Permaisuri Sang Penguasa
Khusus Season 1 kak, silahkan di beli kak😊🙏
Open PO
Judul: Permaisuri Sang Penguasa
Penulis : Sayonk
(289 halaman)
Rp. 88.000
Sinopsis :
Permaisuri yang dicampakan oleh Kaisar. Seorang anak yang di buang oleh ayah nya sendiri. Pulang ke istana menggerakkan hati kaisar, memberikan kesempatan bagi kaisar. Namun, lagi-lagi dikecewakan. Bagaimana kehidupan kaisar setelah di tinggalkan permaisurinya? mampukah sang Permaisuri memberikan kesempatan lagi atau memilih mengabaikannya?
#PermaisuriSangPenguasa #Sayonk #NovelindoPublishing #Noveltoon
Format pemesanan
Nama
Alamat
Kota
Kelurahan
Kecamatan
Kode pos
Nomer hp
Judul buku
Transfer ke rek 0560368836 an Diana bank bca
Online Order
https://api.whatsapp.com/send?phone\=62818331696
Bisa lewat Via Shopee
https://shopee.co.id/product/6676217/14665510909?smtt\=0.6677532-1647931679.9
#jika ada kesamaan tempat atau nama mohon di maafkan.
Sekalian mau promo, mungkin ada yang minat novel cetak, bisa COD di Shopee. Dengan judul Putri Yang Terbuang.
Disebuah gubuk dekat Hutan Kematian di iringi tangisan oleh pelayan bersama seorang gadis.
Gadis tersebut seorang Permaisuri Kekaisaran Feng. Permaisuri yang tidak di inginkan oleh sang Kaisar.
Permaisuri yang diacuhkan oleh Kaisar.
Permaisuri yang di cap buruk rupa oleh semua Kekaisaran Feng.
Bahkan sang Ayah Jendral Liue tega membuangnya dan membiarkannya diasingkan karna menurutnya ia adalah anak pembawa sial pembunuh sang istri tercinta ibu kandung Lan Hua. Hanya satu orang yang mencintai Lan Hua yang tak lain adalah Ibu dari Selir Mei adik dari Ibu kandung Lan Hua. Dia lah orang yang selalu menyayangi Lan Hua dan membelanya. Akan tetapi semuanya itu telah sirna sejak Ibu tiri Lan Hua meninggal. Tidak ada orang lagi yang memperdulikannya.
Kaisar Feng terpaksa menikahi Permaisuri Lan Hua karena dekrit kekaisaran terdahulu yang tidak bisa dibatalkan tentang perjodohan Lan Hua dengan nya sewaktu bayi.
Permaisuri Lan Hua telah di asingkan selama Dua tahun. Ia di tuduh meracuni Selir kesayangan Kaisar, Kekasih sang Kaisar. Saudara tirinya sendiri. Sang Kaisar pun sangat mencintai selirnya itu.
Hingga pada suatu hari seorang pelayan suruhan Selir Mei meracuni Permaisuri Lan Hua sampai mati.
Namun terjadi suatu keajaiban. Permaisuri Lan Hua kini kembali membuka kelopak matanya. Ia mengedarkan sekelilingnya, rumah yang kumuh dengan dinding bambu.
"Bukankah aku sudah mati." gumam Keyla pengganti Lan Hua.
"shitt!!!" Keyla memejamkan matanya merasakan sakit yang kuat dikepalanya.
Tiba-tiba ingatan asing masuk kedalam kepalanya. Rasa sakit itu seperti mengiris otaknya.
Ternyata pemilik tubuh ini mati karena luka luar dan keracunan emmmm.
seorang pelayan suruhan selir kaisar meracuninya waah hebat.
aku seorang agen profesional bertranmigrasi ke tubuh wanita yang dibuang batin Keyla ckckck.
Keyla mendesah, ia merasakan amat sakit saat mengetahui ingatan asing itu. Perempuan yang tidak pernah di cintai. Tangannya mengepal, dia seorang wanita. Tentu dia tau rasa sakitnya tak di cintai.
Aku bersumpah, aku Keyla Anastasia membalaskan dendam mu jadi tenanglah, tidak akan ada lagi gadis bodoh dan penakut. Seorang agen pembunuh bayaran abad 21 batin Keyla..
Keyla menatap pelayan yang sedang menangis tetunduk. Sebelah alisnya terangkat.
Di ingatan ku, pelayan ini bernama Yoona,, pelayan setia tubuh ini batin Lan Hua.
Lan Hua beringsut duduk, ia memutar bola matanya. Sudah di pastikan pelayan di sampingnya menangis karna khawatir.
"Hiks, hiks, hiks, Permaisuri. Bagaimana hamba bisa menghadapi Ibu Permaisuri. Hamba lalai menjalankan tugas hamba menjaga Permaisuri." Ujarnya seraya menghapus matanya itu.
"Kamu pikir aku mati mengenaskan." Perkataan datar itu membuat pelayan di sampingnya mendonggakkan wajahnya.
"Pe-pe-permaisuri." Tanpa sadar pelayan itu memeluk Lan Hua begitu erat. Sampai ia merasakan sesak di tubuhnya. "Pe-permaisuri syukurlah. Permaisuri sudah sadar."
"Le-lepaskan." Ucap Lan Hua memukul pinggang pelayan itu.
"Ma-maaf Permaisuri." Ujarnya dengan perasaan bersalah. Ia sudah lancang sebagai pelayan rendahan memeluk wanita terhormat di Kekaisaran ini.
"Hentikan saja tangisan mu itu, aku tidak butuh tangisan mu. Dan ya, jangan menangis lagi di depan ku. Aku tidak suka melihat pelayan yang cengeng."
"Pe-permaisuri." Pelayan itu hanya menatap heran, tidak mungkin sikap dan sifat Permaisurinya berubah.
"Ada apa?" tanya Lan Hua mengernyitkan dahinya. Ia sadar jika perkataannya mengundang keheranan di mata pelayan itu.
"Semua orang pasti berubah dan tak ingin hidup menangis setiap harinya. Jadi jangan terkejut jika aku berubah."
"Hamba bersyukur Permaisuri berubah." Ucap Yoona yang kembali menangis.
"O, astagah ! pergilah jika kamu ingin menangis. Dan ya, hilangkan ingus mu itu. Lebih baik aku tidur." Ucap Lan Hua langsung membaringkan tubuhnya membelakangi Yoona.
Yoona hanya tersenyum, ia tidak memperdulikan wajah kesal Lan Hua. Baginya Lan Hua sadar dan tidak meninggalkannya adalah suatu keberuntungan. Yoona pun beranjak pergi, sebelum ia menutup pintunya. Yoona melihat ke arah Lan Hua. "Selamat tidur Permaisuri." ujarnya lalu menutup pintu itu.
...----------------...
Ke esokan paginya Keyla mengerjapkan matanya, ia mengucek matanya hingga penglihatannya, ia menguap dengan lebarnya tanpa menyadari keberadaan seseorang di sampingnya itu.
"Hormat hamba, Yang Mulia."
"Hah !" Keyla tersentak, ia terkejut dengan suara yang ada di sampingnya.
"Kau membuatku kaget saja, untung tidak mati karna jantungan." Ucap Keyla sambil memegang dadanya yang berlomba-lomba.
"Maaf Permaisuri, hamba membuat Permaisuri terkejut. Hamba pantas di hukum." Ucap pelayan itu, ia langsung bersujud.
"Lain kali jangan seperti itu," ucap Lan Hua dengan kesal. Namun ia masih turun membantu pelayan itu berdiri.
"Maaf, Permaisuri." lirih sang pelayan merasa bersalah.
"Sudahlah, ada apa ?" tanya Keyla menatap sang pelayan.
"Hamba sudh menyiapkan air hangat untuk membersihkan tubuh Permaisuri." Tuturnya dengan lembut.
"Baiklah, sepertinya badan ku memang membutuhkan air." Ujarnya datar.
Sampailah Keyla di sebuah bak mandi yang terbuat dari kayu, serta bertaburan kelopak bunga. "Ck, bagaimana aku bisa mandi di bak kecil seperti ini. Tidak bisa bebas berenang." Gumam Lan Hua mendengus kesal.
Pelayan itu pun hendak membantu melepaskan hanfu Keyla. Namun dengan cepatnya Keyla menutupi dadanya.
"Kau mau apa ?" tanya Keyla keheranan, melototi pelayan di depannya.
"Hamba, akan membantu Permaisuri untuk membersihkan tubuh Permaisuri." jawab pelayan itu keheranan melihat tingkah laku Keyla.
"Sudahlah, aku bisa sendiri. Kau pergilah !"
Aku hampir lupa, jika di dunia kulot ini mandi pun harus di layani..
"Kenapa masih disini, aku bisa membersihkan sendiri." Bentak Keyla menatap pelayannya.
"Ba, baik Permaisuri."
Kenapa Permaisuri sangat aneh ? batinnya berlalu pergi.
Setelah selesai dengan ritual mandinya, Keyla yang duduk di depan cermin. Ia langsung membulatkan matanya menatap wajah nya.
"Permaisuri, ada apa ?" tanya pelayan itu yang menyisir rambut Keyla, ia menatap heran ketika melihat raut wajah Keyla.
"Apa ini wajahku ?" tanya Keyla sambil memegang pipinya.
"Be, benar Permaisuri." Jawab sang pelayan, ia takut Permaisurinya menangis lagi melihat wajahnya yang telah di benci oleh Kaisar.
"Sial !! bagaimana bisa aku memiliki wajah seperti ini?" ucap Keyla menggigit bibirnya. "Hidup dua kali, sial pula !" Gerutu Lan Hua namun masih di dengarkan oleh Yoona.
Yoona pun tak ambil pusing, setelah sadar Permaisurinya memang bertingkah aneh.
"Yoona tiap pagi kau harus menyiapkan telur serta jeruk, aku akan membuat masker untuk wajah ku."
"Mas, masker. Apa itu Permaisuri ?" tanya pelayan itu keheranan.
"Sudahlah kau turuti saja perintah ku. Jangan banyak bertanya, banyak bicara juga gak terlalu baik." ucap Keyla, ia memijat pelipisnya. Memikirkan kehidupan keduanya yang membuatnya sangat pusing dan hampir meledakkan kepalanya.
"Baiklah, Permaisuri. Hamba akan melakukannya."
"O iya, kau jangan memanggilku Permaisuri. Panggil saja aku Keyla atau Lan Hua."
"Maaf Permaisuri hamba tidak pantas melakukan hal itu." Yoona bersujud di depan Lan Hua.
"Dasar orang kolot, jika kau menganggap ku Permaisuri. Maka aku memerintahkan mu tidak memanggil Permaisuri. Paham !" ujar Keyla menatap tajam.
"Permaisuri," ucap pelayan itu menangis.
Lan Hua menggaruk alisnya yang tak gatal," Lakukan saja perintah ku. Jika kamu tidak mau, aku akan menendang mu dari sini."
"Ampun Permaisuri, hamba akan menuruti semua perintah Permaisuri. Akan tetapi memanggil nama Permaisuri sangatlah tidak sopan. Bagaimana jika hamba memanggil Permaisuri dengan sebutan Meimei." Ujar pelayan itu.
Lan Hua mengingat nama panggilan Meimei, bukankah itu nama panggilan adik seperti film kolosal china.
"Terserah, yang penting jangan memanggil ku Permaisuri."
Lagi pula ini memang bukan tubuh ku batin Keyla.
"Baiklah Meimei, Jiejie sudah menyiapkan makanan untuk Meimei dan Jiejie akan keluar ke pasar untuk menjual obat - obatan. Meimei harus menjaga diri Meimei baik - baik." Ucap Yoona tersenyum, sambil mengelus kepala Keyla.
Keyla mengangguk, setelah itu mereka langsung menuju ruang makan.
30 menit kemudian.
Setelah mengantar Jiejie nya sampai di depan halaman serta melambaikan tangannya. Walaupun Yoona merasa kebingungan tapi ia mengikuti gerakan tangan Lan Hua.
Tubuh ini lemah, Aku harus berlatih. Di dalam Kerajaan China, kultivasi atau bela diri sangat di butuhkan.
Lagi pula aku adalah seorang Agen batinnya tersenyum sinis.
"Aku ingin menguasai dunia." Ujarnya.
Lantas Keyla langsung mengganti hanfunya, dengan hanfu polos tidur, ia mengikat rambutnya dengan satu ikatan, kemudian ia memulai latihannya dengan berolahraga. Ia berlari mengelilingi halaman itu, tak lupa juga Keyla latihan meregangkan ototnya dengan push up..
Setelah berlatih, Keyla mencari sebuah pedang di gubuk itu dan memulai dengan latihan pedangnya.
Kini Dua tahun telah berlalu...
Keyla menjalani hari hari biasa seperti seorang Agen. Memperkuat tubuh barunya.
tanpa diketahui oleh sang pelayan.
Hmmmmm sudah 2 tahun aku disini melatih semua ketahanan tubuhku,
bahkan wajahku yang dulu penuh jerawat karena racun sekarang sudah mulus batin Lan Hua menatap ke arah langit.
"Meimei sudah waktunya makan malam." Seorang wanita muncul di balik pintu. Ia melangkahkan kakinya ke arah Lan Hua. "Ada apa?" tanya Yoona merasakan Lan Hua memikirkan sesuatu.
"Tidak ada, aku hanya merindukan Ibu ku." Ucapnya berbohong lalu masuk ke dalam. Yoona pun yang mendengarkan perkataan Lan Hua, merasakan sakit di hatinya. Namun ia secepatnya menyusul Lan Hua.
Lan Hua..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Al^Grizzly🐨
Kenapa ya masih pakai Nama Keyla...harusnya Kan di pakai nama Pemilik Tubuh.
2024-05-13
1
Ayu Dani
Banyak novel yang d lewat karena critanya membosankan tapi yang ini langsung jatuh cinta saya sma karya author
2024-02-13
1
Capricorn 🦄
keren
2024-02-05
0