Sekarang sudah pukul 7 malam sehingga joxi sudah sampai ke hotel “di ruang VIP..” bibir joxi tersenyum ramah saat berdiri di ambang pintu ruang yang cahayanya terang ini dan perlahan kakinya pun melangkah kearah yang duduk membelakangi dirinya itu “maaf.. Haaa!” joxi tersentak kaget saat kepala hani menoleh kearahnya.
“jadi kau gadis yang di siapkan untuk ku?” hani langsung menggelengkan kepalanya lalu menyuruh joxi duduk di sampingnya “kau pikir begitu? Hmm aku hanya di suruh ayahku untuk menemui mu!” mata joxi berbinar saat menatap wajah hani yang begitu cantik dari kedekatan dan perkataan hani pun tidak di dengarnya sama sekali sehingga jari telunjuk hani langsung menempel di kening joxi lalu di dorongnya supaya wajah pria tampan itu menjauh jadi wajahnya yang cantik.
“apa kau tahu kalo kita di jodoh kan?”
“Deg..” jantung joxi langsung berdetak kencang bahkan hatinya pun bergetar hebat seolah kalimat yang di ucapkan mulut hani adalah bom atom yang meledak di tubuhnya sehingga membuatnya meleleh seperti es krim.
“kau masih hidup kan?” Tanya hani saat melihat lawan bicaranya itu melongo sehingga tangannya melambai tiba tiba tangan joxi langsung memegang tangannya itu dan kini mata indah joxi menatap lekat wajah hani yang tempak tenang “aku akan segera menikah dengan mu!” mata hani langsung membelalak karena tidak percaya sekaligus terkejut sedang joxi yang melihat perubahan ekspresi hani hanya tersenyum tipis.
“sebentar lagi kau akan jadi milikku ibu dosen!”
“tidak secepat itu?”
“lah kenapa? Bukan kah aku ganteng dan keturunan keluarga indra yang super ka..”
“aku gak membutuhkan itu! Kalo kau ingin menikah dengan ku berjanji lah jadi orang baik dan berhenti mempermainkan perasaan cewek?”
“itu mudah…” tiba tiba tubuh joxi mulai mendekati tubuh hani dan kini tangannya mengunci pergerakan tubuh gadis itu dengan memegang kedua lengan hani dengan erat dan wajah joxi pun mulai mendekat kewajah hani “aku akan buktikan kepadamu dan setelah itu mau atau tidak kau harus menjadi milikku karena…” joxi hampir keceplosan sehingga kepalanya menunduk bersandar di bahu hani “pokoknya kau hanya boleh jadi milikku!” hani langsung tersenyum karena dirinya yakin joxi yang sudah terlajur menjadi pria nakal akan sangat sulit mengubah segalanya.
“baik lah aku terima, dan saat kau sudah merasa siap datang lah kerumah dengan keluarga mu untuk melamarku?” kini giliran joxi yang tersenyum sungguh hatinya merasa bahagia karena gadis impiannya akan segera jadi miliknya “sudah lepaskan aku, aku mau pulang!” joxi langsung menjauhi tubuh hani lalu bibirnya terus saja tersenyum saat matanya tidak berhenti memperhatikan wajah hani.
“biar aku antar?”
“gak usah aku punya mobil sendiri..” selesai mengatakan itu hani langsung berdiri lalu melangkah kan kakinya meninggalkan joxi di ruangan itu.
“yes.. hmm berarti aku harus jadi baik baru bisa menikahinya, ya allah ngapa gak dari dulu aku bertemu cewek seperti dia yang cantik, cuek pintar pula terlebih caranya berbicara seolah tidak menyukai ku. Itu membuatku penasaran dan entah apa ini dalam hatiku kenapa sejak melihatnya aku selalu bahagia dan ingin terus bersamanya? Hmm paman handa memang jahat karena gak pernah memperkenalkan anak perempuannya itu eh tapi sekarang malah mau jadi istriku deng jadi gak apa apa..”
joxi tidak bisa menggambarkan perasaan yang bercampur aduk dalam hatinya namun yang di pastikan dalam hatinya joxi benar benar telah jatuh cinta pada hani ya sosok gadis yang memiliki kecantikan elegan itu berhasil memikat hati joxi dengan sangat cepat sehingga kini joxi pun merasakan perasaan yang dulu sering di ceritakan teman temannya yaitu perasaan jatuh cinta pada pandangan pertama.
“hani..” suara pria itu tidak asing di telinga gadis yang hendak masuk kedalam mobilnya itu “joko kau juga di sini?” hani langsung menghampiri pria yang berbadan kekar itu “ah iya aku hanya ingin memastikan apa kau sudah bertemu dengan adikku?” kepala hani langsung mengangguk lalu mata hani yang ramah menatap wajah joko yang tidak kalah tampan dari wajah adiknya “aku sudah katakan sesuai apa yang minta, kalo dia berhasil jadi pria yang baik aku akan menikah dengannya!” joko tersenyum ketir saat mendengar perkataan hani lalu matanya membalas tatapan mata hani.
“tapi han bukan kah kau hanya mencintainya?” kini giliran hani yang tersenyum ketir karena dirinya juga merasa kebingungan “kau tahu butuh waktu seumur hidup untukku bisa melupakannya! Tapi tenang lah joko seandainya aku benar benar menikah dengan adikmu aku akan berusaha keras menjadi istri yang baik untuknya?” joko menganggukkan kepalanya lalu tersenyum ramah kepada hani.
“baik lah, iya sudah pulang lah han kau butuh istirahat”
“aku pergi dan jangan terlalu kau pikirkan?”
“siap boss ehehehe..” hani tersenyum kepada joko sebelum masuk kedalam mobilnya “aku ingin sekali membantu tapi aku gak tahu harus melakukan apa?” bisik hati joko merasa frustrasi dengan keadaan yang semakin rumit terlebih ini tentang adiknya yang nakal dan teman kuliahnya yang belum bisa melupakan masa lalu kelamnya.
“joxi harusnya kau gak memilih hani karena dia gak mungkin memberikan segalanya kepadamu..” joko tidak tahu bagaimana memberitahu adiknya itu tentang cintanya yang mungkin saja salah walau pun joko tahu adiknya itu bisa berubah menjadi lebih baik tetapi apakah siap jika adiknya itu menerima kenyataan pahit yang mungkin saja akan menghancurkan hatinya untuk pertama kalinya ya lagi lagi joko hanya bisa berdiam diri memikirkan hal itu.
Kini hani sudah sampai di rumahnya dan di ruang tamu hani sudah di tunggu oleh ayahnya “bagaimana bukan kah joxi sangat tampan?” hani menganggukan kepalanya lalu duduk di samping ayahnya itu “tapi dia Cuma menang di kaver saja ayah faktanya dia sangat nakal..” ayahnya langsung tertawa kecil lalu matanya kembali menatap wajah hani yang tampak lesu.
“kau tahu dari mana di..”
“dari kakaknya sendiri” mulut ayahnya langsung terbungkam karena melupakan hal yang begitu penting bahwa hani adalah teman kuliah joko ketika sama sama menempu pendidikan di luar negeri “tapi hani mau kan nikah sama joxi?” kini mata hani bisa melihat mimic wajah ayahnya yang tampak serius “hani mau menikah dengannya kalo di berubah jadi baik!” selesai mengatakan itu hani beranjak dari tempat duduknya dan setelah sampai di kamar hani pun membaringkan tubuhnya yang kurus di tempat tidur.
“ayah kalo saja bukan karena ingin berbakti kepadamu aku gak mungkin mengabaikan perasaan ku lagi dan lagi..” kata hati hani sungguh semua yang di inginkan ayahnya sudah di penuhi hani dan dalam hatinya pun sudah pasrah tetapi menikah di usia muda membuat hani sedikit frustrasi Karena baginya menikah bukan lah hal yang sepele “ah aku jadi rindu adik kan” hani berguma saat matanya tidak sengaja menatap bingkai foto keluargannya, ya setiap kali hani merasa lelah dan stress seperti sekarang dirinya akan menghubungi adiknya itu yang tinggal di bandung bersama ibunya.
“andai kalian gak putuskan pisah mungkin aku dan adik bisa tinggal bersama dasar orang tua…” hani kesal jika teringat kejadian di masa kecilnya saat ayah dan ibunya memutuskan cerai sehingga hani terpisah dengan hana adiknya yang tidak kalah cantik “semoga allah kembali mempertemukan kita ya dik?” kata hati hani berharap kepada tuhannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments