Chapter 02 : Kucing Yang Ini Terlalu Imut

Di perpustakaan itu aku telah menumpuk lima buku di atas meja di dekatku, Seharusnya ini menjadi tugas kelompok dimana setiap orang membaca satu buku lalu merangkumnya ke dalam buku catatan, berhubung aku sendirian jadi semuanya menjadi tugasku.

"Kau rupanya ingin membaca novel selepas pulang."

"Bukan begitu, ini sebenarnya tugas kelompok."

Gadis di sampingku ini mencoba menahan tawa agar tidak keluar dari mulutnya.

"Aku tahu kelompok Arta semuanya tak terlihat."

Dia malah mengejekku.

"Maaf saja, aku ini penyendiri."

"Penyendiri kah?" katanya menatapku dengan jahil.

Aku penasaran kenapa matanya selalu berbinar saat dia tertarik akan sesuatu bahkan aku tidak tahu apa yang sebenarnya dia pikirkan sekarang, dia hanya mengikutiku kemari dan lalu sedikit menggodaku.

Natalie mengambil satu buku dariku.

"Biar aku bantu, aku siswa baru kurasa akan lebih baik jika kita bisa sekelompok dan saling membantu. Jujur aku sangat senang."

"Senang kenapa?" aku balik bertanya saat dia menutup mulutnya dengan sampul buku.

Perkataannya diselimuti rasa malu hingga pipinya merona.

"Dengan ini aku telah menjadi anggota kelompok pertamamu atau mungkin aku bisa menjadi teman pertamamu juga."

Untuk pertama kalinya jantungku berdegup kencang karena seseorang.

Keesokan harinya Ibu Sania menatapku dengan pandangan jahil dan berkata," Enaknya masa muda, sekelompok dengan murid pindahan yang cantik adalah sesuatu yang kutunggu-tunggu, benar kan Arta."

Aku hanya menjatuhkan bahuku lemas sebagai balasan, padahal jika sendirian aku juga tidak masalah.

Selama beberapa minggu aku selalu mengobrol satu sama lain dengan Natalie, dan tanpa kusadari aku menjadi semakin akrab dengannya.

Dalam perjalanan ke sekolah aku tanpa sengaja bertemu dengan Natalie di jalan yang sering aku lalui, dia sedang berjongkok di pinggir jalan tampak sibuk akan sesuatu hingga aku memutuskan untuk mendekatinya.

"Arta selamat pagi."

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Ah, aku bertemu dengannya... Bagaimana, bukannya dia imut."

Yang ditunjukkan Natalie padaku adalah seekor kucing oranye yang cukup gemuk. Aku segera mundur untuk menjaga jarak.

"Apa jangan-jangan Arta takut kucing?"

"Sebenarnya aku tidak memiliki hubungan baik dengan mereka, setiap mereka dekat denganku mereka akan mulai menggeram dan mencakar wajahku."

"Ah, mungkin karena wajahmu sangat jelek."

"Oi."

"Aku cuma bercanda."

Natalie meletakan kucing tersebut untuk membiarkannya pergi begitu saja lalu melanjutkan.

"Bagaimana kalau aku saja yang menjadi kucing, nyan..nyan," dengan pose imut dia melipat kedua tangannya di dekat wajah dan mengayunkan seperti kucing pada umumnya.

Damage-nya terlalu besar bagi penyendiri sepertiku.

"Ayo cepat elus kepalaku, kucing ini ingin dimanjakan."

"Mana mungkin aku bisa melakukannya," teriakku demikian.

"Lagi-lagi seperti itu, dasar pemalu."

"Harusnya kau yang malu."

Aku memutuskan berjalan lebih dulu dan Natalie berlari kecil untuk mensejajarkan langkahnya di sampingku.

"Sejak tugas itu selesai, kita tidak pernah ke perpustakaan lagi. Bagaimana kalau selepas pulang sekolah kita pergi ke sana?"

"Apa kau ingin meminjam buku?" aku balik bertanya.

"Tidak juga."

"Lalu kenapa kita ke sana?"

"Di sana cukup sepi aku pikir kita bisa menghabiskan waktu bersama untuk belajar, lihat ini."

Natalie mengulurkan kertas ulangannya padaku dan nilainya benar-benar merah. Dia sepertinya tidak terlalu pandai dalam pelajaran matematika.

"Aku sangat berterima kasih jika kau mau mengajariku, aku akan mentraktirmu apa saja sebagai ucapan terima kasih nanti.. Bagaimana?"

"Apa boleh buat, baiklah."

"Tidak sia-sia aku menjawab soalnya dengan salah."

"Natalie, apa kau mengatakan sesuatu?"

"Tidak, mungkin perasaanmu saja."

"Mungkin begitu, akhir-akhir ini aku mendengar bisikan ghaib."

"Memangnya kau ini punya indra keenam apa?"

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

aaaaaaa Bu Sania...
mahir jg ya menggoda Arta... 😀😃

2023-07-26

0

「Hikotoki」

「Hikotoki」

jir ngakak

hmm, keren.

2022-01-03

1

Creeper-Chan

Creeper-Chan

boleh bawa pulang gk kucingnya?

2021-11-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 : Siswa Pindahan
2 Chapter 02 : Kucing Yang Ini Terlalu Imut
3 Chapter 03 : Ajakan Pergi Bersama
4 Chapter 04 : Boneka Kucing
5 Chapter 05 : Gadis Berambut Merah
6 Chapter 06 : Rencana Pembentukan Klub
7 Chapter 07 : Si Jenius Dari Tempat Tak Dikenal
8 Chapter 08 : Kerja Paruh Waktu
9 Chapter 09 : Hadiah Dari Pengagum Rahasia
10 Chapter 10 : Tes Psikologis
11 Chapter 11 : Tugas pertama
12 Chapter 12 : Pembicaraan
13 Chapter 13 : Pengakuan Cinta
14 Chapter 14 : Di Ruangan Klub
15 Chapter 15 : Keluarga Natalie
16 Chapter 16 : Makan Malam
17 Chapter 17 : Pulang Ke Rumah
18 Chapter 18 : Video Game Dan Sapaan Selamat Malam
19 Chapter 19 : Sebuah Hadiah Dari Toko Kebahagiaan
20 Chapter 20 : Tulisan Di Atas Kertas
21 Chapter 21 : Hujan Selepas Pulang
22 Chapter 22 : Berbelanja
23 Chapter 23 : Liburan Akhir Pekan
24 Chapter 24 : Pesta Barbeque Dan Kekuatan Baru
25 Chapter 25 : Kegiatan Klub
26 Chapter 26 : Pulang Bersama
27 Chapter 27 : Olahraga Di Pagi Hari Memang Melelahkan
28 Chapter 28 : Perasaan Khawatir
29 Chapter 29 : Acara Sekolah
30 Chapter 30 : Guru, Murid Dan Pertemanan
31 Chapter 31 : Di Tempat Tujuan
32 Chapter 32 : Uang Bonus
33 Chapter 33 : Pertemuan Pertama
34 Chapter 34 : Pertemuan Di Pinggir Sungai
35 Chapter 35 : Pindahan Ibu Sania
36 Chapter 36 : Pulang Sekolah
37 Chapter 37 : Piknik Bersama
38 Chapter 38 : Cokelat
39 Chapter 39 : Event Di Cafe
40 Chapter 40 : Masa Depan Soal Pernikahan
41 Chapter 41 : Dunia Game
42 Chapter 42 : Ketua Osis
43 Chapter 43 : Hal Yang merepotkan
44 Chapter 44 : Yang Terjadi
45 Chapter 45 : Sebuah Rencana
46 Chapter 46 : Akhir Dari Permintaan
47 Chapter 47 : Permintaan Hari Libur
48 Chapter 48 : Hari Libur Kedua
49 Chapter 49 : Bermain Salju
50 Chapter 50 : Persiapan Pesta Ulang Tahun
51 Chapter 51 : Kejutan Dan Misteri Dari Sekolah
52 Chapter 52 : Ketua Osis Yang Baru
53 Chapter 53 : Sebuah Karnaval
54 Chapter 54 : Siswa Berandalan
55 Chapter 55 : Melarikan Diri
56 Chapter 56 : Rencana Dari Kepala Sekolah Ini
57 Chapter 57 : Cuaca Yang Panas
58 Chapter 58 : Pahlawan Saat Ini, Tukang Halu Setelahnya
59 Chapter 59 : Sebuah Keputusan
60 Chapter 60 : Persaingan Diantara Gadis Ternyata Menakutkan
61 Chapter 61 : Permintaan Dari Kantin Sekolah
62 Chapter 62 : Toko Buku
63 Chapter 63 : Kebiasaan Sejak Kecil
64 Chapter 64 : Damage
65 Chapter 65 : Masa Lalu Ibu Sania
66 Chapter 66 : Liburan
67 Chapter 67 : Hari Pertama
68 Chapter 68 : Di Taman Kota
69 Chapter 69 : Di Bawah Awan Hujan
70 Chapter 70 : Serangga Itu menakutkan
71 Chapter 71 : Permintaan Erin
72 Chapter 72 : Menyiram Taman Sekolah
73 Chapter 73 : Permintaan Nurman
74 Chapter 74 : Tahun Ajaran Baru
75 Chapter 75 : Pemintaan Dari Murid Asing
76 Chapter 76 : Ena Itsuki
77 Chapter 77 : Pengakuan
78 Chapter 78 : Penelepon Misterius
79 Chapter 79 : Pernikahan (Tamat)
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Chapter 01 : Siswa Pindahan
2
Chapter 02 : Kucing Yang Ini Terlalu Imut
3
Chapter 03 : Ajakan Pergi Bersama
4
Chapter 04 : Boneka Kucing
5
Chapter 05 : Gadis Berambut Merah
6
Chapter 06 : Rencana Pembentukan Klub
7
Chapter 07 : Si Jenius Dari Tempat Tak Dikenal
8
Chapter 08 : Kerja Paruh Waktu
9
Chapter 09 : Hadiah Dari Pengagum Rahasia
10
Chapter 10 : Tes Psikologis
11
Chapter 11 : Tugas pertama
12
Chapter 12 : Pembicaraan
13
Chapter 13 : Pengakuan Cinta
14
Chapter 14 : Di Ruangan Klub
15
Chapter 15 : Keluarga Natalie
16
Chapter 16 : Makan Malam
17
Chapter 17 : Pulang Ke Rumah
18
Chapter 18 : Video Game Dan Sapaan Selamat Malam
19
Chapter 19 : Sebuah Hadiah Dari Toko Kebahagiaan
20
Chapter 20 : Tulisan Di Atas Kertas
21
Chapter 21 : Hujan Selepas Pulang
22
Chapter 22 : Berbelanja
23
Chapter 23 : Liburan Akhir Pekan
24
Chapter 24 : Pesta Barbeque Dan Kekuatan Baru
25
Chapter 25 : Kegiatan Klub
26
Chapter 26 : Pulang Bersama
27
Chapter 27 : Olahraga Di Pagi Hari Memang Melelahkan
28
Chapter 28 : Perasaan Khawatir
29
Chapter 29 : Acara Sekolah
30
Chapter 30 : Guru, Murid Dan Pertemanan
31
Chapter 31 : Di Tempat Tujuan
32
Chapter 32 : Uang Bonus
33
Chapter 33 : Pertemuan Pertama
34
Chapter 34 : Pertemuan Di Pinggir Sungai
35
Chapter 35 : Pindahan Ibu Sania
36
Chapter 36 : Pulang Sekolah
37
Chapter 37 : Piknik Bersama
38
Chapter 38 : Cokelat
39
Chapter 39 : Event Di Cafe
40
Chapter 40 : Masa Depan Soal Pernikahan
41
Chapter 41 : Dunia Game
42
Chapter 42 : Ketua Osis
43
Chapter 43 : Hal Yang merepotkan
44
Chapter 44 : Yang Terjadi
45
Chapter 45 : Sebuah Rencana
46
Chapter 46 : Akhir Dari Permintaan
47
Chapter 47 : Permintaan Hari Libur
48
Chapter 48 : Hari Libur Kedua
49
Chapter 49 : Bermain Salju
50
Chapter 50 : Persiapan Pesta Ulang Tahun
51
Chapter 51 : Kejutan Dan Misteri Dari Sekolah
52
Chapter 52 : Ketua Osis Yang Baru
53
Chapter 53 : Sebuah Karnaval
54
Chapter 54 : Siswa Berandalan
55
Chapter 55 : Melarikan Diri
56
Chapter 56 : Rencana Dari Kepala Sekolah Ini
57
Chapter 57 : Cuaca Yang Panas
58
Chapter 58 : Pahlawan Saat Ini, Tukang Halu Setelahnya
59
Chapter 59 : Sebuah Keputusan
60
Chapter 60 : Persaingan Diantara Gadis Ternyata Menakutkan
61
Chapter 61 : Permintaan Dari Kantin Sekolah
62
Chapter 62 : Toko Buku
63
Chapter 63 : Kebiasaan Sejak Kecil
64
Chapter 64 : Damage
65
Chapter 65 : Masa Lalu Ibu Sania
66
Chapter 66 : Liburan
67
Chapter 67 : Hari Pertama
68
Chapter 68 : Di Taman Kota
69
Chapter 69 : Di Bawah Awan Hujan
70
Chapter 70 : Serangga Itu menakutkan
71
Chapter 71 : Permintaan Erin
72
Chapter 72 : Menyiram Taman Sekolah
73
Chapter 73 : Permintaan Nurman
74
Chapter 74 : Tahun Ajaran Baru
75
Chapter 75 : Pemintaan Dari Murid Asing
76
Chapter 76 : Ena Itsuki
77
Chapter 77 : Pengakuan
78
Chapter 78 : Penelepon Misterius
79
Chapter 79 : Pernikahan (Tamat)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!