Ch.8

Beberapa saat kemudian Jhon datang dengan membawa nasi bungkus yang baru saja ia beli di tempat bu sri.

'' Ini tuan nasi nya '' kata Jhon dengan hormat.

'' Oy kalian para number of death, keluarlah dan mari makan bersama ''

kata jehan.

sesaat kemudian muncul 10 bayangan perlahan membentuk 10 wujud laki laki.

'' Maaf tuan, bukankah tidak sopan jika bawahan makan dengan tuannya? '' kata no 01 mewakili.

'' Sudahlah, saat sedang santai tidak perlu terlalu formal, mari kita makan bersama '' kata jehan.

Para bawahan yang mendapati sikap tuanya seperti ini hanya bisa bergembira didalam diri mereka, memang status mereka adalah bawahan Jehann tapi jehan tidak memperlakukan mereka seperti binatang atau alat yang hanya bisa disuruh suruh, dan ini salah satu nilai plus milik jehann.

'' Baik tuan kami akan makan bersamamu jika begitu '' no 01 duduk dengan perlahan di ikuti oleh yang lainya.

Skip makan.

Setelah selesai makan, sekarang jam sudah menunjukan jam 08 : 30

dan jehan memulai dengan misi harian yang diberikan oleh system untuk pertama kalinya.

Beberapa sat berlalu, jehan benar benar sudah menyelesaikan misinya dan terdengar dering dari system nya.

[ Selamat tuan mendapatkan uang sebesar 200 juta karena menyelesaikan misi harian ] kata system.

Sepotong kegembiraan muncul diwajah nya, meskipun ia sudah cukup beradaptasi dengan uang, ini masih saja mengejutkan nya.

Baginya system nya anugerah yang paling besar ia miliki.

'' Status '' kata jehan.

[ STATUS ]

[ NAMA : Jehann Bayu Aji

UMUR : 16 Tahun

JOB : Driver Level.1, Trading. Level 4(max), Petarung Level 4(max)

VERSI SYSTEM : V1.0

SALDO REKENING..... : RP 210,377,800,000

- Inventory

- Shop

- Info tubuh ]

Jehan pun kemudian mengklik fitur info tubuh.

[ Info tubuh ]

[ Kekuatan. : 34+

Pertahanan. : 29+

Tinggi : 182cm

Berat Badan. : 69kg ]

Ketika melihat layar hologram yang di tampilkan, jehan mengangguk puas, ia sekarang merasa bahwa di dunia ini adalah yang terkuat, tetapi ia tifak merasa sombong atau bangga atas pencapaiannya.

'' System apakah kamu memiliki saran untuk sekolah terbaik di jakarta? ''

tanya jehan.

[ Ada tuan, Sma 173 Jakarta city, menurut system itulah tempat terbaik ] kata system.

'' Baiklah apakah hari sabtu nanti sehabis pulang sekolah kamu bisa membantuku mengurus surat pindah miliku dan dinda jika dia jadi ikut? dan mendaftarkan ke sekolah Sma 173, dan pastikan aku sekelas dengan dindaa '' kata jehan menjelaskan panjang lebar.

[ Tentu tuan, system akan mengatur jadwal sesuai dengan yang tuan inginkan ] balas system.

'' Baiklah system memang tidak pernah mengecewakanku '' kata jehan memuji.

[ Terima kasih tuan ]

balas system.

Kini 2hari berlalu dalam sekejap mata dan jehan sudah berjalan menuju ke rumah bu sri untuk meminta jawaban yang kemarin.

'' Permisi bu '' kata jehan.

'' Eh nak jehann, kok nambah ganteng aja sih hahahahaha '' kata bu sri.

'' Engga kok bu, kebetulan aja kali kalo nambah ganteng nya hehe '' balas jehan.

'' Kamu kesini pasti mau nanya yang kemarin kan? '' kata bu sri.

'' Iya bu benar, kalo ibu sama dindaa mau kita bisa berangkat nanti malam '' kata jehann.

'' Ibu dan dinda sudah setuju buat ikut kamu ke Jakarta ''kata bu sri

'' Yasudah ibu akan siap siap dulu, nanti malem mau naik apa emang nak jehan? '' lanjut bu sri.

'' Kita naik pesawat bu, aku sudah memesan tiket nya tadi '' kata jehan.

'' Oh iya sebentar ibu panggil dindaa dulu '' kata bu sri.

Jehan yang mendengar ini buru bur ingin mencegahnya, namun bu sri sudah berteriak duluan.

'' Dindaaaaaaa '' teriak bu sri.

'' Iya buu '' kata seseorang di dalam rumah lalu keluar.

Lalu saat sosok tersebut keluar, jehan hanya bisa tersenyum canggung.

'' Halo din hehe '' kata jehan cekikikan

'' Ma..mass jehan '' kata dinda gugup.

'' Huh anak muda jaman sekarang, udah tau yang manggil ibunya, tapi yang disapa duluan malah cowok, hmph '' kata bu sri pura pura marah.

'' Hahahahahahahahah '' jehan terbahak bahak.

Dan dinda semakin merah wajah nya karena malu telah digoda ibunya sendiri.

'' Yasudah ibu siap siap dulu, nyiapin barang yang mau dibawa ya nak jehan '' kata bu sri.

lalu melirik ke dinda

'' Temani mas jehan ngobrol oke ''

kata bu sri.

'' Baik bu '' balas dinda singkat.

Setelah ibu sri masuk, suasana menjadi canggung,mereka berdua bingung haru mulai dari mana, dan pada akhirnya jehan memberanikan diri untuk memulai topik.

'' Kamu udah bilang sama temen temen kamu din? kalo kamu mau pindah sekolah? '' tanya jehan agak santai.

'' Emm udah mas, kata mereka kalo membual ga gitu juga kali '' jawab dindaa.

'' Yasudah biarin kalo mereka ga percaya, yang pasti nanti pindah ke sekolah terbaik di jakatore dan sekelas pastinya haha '' kata jehan.

'' Se..sekelas mas? '' tanya dinda.

'' Kenapa din? kamu gamau sekelas sama aku? yaudahh aku cari kelas yang beda sama kamu aja nanti '' kata jehann seolah olah memasang ekspresi sedih.

'' Enggak gitu mas, dinda mau.. dinda mau sekelas sama mas jehan '' kata dinda buru buru menjawab.

'' Haha iya iya ngomong ngomong kamu tambah cantik aja din '' kata jehann mendekatkan mulut nya ke kuping dinda.

Dindaa yang mendengar itu langsung berlari ke kamar nya dengan perasaan jantung yang ingin meledak dan wajah seperti kepiting rebus.

'' Dari kapan mas jehan bisa ngomong kayak gitu '' pikir dinda.

'' dan kenapa mas jehan bertambah tampan dari yang kemarin '' gumam dinda.

Dinda masih ngos ngosan di kamar nya menenangkan hatinya.

Kini diluar, jehan berpamitan kepada bu sri dan berkata bahwa jam 19 : 00 dia akan kembali ke sini.

Setelah sampai di rumah jehan melihat lihat di fitur toko, ia membeli seseorang bawahan sopir+petarung untuk menjadi sopir nya nanti malam.

Wushh.......

Seseorang muncul di celah dimensi.

'' Bawahan menyapa tuan '' kata pria tersebut.

'' baiklah, apakah kamu memiliki nama? '' tanya jehan.

'' Tidak tuan '' ucap pria tersebut tetap dalam kondisi berlutut.

'' Baiklah mulai sekarang namamu adalah Silva '' kata jehan.

'' Terimakasih tuan karena sudah memberikan saya nama '' ucap nya bersemangat.

'' Yosh tunggulah sebentar di luar ''

perintah jehan.

'' baik tuan ''

balas Silva

Saat silva sudah keluar, jehan memanggil Jhon.

'' Jhon aku ada tugas untuk mu, belilah satu unit mobil di dealer dekat sini '' kata jehan.

'' Sesuai perintah tuan '' kata jhon langsung menghilang.

Jehan ini rupanya sejak lama juga menyimpan perasaan buat dindaa, jadi sebisa mungkin ia akan berada di dekatnya terus.

Yang membuatnya tidak pede adalah karena ia berasal dari keluarga yang tidak mampu.

Begitulah yang terjadi.

Dinda mengira bahwa jehan tidak menyukainya, dan jehan tidak pede karena status keluarganya.

Namun sekarang sudah berbeda, tingkat kepercayaan dirinya sudah berbanding 180 derajat dengan sebelum nya.

Ia tidak akan menyia nyiakan kepercayaan dirinya nanti begitu waktu nya tiba.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***