Kode dari Haviz

...Mana yang harus kupilih?...

...Tetap berharap pada masa lalu atau menatap masa depan dengan pilihan bahwa jodoh itu juga bagian dari masa lalu?...

...💞...

Sepanjang perjalanan pulang, Nafisha lebih banyak diam. Setelah dari toko buku tadi, dia langsung minta pulang tanpa embel-embel pergi makan atau beli yang lainnya.

Sedangkan Hafiz, seolah tau apa yang mengusik pikiran adiknya juga memilih diam. Dia cukup tau apa yang dirasakan oleh Nafisha.Terlebih, ada sebuah rahasia yang tidak bisa ia ceritakan pada Nafisha sekarang. Mengenai hal yang tidak bisa dianggap sepele.

Maafkan abang, Ca.

Beberapa menit kemudian..

"Kita udah sampai, Ca. Kamu mau dalam mobil terus sampai nanti malam?" Tegur Hafiz ketika melihat adiknya masih melamun.

"Eh, oh, ya..bang."

"Nafisha masuk dulu."

Lanjutnya.

Hafiz yang melihat hanya menghela nafas pasrah. Wajah murung Nafisha masih terlukis jelas.

Di dalam kamar, Nafisha menangis. Menangis dalam diam tanpa seorang pun yang tahu bahwa ia tengah menahan air mata.

Sesak...

Itulah yang aku rasakan

Kemana perginya oksigen?

Nafasku seolah tercekat

Dadaku kian sesak..

Kenapa takdir begitu tega mempermainkanku?

Kenapa khilafku diberi hukuman begitu sakitnya?

Apa salahku, hingga aku harus kembali bertemu dia

Apa dosaku, jika sampai detik ini aku juga tak pernah bertegur sapa dengan dia..

Jika yang satu jauh, namun bayang bayangnya selalu hadir

Sedangkan yang satunya lagi dekat, namun begitu sulit untuk kudapat

Tak lama setelah berjam jam menangis Nafisha tertidur.

...   💞💞💞...

Pagi harinya..

Nafisha bergegas ke sekolah karena dia cuman punya waktu 15 menit lagi untuk sampai di sekolah tepat waktu atau jawabannya adalah..dia akan terlambat.

Hampir setiap harinya Nafisha selalu saja terburu-buru untuk ke sekolah, alasan klisenya karena belajar dulu.

Pagi ini beruntung sang abang tercintanya siapa lagi kalau bukan Hafiz mau mengantarkannya ke sekolah.

"Bang, bisa ngebut gak? Ica udah mau telat ini.."

Teriak Nafisha.

"Kan mau telat bukannya udah telat Ca" Jawab Hafiz enteng.

"Ishh abang mah, ayok bang cepetan!!," sosor Nafisha.

Beginilah Nafisha kalau dia mau telat pasti orang lain yang akan kena getahnya.

"Dengerin abang ya, kamu itu anak gadis udah mau 19 juga masih aja lemot dan gak disiplin kayak gini. Kalau kamu masih pertahanin sifat kamu yang kekanak kanakkan itu gimana kamu mau jadi istri orang nanti?? Sekarang boleh abang yang kamu jadiin getahnya, lah nanti ? Gak mungkin suami kamu kan? "

Jelas Hafiz panjang kali lebar.

"Abang apaan sih, ngomongnya udah kayak aku mau nikah cepet aja. Lagian aku nikah juga masih lama mana tauan nanti aku matinya sebelum nikah."

"Hussh!, sekarang malah kamu yang ngomongnya ngasal.

Abang cuma nyaranin Ca, ubah lah kelakuan kamu yang ceroboh, suka nunda pekerjaan, lemot,.."

"Udah deh bang, kalau ceramah gini kita kapan sampainya?"

Rewel Nafisha sepanjang jalan. Meskipun ocehan ocehan Nafisha menggelegar tepat dikuping Hafiz, dia sama sekali tak mempermasalahkannya.

Akhirnya Nafisha tiba di sekolah tepat 1 menit sebelum bel berbunyi.

"Sana cepetan!!" Suruh Hafiz.

"Iya, iya..makasih ya bang, aku masuk dulu kalau gitu"

Dengan setengah berlari Nafisha masuk ke kelasnya.

Sembari mengingat, Hafiz mengucapkan sesuatu.

"Ca!! Jangan lupa nanti malam kita kedatangan tamu..!!"

Percuma saja Hafiz berteriak. Karena Nafisha sudah lepas dari pandangannya. Ditambah banyak siswa siswi lain yang bergegas masuk. Namun, masih ada juga yang ingin bersikap genit atau sekedar curi curi pandang pada Hafiz.

Hafiznya ganteng sih..

"*Gila, abangnya Humaira? Cewek alim itu? Gilaaaa, ganteng banget!!"

"Kalau gitu deketin Humaira dari dulu aja, ngapain gue buliii*,"

Hafiz yang mulai menyadari itu memutuskan pulang.

Yuk dukung author biar semangat update 🥳🥳

ig: efansi_world

Terpopuler

Comments

Engkoy Tea

Engkoy Tea

nafsiah ktnya pakai kerudung kelakuannya ko gk jelas y sekolah aja telat melluku, ubah aja perannya jd cewek bar bar

2022-05-01

0

Jiminshi

Jiminshi

kereenn

2021-12-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!