...Cara terbaik melupakan seseorang adalah dengan jatuh cinta lagi, benarkah?...
☘️☘️☘️
Aku mohon....
Jauhkan aku darinya
Agar hati ini tak lagi mengenal kata luka
Agar hati ini berhenti untuk kecewa
Bantu aku melupakannya...
Sekejap saja, setiap tarikan nafas
Aku ingin dia pergi..
Jangan hadirkan dia lagi
Karena aku benci, benci pada diriku sendiri
Yang masih saja diam-diam mencintainya
Dengan segala kenangan bersamanya..
Aku juga ingin bahagia
Meski dulu, aku pernah memimpikan masa depan bersamanya
Tapi semua tinggal cerita
Karena itu kumohon..
Tolong hapus ingatanku tentang betapa aku pernah sangat ingin bersamanya...
☘️☘️☘️
Dalam keheningan malam,
Seorang gadis cantik berbalut mukena putih dengan sorot mata sendunya bermunajat kepada Tuhannya, Dia sang pemilik cinta yang maha membolak balikkan hati manusia.
"Ya Allah, aku memohon ampun kepadamu, atas segala kekhilafan yang pernah aku lakukan. Betapa dulu aku pernah mencintai seseorang yang tak seharusnya aku cintai, dia yang belum tentu kelak menjadi imamku. Panutanku menuju surgamu."
"Dear calon imamku..
Dimana pun kamu berada, tolong maafkanlah aku yang tak mampu menjaga kesucian cinta. Aku yang terlalu buta akan cinta, sampai tega menduakan Dia sang pemilik cinta bahkan dirimu yang aku tak tau siapa..
Dear calon imamku..
Maafkan aku jika sebelum bertemu dirimu, aku pernah menempatkan nama untuk orang lain dihatiku.
Menangisinya, hingga aku lupa belum tentu dia yang akan menjadi pendampingku..
Dear calon imamku..
Untukmu, kini kujaga hatiku
Seluruh cintaku, hanya untukmu
Kuyakinkan hati ini, hanya menyebutmu dalam doa disepertiga malamku..
☘️☘️☘️
Nafisha's Pov
Pagi harinya...
"Ma, aku berangkat dulu yaa!! Assalamualaikum.."
"Kamu gak sarapan dulu?"
"Gak ma, ini aja aku udah mau telat."
Aku menjawab pertanyaan uma seadanya, lalu bergegas pergi ke sekolah, karena 15 menit lagi bel akan berbunyi.
Oh ya, perkenalkan namaku Nafisha Humaira Zafanya, terserah ingin memanggilku apa. Tapi, aku lebih suka dipanggil Za.
Jangan tanya kenapa.
Keluargaku memanggilku Zafa.
Sahabat sahabatku memanggilku Sasa.
Para guru sering menyebut namaku Nafisha.
Teman temanku yang lain memanggilku Ara atau Humaira.
Terlalu banyak? Memusingkan? Begitulah.
Tapi satu yang tidak kusuka, dari semua panggilan untukku aku tidak suka dipanggil Fanya.
Alasannya aku sendiri juga bingung, tapi entah kenapa jika ada yang memanggilku Fanya seperti ada yang mengganjal.
Dan hanya 1 juga di dunia ini yang boleh memanggilku Ica, karena itu panggilan kesayangan khusus dari laki laki paling tampan sedunia setelah abi.
Dan jangan tanya juga kenapa.
Hihi..
Aku terlahir dari keluarga sederhana, sebagai anak bungsu dengan 3 bersaudara yang semua saudaraku laki-laki membuatku menjadi seorang gadis mandiri, pekerja keras, dan agak sedikit manja, kadang kadang sih..
Tapi aku nggak tomboy loh, ya..
Meski begitu, tak jarang dari mereka mengatakan aku ini sangat manis, dengan kulit sawo matang, hidung mancung, dan sepasang lesung pipit.
Ditambah bibirku yang sering dikatai sexy atau apalah itu.
Tubuhku, jangan berfikir bahwa aku seperti di tokoh-tokoh novel yang memiliki tinggi semampai atau badan langsing.
No. Tubuhku bukan incaran kaum adam.
Berat badanku saja, saat ini sudah mencapai 50 kg. Bayangkan dengan tinggi tidak lebih dari 155 cm.
Jadi intinya aku bagaimana? Bantet? Atau apa? Ah, sudahlah.. yang jelas aku tidak mau dikatai gendut.
Tapi, aku tidak mau membahasnya lebih lanjut, hanya akan mengundang nafsu, beruntung aku tidak suka memakai pakaian ketat yang memperlihatkan bagian-bagian tubuhku.
Alhamdulillah, saat ini aku sudah memutuskan untuk berhijab bahkan jika ingin bepergian jauh, seringkali aku mengenakan masker. Sekalian berlatih untuk bercadar.
Insyaa Allah, niatku untuk bercadar setelah menikah nanti, itupun kalau diizinkan suami.
Siapapun yang mengenalku sejak lama pasti kaget dengan perubahanku. Aku memutuskan untuk membenahi diri sejak beberapa waktu yang lalu. Yah, walaupun begitu jiwa remajaku masih menggebu-gebu.
Semoga saja aku mendapat imam yang bisa menuntunku kelak.
Loh.. Loh..
Kok jadi bahas nikahan?
Oke.
Lupakan.
Sekarang aku baru duduk dikelas 12 IPS dan sebentar lagi akan lulus. Kuliah, tunggu aku!!
Umurku, sudah hampir 19 tahun. Karena aku lahir di pertengahan tahun. Jadi, beberapa minggu lagi adalah hari lahirku. Harapanku adalah mendapatkan hadiah terindah dariNya.
Jangan tanya kenapa umurku sudah mau 19 tapi baru mau lulus karena aku ini terlambat masuk sekolah. Panjang lah ceritanya.
Oke.
Skip
Sampai di sekolah, aku bersyukur pagarnya belum ditutup. Terdengar lantunan asma Allah yang sangat merdu ditambah dengan bacaan ayat kursi oleh salah seorang siswa.
Penyemangat pagi.
Sampai dikelas, aku letakkan tas lalu memasang headset untuk mendengarkan murottal.
Duh, berubah banget, kan? Sudah jadi calon istri idaman belum?
Tiba tiba saja, kenyamanan dan ketenanganku terganggu oleh suara cempreng yang kutebak pasti orang yang minta nyalin tugas. Alias nyontek.
"Ra, Ara....minjam PR Geo dong, bentar aja..cuman no.8 sama 9 sama 10 sama.."
Dia yang terus menarik tanganku membuatku jengah dan langsung memberikan bukuku padanya.
"Lihat aja semuanya." Ketusku.
"Aaa...makasih temanku tersayang." Ucapnya tanpa dosa.
Tersayang kalau ada maunya..bathinku.
Bukannya aku pelit tapi bayangkan saja sudah capek-capek bikin tugas, eh malah digilir satu kelas. Mintanya no ini, ujung-ujungnya semua nomor disalin.
.
.
.
.
Masa gak mau lanjut?
Yuk dukung author biar semangat updatenya 🥳🥳🥳
Ketemu di part selanjutnya yaaaa!!
ig: efansi_world
Jangan lupa follow akun author 😙😙
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Jiminshi
Wahhhh..mengggalau nih😭😭😭 baper gw thorrrrr
2021-12-02
0