Di perjalanan.
"rumah kamu di mana ra?" tanya Bima.
"Di perumahan taman indah no 37 mas" jawab Dara.
Bima hanya ngangguk nganguk, setelah menempuh perjalanan 30 menit akhirnya sampai juga di rumah Dara, Bima turun lalu membukakan pintu untuk dara.
"Ya ampun mas gak usah repot repot Dara bisa buka sendiri kok" ujar Dara yang merasa gak enak sampai di bukain pintu segala udah kaya tuan putri aja.
"gak pa pa ra"
sementara itu di dalam rumah. "mah ......mamah sini deh itu si Dara di anterin siapa, pakai mobil mewah lagi" kata rena memberi tahu mamahnya.
"Mana ren yang bener kamu, wah iya kamu bener ren kita samperin aja yuk" ujar mamahnya.
"Iya ayo mah" kata Rena menyetujui.
"Eh dara kok jam segini kamu sudah pulang?" tanya bibinya.
"Iya kamu pasti bolos sekolah ya" sahut rena yang kebetulan berada di rumah karena gak ada kelas hari ini, iya rena sudah kuliah jurusan akutansi umurnya 4 thn lebih tua dari Dara.
"Maaf bik,kak tadi Dara terpaksa bolos" jawab dara jujur.
"Tuh kan mah dara beneran bolos" ujar Rena yang berusaha menjatuhkan Dara.
"Maaf tante kalau Dara bolos sekolah gara gara saya "kata Bima yang gak mau kalau Dara kena marah.
"Maaf kamu siapa ya?" tanya bibiknya
"Saya Bima tante, tadi Dara nolongin mamah saya dan terpaksa bolos" jelas Bima.
"Owh gitu ya nak.....ya kalo kamu yang bilang sih tante percaya, soalnya kalo Dara yang bilang tante kurang percaya soalnya Dara ini suka bandel orangnya" kata bibinya yang gak suka sama Dara.
"Gila ganteng banget nie cowok, mobilnya mewah lagi pasti orang kaya" batin rena.
"Oh ya kenalin saya Rena " kata Rena memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangannya ke Bima.
"Saya Bima" ujar Bima sambil menjabat tangan Rena.
"Ya udah kalo gitu saya permisi dulu tante" pamit bima.
"lho kok buru buru nak gak mampir ke rumah tante dulu biar bisa ngobrol ngobrol dulu sama Rena" kata bibinya modus.
"maaf tante lain kali aja ya saya harus jemput adik saya sekarang" jawab Bima yang memang mau menjemput Sena.
"ya udah lain kali main main ya kesini" celetuk Rena yang berharap Bima main ke rumahnya.
"Kalo ada waktu ya, Dara saya pulang dulu" ujar Bima berpamitan kepada Dara.
"Iya mas hati hati ya"
setelah bima pergi dara di cerca pertanyaan sama bibinya dan Rena.
"Eh Dara kamu kenal di mana tuh cowok, ganteng banget bagi nomer hpnya dong?" ujar Rena yang meminta nomer hpnya Bima.
"Maaf kak tapi Dara gak punya" jawab Dara.
"Halah bohong banget si kamu"
"Iya pelit banget kamu, cuma bagi no hp ja gak di kasih" saut bibinya ikut menimpali karena di kira Dara gak mau ngasih nomer hpnya Bima.
"Beneran bi Dara gak punya, tadi Dara gak sengaja aja bantu ibunya dan malah di antar pulang anaknya" Jelas Dara.
"Halah alasan ja kamu" kata rena kesal.
"Bilang saja gak mau kasih" sambar bibiknya.
"Beneran bi Dara gak punya....... lagian kak Rena kan udah punya kak vino buat apa minta nomer hp cowox lagi" kata Dara.
"ya kalo ada yang lebih ganteng dan kaya kenapa enggak" jawab Rena yang ketahuan matrenya.
Dara di buat geleng geleng kepala sama kelakuan kakaknya, padahal dulu vino itu pacarnya Dara tapi udah direbut sama Rena, Vino tergoda sama Rena, dulunya Dara sangat kecewa tapi setelah di fikir fikir buat apa mikirin Vino lagi yang jelas jelas tak setia, baru gitu aja udah tergoda, emang si penampilan rena cukup modis dan sexy mungkin karna pakaiannya sedikit terbuka di tambah make up yang menunjang penampilannya, berbeda sama Dara yang apa adanya natural gak pernah make up karna gak da uang buat membelinya, pakaian pun sederhana banget dan bajunya agak kebesaran semua karna badannya yang berisi dan dadanya bisa di bilang besar untuk gadis seusianya, makanya dia lebih memilih pakaian yang agak kebesaran biar gak begitu kelihatan.
"Ya udah kalo gitu Dara mau siap siap dulu mau bedangkat kerja" ujar Dara yang ingin menghindari bibinya dan Rena.
"Udah lah Ren mungkin Dara emang gak punya mana mungkin orang seganteng dia naksir sama Dara gak cocok" ucap bibinya merendahkan.
"Bener juga ya mah" ujar rena membenarkan perkataan mamahnya.
"Ya udah sana pergi, kalo bisa pergi gak usah kembali, dasar parasit" ucap Rena kesal.
Dara sudah biasa sama mulut pedas saudaranya itu jadi tak di hiraukan lagi.
o0o
Sementara di kediaman Sanjaya Wenda sedang berbincang dengan suaminya di kamar.
"Pah menurut papah Dara itu gimana?" tanya Wenda meminta pendapat suaminya tentang Dara.
"Kelihatannya anaknya baik, sopan dan juga masih polos mah" jawab Rendy.
"menurut papah cantik gak?" tanya Wenda lagi.
"kalo menurut papah mamah wanita tercantik di dunia ini" ujar Rendy gombal.
"ih papah malah gombal, mamah serius pah menurut papah cocok gak sama bima"
"Oh mamah mau jodohin Dara sama bima ?" tanya Rendy.
"Iya pah menurut mamah Dara itu cantik lo pah, cantiknya natural gak pake make up ja udah cantik berseri gitu gak kaya mantannya bima tuh si bella cantik karna dempul" ujar Wenda yang memang gak suka sama Bella.
"Iya si mah cuma pertanyaannya Bima mau pa gak kan Dara masih sekolah mah"
"Gak masalah pah sebentar lagi kan udah lulus ,misal menikah terus daranya bisa sambil kuliah kan gak pa pa, nanti malah Bima yang tanggung jawab semua termasuk biaya kuliahnya Dara lagian mama kasian pah lihat dara masih sekolah lho udah cari uang sendiri, memang gak di biayain paman dan bibinya apa" ujar Wenda yang merasa kasian sama Dara udah gak ada orang tua dan harus sekolah sambil kerja.
"Mamah ada benernya juga sih, tapi bisa jadi kan paman dan bibinya gak mampu biayain Dara, jadi terpaksa Dara sekolah sambil kerja" Kata Rendy yang tidak mau berfikiran buruk terlebih dahulu sebelum tau kebenarannya.
"Iya juga sih pah tapi papah setuju kan kalo Dara kita jodohin sama Bima, lagian menurut mamah Dara orangnya ramah sopan lagi, orangnya juga gak neko neko deh pah" ujar Wenda menilai Dara.
"Ya terserah mamah ajalah asal Bimanya setuju"
"Ya kita bujuk dong pah biar Bimanya mau, pokoknya papah harus di pihak mamah" ujar Wenda maksa.
"Okey papah setuju" jawab Rendy.
"Nah gitu dong pah kan mamah jadi makin sayang" ujar Wenda dengan gaya genitnya karena suaminya sudah berada di pihaknya.
"Iya kan mamah lagi ada maunya, ya udah mamah istirahat dulu biar cepet sembuh" kata Rendy yang ingin istrinya cepat sembuh
o0o
Bima langsung menjemput adiknya setelah mengantarkan Dara pulang.
"Mana sih sena lama banget katanya tadi suruh jemput kok belum keluar" gerutu Bima yang sudah menunggu di dalam mobil yang terparkir di depan kampus adikya.
Beberapa saat kemudian terlihatlah sena keluar kampus bersama temannya. "aku duluan ya udah di jemput kakakku apa kamu mau bareng?" tanya sena sama temannya.
"Gak deh sen aku udah di jemput kok" jawab temannya yang memang sudah di jemput juga.
"Okey aku duluan ya....dahh..."
sena langsung masuk mobil. "udah lama kak?" tanya sena.
"yah lumayan langsung pulang kan?" tanya Bima balik.
"Gak jalan jalan dulu kak" tawar Sena kepada kakaknya.
"Gak langsung pulang aja lagian mamah tadi kecelakaan hampir di tabrak mobil" ujar Bima memberitahu.
"Apa? mamah kecelakaan? terus mamah gak pa pa kan kak?" tanya Sena panik saat mendengar mamahnya kecelakaan.
"Iya mamah gak pa pa tadi ada yang nolongin sewaktu mau di tabrak mobil, mamah langsung di tarik sama seseorang jadi gak ketabrak cuma keserempet aja" jelas Bima.
"Syukurlah kalo gitu, siapa yang nolongin kak?" Tanya Sena penasaran.
"Anak SMA namanya dara" jawabnya.
"Owh, sekarang mamah di mana di rumah sakit?" tanya Sena lagi.
"Tadinya di rumah sakit tapi kata dokter boleh langsung pulang karna cuma lecet lecet aja sama kakinya terkilir" jelas Bima.
"Kak cepetan dikit dong......Sena pengen ketemu mamah mau tau keadaannya" suruh Sena yang gak sabaran ingin cepet sampai di rumah.
"iya sabar dong dek"
Sesampainya di rumah sena langsung turun dan berlari masuk ke dalam rumah, sementara bima mengekor di belakang.
"Bik mamah dimana?" tanya sena sama pelayan saat sudah masuk ke dalam rumah
"Lagi istirahat di kamar sama tuan non" jawab pelayan itu.
Sena langsung menuju kamar mamanya.
"Tok tok tok...." Sena mengetuk pintu kamar mamahnya terlebih dahulu sebelum masuk
"Ceklek"
"Pah mamah mana?" tanya Sena saat pintunya sudah di buka oleh papahnya.
"Sssutt . ......mamah baru aja tidur" jawab Rendy.
"Ya udah Sena mau lihat, mamah gak papa kan pah" tanya nya lagi.
..."Iya mamahmu gak pa pa cuma lecet lecet sama kakinya terkilir nanti juga sembuh" ujar papahnya menenangkan anaknya yang terlihat panik....
"Syukurlah kalo gitu, Sena bisa lega ya udah kalo mamah lagi istirahat sena keluar dulu"
"Iya biarkan mamamu beristirahat"
BERSAMBUNG
LIKE
KOMEN
VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Riswanto Wanto
h p 2 $ 6 6
2022-08-10
0
Ashika ruhab
kasian jg nasib dara... tinggal sama bibi yg GK menghargai nya...🙄🥺😔
2022-07-19
0
Tuning Suprihatin
Rena nantinya pasti jadi pelakor
2022-05-29
1