana bisa”
“Bagaimana bisa”
“Tuan muda, apa yang terjadi dengan mu.” Ketiga pengawal Anson melihat Anson berbicara seperti orang gila.
“Kita harus segera pergi membawa tuan muda pulang.”
“Anak muda kamu sudah menyinggung keluarga bangsawan kami.” Ucap salah satu pengawal sebelum pergi menjauh.
“Arthur kau tidak apa-apa.” Clara mulai memeriksa setiap tubuh Arthur, Clara takut Arthur mendapatkan sebuah luka.
“Aku baik-baik saja.” Arthur memenangkan Clara.
Arthur melihat paman penjual perhiasan dengan tatapan tajam.
“Arthur sudah, tidak apa-apa pria itu juga tidak salah.” Clara menenangkan Arthur.
“Aih, Kenapa aku begitu emosi.” Batin Arthur.
“Sepertinya kita harus mengganti hari untuk ke toko makanan, Mari kita pulang.” Clara tidak ingin Arthur membuat masalah dan juga segera memberitahukan kepada orang tuanya apa yang terjadi.
>>>>>
MATA UANG
- Koin Tembaga.
- 1 Koin Perak setara dengan 10 Koin tembaga.
- 1 Koin Emas Setara dengan 10 Koin perak.
BERI LIKE DAN COMMENT
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
swek lord
wkwkwkwk
2024-06-14
0
M.Yunus
cukup seru
2024-02-29
0
Selva Hendri
menarik
2024-01-14
0