Ch. 20

Setelah puas dengan apa yang ia hasilkan semalam, jehan mulai menjalankan misi harian nya, dan itu tidak lama.

[ Ding..... Selamat tuan sudah menyelesaikan misi harian..

Hadiah : 250.000.000

Saldo tetap : 900.007.673.800.000 ]

Kemudian ia pun bergegas untuk mandi, di kamar mandi jehan agak lama karena masih sangat senang dengan hasil yang ia dapatkan semalam.

Setelah keluar ia pun memakai pakaian sekolah miliknya dan berjalan menuju ruang makan, diruang makan sudah ada dindaa dan bu sri.

'' Eh nak jehan sudah selesai olahraga? '' tanya bu sri.

'' Sudah bu, oh iya hari ini ibu masak apa bu? '' jehann menjawab sekaligus bertanya kepada bu sri.

'' Oh ibu sama dindaa masak ayam panggang sama sop, dan untuk minuman nya sendiri jus melon '' kata bu sri sembari berjalan ke meja makan.

'' Widih enak nih, kalo dinda bantuin apa aja din? '' tanya jehann.

'' Dindaa cuma bantu ibu nyiapin bahan nya mas, dinda gabisa buat ayam panggang hehe '' kata dinda cengengesan.

'' Ooo gitu ya '' kata jehann.

Mereka pun mulai makan bersama.

Beberapa saat berlalu, jehann sekarang berada di garasi nya untuk memanaskan mesin motor milik nya, lalu kembali ke halaman teras untuk duduk disana sembari mengobrol dengan dinda dan ibu sri.

'' Oh iya bu, semalam saya sudah membeli sebidang tanah yang cocok untuk dibuat restoran, perkiraan saya 1 atau 2 bulan kedepan ibu bisa mulai memulai bisnis ini, dan nanti akan ada wakil ibu, namanya bu siti pasti dinda sudah menceritakan nya kan? '' kata jehan sambil melirik dindaa.

'' Iya nak ibu setuju setuju aja, tapi apa bener ibu ga ngerepotin kamu? kami ini disini numpang loh dan kami gamau dinilai memanfaatkan kamu ibu mau kamu jujur apakah ada hal yang kamu jadikan target dari kami? ''

tanya bu sri.

'' Ehehehe, ibu ngga usah khawatir tentang itu, ngga ngerepotin sama sekali kok '' kata jehan.

'' Jujur aku ngelakuin ini biar bisa dapet restu ibu sri biar nanti bisa di kasih restu buat nikah dengan anak nya hehe '' lanjut nya.

'' Apa? kamu mau mengharapkan restu dari ibu? '' tanya bu sri.

'' Tentu saja ibu merestui kalian berdua, maaf ibu baru bisa bicara sekarang, sebelum nya ibu pernah berbicara dengan kakek oji yang menawarkan perjodohan kalian berdua, dan ibu langsung setuju saja karena jehann memiliki sifat yang baik, jadi bisa dikatakan ibu sudah mendukung kalian sejak awal, tapi yang diutamakan adalah dinda, apakah dia mau sama kamu? '' tanya bu sri sambil menengok ke arah dinda.

'' Aku? aku mah setuju setuju aja, kan ngga baik kalau melawan orang tua '' kata dindaa bersemangat.

Jehann bahagia sekali dengan hal ini, dengan ibu nya dinda yang sudah memberikan restu, ia merasa seperti dinda sekarang milik nya, walaupun itu semua belum valid, karena mereka belum menikah.

'' Seriusan ibu ngasih restu ke aku? '' tanya jehann bersemangat.

'' Iya benar, tapi cuma minta satu hal yang sederhana, ibu ngga mau kamh membuat dindaa nanti nya sedih, apa kamu mengerti? '' jawab bu sri.

'' Baik bu, jehan akan berusaha memenuhi keinginan ibu '' kata jehann.

'' Lalu apakah setelah nya kalian akan pacaran? '' tanya bu sri lagi.

'' Ehehe iya bu kalo boleh '' balas jehann.

'' Boleh boleh aja, yaudah berangkat sekolah sana sekarang sudah jam 7 '' kata bu sri.

'' Yeay makasih bu, aku sama dindaa berangkat dulu '' kata jehann.

Ia langsung berjalan bersama dinda menuju garasi nya untuk mengambil motor, kemudian mereka berangakat menuju sekolah.

Diperjalanan jehan asik mengobrol dengan dindaa, sama sama mengeluarkan kegembiraan nya masing masing, dan ketika sampai di sekolah mereka pun belajar seperti pelajar lain nya.

Tidak ada yang menarik di sekolah bagi jehann dan dinda hari ini.

'' Max kami pulang duluan ya '' kata jehann.

'' Hati hati bro '' balas Max.

Diperjalanan pulang, jehan mampir ke toko boneka karena dinda ingin membeli salah satu nya.

'' Liat mas, yang ini lucu banget ya '' kata dindaa sambil menunjukan boneka tedy bear.

'' Iya lucu banget kaya kamu '' balas jehann.

'' Hahahah '' lanjut nya.

'' Jadi? mau yang ini? '' tanya jehann.

Dinda tidak membalas dan hanya menganggukan kepala nya.

'' Baiklah, mari kita menuju kasir '' kata jehann.

Di meja kasir, bisa dilihat ada beberapa orang yang sedang mengantri, salah satu orang yang mengantri tersebut ada perempuan yang seumuran jehan sedang melirik ke arah nya, gadis tersebut terpesona dengan ketampanan yang dimiliki oleh jehann, lalu mengalihkan pandangan nya ke arah dinda yang ada di sebelah nya, sial kenapa dia berada di samping laki laki idaman ku? begitulah pikirnya.

Ia sangat iri dengan dinda yang diperlakukan seperti putri oleh jehan, dan bergumam.

'' Andai saja ia miliku '' gumam gadis tersebut.

Jehan yang mendengar gumaman tersebut tidak tau harus bersikap apa, dan hanya membiarkan nya seolah angin lalu.

Setelah selesai mengantri, kini giliran jehan membayar apa yang ingin ia beli, setelah itu mereka pun kembali kerumah.

Di lingkaran bangsawan, kini ada topik yang sedang hangat yaitu tenntang hancurnya para pengawal keluarga Vein yang terkenal akan kekuatan nya.

Walaupun keluarga 20 besar, namun para pengawal yang mereka miliki bisa dikatakan sebanding dengan keluarga 10 besar.

Di sebuah ruangan, berdiri 15 sosok penting keluarga Vein yang sedang berbicara dengan seseorang.

'' Apa maksudmu dengan meminta kompensasi seluruh aset yang kami miliki? '' tanya Hengki Vein.

'' Tentu saja aku meminta nya dengan baik baik karena anda sudah berniat mencelakai tuanku, asal kau tau saja 4000 bawahan sampah mu itu tidak mengeluarkan 1 tetes keringat bagiku untuk menghabisi mereka '' kata sosok tersebut yang tidak lain adalah jhon sambil mengeluarkan secarik kertas yang perlu di tanda tangani.

Mereka yang mendengar apa yang diucapkan oleh jhon, tidak bisa tidak terkejut, tanpa sadar lutut nya melemas.

Kekuatan yang ia anggap sangat kuat oleh mereka, bahkan tidak bisa membuat 1 tetes keringat pun keluar dari pembunuhnya.

Kini Hengki Vein sangat menyesal, hanya gara gara ia mementingkan wibawa dan anaknya, ia sekarang harus merelakan keluarga nya langsung, ia ingin melawan, namun ia berfikir jika ia melawan maka, seluruh keluarga nya akan binasa saat ini juga.

'' Baiklah tuan, aku akan menyerahkan seluruh aset dan kekayaan yang aku miliki, tapi boleh kah saya mengetahui dengan siapa saya berbicara? '' tanya Hengki Vein lemas.

'' Saat ini engkau sedang berhadapan dengan JHON, ketua regu Number of death '' kata jhon.

Semua yang mendengar kata '' Regu number of death '' mengerutkan kening.

Apakah mereka pemain baru?

'' Baiklah tuan, saya tidak akan mencari gara gara lagi dengan tuan muda mu '' ia sudah pasrah dengan apa yang terjadi kemarin dan hari ini.

Dan memutuskan untuk tidak mencari gara gara dengan tuan muda yang melukai anak nya.

Ia pun berjalan menuju jhon dan menanda tangani penyerahan saham sebanyak 80%, ia tidak menyerahkan sebanyak 100% karena sisa nya milik orang lain yang bukan keluarga nya.

'' Baiklah, senang berbisnis dengan anda '' kata jhon kemudian meninggalkan tempat tersebut.

'' Huh syukurlah dia sudah pergi, saudara saudara ku, mari kita bangun bisnis kita dari awal, dan aku tidak akan menyandang gelar sebagai ketua karena semua kejatuhan ini berasal dari emosi ku '' kata hengki vein.

'' Baik '' balas mereka semua.

Terpopuler

Comments

Z3R0 :)

Z3R0 :)

hm cukup jujur juga,

2023-06-29

0

Team Hore (≧∇≦)/

Team Hore (≧∇≦)/

👍❤

2022-12-31

0

Harman LokeST

Harman LokeST

maaaaaaaaaaaaannnnnnnnnntttaaaaaaaaaaaaaaaaaaaapppppppppppp

2022-11-18

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!