Chapter 05 : Gadis Berambut Merah

Sekembalinya ke Rusun aku membaringkan diriku di ranjang selagi menatap ponsel di tanganku, aku bukanlah orang yang suka diberi oleh gadis meski begitu Natalie terus saja memaksaku untuk menerimanya.

Awalnya dia ingin memberikannya, namun aku segera menolaknya, meski lama, aku pasti membayar untuk ini.

Saat aku menatapnya, layar ponsel tersebut bersinar menampilkan panggilan masuk dari Natalie, padahal ini belum 10 menit kami berpisah tapi dia sudah meneleponku.

Aku dengan ragu mengangkatnya dan sosok Natalie terlihat jelas di sana.

Ini video call.

Kalau tahu aku tidak mungkin mengangkatnya soalnya aku tidak memakai baju sekarang, dari seberang Natalie menatapku dengan mata berbinar.

"Tubuhmu sangat bagus Arta."

Tidak ada gadis baik-baik yang menatap laki-laki seperti itu dan berkata demikian.

"Aku akan pakai baju dulu."

"Haruskah?"

Aku segera melakukannya tanpa harus menjawabnya. Aku duduk di kursi untuk menjawab panggilan Natalie kembali.

"Memangnya ada apa?"

"Yah, aku hanya ingin mencoba saja.. Ponselnya bekerja ternyata."

"Ini baru, jelas bekerja kan," teriakku.

"Bagaimana apa aku terlihat jelas di sana?

"Aku bisa jelas melihatmu, bahkan jerawat di keningmu juga."

"Keningku? Gawat, aku harus segera menghilangkannya dengan langkah jitu."

Natalie terlihat panik hingga berjalan ke sana kemari mencari sesuatu sementara aku hanya tertawa lepas melihatnya.

"Kenapa kau tertawa?"

"Aku cuma bercanda, tidak ada jerawat sama sekali di sana."

Natalie mendekatkan wajahnya selagi mengembungkan pipinya imut.

"Candaannya tidak lucu."

"Sebaiknya kau tidur sekarang."

"Malam ini aku ingin bergadang... Walau semua orang bilang bergadang musuh kecantikan aku tidak peduli."

Gadis ini memang keras kepala, saat aku mendesah pelan pintu di kamar Natalie terbuka, dan dari sana kulihat orang yang mirip seperti ibunya serta adik perempuannya muncul dari belakang secara diam-diam

Keduanya melambai ke arahku kemudian membentuk hati dengan tangan mereka, wajah mereka jelas berasal dari luar negeri.

"Kenapa Arta diam saja?"

"Di belakangmu."

"Jangan bilang ada hantu atau sebagainya?"

"Bukan di sana hanya ada ibu dan adikmu."

Ekpresi Natalie memucat.

Saat dia berbalik, orang yang kusebut tampak menggodanya.

"Apa dia pacarmu?"

"Kakak punya pacar?"

"Hentikan, dia cuma temanku."

"Halo, halo, aku ibunya."

"Aku adiknya."

"Maaf Arta aku tutup, besok kita ketemu di sekolah.. Hentikan kalian berdua."

Sebelum aku menjawabnya layar sudah terputus lebih dulu, melihat yang barusan entah kenapa aku tahu darimana sifat jahil Natalie datangnya. Selagi memikirkan itu aku menutup mataku dan tertidur pulas di ranjang.

Baru keesokan paginya di dalam kelas Natalie menyapukan kembali dengan pipi merona.

"Soal kemarin, sungguh memalukan," dia mengatakannya selagi menutup wajahnya dengan kedua tangannya, semua siswa di kelas tampak bertanya-tanya lalu menatapku dengan tatapan penasaran.

"Kalian salah paham."

Saat aku balik menatap mereka, semua orang mengalihkan pandangannya. Imej tentangku masih belum berubah rupanya.

Waktu istirahat aku memilih tempat di atas gedung sekolah dengan susu dan roti di tanganku, jika aku makan di kantin semua orang akan takut lalu berlarian ke sana kemari.

Melihatnya sudah cukup membuatku terluka.

Tak lama kemudian pintu atap terbanting dengan keras menampilkan sosok wanita berambut merah sebahu yang terlihat sedang emosi, ketika dia melihatku tubuhnya gemetaran.

"A-aku ti-tidak tahu a-ada orang, ma-maafkan aku.. A-aku akan pe-pergi."

Dia ini Azis Gagap kah?

Biasanya aku memang selalu istirahat diparkiran sepeda, hari ini pertama kalinya aku di sini.

Aku mungkin yang salah.

"Tidak apa-apa, duduklah di sini."

"Hiiii... Maafkan aku, jangan bunuh aku."

"Memangnya aku ini apa?"

"Maafkan aku."

Dia langsung menangis hanya dengan melihat wajahku, apa aku ini semenakutkan itu?

"Arta membuatnya menangis," suara muncul dari sampingku dan dia adalah Natalie.

"Sejak kapan kau juga ada di sini?"

"Aku diam-diam mengikutimu dan bersembunyi di belakang toren air."

Yang lebih menakutkan jelas orang ini

Terpopuler

Comments

SikilatHitam

SikilatHitam

lanjutkan Thor semakin seru dan tetap semangat

2021-12-01

0

Creeper-Chan

Creeper-Chan

parah bikin orang nangis

2021-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Siswa Pindahan
2 Chapter 02 : Kucing Yang Ini Terlalu Imut
3 Chapter 03 : Ajakan Pergi Bersama
4 Chapter 04 : Boneka Kucing
5 Chapter 05 : Gadis Berambut Merah
6 Chapter 06 : Rencana Pembentukan Klub
7 Chapter 07 : Si Jenius Dari Tempat Tak Dikenal
8 Chapter 08 : Kerja Paruh Waktu
9 Chapter 09 : Hadiah Dari Pengagum Rahasia
10 Chapter 10 : Tes Psikologis
11 Chapter 11 : Tugas pertama
12 Chapter 12 : Pembicaraan
13 Chapter 13 : Pengakuan Cinta
14 Chapter 14 : Di Ruangan Klub
15 Chapter 15 : Keluarga Natalie
16 Chapter 16 : Makan Malam
17 Chapter 17 : Pulang Ke Rumah
18 Chapter 18 : Video Game Dan Sapaan Selamat Malam
19 Chapter 19 : Sebuah Hadiah Dari Toko Kebahagiaan
20 Chapter 20 : Tulisan Di Atas Kertas
21 Chapter 21 : Hujan Selepas Pulang
22 Chapter 22 : Berbelanja
23 Chapter 23 : Liburan Akhir Pekan
24 Chapter 24 : Pesta Barbeque Dan Kekuatan Baru
25 Chapter 25 : Kegiatan Klub
26 Chapter 26 : Pulang Bersama
27 Chapter 27 : Olahraga Di Pagi Hari Memang Melelahkan
28 Chapter 28 : Perasaan Khawatir
29 Chapter 29 : Acara Sekolah
30 Chapter 30 : Guru, Murid Dan Pertemanan
31 Chapter 31 : Di Tempat Tujuan
32 Chapter 32 : Uang Bonus
33 Chapter 33 : Pertemuan Pertama
34 Chapter 34 : Pertemuan Di Pinggir Sungai
35 Chapter 35 : Pindahan Ibu Sania
36 Chapter 36 : Pulang Sekolah
37 Chapter 37 : Piknik Bersama
38 Chapter 38 : Cokelat
39 Chapter 39 : Event Di Cafe
40 Chapter 40 : Masa Depan Soal Pernikahan
41 Chapter 41 : Dunia Game
42 Chapter 42 : Ketua Osis
43 Chapter 43 : Hal Yang merepotkan
44 Chapter 44 : Yang Terjadi
45 Chapter 45 : Sebuah Rencana
46 Chapter 46 : Akhir Dari Permintaan
47 Chapter 47 : Permintaan Hari Libur
48 Chapter 48 : Hari Libur Kedua
49 Chapter 49 : Bermain Salju
50 Chapter 50 : Persiapan Pesta Ulang Tahun
51 Chapter 51 : Kejutan Dan Misteri Dari Sekolah
52 Chapter 52 : Ketua Osis Yang Baru
53 Chapter 53 : Sebuah Karnaval
54 Chapter 54 : Siswa Berandalan
55 Chapter 55 : Melarikan Diri
56 Chapter 56 : Rencana Dari Kepala Sekolah Ini
57 Chapter 57 : Cuaca Yang Panas
58 Chapter 58 : Pahlawan Saat Ini, Tukang Halu Setelahnya
59 Chapter 59 : Sebuah Keputusan
60 Chapter 60 : Persaingan Diantara Gadis Ternyata Menakutkan
61 Chapter 61 : Permintaan Dari Kantin Sekolah
62 Chapter 62 : Toko Buku
63 Chapter 63 : Kebiasaan Sejak Kecil
64 Chapter 64 : Damage
65 Chapter 65 : Masa Lalu Ibu Sania
66 Chapter 66 : Liburan
67 Chapter 67 : Hari Pertama
68 Chapter 68 : Di Taman Kota
69 Chapter 69 : Di Bawah Awan Hujan
70 Chapter 70 : Serangga Itu menakutkan
71 Chapter 71 : Permintaan Erin
72 Chapter 72 : Menyiram Taman Sekolah
73 Chapter 73 : Permintaan Nurman
74 Chapter 74 : Tahun Ajaran Baru
75 Chapter 75 : Pemintaan Dari Murid Asing
76 Chapter 76 : Ena Itsuki
77 Chapter 77 : Pengakuan
78 Chapter 78 : Penelepon Misterius
79 Chapter 79 : Pernikahan (Tamat)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 01 : Siswa Pindahan
2
Chapter 02 : Kucing Yang Ini Terlalu Imut
3
Chapter 03 : Ajakan Pergi Bersama
4
Chapter 04 : Boneka Kucing
5
Chapter 05 : Gadis Berambut Merah
6
Chapter 06 : Rencana Pembentukan Klub
7
Chapter 07 : Si Jenius Dari Tempat Tak Dikenal
8
Chapter 08 : Kerja Paruh Waktu
9
Chapter 09 : Hadiah Dari Pengagum Rahasia
10
Chapter 10 : Tes Psikologis
11
Chapter 11 : Tugas pertama
12
Chapter 12 : Pembicaraan
13
Chapter 13 : Pengakuan Cinta
14
Chapter 14 : Di Ruangan Klub
15
Chapter 15 : Keluarga Natalie
16
Chapter 16 : Makan Malam
17
Chapter 17 : Pulang Ke Rumah
18
Chapter 18 : Video Game Dan Sapaan Selamat Malam
19
Chapter 19 : Sebuah Hadiah Dari Toko Kebahagiaan
20
Chapter 20 : Tulisan Di Atas Kertas
21
Chapter 21 : Hujan Selepas Pulang
22
Chapter 22 : Berbelanja
23
Chapter 23 : Liburan Akhir Pekan
24
Chapter 24 : Pesta Barbeque Dan Kekuatan Baru
25
Chapter 25 : Kegiatan Klub
26
Chapter 26 : Pulang Bersama
27
Chapter 27 : Olahraga Di Pagi Hari Memang Melelahkan
28
Chapter 28 : Perasaan Khawatir
29
Chapter 29 : Acara Sekolah
30
Chapter 30 : Guru, Murid Dan Pertemanan
31
Chapter 31 : Di Tempat Tujuan
32
Chapter 32 : Uang Bonus
33
Chapter 33 : Pertemuan Pertama
34
Chapter 34 : Pertemuan Di Pinggir Sungai
35
Chapter 35 : Pindahan Ibu Sania
36
Chapter 36 : Pulang Sekolah
37
Chapter 37 : Piknik Bersama
38
Chapter 38 : Cokelat
39
Chapter 39 : Event Di Cafe
40
Chapter 40 : Masa Depan Soal Pernikahan
41
Chapter 41 : Dunia Game
42
Chapter 42 : Ketua Osis
43
Chapter 43 : Hal Yang merepotkan
44
Chapter 44 : Yang Terjadi
45
Chapter 45 : Sebuah Rencana
46
Chapter 46 : Akhir Dari Permintaan
47
Chapter 47 : Permintaan Hari Libur
48
Chapter 48 : Hari Libur Kedua
49
Chapter 49 : Bermain Salju
50
Chapter 50 : Persiapan Pesta Ulang Tahun
51
Chapter 51 : Kejutan Dan Misteri Dari Sekolah
52
Chapter 52 : Ketua Osis Yang Baru
53
Chapter 53 : Sebuah Karnaval
54
Chapter 54 : Siswa Berandalan
55
Chapter 55 : Melarikan Diri
56
Chapter 56 : Rencana Dari Kepala Sekolah Ini
57
Chapter 57 : Cuaca Yang Panas
58
Chapter 58 : Pahlawan Saat Ini, Tukang Halu Setelahnya
59
Chapter 59 : Sebuah Keputusan
60
Chapter 60 : Persaingan Diantara Gadis Ternyata Menakutkan
61
Chapter 61 : Permintaan Dari Kantin Sekolah
62
Chapter 62 : Toko Buku
63
Chapter 63 : Kebiasaan Sejak Kecil
64
Chapter 64 : Damage
65
Chapter 65 : Masa Lalu Ibu Sania
66
Chapter 66 : Liburan
67
Chapter 67 : Hari Pertama
68
Chapter 68 : Di Taman Kota
69
Chapter 69 : Di Bawah Awan Hujan
70
Chapter 70 : Serangga Itu menakutkan
71
Chapter 71 : Permintaan Erin
72
Chapter 72 : Menyiram Taman Sekolah
73
Chapter 73 : Permintaan Nurman
74
Chapter 74 : Tahun Ajaran Baru
75
Chapter 75 : Pemintaan Dari Murid Asing
76
Chapter 76 : Ena Itsuki
77
Chapter 77 : Pengakuan
78
Chapter 78 : Penelepon Misterius
79
Chapter 79 : Pernikahan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!