Kenzo mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh. Dia melirik jam tangan mahal yang melingkar di tangannya. Perasaannya begitu was-was karena dia terlambat menjemput sang kekasih yang meminta ditemani untuk shopping dan nyalon.
“Gila, sampai telat 3 jam.” Gerutu Kenzo.
Beberapa saat kemudian Kenzo sudah sampai di depan rumah Evangeline. Wanita yang akrab disapa Eva itu adalah kekasih Kenzo selama hampir 2 tahun ini. Eva adalah wanita pertama yang berhasil merebut hati Kenzo. Wanita cantik berusia 22 tahun itu berprofesi sebagai seorang designer yang memiliki butik sendiri yang cukup terkenal di kota. Sejak kecil Eva sudah terbiasa hidup dengan bergelimang harta, tak ayal membuatnya suka pilih-pilih teman yang setara dengannya. Beruntungnya dia juga mempunyai kekasih yang akan menjadi ahli waris dari putra pemilik perusahaan property terkenal.
Kenzo menekan bel rumah Eva sudah berulang kali namun pintunya tak kunjung dibuka. Kemudian dia meraih ponselnya untuk menghubungi sang kekasih.
“Sayang, aku sudah diluar. Tolong bukain dong pintunya.” Ucap Kenzo saat sambungan ponselnya sudah terhubung dengan Eva.
“……”
“Iya maaf, tadi mobilku mogok. Bukain ya, kita jalan sekarang.” ucap Kenzo.
“…..”
“Iya, apapun yang kamu minta pasti aku belikan. Sekaraang buka pintunya ya. Kita jalan.” Ucap Kenzo dan segera memutus sambungan teleponnya.
Tidak masalah jika kekasihnya meminta dibelikan tas branded atau barang branded lainnya asal tidak marah lagi. Lagipula uang Kenzo tidak akan habis sampai tujuh turunan dan tujuh tanjakan kalau hanya untuk membeli tas branded kesukaan Eva.
Beberapa saat kemudian Eva sudah keluar dari rumahnya dengan pakaian yang begitu memukau dan membuat dia sangat cantik. Kenzo yang sudah terbiasa melihat kecantikan Eva tetap saja mengagumi kecantikan Eva.
“Jadi keluar nggak?” Tanya Eva cemberut karena melihat Kenzo terus memandanginya.
“Eh, iya jadi dong Sayang. Kamu cantik sekali.” Puji Kenzo.
“Sudah dari lahir kali” jawab Eva.
Cup
Dengan cepat Kenzo mengecup bibir Eva yang sejak tadi manyun. Kenzo begitu tergila-gila dengan bibir mungil sang kekasih. Rasanya sudah seperti candu. Tapi meskipun Kenzo sering berciuman dengan Eva, namun pria itu belum pernah dan tidak akan pernah menyentuh Eva sebelum resmi menjadi pasangan suami istri. Terkadang saat Eva terbuai dengan ciuman yang diberikan oleh Kenzo, wanita itu selalu meminta lebih dari ciuman. Namun Kenzo menolaknya. Dia ingin mendapatkan hadiah kesucian sang kekasih saat malam pertamanya nanti.
Setelah mendapat kecupan singkat dari Kenzo, Eva sudah bisa tersenyum kembali. Dia akui bahwa Kenzo adalah pria yang pandai mengambil hatinya. Dan pria yang selalu mengalah saat dirinya merajuk.
Setelah itu Kenzo dan Eva masuk ke mobil dan segera menuju ke salah satu pusat perbelanjaan. Eva yang rencananya ingin belanja pakaian dan pergi ke salon, kini dia juga harus bebrburu tas branded sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh kekasihnya tadi.
Kenzo dengan setia menemani Eva memilih baju-baju yang dibeli oleh Eva. Kemudian pergi menuju ke salah satu outlet yang menjual tas branded. Dan terakhir Kenzo menemani sang ke kasih melakukan perawatan.
Kegiatan Kenzo menyenangkan Eva ditutup dengan makan di salah satu resto yang masih berlokasi di pusat perbelanjaan itu. Dan saat sedang menikmati makanannya tiba-tiba ponsel Kenzo bergetar yang ternyata Papanya sedang menleponnya.
“Ya, Pa ada apa?” Tanyanya.
“…..”
“Iya Pa sebentar lagi.” Jawab Kenzo.
Setelah menutup panggilannya, Kenzo melanjutkan makannya. Dia mengatakan pada Eva kalau dia harus segera pulang ke rumah utama setelah mendapat perintah dari Papanya.
“Ken, kapan kamu akan menikahiku?” Tanya Eva sendu.
Eva sedikit bersedih karena hubungannya dengan Kenzo yang sudah terjalin lama tak kunjung mendapat kepastian. Eva tahu bahwa Papa Kenzo tidak menyukainya entah karena apa Eva juga tidak tahu. Tapi berbeda dengan mama tiri Kenzo yang sangat mendukung hubungannya dengan Kenzo.
“Sabar ya Sayang. Nanti saat hari ulang tahun kamu aku pasti akan melamar kamu dan segera menikahimu.” Ucap Kenzo sambil memegang lembut tangan Eva.
Eva yang tadi terlihat bersedih, kini dia bisa tersenyum. Dia sangat bahagia mendapatkan kepastian dari Kenzo yang akan melamar sekaligus menikahinya tepat saat usianya 23 tahun. Dan itu tidak lama lagi. Sekitar 7 bulan lagi.
“Terima kasih Ken. Aku senang mendengarnya.” Jawab Eva.
Setelah itu Kenzo mengantar Eva pulang ke rumahnya. Kemudian dia segera memacu mobilnya menuju rumah utama dimana kedua orang tuanya tinggal.
Jam masih menunjukkan pukul 8 malam saat Kenzo baru memasuki gerbang mewah rumah orang tuanya. Selama ini Kenzo tinggal terpisah dengan orang tuanya. Dia memilih hidup mandiri dengan tinggal di apartemen. Kenzo jarang sekali pulang ke rumah kalau tidak ada hal penting yang mengharuskannya pulang seperti saat ini.
“Malam Pa, Ma!” sapa Kenzo saat memasuki rumah dan melihat kedua orang tuanya sedang bersantai di ruang keluarga.
“Hmm” jawab Damian sang Papa.
“Malam Sayang. Mama kangen banget sama kamu. Sudah lama kamu nggak pulang ke rumah.” Ucap Rosalina Mama tiri Kenzo yang begitu menyayanginya sejak kecil.
Rosalina adalah mama tiri Kenzo sejak dia masih berusia 7 tahun. Dua tahu setelah Maria mama kandung Kenzo meninggal, Damian memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang wanita yang juga bekerja di perusahaannya. Damian yang saat itu memang benar-benar membutuhkan sosok ibu pengganti untuk Kenzo, dia memilih Rosalina untuk dia nikahi. Karena sikapnya yang lembut dan juga penyabar. Dan memang benar, sampai sekarang saat usia Kenzo sudah 27 tahun pun kasih sayang Rosalina terhadap Kenzo tidak pernah luntur.
“Maaf Ma, Ken sangat sibuk jadi jarang pulang.” Jawab Kenzo sambil memeluk mamanya.
“Ada Papa menyuruh Ken pulang?” Tanya Kenzo to do point kemudian duduk disamping mamanya.
“Bulan depan kamu akan menikah. Kamu sudah Papa jodohkan dengan anak sahabat Papa sejak dulu.” Ucap Damian.
“Papa jangan bercanda. Papa tahu kan kalau Ken sudah punya Eva dan sebentar lagi Ken akan melamarnya sekaligus menikahinya.” Ucap Ken tidak terima.
“Papa nggak mau ada penolakan. Lagian Papa juga tidak akan pernah menyetujui kamu menikah dengan wanita ular itu.” Ucap Damian.
“Namanya Eva Pa. dan Ken tidak suka Papa menyebut Eva seperti itu. Ken sangat mencintainya. Dan Ken nggak mau menikah dengan wanita yang telah Papa jodohkan. Ini sudah jaman modern Pa. sudah nggak jamannya perjodohan seperti itu.” Jawab Kenzo.
“Terserah kalau kamu menolak. Kamu tidak akan pernah mendapatkan jabatan CEO dari perusahaan. Dan kalau kamu tetap nekat menikahi wanita ular itu, Papa pastikan seluruh asset Papa akan Papa sumbangkan ke panti asuhan.” Ucap Damian dan segera meninggalkan Kenzo yang masih terlihat shock.
“Ingat, besok kamu harus ikut makan malam dengan keluarga calon istri kamu. Sekalian kamu akan berkenalan dengan Pelangi.” Tambah Damian.
Kenzo sangat marah dengan keputusan Papanya yang sepihak itu. Padahal baru saja dia mengatakan pada Eva kalau nanti saat Eva berulang tahun, dia akan melamar wanita itu sekaligus menikahinya.
“Tenanglah Ken. Papa kamu kalau sudah memiliki keinginan memang tidak bisa dibantah.” Ucap Rosalina menenangkan.
"Tapi Ma, bagaimana dengan Eva nanti? Pasti dia sangat kecewa mendengarkan kabar ini.” ucap Kenzo.
Kenzo sungguh bingung saat ini. kalau menolak permintaan Papanya jelas akibatnya dia sudah tidak mendapatkan fasilitas dari Papanya lagi. Memang selama ini Kenzo hidup dari harta sang Papa, mengingat dirinya anak tunggal. Kalau dia tidak mendapatkan fasilitas dari Papanya lagi, bagaimana dia akan menyenangkan hati Eva.
Sedangkan Rosalina tampak berpikir untuk mencarikan solusi atas masalah yang tengah dihadapi oleh Kenzo. Wanita itu juga kurang setuju jika Kenzo menikah dengan cara perjodohan. Karena sejak awal dia juga sudah menyukai sosok Eva yang menjadi kekasih anaknya.
“Bagaimana kalau kamu tetap menyetujui perjodohan itu? Tapi dengan perjanjian.” Ucap Rosalina memberi ide.
“Maksud Mama apa?” Tanya Kenzo bingung.
“Ya kamu tetap menikah dengan Pelangi tapi dengan membuat perjanjian. Semacam pernikahan kontrak. Kalau kalian sudah menikah kan sudah gugur perjanjian perjodohan yang dilakukan oleh Papa. Tapi kamu harus bisa meyakinkan Eva.” Ucap Rosalina.
Kenzo masih terdiam dan memikirkan ide yang baru saja disampaikan oleh Mamanya.
.
.
.
*TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Cahyani Sutopo
papa Damian pasti tau sepak terjangnya eva makanya dia bosan yebut eva wanita ular,,
2023-01-20
0
Memyr 67
mulai ada konflik.
2022-07-08
1
Aris Pujiono
mbok jangan gitu
2022-01-15
0