Datang Tanpa Di Undang

"Jiejie apa kau sudah siap kita kembali ke Istana? aku minta maaf tidak bisa menggunakan Red. Jiejie kan tau sendiri Red mengeluarkan api." Ucap Lan Hua dengan perasaan sedih ..

"Tidak apa-apa Meimei, bukan kah Jiejie sudah bisa menggunakan Qingqong." Ucap Yoona dengan lembut...

"Baiklah Jiejie, ayooooooo."

Mereka berdua melewati angin malam yang berhembus menerpa tubuh keduanya. Dari dahan ke dahan mereka menggunakan jurus Qingqongnya tanpa rasa kedinginan.

Sesampainya di Istana gerbang belakang. Terlihat ada 6 prajurit yang berjaga,

astaga yang berjaga banyak sekali batin Lan Hua...

Yoona dan Lan Hua saling menatap tersenyum tanda mereka sudah memiliki rencana mengelabui prajurit yang berjaga itu.

Swuuuuuuuussssshhhh..

Mereka sudah sampai di Istana.

di kediaman Lan Hua dalam sekejap mata.

"Akhirnya kita terlepas dari mereka." Ucap Lan Hua seraya merebahkan dirinya.

"Meimei,, Jiejie akan menyiapkan air hangat untuk mu mandi." Ucap Yoona. Ia membalikkan badannya lalu bergegas menyiapkan air hangat.

"Emmm baiklah Jiejie." Balas Permaisuri Lan Hua sesekali dia menguap.

Pelayan Yoona pun memberitaukan pada Permaisuri Lan Hua jika air hangatnya telah siap. Lan Hua langsung bergegas pergi menuju ke kamar mandinya. Ia melepaskan satu per satu pakaian yang melekat di tubuhnya itu. "Yoona temani ku mandi, jangan membantah." Ujar Lan Hua.

Tanpa menolak, pelayan Yoona melepaskan pakaiannya dan hanya menyisakan pakaian dalamnya saja. Kedua wanita itu pun berendam air hangat yang bertaburan bunga mawar itu.

...----------------...

Pagi yang indah di sertai sambutan suara sang burung yang bertengger di pohon sakura.

Terlihat Seorang gadis yang masih setia di ranjang kesayangannya. Gadis itupun terlelap, tidurnya pun seperti orang mati yang tidak bisa di bangunkan oleh apapun. Kini pagi telah berubah menjadi siang sang gadis masih belum terbangun dari mimpi indahnya.

"Yang Mulia bangun ini sudah siang." Ucap Yoona yang menggoyangkan bahu Lan Hua.

"Jiejie aku masih ngantuk." Ucap Lan Hua dengan suara serak. Ia kembali menjatuhkan tubuhnya ke kasur empuknya.

kruyuk, kruyukk,

bunyi perut Lan Hua.

"Meimei perut mu sudah berbunyi, tandanya cacing dalam perut mu sudah lapar." Goda Yoona terkekeh, tetapi mata wanita di depannya masih sulit untuk membukanya.

"Huft, baiklah demi perut ku, tapi aku masih ngantuk." Kesal Lan Hua yang masih setengah kesadarannya.

"Apa Permaisuri tidak ingin membersihkan tubuh terlebih dulu?"

"Aku sudah lapar, aku tidak kuat." Ujar Lan Hua.

"Baiklah, pelayan siapkan hidangan untuk Yang Mulia." Perintah Yoona.

Selang beberapa saat Lan Hua turun dari ranjangnya kemudian mendekati hidangan di meja yang sudah tertata rapi.

"Jiejie temani aku makan.."

Yoona menganggukinya dan mereka pun makan bersama di iringi tertawa yang bahagia.

"Yang Mulia kaisar telah tiba .. " Teriak sang Kasim.

Yoona yang mendengar pun langsung dan memberi hormat pada Kaisar Feng. Sedangkan Lan Hua masih saja setia dengan piringnya tanpa memperdulikan kedatangan Kaisar Feng.

Kaisar Feng yang melihat Lan Hua,

dengan baju putih polos, rambut yang masih acak acakan setia dengan makanannya tersenyum hangat. Entah mengapa, menurutnya Permaisuri Lan Hua sangat menggemaskan. Di tambah kulitnya yang semakin putih menambah kecantikannya tanpa poles di wajah.

Kaisar Feng langsung duduk di depan Lan Hua dan mengisyaratkan para pelayan untuk menyiapkan makanannya.

Lan Hua hanya terdiam acuh tak acuh. Ia hanya melirik sekilas lalu melanjutkan santapannya.

"Permaisuri bagaimana keadaan mu?apa sudah baikan?" tanya Kaisar Feng dengan khawatir menatap Lan Hua.

"Hemmm."

Lan Hua hanya membalas dengan derheman.

"Bagaimana kalau aku mengajak Permaisuri berjalan jalan di pasar? mengurangi rasa bosan Permaisuri." Tawar Kaisar menatap Lan Hua tersenyum.

"Tidak perlu aku lelah, jika aku bosen.

aku bisa jalan sendiri." Jawab Lan Hua datar.

"Hormat hamba Yang Mulia di depan ada Jendral Liue dan Selir Mei ingin menemui yang mulia Permaisuri." Ucap salah satu pelayan.

"Biarkan mereka masuk." Ucap Lan Hua.

"Hormat hamba Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri." Ucap Selir Mei.

Kaisar Feng hanya mengangguk sementara Lan Hua tidak menoleh sedikit pun.

Selir Mei yang melihat kaisar makan dengan Permaisurinya sangat geram. Kepalanya sudah di pastikan ada asap yang mengepul, tetapi ia menyembunyikan dengan kelembutannya di depan Kaisar. Tidak mungkin dia mengamuk di depan Kaisar.

Sial kenapa Kaisar malah makan dengan permaisuri dan tidak makan bersama ku batin Selir Mei.

"Hormat hamba Yang Mulia Kaisar." Ucap Jenderal Liue.

"Hua'er bagaimana keadaan mu?" tanya Jenderal Liue dengan nada kelembutan.

Lan Hua mendengarkan Jenderal Liu langsung menghentikan makannya.

"Aku baik baik saja, kau tak perlu khawatir, tanpa kau khawatir pun aku masih hidup." Lan Hua menjawabnya datar disertai kekesalannya

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

mulut savage Lan Hua... 🤭🤭🤭rasa sakit dan kenyataan pahit yg harus di terimanya selama ini membuat Lan Hua jd si pahit lidah.. ya walau itu krn pengaruh dr Kayla...

2024-02-01

0

murniati cls

murniati cls

kenapa pendek

2022-05-19

0

Dianita Indra

Dianita Indra

next thor

2022-05-14

0

lihat semua
Episodes
1 Dunia Asing
2 Kembali Ke Istana
3 Perubahan Lan Hua
4 Mengawasi
5 Melawan Jenderal Chu
6 Aku Suami Mu
7 Mendadak Jadi Tuan
8 Kultivasi?
9 Ratu Bak Dewi
10 Menyesal
11 Menyambut Kehamilan Selir Mei
12 Pesta Penyambutan
13 Kekhawatiran Kaisar Feng
14 Datang Tanpa Di Undang
15 Bermimpi
16 Tamparan Untuk Selir Mei
17 Amarah Selir Mei
18 Teriakan Di Pagi Hari
19 Makan Siang Bersama
20 Berpamitan
21 Bersama Kaisar Feng
22 Kekesalan Selir Mei
23 Kepergian Kaisar Feng
24 Berlatih
25 Tiga Penyusup
26 Maafkan Ayah, Nak
27 Posisi Permaisuri
28 Surat Dari Sang Kaisar.
29 Dua Penguasa Hutan
30 Kultivasi Hitam
31 Bab 31 (Revisi)
32 Menolong
33 Tidak Mendapatkan Balasan Surat
34 Bab 34 (Revisi)
35 Bab 35 (Revisi)
36 Ke Empat Bersaudara
37 Memasuki Hutan Surgawi
38 Menunggu Kedatangan Lan Hua
39 Kembali ke Hutan Kematian
40 Menemukan Solusi
41 Hantu Lan Hua
42 Melawan Selir Mei
43 Pertemuan di Hutan Kematian
44 Rencana Lan Hua
45 Racun
46 Gadis Itu
47 Wanita Misterius
48 Membuat Istana
49 Kembalinya Kaisar Feng
50 Berubah Dingin
51 Ingin Membuat Cemburu
52 Mana yang akan anda pilih
53 Penyerangan
54 Surat dari Klan Iblis
55 Peperangan
56 Mengobatinya
57 Tamparan dari Kaisar Feng
58 Meninggalkan Istana
59 Tinggal di Hutan Surgawi
60 Kedatangan Ke empat Bersaudara
61 Beberapa Tahun Kemudian
62 Rencana membongkar kejahatan Selir Mei
63 Sikap dingin Kaisar Feng
64 Bukti
65 Terbongkar
66 Kebenaran
67 Kematian Selir Mei
68 Pengorbanan Kaisar Feng
69 Bab 69
70 Bab 70 End
71 Exstra part 1
72 Ekstra Part 2
73 Season 2 : Awal Kehidupan Putri Lan Sing
74 Season 2 : Penyambutan
75 Season 2 : Perjodohan Pangeran Jixiang dan Rencana pernikahan Lan Sing
76 season 2 : Berkumpul dengan keluarga dan Meninggalkan Istana.
77 season 2 : Kekecewaan Lan Sing dan Pertemuan dengan Pangeran Buruk Rupa.
78 season 2 : Identitas Pangeran Buruk Rupa.
79 season 2_bab 7 : Pangeran Xio Han Si dan Kembalinya Kultivasi Hitam.
80 season 2 : Kedatangan Selir Fu Mei dan Kemarahan Kaisar Zing.
81 season 2 : Kemarahan Lan Sing dan Kerinduan Pangeran Buruk Rupa
82 season 2 : Bahagia bersama dan Mengungkapkan Kebenaran
83 season 2 : Hukuman Lan Sing dan Kediaman Baru
84 season 2 : Terbongkarnya Rencana Selir Fu dan Perasaan Pangeran Xio Han Si
85 season 2 : Perdebatan dan Perjuangan Kaisar Zing
86 season 2 : Jatuh keperangkap sensdiri
87 season 2 : Terbongkarnya Rahasia Lan Sing dan Obat Penggugur Kandungan.
88 season 2 : Awal Kebenaran.
89 season 2 : Kebenaran.
90 season 2 : Pertemuan Kaisar Zing dan Pangeran Xio Han Si
91 season 2 : Pengorbanan Pangeran Xio Han Si
92 season 2 : Kekalahan Cinta Kaisar Zing
93 season 2 : Kepulangan Lan Sing
94 season 2 : Pengasingan Selir Fu Mei
95 season 2 : Kultivasi Hitam
96 season 2 : Ku Ulangi Sekali Lagi, Lan'er
97 season 2 : Penggadain
98 season 2 : Kedatangan Kaisar Zing Juan
99 season 2 : Hutan Surgawi
100 season 2 : Perubahan Pangeran Xio Han Si
101 Season 2 : Menuju Kekaisaran Xio
102 Season 2 : Pernikahan
103 season 2 : Bertambahnya Kebahagian.
104 Pengumuman.
105 Woro woro
106 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
107 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
108 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
109 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
110 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
111 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
112 season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
113 season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
114 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
115 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
116 Season 3 : Jangan ikut campur urusan ku
117 Season 3 : Jangan melakukan kesalahan seperti diriku
118 Season 3 : Senyum Yang Hilang.
119 Season 3 : pengakuan cinta Huang Xue Na
120 Season 3 : Kekecewaan
121 season 3 : menenangkan
122 Season 3 : sebenarnya siapa suaminya
123 season 3 : gantinya
124 season 3 : Hanya lumayan
125 Season 3 : Demi dirinya
126 season 3 : Khawatir
127 season 3 : Kebenaran
128 season 3 : pertengkaran jadi ciuman
129 season 3 : malam itu
130 season 3 : Bertemu Dengan Huang Xue Na
131 season 3 : bertaruh
132 Season 3 : Dia mengaku kalah
133 season 3 : Bahagia
134 season 3 Ekstra part
135 Season 3 : Ekstra part
136 Pengumuman
137 Open Give Away
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Dunia Asing
2
Kembali Ke Istana
3
Perubahan Lan Hua
4
Mengawasi
5
Melawan Jenderal Chu
6
Aku Suami Mu
7
Mendadak Jadi Tuan
8
Kultivasi?
9
Ratu Bak Dewi
10
Menyesal
11
Menyambut Kehamilan Selir Mei
12
Pesta Penyambutan
13
Kekhawatiran Kaisar Feng
14
Datang Tanpa Di Undang
15
Bermimpi
16
Tamparan Untuk Selir Mei
17
Amarah Selir Mei
18
Teriakan Di Pagi Hari
19
Makan Siang Bersama
20
Berpamitan
21
Bersama Kaisar Feng
22
Kekesalan Selir Mei
23
Kepergian Kaisar Feng
24
Berlatih
25
Tiga Penyusup
26
Maafkan Ayah, Nak
27
Posisi Permaisuri
28
Surat Dari Sang Kaisar.
29
Dua Penguasa Hutan
30
Kultivasi Hitam
31
Bab 31 (Revisi)
32
Menolong
33
Tidak Mendapatkan Balasan Surat
34
Bab 34 (Revisi)
35
Bab 35 (Revisi)
36
Ke Empat Bersaudara
37
Memasuki Hutan Surgawi
38
Menunggu Kedatangan Lan Hua
39
Kembali ke Hutan Kematian
40
Menemukan Solusi
41
Hantu Lan Hua
42
Melawan Selir Mei
43
Pertemuan di Hutan Kematian
44
Rencana Lan Hua
45
Racun
46
Gadis Itu
47
Wanita Misterius
48
Membuat Istana
49
Kembalinya Kaisar Feng
50
Berubah Dingin
51
Ingin Membuat Cemburu
52
Mana yang akan anda pilih
53
Penyerangan
54
Surat dari Klan Iblis
55
Peperangan
56
Mengobatinya
57
Tamparan dari Kaisar Feng
58
Meninggalkan Istana
59
Tinggal di Hutan Surgawi
60
Kedatangan Ke empat Bersaudara
61
Beberapa Tahun Kemudian
62
Rencana membongkar kejahatan Selir Mei
63
Sikap dingin Kaisar Feng
64
Bukti
65
Terbongkar
66
Kebenaran
67
Kematian Selir Mei
68
Pengorbanan Kaisar Feng
69
Bab 69
70
Bab 70 End
71
Exstra part 1
72
Ekstra Part 2
73
Season 2 : Awal Kehidupan Putri Lan Sing
74
Season 2 : Penyambutan
75
Season 2 : Perjodohan Pangeran Jixiang dan Rencana pernikahan Lan Sing
76
season 2 : Berkumpul dengan keluarga dan Meninggalkan Istana.
77
season 2 : Kekecewaan Lan Sing dan Pertemuan dengan Pangeran Buruk Rupa.
78
season 2 : Identitas Pangeran Buruk Rupa.
79
season 2_bab 7 : Pangeran Xio Han Si dan Kembalinya Kultivasi Hitam.
80
season 2 : Kedatangan Selir Fu Mei dan Kemarahan Kaisar Zing.
81
season 2 : Kemarahan Lan Sing dan Kerinduan Pangeran Buruk Rupa
82
season 2 : Bahagia bersama dan Mengungkapkan Kebenaran
83
season 2 : Hukuman Lan Sing dan Kediaman Baru
84
season 2 : Terbongkarnya Rencana Selir Fu dan Perasaan Pangeran Xio Han Si
85
season 2 : Perdebatan dan Perjuangan Kaisar Zing
86
season 2 : Jatuh keperangkap sensdiri
87
season 2 : Terbongkarnya Rahasia Lan Sing dan Obat Penggugur Kandungan.
88
season 2 : Awal Kebenaran.
89
season 2 : Kebenaran.
90
season 2 : Pertemuan Kaisar Zing dan Pangeran Xio Han Si
91
season 2 : Pengorbanan Pangeran Xio Han Si
92
season 2 : Kekalahan Cinta Kaisar Zing
93
season 2 : Kepulangan Lan Sing
94
season 2 : Pengasingan Selir Fu Mei
95
season 2 : Kultivasi Hitam
96
season 2 : Ku Ulangi Sekali Lagi, Lan'er
97
season 2 : Penggadain
98
season 2 : Kedatangan Kaisar Zing Juan
99
season 2 : Hutan Surgawi
100
season 2 : Perubahan Pangeran Xio Han Si
101
Season 2 : Menuju Kekaisaran Xio
102
Season 2 : Pernikahan
103
season 2 : Bertambahnya Kebahagian.
104
Pengumuman.
105
Woro woro
106
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
107
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
108
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
109
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
110
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
111
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
112
season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
113
season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
114
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
115
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
116
Season 3 : Jangan ikut campur urusan ku
117
Season 3 : Jangan melakukan kesalahan seperti diriku
118
Season 3 : Senyum Yang Hilang.
119
Season 3 : pengakuan cinta Huang Xue Na
120
Season 3 : Kekecewaan
121
season 3 : menenangkan
122
Season 3 : sebenarnya siapa suaminya
123
season 3 : gantinya
124
season 3 : Hanya lumayan
125
Season 3 : Demi dirinya
126
season 3 : Khawatir
127
season 3 : Kebenaran
128
season 3 : pertengkaran jadi ciuman
129
season 3 : malam itu
130
season 3 : Bertemu Dengan Huang Xue Na
131
season 3 : bertaruh
132
Season 3 : Dia mengaku kalah
133
season 3 : Bahagia
134
season 3 Ekstra part
135
Season 3 : Ekstra part
136
Pengumuman
137
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!