episode 16

#JANGAN LUPA BERIKAN LIKE KOMEN VOTE KALIAN YA#

*****

Setelah Bima sampai di aprtemennya Bima memilih menekan bel terlebih dahulu sebelum masuk walaupun itu apartemen Bima sendiri dan otomatis Bima tau pinnya, kalo mau Bima bisa aja langsung masuk tapi itu gak sopan menurutnya.

TING.....TONG......TING .....TONG

"Eh mas Bima silahkan masuk mas" ujar Dara saat pintunya di buka. "Mmmm....ada apa ya mas?" tanya Dara.

"Gak ada apa apa kok Ra, aku cuma mau ngajak kamu jalan jalan aja, gimana kamu mau kan?" jawab Bima dengan balik bertanya.

"Iya boleh mas, memang mau jalan kemana mas?"

"Ke mall mungkin"

"Ya udah mas Bima tunggu sebentar ya, Dara mau siap siap dulu, oh ya mas Bima mau minum apa ?"

"Mmmm.....gak usah deh ntar kalau mau aku bisa ambil sendiri" jawabnya

Dara segera masuk ke dalam kamar dan segera mengganti bajunya, Dara memilih memakai sebuah dress cantik bercorak bunga yang panjangnya selutut tidak lupa Dara juga menambah sedikit polesan make up di wajah cantiknya dan untuk rambutnya Dara memilih menggerainya saja.

Setelah selesai Dara mengamati dirinya di depan cermin Dara nampak cantik sepurna hanya dengan penampilan yang sederhana.

"Ayo mas aku udah siap" ujar Dara telah keluar dari kamar.

Bima yang sibuk dengan ponsel di tangannya seketika mengangkat kepalanya kala mendengar suara Dara. "sederhana tapi cantik " gumam Bima dalam hati.

"Hallo .....mas Bima kok malah bengong emang ada yang aneh dengan Dara?" tanya Dara karena melihat Bima yang hanya bengong.

"Eh enggak kok, ya udah ayok" Tiba tiba Bima menggenggam tangan Dara dengan lembut lalu menariknya untuk keluar dari apartemennya.

Tiba tiba Dara menjadi deg degan karena tangannya yang di genggam oleh Bima dan Bima jadi gemes melihat Dara yang malu malu gitu.

"Silahkan masuk tuan putri" ujar Bima dengan membukakan pintu mobil untuk Dara.

Wajah Dara jadi bersemu merah karena di perlakukan semanis itu oleh Bima, Sebelumnya Dara gak pernah di perlakukan semanis itu bahkan sama Vino dulu Dara gak pernah di perlakukan special seperti ini. "terima kasih mas" jawab Dara.

Setelah itu Bima memutari mobilnya dan masuk di bagian kemudi, tiba tiba Bima maju mendekati Dara bahkan sangking dekatnya hembusan nafas Bima bisa di rasakan oleh Dara. "mmmmm......wanginya maskulin banget" batin Dara dalam hati.

"ma....mas Bima mau ngapain?" tanya Dara karena kini posisi Dara dengan Bima sangatlah dekat dan Dara jadi merasa gugup berada sedekat itu dengan Bima.

"Mau pasang sabuk pengaman kamu , kamu pikir aku mau ngapain?" jawab Bima yang Dara fikir Bima mau ngapain.

"Eh....eng....enggak mas aku gak mikir apa apa kok" jawab Dara dengan glagapan dan salah tingkah.

Melihat Dara yang seperti itu Bima jadi gemes sendiri, jadi pengen cium bibirnya yang merah alami tanpak menggoda itu.

setelah memangsangkan sabuk pengaman untuk Dara bima jugamemasang sabuk pengamannya sendiri lalu setelah itu Bima segera melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota.

Di perjalanan hanya ada keheningan di dalam mobil, Bima fokus dengan kemudinya sedangankan Dara melihat keluar jendela sehingga Dara berinisiatif untuk memecah keningan yang tercipta di dalam mobil, maklumlah mereka berdua masih sama sama canggung.

"Mas Dara besok aja ya ngelamar kerja di kantornya mas Bima karena tadi kan gak jadi" ujar Dara.

"Kamu gak usah kerja aja Ra kan kamu mau jadi istri aku jadi ngapain kamu kerja"

"Tapi mas Dara bosen di apartemen terus gak ngapa ngapain"

"Pokoknya kamu gak boleh kerja aku yang akan nanggung semua kebutuhan kamu"

"tapi ....." belum selesai Dara berbicara Bima sudah memotongnya.

"Gak ada penolakan, ingat ya Dara sekarang kamu itu calon istri aku jadi kamu harus nurut sama aku lagian aku gak suka punya istri yang sibuk bekerja, jadi kamu cukup di rumah ngurusin aku aja, kamu ngertikan?" jelas Bima yang memang tidak ingin mempunyai istri yang sibuk bekerja, Bima ingin mempunyai istri yang setiap waktu ada untuknya.

"Iya aku ngerti mas"

"Bagus, gitu dong aku seneng kalo kamu nurut dan ingat mulai sekarang kamu gak boleh deket deket sama cowok lain selain aku, aku gak suka milik aku di sentuh orang lain"

"What apa? kok mas Bima jadi berubah posesif gini sih" gumam Dara dalam hati.

"Kok kamu malah bengong, denger gak tadi aku bilang apa?" tanya Bima yang tidak mendapat jawaban dari Dara.

"Eh .....iya mas Dara denger kok?"

Gak lama akhirnya mereka sampai di parkiran mall, Bima segera turun untuk membukakan pintu untuk Dara setelah itu Bima berjalan masuk ke mall dengan menggenggam tangan Dara, Bima memilih membawa Dara untuk masuk ke toko pakaian terlebih dahulu.

"sekarang kamu bisa pilih baju yang kamu suka" ujar Bima memberi kebebasan untuk Dara memilih pakaian yang disukainya.

"Tapi Dara gak pengen beli baju mas" jawab Dara.

"Terus kamu mau beli apa?" tanya Bima.

"Mmmmm...Dara gak pengen beli apa apa"

"Huffftt" Bima menghembuskan nafasnya kasar "gak bisa gitu dong Ra aku ngajak kamu ke sini itu memang mau ngajak kamu shopping, sekarang kamu itu mau jadi istri dari Bima sanjaya jadi kamu harus bisa menyesuaikan diri, kamu ngertikan?"

"Iya mas Dara ngerti" sekarang Dara mengerti kenapa Bima membawanya shopping itu karena Bima ingin Dara menyesuaikan kehidupan Bima, iyalah gak lucukan kalau Bima tanpak modis dengan pakaian mahal yang selalu melekat di tubuhnya sedangkan Dara yang merupakan calon istrinya terlihat kumal kan gak mecing.

"Ya sudah biar cepet aku aja yang pilihin" ujar Bima yang merasa kalau Dara yang milih bakal lama "PELAYAN" panggil Bima.

"Iya tuan ada yang bisa saya bantu?" ujar seorang pelayan di toko itu yang tanpak berlari tergopoh gopoh karena mendengar panggilan Dari Bima, ya semua orang taulah Bima itu siapa.

"Tolong kamu bungkus semua baju terbaru yang ada di sini" titah Bima pada pelayan itu.

"Baik tuan, silahkan anda bisa menunggu dengan duduk di sana" ujar pelayan itu yang menunjuk sebuah kursi Sofa yang biasa di pergunakan untuk menunggu dan Bima hanya mengangguk mengerti.

Sedangkan Dara nampak bengong dengan Bima yang menyuruh seorang pelayan untuk membungkus semua baju model terbaru di toko itu, apa itu tidak berlebihan begitu fikir Dara.

Bima mengakat tangannya sebagai kode memanggil bodyguarnya, seketika itu bodyguarnya Bima langsung menghampiri tuannya. "ada perlu apa tuan memanggil saya?" tanya nya.

"Tolong kamu urus pembayarannya dan bawa semua baju bajunya" titah Bima yang langsung di sanggupi oleh bodyguarnya.

"Baik tuan muda"

Setelah itu Bima membawa Dara untuk memasuki sebuah toko sepatu.

"Ayo ra, itu semua biar orangku yang ngurus" ujar Bima dengan menggenggam tangan Dara kembali.

"Jadi mas Bima dari tadi gak sendiri?" tanya Dara saat tiba tiba Bima memanggil anak buahnya.

"Kemana pun aku pergi selalu di kawal Ra , kamu tau sendiri kan aku ini siapa? sebagai pembisnis yang berpengaruh di kota ini gak semudah yang kamu bayangin ra" jelas Bima yang membuat Dara menganguk nganggukkan kepalanya mengerti.

" Memang orang kaya itu ada ada aja, susah buat di mengerti oleh kalangan bawah sepertiku" gumam Dara dalam hati.

"Owh ....gitu ya mas, kita mau kemana lagi ini?"

"Sekarang kita ke toko sepatu" jawab Bima yang hanya di angguki oleh Dara.

"PELAYAN" panggil Bima saat sudah memasuki toko sepatu.

"Tuan Bima selamat malam ada yang bisa di bantu tuan?" tanya seorang pelayan yang datang menghampiri Bima.

"Tolong kamu bungkus semua sepatu terbaru di toko ini nanti orangku yang akan mengurusnya" titah Bima.

"Baik tuan" pelayan itu segera menyiapkan apa yang Bima mau, memang ya orang kaya mah bebas, tinggal suruh beres.

Dara di buat geleng geleng kepala akan tindakan Bima.

Setelah itu Bima keluar dari toko sepatu itu, dari tadi Bima selalu menggenggan tangan Dara dan Bima tidak di melepas sedikitpun lalu tiba tiba ada yang memanggil Dara.

"RA..... DARA.... " mendengar namanya di panggil lantas Dara menoleh, ternyata teman temannya yang manggil, namanya Mela dan sindy.

"Mela, Sindy kalian ngapain di sini? " tanya Dara yang melihat teman temanya.

"Ya kita lagi jalan jalan dong Ra" jawab sindy.

"Iya kamu sih gak bisa di hubungin kamu kemana aja sih kok gak da kabarnya udah lupa ya sama kita?" tanya Mela yang baru melihat Dara.

"Maaf mel ponsel aku rusak jadi gak bisa di hubungin" jawab Dara.

"Owh....eh itu siapa ra?" tanya sindy dengan berbisik

"Oh ya kenalin ini mas Bima dan mas Bima kenalin ini temanku namanya sindy dan Mela" ujar Dara memperkenalkan.

"Hay kak namaku Mela" ujar Mela dengan mengulurkan tanganya.

"Kalau saya sindy" ujar Sindy juga dengan mengukurkan tangannya ke Bima.

Bima tak lantas menjabat kedua tangan yang terulur di depannya, Bima meraih tangan Dara untuk menyambut uluran tangan dari kedua temannya

"Bima" jawab Bima dengan Datar, Dara jadi merasa gak enak dengan kedua temanya atas perlakuan Bima.

Bima berbuat begitu bukan tanpa alasan, itu semua Bima lakukan karen Bima gak mau kalau wanita wanita itu akan bersikap genit padanya, Bima merasa risih aja karena semua wanita selalu bersikap seperti itu kepadanya bahkan banyak wanita yang rela membuka pahanya lebar lebar secara cuma cuma hanya untuk seorang Bima.

"Ayo ra " Bima langsung menarik tangan Dara dengan lembut meninggalkan kedua teman Dara.

"Eh aku duluan ya mel, Sin" ujar Dara sebelum pergi.

"Gila ganteng banget itu cowok keren abis" kata sindy yang mengagumi ketampanan dari Bima.

"Iya tapi aku gak asing deh sama mukanya siapa ya" ujar Mela sambil mengingat ngingat. "ya ampun sin itu kan Bima sanjaya yang tampangnya sering ada di majalah majalah bisnis itu"

"Ha.....beneran Mel, wah beruntung banget si Dara kira kira ada hubungan apa ya tuan Bima sama Dara?" ujar Sindy dengan bertanya tanya.

Mella menggidikan bahunya. "mana aku tau sin.

o0o

Dan selanjutnya Bima dan Dara masuk ke dalam toko phonsel.

"Selamat datang tuan Bima, ada yang bisa saya bantu" ujar salah satu pelayan yang menyambut kedatangan Bima.

"Tolong kamu bungkus ponsel yang sama seperti punyaku ini" titah Bima sambil menunjukkan ponselnya.

"Baik tuan di tunggu sebentar" pelayan itu segara mengambil ponsel yang sama seperti punya Bima dan pelayan itu segera membungkusnya lalu di berikan kapada Bima.

"Ini tuan ponsel yang anda minta" ujar pelayan itu dengan memberikan ponsel yang berada di tangannya ke Bima.

"Berapa harganya?"

"39 jt tuan"

Bima mengambil dompetnya yang berada di saku celananya setelah itu Bima mengbil kartu black cart untuk membayarnya.

Setelah selesai membayarnya selanjutnya Bima mengajak Dara untuk makan malam, Bima mengajak Dara memasuki sebuah restoran mewah yang berada di mall itu.

Bima sengaja memilih privat room karena Bima tidak suka keramaian.

"Mau pesan apa tuan dan nona?" tanya seorang pelayan saat Bima dan Dara sudak duduk di dalam ruang privat room.

"Kamu mau pesen apa ra?" tanya Bima.

"Mmmmm.....aku terserah mas Bima aja deh" jawab Dara yang gak mengerti dengan nama menu makanan di restoran itu, maklum lah ya Dara mana pernah makan di tempat elit seperti itu.

Akhirnya Bima yang memesan kan makanan dan minuman yang sekiranya Dara menyukainya.

"Baik di tunggu sebentar ya tuan dan nona" ujar pelayan itu setelah Bima selesai memesan makanan untuknya dan juga Dara.

Pelayan itupun segera pergi untuk manyiapkan pesanan Bima, gak lama makanan yang bima pesan sudah datang.

"Ini pesanan anda tuan dan nona, kalau begitu saya permisi"

"Ya terimakasih mba" jawab Dara dengan ramah.

Setelah pelayan itu pergi Dara segera memakan makanannya dengan lahap.

"Gimana enak gak?" tanya Bima yang melihat Dara makan dengan lahap.

"Iya mas ini enak banget" jawab Dara yang agak gak jelas karena sambil mengunyah makanan di dalam mulutnya.

"Makannya pelan pelan aja" ujar Bima dengan mengusap sudut bibir Dara yang blepotan.

Dara langsung merasa deg degan di perlakukan semanis itu oleh Bima, gimana gak cepet jatuh cinta kalau Bima memperlakukannya semanis itu.

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA SEMANGATIN AUTHOR YA DENGAN CARA

LIKE

KOMEN

VOTE

Terpopuler

Comments

Arntda

Arntda

mulai posesif ya bun xixi

2022-12-09

0

Wiwik Murniati

Wiwik Murniati

jadi semangat baca nya

2022-10-03

0

Nyai Suketi

Nyai Suketi

Anjiiir!!! 😱 jiwa misqin gw mendadak kejang2 melihat cara belanja babang Bima maen bungkus tnpa lihat harga 😭

2022-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 episode 04
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 apisode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episide 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 Episide 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 EPisode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Epidode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episide 127
128 Exstra part
129 Ekstra part 1
130 Pengumuman
131 Di jodohkan dengan gadis SMA seasion ll MENIKAH KARENA DI JEBAK
132 Melalui malam panas dengan seorang gadis cantik
133 Bersedia untuk bertanggung jawab
134 mendengar kabar buruk
135 Menikah
136 Mengantar ke bandara
137 Mengajak Elvan untuk sholat bersama
138 kedatangan Nesya
139 Visual
Episodes

Updated 139 Episodes

1
episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
episode 04
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
apisode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episide 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
Episide 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
EPisode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Epidode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episide 127
128
Exstra part
129
Ekstra part 1
130
Pengumuman
131
Di jodohkan dengan gadis SMA seasion ll MENIKAH KARENA DI JEBAK
132
Melalui malam panas dengan seorang gadis cantik
133
Bersedia untuk bertanggung jawab
134
mendengar kabar buruk
135
Menikah
136
Mengantar ke bandara
137
Mengajak Elvan untuk sholat bersama
138
kedatangan Nesya
139
Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!