Gadis Tangguh
Setelah 3 bulan pasangan Reina dan Satria berbulan madu, akhirnya mereka diberi sebuah kebahagiaan yaitu Reina sedang mengandung. Walaupun hampir setiap hari mereka disibukkan oleh perusahaan mereka masing-masing, hubungan mereka tetap harmonis.
Suatu hari Reina mendadak tidak enak badan, tapi karena ada meeting penting ia harus hadir dan mengatasinya. Setelah 2 jam meeting pun berakhir, semua memberi hormat saat Reina hendak meninggalkan ruangan rapat. Saat kembali ke ruangannya ia pun menjatuhkan tubuhnya pada sofa di ruangannya.
BRUKK..
"Akhirnya meetingnya tetap berjalan.." gumamnya dalam hati.
Tok..tok.. pintu ruangannya diketuk.
"Masuklah.." ucap Reina.
"Ini aku.. " balas Betty yg kini menjadi asisten Reina di kantor.
"Oke.. ada apa bett?" tanya Reina.
"Kau baik-baik saja Rei? wajahmu sangat pucat.." tanya Betty khawatir.
"Iya aku tidak enak badan.. kepalaku pusing dan berputar.. apakah aku ada jadwal lagi hari ini?" ucap Reina.
"Tidak ada Rei.. kau bisa pulang cepat hari ini.. semua dokumen sudah aman.." jawab Betty sembari memeriksa jadwal Reina.
"Baguslah Bett.. rasanya aku ingin pulang dan beristirahat.." ucap Reina yg terlihat lemah.
"Baiklah.. aku akan menghubungi Pak Hel(Supir Reina sekarang).." ucap Betty yg langsung menghubungi Pak Hel.
"Terimakasih Bett.." balas Reina.
"Oke. Sama-sama.." balas Betty.
5 Menit kemudian..
"Rei Pak hel sudah siap dibawah.. kau bisa langsung turun.." ucap Betty.
"Baiklah.. aku duluan ya Bett.. segera kabari aku jika ada apa-apa.." balas Reina.
"Baiklah, kau tenang saja dan beristirahatlah di rumah.." balas Betty.
Baru saja Reina berdiri kepalanya pusing seperti berputar dan ia pun jatuh pingsan. Betty dengan cepat menolongnya dan meminta bantuan. Reina pun segera dibawa ke rumah sakit, sementara Satria segera menyusulnya begitu tahu kondisi istrinya.
Setelah diperiksa, Sinta selaku dokter yg menangani Reina pun hanya tersenyum pada kakaknya.
"Kak.. sepertinya aku akan punya keponakan.." ucap Sinta.
"Maksudmu??" tanya Satria bingung.
"Duh.. maksudku Kakak ipar sepertinya sedang hamil, dan kalian bisa melanjutkannya ke dokter kandungan untuk lebih jelasnya.." jelas Sinta.
"Wah benarkah.. akhirnya.." ucap Satria tersenyum bahagia.
Lalu beberapa menit kemudian Reina pun terbangun, ia melihat suaminya sedang menggenggam tangannya erat sambil tersenyum.
"Ini dimana?" tanya Reina.
"Ini di rumah sakit, tadi kau pingsan dan Betty yg membawamu.." ucap Satria.
"Maaf sudah membuatmu khawatir.." balas Reina.
"Tidak.. aku justru sedang bahagia.. kalau kau sudah sadar ayo ikut aku, aku punya kejutan untukmu.." balas Satria.
"Baiklah" jawab Reina.
Reina pun dibawa ke ruangan dokter kandungan, ia pun bisa menebak kalau dirinya sedang hamil walaupun ia tak berharap banyak. Disana ia diperiksa dan dokter pun melakukan USG. Reina pun tersenyum mendengar penjelasan dokter kalau dirinya positif hamil. Dan menurut dokter sepertinya ia tengah mengandung anak kembar. Kabar itupun membawa kebahagiaan bagi Reina dan juga Satria. Saat pulang ia bahkan disambut oleh Surya dan juga Doni beserta istrinya.
"Selamat Reina atas kehamilannya.." ucap mereka saat menyambut kedua pasangan itu.
"Terimakasih Ayah, Papa dan Mama.." balas Reina tersenyum.
Mereka pun berkumpul untuk merayakannya dengan makan bersama. Kehangatan dan perhatian membuat mood Reina menjadi baik. Setelah itu, Reina pun beristirahat dikamarnya.
Di tempat lain ada pasangan yg tengah berdebat.
"Bima kau lihat ini kan.. !" ucap Siska menunjukkan hasil testpack di dalam mobil.
"Aku tahu, aku akan segera mempersiapkan pernikahan kita dan meminta ijin pada orang tua kita.." ucap Bima.
"Kau itu brengsek..! aku malu sekarang.. apalagi kalau perutku membesar naanti.." ucap Siska menangis.
"Aku khilaf, maafkan aku dan biarkan aku yg akan bertanggungjawab.." jawab Bima pasrah.
Bima pun memeluk Siska agar ia merasa tenang. Dengan segera Bima langsung menuju rumah Siska untuk meminta ijin. Untungnya orangtuanya menyambutnya dengan baik, tapi kakaknya sedikit menaruh curiga karena diadakan sangat cepat. Bima pun berdalih bahwa 2 bulan lagi ia akan bertugas ke luar negeri bersama Satria. Karena tahu ia kenalannya suaminya Reina mereka pun percaya dan merestuinya.
"Senior..Nona.. maafkan aku harus menggunakan nama kalian agar mempermudah pernikahanku" gumam Bima dalam hati.
Siska pun sedikit lebih tenang. 1 Bulan kemudian pernikahan mereka pun dilangsungkan. Semuanya berjalan dengan lancar. Reina dan Satria pun datang, tidak lupa Dina dan Donald pun ikut hadir.
"Rei.. kayaknya aku dan Donald yg merencanakan pernikahan, tapi kenapa justru Siska yg menikah duluan.." ucap Dina.
"Haha.. sabar ya din, semua punya rencana pernikahan masing-masing.." balas Reina.
"Iya.. ngomong-ngomong udah berapa bulan nih?" tanya Dina sembari memegang perut sahabatnya.
"Sudah 3 Bulan Din.. doakan semoga sehat dan lancar ya sampai persalinan.." jawab Reina.
"Tentu saja.." ucap Dina yg masih antusias memegang perut Reina.
"Kalian mau tahu kenapa Bima tiba-tiba menikahi Siska?" tanya Donald berbisik-bisik.
"Memangnya kenapa?" jawab Reina dan Dina sembari memandang Donald dengan tatapan tajam.
Donald pun hanya menjawab dengan bahasa tubuh sembari memegang perutnya.
"Kau jangan asal ya nanti aku jewer.." ucap Dina.
"Ampun sayang.. tapi aku tidak berbohong, Siska hanya malu pada kalian.. aku sebagai dokter yg ahli tidak bisa ditipu.." balas Donald.
"Tapi kalian jangan menanyakannya ya karena ia sangat malu.. nanti ia stress dan mengalami babyblues.. itu bisa berbahaya.." ucap Donald hati-hati.
"Ya Tuhan.." ucap Dina dan Reina bersamaan. Mata mereka berdua pun terlihat berkaca-kaca.
"Sayang jangan menangis, malu dilihat orang.. kau juga Reina.. nanti Satria ngamuk kan bahaya.." ucap Donald sembari tertawa mencoba mencairkan suasana.
Baik Dina maupun Reina hanya bisa tersenyum kecut. Keduanya kesal pada Bima. "Lihat saja Bima kau akan mendapatkan hukumanmu.." gumam Reina.
Sesampainya dirumah Reina pun menceritakannya pada Satria. Satria pun syok dibuatnya, bagaimana tidak sosok dingin seperti Bima bisa se-khilaf itu. Ia pun segera memanggil Bima esok harinya. Dan memberi hukuman untuk meliburkan Bima selama 2 pekan, Satria bahkan tidak jadi mengajaknya untuk perjalanan dinas ke luar negeri. Bima pun hanya bisa pasrah akan keputusan Satria.
"Bima aku bersyukur kau tau kesalahanmu dan bertanggungjawab, tapi tetap saja kau itu kelewatan.. sebagai hukuman kau cuti selama 2 pekan, pastikan istrimu baik-baik saja dan selama kehamilannya kau dilarang mengikutiku perjalanan dinas keluar negeri..!" tegas Satria.
"Baik Senior.." ucap Bima pasrah.
☘☘☘☘
6 Bulan kemudian Reina pun melahirkan dua anak kembar, laki-laki dan perempuan. Mereka diberi nama Sofia dan Kenan. Kehadiran 2 bayi tersebut membawa kebahagiaan bagi keluarga mereka. Membuat para kakek dan nenek tidak kesepian lagi karena ada 2 bayi sekaligus yg lahir.
Tak lama setelahnya Siska juga pun melahirkan anaknya bersama Bima. Bayi laki-laki yg tampan dan lucu pun hadir diantara mereka, membuat Bima bisa berekspresi normal tidak dingin dan kaku. Bayi itupun diberi nama Alfi.
Beberapa bulan Setelahnya Dina melangsungkan pernikahannya dengan Donald. Dan mereka pun langsung diberikan anak dalam waktu setahun. Bayi perempuan cantik itupun diberi nama Alice.
☘☘☘
Setahun setelahnya, setelah melalui perjalanan berliku, Akhirnya Thomas berhasil meluluhkan hati Sinta dan juga Doni. Satria pun hanya bisa pasrah dan meyakinkan diri kalau adiknya juga berhak untuk bahagia. Kedua pasangan ini pun melangsungkan pernikahan. Dan mereka memberikan cucu laki-laki yg tampan untuk Doni dan Ayana, bernama Jonathan.
⚘⚘⚘
Sekian dulu prolognya dari saya, bayi-bayi itulah tokoh-tokoh dari novel ini. Terima kasih.
note: Untuk lebih jelas bisa baca novel "My Bodyguard is My Love".. karena novel ini adalah lanjutan ceritanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
Imarin
salam kenal dari novel cinta jarak jauh berujung miris.
Jangan lupa mampir di novel q juga ya.. kita saling support
2022-07-04
0
Hawa zaza
salam kenal kak jika berkenan mampir juga di cerita aku ya kak 🙏
2022-05-28
2